Professional Documents
Culture Documents
Politik
Pengertian
Politik adalah segala sesuatu yang berasal dari, untuk, atau yang
berkaitan dengan warga negara.
Jadi, ancaman dibidang politik dapat berarti setiap usaha dan kegiatan baik
dalam negeri maupun luar negeri yang dikategorikan sebagai hal yang
membahayakan dan memecah belah persatuan dengan mengatas namakan
politik (atau mengatas namakan warga negara).
Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari dalam negeri maupun luar
negeri.
Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari
dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan berupa
pengerahan massa untuk menumbangkan suatu
pemerintahan yang secara sah berkuasa. atau
menggalang kekuatan politik untuk melemahkan
kekuasaan pemerintah. Selain itu, ancaman separatisme
merupakan bentuk lain dari ancaman politik yang timbul
dari dalam negeri.
Beberapa bentuk/jenisnya...
Separatisme ialah paham atau gerakan untuk memisahkan diri (mendirikan
negara sendiri).
Korupsi adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri,
serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan
ilegal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka
untuk mendapat keuntungan sepihak.
Intervensi politik oleh negara lain yaitu ikut campurnya negara dalam
masalah / urusan internal negara lainnya.
Strategi dalam
Mengatasi
Ancaman di Bidang
Politik
Dalam menghadapi ancaman yang berdimensi politik, strategi pertahanan di
bidang politik ditentukan oleh kemampuan sistem politik dalam
menanggulangi segala bentuk ancaman yang ditujukan kepada kehidupan
politik bangsa Indonesia.
Pendekatan ke dalam
Yaitu pembangunan dan penataan sistem politik dalam negeri yang sehat dan dinamis
dalam kerangka negara demokrasi yang menghargai kebhinnekaan atau kemajemukan
bangsa Indonesia. Hasil yang diharapkan adalah terciptanya stabilitas politik dalam negeri
yang dinamis serta memberikan efek penangkal yang tinggi.
Pendekatan ke dalam diwujudkan melalui pembangunan
dan penataan sistem politik dalam negeri yang dikemas
ke dalam penguatan tiga pilar
1 | Penguatan penyelenggaraan pemerintahan negara yang sah, efektif, bersih,
berwibawa, bebas KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) dan bertanggung jawab
yang berkemampuan mewujudkan tujuan pembentukan pemerintah negara,
seperti tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
2 | Penguatan lembaga legislatif sehingga menjadi lembaga yang berkualitas
dan profesional pada bidangnya. Lembaga legislatif yang mampu bekerja
sama dengan pemerintah dalam memproses dan melahirkan produk-produk
legislasi (berupa peraturan perundang-undangan) bagi kepentingan
pembangunan nasional. Lembaga legislatif yang melaksanakan fungsi kontrol
secara efektif terhadap penyelenggaraan pemerintahan dalam kerangka
kepentingan bangsa dan negara bukan atas kepentingan golongan atau
pribadi, serta berdasarkan kaidah dan etika bernegara dalam negara
demokrasi.
Pendekatan ke dalam diwujudkan melalui pembangunan
dan penataan sistem politik dalam negeri yang dikemas
ke dalam penguatan tiga pilar
3 | Penguatan kekuatan politik nasional baik partai politik maupun organisasi
masyarakat sebagai alat untuk memberdayakan masyarakat sebagai subjek
politik dan pembangunan nasional. Kekuatan politik berkewajiban
mewujudkan dan meningkatkan perannya dalam pendidikan politik bagi
warga negara, terutama konstituennya sehingga menjadi warga negara yang
sadar hukum yang memahami kewajiban dan hak sebagai warga negara.
Pendekatan ke luar
Yaitu pembangunan dan penataan sistem politik dalam negeri yang sehat dan dinamis
dalam kerangka negara demokrasi yang menghargai kebhinnekaan atau kemajemukan
bangsa Indonesia. Hasil yang diharapkan adalah terciptanya stabilitas politik dalam negeri
yang dinamis serta memberikan efek penangkal yang tinggi.