You are on page 1of 28

FAMILY THERAPY

Ns. Cicilia Nony Ayuningsih Bratajaya,


Skep., MNS
Setelah memahami tentang:
• Keluarga
• Tipe keluarga
• Tahap perkembangan individu dan keluarga
Diharapkan mahasiswa memahami mengenai
terapi keluarga
Alasan perlunya Terapi Keluarga
 Adanya keyakinan bahwa kecenderungan
munculnya masalah ataupun keberhasilan
bersumber dari keluarga.
 Keluarga menjadi tenaga pendorong yang kuat
bagi maju mundurnya setiap anggota keluarga.
 Adanya hubungan keterikatan antara anggota
keluarga. Sehingga perilaku anggota keluarga akan
berdampak pada kesehatan atau disfungsional
masing-masing individu dan keluarga secara
keseluruhan
Gladding. (2002). Family therapy: history, theory, & practice. 3rd ed. New Jersey: Merrill Prentice Hall
 EBP menampilkan terapi keluarga memiliki efek
positif. Dalam mengatasi schizophrenia, pecandu
alkohol, penyalahgunaan NAPZA, depresi,
hipertensi, demensia, obesitas, anoreksia, ADHD,
autism, penyakit kronis, dan konflik pasangan.
(Pinsof & Wynne, 1995)
 97% klien keluarga menyatakan puas terhadap
layanan terapi keluarga (Doherty & Simmons,
1996)
 Lebih banyak menguntungkan apabila berproses
dengan seluruh keluarga dibandingkan individual
Gladding. (2002). Family therapy: history, theory, & practice. 3rd ed. New Jersey: Merrill Prentice Hall
History of Family therapy

1950-1959:
studying
patterns of
1940-1949 : communicarion
World War II in families
stress to
families;
Marriage
Before 1940 : Counselors est
Cultural beliefs 1942
stress the
individual
History of Family therapy

1990-present:
other new
1980-1989: theories are
Research developed
procedure in
family therapy
1970-1979:
are developed
Membership
Marriage &
Family Therapy
grows
1960-1969:
Family
Process the
1st journal in
family therapy
Stress is a part of every
family’s life
Family life stressor
• Developmental stressor, situational

Expected stressor
• Economic & finance, children’s behaviour,
communicating w/ children, insufficient
life stressor couple time/ personal time/ family play
time

• Surprise or beyond family’s control

Unexpected • Natural disaster, terrorism


• Wins a lottery

life stressor
Strategi koping keluarga
• Mampu mengidentifikasi stressor
• Mampu melihat situasi sebagai masalah
keluarga daripada masalah individu
• Pendekatan orientasi-solusi dibandingkan
menyalahkan
• Toleransi antar anggota keluarga (AK)
• Ekspresikan komitmen dan afeksi pada AK
• Komunikasi terbuka dan jelas antar AK
Strategi koping keluarga
• Menggunakan sumber pendukung dalam dan
luar keluarga
• Hindari kekerasan fisik
• Hindari penyalahgunaan zat terlarang
• Menyadari bahwa stress adalah normal dan
dapat mengarah ke perubahan
Family therapy sebagai proses
• Butuh investasi waktu
• Bekerja bersama seluruh
anggota keluarga
• Bisa meghadirkan rasa tidak
nyaman
• Setiap keluarga adalah unik,
namun ada beberapa
tahapan yang umum bisa
dilalui dan dicapai
Permulaan
Proses
Family Therapy
Terminasi Kerja

• Langkah 1: Permulaan
– Kaji data essensial mengenai keluarga
– Atur rencana pertemuan (48 jam pertemuan)
– Kaji persepsi mengenai konsep keluarga
– Observasi pola keluarga
Permulaan

Terminasi Kerja

• Langkah 2: sesi kerja


– Libatkan anggota keluarga dalam proses therapeutic
– Keluarga harus aktif sebagai pemecah masalah
– Perhatikan setiap kemajuan dan perubahan sekecil
apapun
– Dorong anggota keluarga untuk mencob amelakukan
perubahan perilaku
– Terapis selalu melakukan probing, directing, dan
suggesting
Permulaan

Terminasi Kerja

• Langkah 3: sesi final/terminasi


– Kurangi frekuensi pertemuan
– Lakukan 4 proses terminasi: orientasi, summary,
diskusi rencana tindak lanjut, follow up
IMPLEMENTASI DALAM ASKEP
KELUARGA
• Konseling
• Pendampingan (Coaching)
• Terapi Modalitas
• Terapi Komplementer
Konseling
• Memberi kesempatan pada klien utk
mengeksplorasi, menemukan &
mengklarifikasi jalan hidup yang lebih
memuaskan dan bermakna
• Fokus pd penyembuhan, kesehatan
secara keseluruhan (bio-psiko-sosial-
kultural-spiritual)

» (The British Association for Councelling


cited in Godden & Charles-Edwards,
1984; Geldard & Geldard, 2012)
Pendampingan/ Coaching
• Merupakan aktivitas mendukung, mendorong
dan membantu individu agar secara aktif
mengadopsi keterampilan baru atau mencapai
kompetensi tertentu
Terapi Modalitas
• Terapi: usaha untuk memulihkan kesehatan
orang yg sedang sakit, pengobatan penyakit,
perawatan penyakit… (KBBI)
• Modalitas: penerapan suatu bentu energi
untuk tubuh yang memunculkan suatu reaksi
spontan (Starkey, 2004)
• Terapi Modalitas mendasarkan potensi yang
dimiliki pasien (modal-modality) sbg titik tolak
terapi atau penyembuhannya
Jenis Terapi Modalitas
• Agen terapi panas dan dingin (hot & cold)
• Stimulasi elektrik
• Modalitas mekanikal dan cahaya
» Konveksi
» Konduksi
» Radiasi
» Evaporasi
Terapi Komplementer
• Komplementer: penggunaan terapi tradisional
ke dalam pengobatan modern. Ex/ diet,
herbal, akupuntur
– Herbal ada yg sdh uji klinis disamakan dg obat
modern
– Tradisional: mengandalkan prinsip alopati
(menyembuhkan) kaidah fuzzy logic bisa ya/tidak
tgt faktor lain yg berperan
– Alternatif: pilihan cara pengobatan utk penyakit
ttn selain pengobatan barat
• Complementary medicine: a group of
diagnostic and therapeutic disciplines that are
used together with conventional medicine
• Complementary medicine is different from
alternative medicine
• Complementary medicine is used together
with conventional medicine, alternative
medicine is used in place of conventional
medicine
Jenis Terapi Komplementer
• Acupuncture • Meditation
• Aromatherapy • Spiritual healing
• Diet therapy • Tai Chi
• Herbalism • Traditional Chinese Medicine
• Yoga
• Holistic nursing
• Health hypnosis
>> According to the National Centre for
• Massage therapy Complementary and Alternative
• Nutritional therapy Medicine
• Reflexology
Holistic nursing
• “all nursing practice that has healing the
whole person as its goal” (American Holistic Nurses’
Association, 1998, Description of Holistic Nursing).
Holistic nursing
• is a specialty practice that draws on nursing
knowledge, theories, expertise and intuition
to guide nurses in becoming therapeutic
partners with people in their care.
• This practice recognizes the totality of the
human being - the interconnectedness of
body, mind, emotion, spirit, social/cultural,
relationship, context, and environment.
Pendekatan Integrative dalam
praktik keperawatan keluarga
• Health Related Behaviors
– Quitting smoking
– Weight control
• Symptom management in cancer patient
• Pain management for military personnel
Florence Nightingale, who believed in care
that focused on unity, wellness, and the
interrelationship of human beings and their
environment, is considered to be one of
the first holistic nurses.

……………………………thank you

You might also like