Professional Documents
Culture Documents
of Food Labeling
lembaga pemerintah di
bidang Pangan lembaga pemerintah di bidang
pengawasan obat dan makanan
Dasar Hukum Pengawasan Label dan Iklan Pangan
Undang-undang No. 18 Tahun 2012 Tentang Pangan
Pasal 97
1) Setiap Orang yang memproduksi Pangan di dalam negeri untuk
diperdagangkan wajib mencantumkan label di dalam dan/atau pada
Kemasan Pangan.
2) Setiap Orang yang mengimpor pangan untuk diperdagangkan wajib
mencantumkan label di dalam dan/atau pada Kemasan Pangan pada saat
memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3) Pencantuman label di dalam dan/atau pada Kemasan Pangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditulis atau dicetak dengan
menggunakan bahasa Indonesia
2. Label Pangan
PENTINGKAH LABEL
Sarana komunikasi produsen - konsumen
PELABELAN
PANGAN
DIMASUKKAN KEDALAM KEMASAN
MantaB
daging sapi, tepung
Nama Dagang tapioka, penguat rasa
monosodium glutamat,
penstabil : sodium Komposisi
tripolifosfat, pewarna
eritrosin Cl. No. 45430
Cara Penyiapan:
Rebus air hingga mendidih,
masukkan bakso, tunggu hingga
bakso mengapung, masukkan Cara
Saran bumbu dan tambahkan sayuran Penyiapan
Penyajian dan bawang goreng sesuai
selera. Bakso siap disajikan
Gambar
Harus menunjukkan hal yang sebenarnya
orenji Gambar buah, sayur, daging, ikan atau bahan pangan lainnya
boleh, jika pangan mengandung bahan tersebut, bukan perisa
Pada komposisi: dicantumkan jumlah (%) bahan tersebut
Contoh: ”Komposisi : air, gula, ekstrak buah jeruk (2%), perisa
artifisial jeruk”
Dikecualikan, gambar sebagai saran penyajian (sesuai kewajaran)
Nama Jenis
harus dicantumkan pada bagian utama label Nama Jenis
Sesuai dengan SNI wajib/kategori pangan Nama
Pangan Nama
Cek kesesuaian dengan yang diinput pada
Dagang
system ereg
Nama Dagang
tanda berupa gambar, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, atau
orenji
kombinasinya yang memiliki daya pembeda
bukan merupakan nama dagang yang telah mempunyai sertifikat merek
untuk pangan olahan sejenis atas nama orang /badan usaha lain.
Nama dagang yang telah memiliki sertifikat merek dapat digunakan
dengan mencantumkan tanda ® atau ™ sepanjang tidak terkait dengan
aspek keamanan pangan, gizi, dan kesehatan.
Nama dagang tidak boleh :
Menggunakan kata sifat seperti alami, murni, suci dan kata lain yang semakna.
Menggunakan kata yang terkait aspek keamanan pangan, gizi, dan kesehatan,
misalnya “proven to reduce cholesterol”
Keterangan tentang Berat Bersih atau Isi Bersih
Berat bersih atau isi bersih keterangan mengenai kuantitas atau jumlah pangan
olahan yang terdapat di dalam kemasan atau wadah.
Bobot tuntas atau berat tuntas ukuran berat untuk pangan padat yang
menggunakan medium cair dihitung dengan cara pengurangan berat bersih dengan
berat medium cair.
ditempatkan pada bagian utama label.
Persyaratan pencantuman berat bersih atau isi bersih yaitu :
1) Pangan padat berat bersih;
2) Pangan semi padat /kental berat bersih /isi bersih;
3) Pangan cair isi bersih.
Penulisan satuan dalam satuan metrik. contoh:
Padat : miligram (mg), gram (g), kilogram (kg)
Cair : mililiter (ml), liter (L)
Semi padat : miligram (mg), gram (g), kilogram (kg), mililiter (ml) atau liter (L)
Penulisan untuk menerangkan bentuk butiran /bijian sbb:
”Berat bersih : 1 g (Isi 5 butir @ 200 mg)”
Keterangan tentang Nama dan Alamat
pangan olahan yang diproduksi di wilayah Indonesia:
• harus dicantumkan nama dan alamat produsen (nama
kota, kode pos dan Indonesia)
“Diproduksi oleh ….”; “Diproduksi oleh … untuk ….”
pangan olahan yang dimasukan ke wilayah Indonesia:
harus dicantumkan nama dan alamat importir. paling
sedikit mencantumkan nama kota, kode pos dan
Indonesia “Diimpor oleh ….”
harus dicantumkan nama dan alamat pihak yang s a m b io
S e la i K a c a n g
memproduksi di luar negeri. paling sedikit B e r a t b e r s ih : 2 5 0 g
16
Pencantuman Kode Produksi
Kode Produksi merupakan kode yang dapat memberikan
penjelasan mengenai riwayat suatu produksi pangan olahan
yang diproses pada kondisi dan waktu yang sama.
Dapat dicantumkan pada tutup botol, bagian bawah kaleng, bagian atas dos
18
Contoh : Baik digunakan sebelum : lihat bagian bawah kaleng
Pencantuman Keterangan Kedaluwarsa
Murni • untuk pangan olahan yang tidak ditambahkan sesuatu apapun, misal AMDK
Dari … • Bahan tsb merupakan salah satu bahan baku utama (minimal 50%)
Segar • Tidak boleh bagi pangan yang terbuat dari bahan setengah jadi atau bahan jadi
100% • untuk pangan olahan yang tidak ditambahkan/dicampur dengan bahan lain.
• tidak dapat digunakan untuk pangan olahan yang dicampur dengan bahan yang dapat
mengaburkan keasliannya, seperti penggunaan perisa. Misal : Susu cokelat
Asli
menggunakan cokelat dan perisa cokelat tidak dapat mencantumkan kata “Dengan
Cokelat Asli”
Keterangan Lain
Penggunaan istilah untuk membedakan mutu suatu pangan olahan dapat digunakan
dengan ketentuan sbb :
Istilah yang dapat digunakan untuk menunjukkan perbedaan suatu jenis pangan
olahan antara lain “spesial”, “premium”, “gold”, “platinum”, “ekstra”, “plus (+)”,
“advanced” atau kata lain yang semakna.
memiliki perbedaan yang jelas terkait mutu dan/atau gizi dengan pangan olahan
sejenis.
Perbedaan kandungan gizi harus memenuhi ketentuan berlaku.
Pangan sejenis pangan olahan yang diproduksi oleh perusahaan yang sama
dengan nama jenis yang sama dan telah memiliki izin edar.
disertai dengan tanda asterik (“*”) dan penjelasan tanda bintang dicantumkan
pada bagian utama label.
Penjelasan mencakup pembeda dan jika perlu dicantumkan pangan olahan sejenis
sebagai pembandingnya.
TULISAN DAN PERINGATAN
1) Pangan olahan yang mengandung bahan berasal dari babi
2) Minuman Beralkohol
3) Pangan Olahan yang Mengandung Alkohol
4) Susu Kental Manis
5) Formula Bayi
6) Pangan yang Mengandung Alergen
7) Pangan Olahan yang Mengandung Pemanis
8) Sediaan Bahan Tambahan Pangan (BTP)
9) Tulisan dan Gambar Terkait Sponsor Suatu Kegiatan
(Event)
Pangan olahan yang mengandung
bahan berasal dari babi
Minuman Beralkohol
31
Sediaan BTP Pewarna
32
Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan
Informasi Nilai Gizi (ING) adalah daftar kandungan zat gizi
pangan pada label pangan sesuai dengan format yang
dibakukan Tidak wajib
Wajib
jika
• Disertai pernyataan bahwa pangan mengandung vitamin, mineral, dan atau zat gizi lainnya yang
ditambahkan;
• Dipersyaratkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dibidang mutu
dan gizi pangan, wajib ditambahkan vitamin, mineral, dan atau zat gizi lainnya
Lemak,
protein, dan
karbohidrat
Jumlah gizi dan
persentase AKG
FormatTabular/
Horizontal
Format Linier
• dapat menyehatkan
• dapat meningkatkan
kecerdasan atau IQ x
‘dengan DHA untuk
meningkatkan kecerdasan
anak’
x
• pernyataan dari tenaga ‘Konsumsi produk A untuk
kesehatan atau yang memenuhi kebutuhan protein
anda setiap hari’ (Prof. Abal – ahli
menyerupai. gizi)