You are on page 1of 36

Ukhtul Izzah, S. Kep., Ns., M. Kep.

, CWCS
PENDAHULUAN
Kulit merupakan organ fungsi paling luas yang
berfungsi sebagai pelindung tubuh terhadap
bahaya kimia, cahaya matahari, mikroorganisme,
menjaga keseimbangan tubuh dengan lingkungan.

Perubahan struktur kulit menentukan usia sudah


lanjut dan masih muda. Wanita dan pria, ras atau
suku bangsapun juga mengikuti untuk menentukan
penampilan seseorang.
PENGERTIAN
 Kulit adalah lapisan jaringan yang
terdapat pada bagian luar yang
menutupi dan melindungi permukaan
tubuh, berhubungan dengan selaput
lendir yang melapisi rongga, lubang
masuk. Pada permukaan kulit bermuara
pada kelenjar keringat dan kelenjar
mukosa
LAPISAN KULIT

Epidermis
Dermis
Subkutis
EPIDERMIS
 Epidermis

Epidermis merupakn
struktur kulit terluar. Sel – sel
epidermis terus – menerus
mengalami mitosis dan berganti
dengan yang baru sekitar 30
hari. Epidermis mengandung
reseptor – reseptor sensorik
untuk sentuhan, suhu, getaran
dan nyeri. Komponen utama
epidermis adalah protein keratin,
yang dihasilkan oleh sel – sel
yang disebut keratinosit. Selain
keratinosit epidermis juga
mempunyai melanosit.
TERDIRI DARI BEBERAPA LAPISAN SEL

Stratum korneum selnya sudah mati, tidak


mempunyai inti sel dan mengandung zat keratin

Stratum lusidum selnya pipih sel ini sudah


banyak yang kehilangan inti dan butir – butir sel
telah menjadi jernih sekali dan tembus sinar.
Lapisan ini hanya ada pada telapak tangan dan
kaki

Stratum granulosum sel ini pipih seperti


kumparan sel tersebut terdapat hanya 2- 3 lapis
yang sejajar dengan permukaan kulit
Stratum spinosum/ strotum akantosum lapisan ini
merupakan lapisan yang paling tebal dan mencapai
0.2mm terdiri dari 5- 8lapisan. Sel ini dsebut sebagai
akantosum karena sel – selnya berduri

Stratum basal/germinativum karena sel – selnya


terletak di bagian basal/ basis berbentuk silindris
yang di dalamnya terdapat butir – butir yang halus
yang di sebut butir melanin warna
 Dermis
Merupakan lapisan kedua dari kulit, batas
dengan epidermis di lapisi oleh membran
basalis dan di sebelah bawah berbatasan
dengan subkutis tapi batas ini tidak jelas tetapi
sebagai patokan adanya sel lemak. Dermis juga
tersusun terutama dari sel – sel fibroblas yang
dapat menghasilkan kolagen, yaitu komponen
jaringan ikat.

Dermis terdiri dari 2 lapisan


1. Bagian atas, pars papilaris (stratum papilaris)
2. Bagian bawah, retikularis (stratum
retikularis)
 Dermis : lapisan
jaringan ikat yang
mengandung banyak
serabut elastin yang
lentur dan serabut
kolagen yang kuat serta
banyak pembuluh darah
dan ujung saraf.
DERMIS YANG TERDIRI DARI TIGA JENIS
UTAMA DARI SEL

fibroblas, makrofag, dan adiposit.


 Terlepas dari sel-sel ini, dermis juga terdiri dari

 komponen matriks seperti

 • kolagen (yang memberikan kekuatan),

 • elastin (yang menyediakan elastisitas),

 • dan matriks extrafibrillar, zat seperti gel


ekstraseluler terutama terdiri dari
glukosaminoglikan (terutama Hyaluronan),
proteoglikan , dan glikoprotein.
 Subkutis

Terdiri dari kumpulan –


kumpulan sel lemak dan di antara
gerombolan ini berjalan serabut –
serabut jaringan ikat dermis sel sel
lemak ini berbentuk bulat dengan
intinya terdesak ke pinggir, sehingga
membentuk seperti cincin

Lapisan lemak ini di sebut


dengan penikulus adiposus, yang
tebalnya tidak sama pada tiap – tiap
tempat dan juga pembagian antara
laki – laki dan perempuan tidak sama
PEMBULUH DARAH DAN SARAF
Pembuluh darah
Terdiri dari

 Anyaman pembuluh nadi


pada kulit atas atau kulit
luar.
 Anyaman pembuluh darah
nadi kulit bawah atau dalam
 Pembuluh darah

Pembuluh darah terdiri dari 2 anyaman pembuluh


nadi
Anyaman pembuluh nadi kulit atas atau luar.
Anyaman ini terdapat stratum dari anyaman ini
berjalan arteriole pada tiap – tiap papila kori
Anyaman pembuluh darah nadi kulit bawah atau
dalam ayaman ini terdapat antar korium dan
subkutis anyaman ini memberikan cabang – cabang
pembuluh nadi ke alat – alat tambatan yang
terdapat pada korium
 Saraf

Kulit juga seperti organ lain terdapat


cabang – cabang saraf spinal dan
permukaan yang terdiri dari saraf – saraf
motorik dan saraf sensorik
Ujung saraf motorik berguna untuk
menggerakkan sel sel otot yang terdapat
pada kulit, sedangkan saraf sensorik
berguna untuk menerima rangsangan yang
terdapat dari luar atau kulit. Pada kulit
ujung – ujung saraf sensorik ini membentuk
bermacam – macam kegiatan untuk
menerima rangsangan
PELENGKAP KULIT
 Rambut
 Kuku

 Kelenjar Kulit
 Rambut

Sel epidermis yang berubah, rambut tumbuh


dari folikel rambut di dalam epidermis, folikel
rambut ini di batasi oleh epidermis sebelah atas
dasarnya terdapat papil rambut tumbuh, akar
berada pada ujung paling dalam dan bagian sebelah
luar di sebut dengan batang rambut terdapat otot
polos kecil sebagai penegak rambut

Rambut terdiri dari


- Rambut panjang kepala, pubis dan jenggot
- Rambut pendek lubang hidung, liang telinga dan alis
- Rambut bulu lanugo di seluruh tubuh
- Rambut seksual terletak pada pubis dan ketiak
 Kuku
Kuku adalah sel epidermis kulit – kulit yang telah
berubah tatanan dalam palung kuku menurut garis lekukan
pada kulit
Palung kuku terdapat persyarafan dan pembuluh darah
yang banyak
Bagian proksimal terdapat pada lipatan kulit
merupakan awal kuku tumbuh, badan kuku bagian yang
tidak di tutupi kulit dengan kuat terikat pada palung kuku
Bagian kuku terdiri dari
1. Ujung kuku / ujung batas
2. Badan kuku yang merupakan bagian yang besar
3. Akar kuku
 Kelenjar pada Kulit
1. Kelenjar keringat
di sebagian besar permukaan tubuh. Terbesar
pada telapak tangan dan kaki. Hanya gland penis,
bagian tepi bibir, telinga luar dan dasar kuku yang
tidak mengandung kelenjar keringat. Kelenjar ini
mempunyai lobulus yang bergulung2 dengan
saluran keluar lurus merupakan jalan untuk
mengeluarkan bebagai zat dari badan.
a. Kelenjar Merokrim
b. Kelenjar Apokrin
2. Kelenjar sebasea
kelenjar sebasea menyertai folikel rambut.
Kelenjar ini mengeluarkan bahan berminyak yang
di sebut dengan sebum ke saluran sekitarnya
 Kelenjar keringat
 Kelenjar sebasea

KELENJAR EKSOKRIN KULIT


DAN FOLIKEL RAMBUT
FUNGSI KULIT
 Secara umum beberapa fungsi
kulit sebagai berikut
1. Proteksi
2. Sensasi
3. Termoregulasi
4. Absorbsi
5. Ekskresi
6. Persepsi
7. Pembentukan pigmen
FISIOLOGI INDRA KULIT
 Pada pemeriksaan histologi, kulit hanya
mengandung saraf telanjang yang berfungsi
sebagai mekanoreseptor yang memberikan
respon terhadap rangsangan raba. Ujung saraf
sekitar folikel rambut menerima rasa raba dan
gerakan rambut yang menimbulkan perasaan (
raba taktil)
FISIOLOGI INDRA RASA
 Rasa sentuhan di sebabkan oleh rangsangan
pada ujung saraf yang berbeda – beda pada kulit
menurut ujung saraf yang di rangsang baik itu
panas, dingin, maupun sakit yang di timbulkan
karena tekanan dalam rasa dari suatu benda.
Indra rasa raba terdapat pada kulit dan dapat
berfungsi sebagai pelepas panas yang ada dalam
tubuh. Reseptor – reseptor tersebar luas pada
lapisan epitel dan jaringan ikat tubuh manusia,
selain itu di dalam kulit juga terdapat tempat –
tempat tertentu yang sensitif terhadap panas
dan sakit
Rasa mekanik

1. Ambang diskriminasi spasial


2. Reseptor Gatal
3. Reseptor Getar
4. Reseptor geli
 Rasa propiosepsi

Berasal dari dalam tubuh di sebut juga rasa dalam, tidak


terdapat pada kulit tetapi bagian yang lebih dalam misalnya otot,
tendon dan sendi. Informasi propiosepsi ini di hantarkan ke
medula spinalis melalui kolom dorsal dan masuk ke sereblum,
sebagian berjalan ke laminikulus medial, talamus, dan sebagian
besar lagi ke korteks. Integritas sentral alat indra ini tidak
bekerja sendiri – sendiri, mereka bekerja secara terpadu dalam
mengindrai suatu benda terhadap rasa raba, suhu, dan rasa
propriosepsi. Semua berperan dan di perlukan oleh fungsi
sistem saraf pusat
Rasa Nyeri

di timbulkan oleh rangsangan yang merusak. Rasa ini


berfungsi melindungi dan mencegah kerusakan lebih
lanjut dari jaringan yang terkena
1. Nyeri Proyeksi (ujung saraf perifer)
2. Nyeri Alih
3. Hiperagesia (terik matahari)
4. Hipoalgesia (anastesi)
5. Nyeri Kronis
 Rasa Gatal

Merupakan rasa khusus rasa nyeri yang timbul


pada kondisi perangsangan tertentu. Semakin kuat
rangsangan suatu rasa, rasa gatal yang timbul akan di
ganti dengan rasa nyeri. Bila rangsangannya mencapai
intesitas yang tinggi, maka rasa gatal yang di alami
dapat hilang. Pada jaras spinotalmik, yang sedang di
lewati rasa gatal di lewati juga rasa nyeri dengan cara
tertentu jika titik gatal sesuai dengan titik nyeri.
Reseptor gatal terletak pada kulit permukaan,
sedangkan reseptor nyeri terdapat lebih dari kulit.
SIRKULASI PADA KULIT
 Aliran darah akibat respon adanya perangsangan
dapat bervariasi, sebab darah dapat mengalir
melalui anastomosis kapiler subdermal dan pleksus
vena reservoir ( rongga penyimpanan) darah yang
terpenting pada kulit dan merupakan tempat reaksi
pembuluh darah

1. Reaksi putih (reaksi pucat)


2. Tripel respons (pembengkakan)
3. Hiperemis aktif (kelainan jumlah darah)

You might also like