You are on page 1of 23

Alat Ekspansi

(plat ekspansi=expansion plate=plat


pelebar)
• Yaitu : alat orto lepasan yang dilengkapi
dengan sekrup ekspansi dengan
tujuan untuk melebarkan lengkung
gigi atau lengkung rahang
• Usia muda : pertumbuhan aktif
pelebaran lengkung rahang (basal arch)
• Usia dewasa : melebarkan lengkung gigi
saja (coronal arch)
Bagian – bagian Alat

• Plat akrilik

• Sekrup ekspansi
• Klamer (half Jackson,Adams atau
arrowhead)
• Lengkung labial

• Bite blok (pada kasus tertentu)


Sekrup ekspansi
(Expansion screw)
• Pada tiap sekrup 4 lubang + kunci
pemutar (dari kawat)
• Kekuatan yg dihasilkan bersifat
“intermitten” (berselang-seling)
• Pemutaran sekrup/aktivasi harus dibatasi
untuk mencegah kerusakan jaringan
periodontal dan gigi tidak terjepit dengan
tulang alveolar
Sekrup ekspansi…
• Lebar membran periodontal :
anak-anak : 0,25 mm
dewasa : 0,16 mm
• Pemutaran sekrup sebesar ¼ lingkaran
atau 90˚ menghasilkan pelebaran
membran periodontal sebesar 0,05 mm –
0,07 mm
• Pemutaran sekrup sebesar ¼ lingkaran
atau 90˚

kunci pemutar ¼ putaran

Sekrup (4 lubang)
Macam – macam alat ekspansi
• 1. Untuk pelebaran lengkung gigi P dan M
ke arah bukal
A. Pelebaran simetris
“Reciprocal anchorage” (untuk
gerakan gigi sebelah kanan
yang merupakan penjangkaran
adalah plat sebelah kiri dan
sebaliknya)
• Pada kasus yg diharapkan pelebaran di depan
lebih banyak dibanding belakang
• Pada bagian posterior dapat diganti dengan
sekrup ekspansi yang kecil
• Penambahan “bite blok”

• Untuk “cross bite” posterior (palatoversi)


• Supaya gigi posterior tidak terhalang
gerakannya
2. Menggerakkan gigi ke bukal/labial
• Penyempitan lengkung gigi kadang-kadang
terdapat pada satu sisi saja
• Harus yakin bahwa penjangkarannya cukup
memadai dan tidak resiprokal untuk
menggerakkan satu gigi dibutuhkan
penjangkaran lebih dari satu gigi
• Pergeseran gigi pada satu sisi membutuhkan
sisi lain sebagai penjangkar
• A. untuk menggeser gigi posterior ke bukal
penempatan sekrup : transversal
menghadap gigi yang akan digeser
• B. untuk menggeser gigi P ke bukal
(palatoversi)
• C. untuk menggeser gigi ke labial
sekrup di garis median dilengkapi “bite blok”
di bagian posterior
untuk : 1. palatoversi gigi anterior dengan
“cross bite”
2. palatoversi gigi anterior tanpa
“cross bite”
• D. untuk menggeser gigi-gigi posterior dan
anterior ke bukal/lateral

• Belahannya didekatkan pada gigi yang kelainan


supaya anchorage bisa diperoleh dari plat yang
besar
• 3. untuk menggerakkan gigi ke mesial/distal

Kasus ektostem

Kasus tipping molar untuk mendapatkan


space yg cukup P2 tumbuh
Indikasi alat ekspansi
1. Periode gigi bercampur, pertumbuhan
masih aktif
2. Rahang yang sempit (crowding)
3. Menurut Howes : 37% - 43%
Menurut Pont : lebar inter P dan inter
M < tabel
(pengukuran <
perhitungan)
4. Kurangnya ruang lebih kecil dari lebar
satu gigi
Cara pembuatan
• Buat klamer dan lengkung labial pada model
kerja
• Tentukan letak sekrup dan beri tanda
• Sekrup dipasang pada tempatnya
• Model malam tanam di kuvet
• Boiling out kemudian malam diganti stellon
• Sekrup terikut pada kontra model
• Isi stellon tanpa press coba
• Masak untuk polimerisasi stellon
• Pada waktu pertama kali dipasang, jangan dulu
dibelah platnya
• Setelah adaptasi kemudian dibelah dan dapat
diaktifkan 2 kali sebulan
• Dapat ditambahi dengan pegas-pegas pembantu
• Perawatan selesai retainer (alat itu sendiri atau
hawley retainer)
• Pada pergerakan gigi anterior ke labial, bila terjadi
“tipping” berarti perlekatan stellon kurang baik
(terdapat rongga)
maka sekrup diputar kembali dan bagian palatinal
pada alat tersebut ditambah “self curing
acrylic”,pasang dan aktifkan kembali

Prinsip : faktor penjangkaran dari gigi yang tidak


digerakkan harus lebih kuat dari yang digerakkan
SEKIAN

You might also like