You are on page 1of 25

RANCANG BANGUN ALAT

PENDETEKSI VENA
MENGGUNAKAN LASER
NEAR-INFRARED
Oleh
Basitha Febrinda H
091425053003

MAGISTER TEKNOBIOMEDIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA


PENDAHULUAN
O LATAR BELAKANG
- Kebutuhan tenaga medis dalam menentukan
lokasi vena untuk melakukan tindakan medis.
- Proses penentuan lokasi vena di Indonesia
selama ini masih menggunakan metode
manual.
- Adanya perkembangan teknologi dlm bidang
medis yang maju pesat di negara-negara maju.
- Laser sebagai metode yang sangat efisien dan
bersifat non-invasive.
- Alat sudah ada namun harganya sangat tinggi.
O RUMUSAN MASALAH

O Bagaimana karakterisasi dari laser yang digunakan?


O Bagaimana perancangan sistem image processing yang
akan digunakan?
O Bagaimana karakterisasi dari alat pendeteksi vena
tersebut?
TUJUAN
Tujuan Umum
O Tujuan penelitian untuk menganalisis desain alat
pendeteksi vena dengan menggunakan laser near-infrared
sehingga mencapai nilai efektivitas yang baik dan dapat
digunakan sebagai referensi oleh para tenaga medis untuk
proses pendeteksian vena.
Tujuan Khusus
O Mengetahui karakterisasi dari laser yang
digunakan untuk alat pendeteksi vena
sehingga mencapai nilai efektivitas yang
baik dalam proses pendeteksian.
O Mengetahui perancangan system image
processing yang digunakan untuk alat
pendeteksi vena sehingga mencapai nilai
efektivitas yang baik dalam proses
pendeteksian.
O Mengetahui karakterisasi dari alat
pendeteksi vena sehingga mencapai nilai
efektivitas yang baik dalam proses
pendeteksian.
O ANATOMI PEMBULUH DARAH
Sirkulasi darah terjadi melalui satu lengkungan arteri dan vena yang
kontinu serta terbagi menjadi sirkuit pulmonal dan sistemik. Sirkuit
pulmonal menghantarkan darah dari jantung ke paru, di mana darah
dioksigenasi dan kemudian dikembalikan ke jantung. Sirkulasi sistemik,
atau sistem vaskular perifer, meliputi arteri, arteriol, vena, venula, dan
kapiler, dimana sistem ini membawa darah dari jantung ke seluruh organ
dan jaringan lain dan kemudian membawa darah kembali ke jantung.
ARTERI
O Membawa darah bersih (oksigen) kecuali arteri pulmonalis
O Mempunyai dinding yang tebal
O Mempunyai jaringan yang elastis
O Katup hanya pada permulaan keluar dari jantung
O Menunjukkan adanya tempat untuk mendengarkan denyut
jantung
O Pembuluh darah arteri yang terbesar adalah Aorta ( yang
keluar dari ventrikel sinistra) dan arteri pulmonalis (yang
keluar dari ventrikel dekstra).
O Cabang dari arteri disebut Arteriola yang selanjutnya
menjadi kapiler.
O artery
VENA
O Membawa darah kotor (sisa metabolisme dan CO2),
kecuali vena pulmonalis
O Mempunyai dinding yg tipis
O Jaringannya kurang elastis
O Mempunyai katup-katup sepanjang jalan yang
mengarah ke jantung
O Tidak menunjukkan adanya tempat mendengar
denyut jantung.
O Pembuluh darah vena yang ukurannya besar adalah
vena kava dan vena pulmonalis.
O Cabang dari vena disebut venolus/ venula yang
selanjutnya menjadi kapiler.
O vena
KAPILER
O Disebut juga pembuluh rambut
O Terdiri dari sel-sel endotel
O Diameter kira-kira 0,008 mm
FUNGSI KAPILER
O Alat penghubung antara pembuluh darah
arteri dan vena
O Tempat terjadinya pertukaran zat-zat antara
darah dan cairan jaringan
O Mengambil hasil-hasil dari kelenjar
O Menyerap zat makanan yang terdapat di
usus
O Menyaring darah yang terdapat di ginjal
LAPISAN PEMBULUH
DARAH
O Tunika intima/ interna, lapisan dalam yang
mempunyai lapisan endotel dan
berhubungan dgn darah.
O Tunika media, lapisan tengah, terdiri dari
jaringan otot, sifatnya elastis dan termasuk
otot polos.
O Tunika adventisia/ eksterna, lapisan luar,
terdiri dari jaringan ikat yang berguna
menguatkan dinding arteri
Pembuluh darah
PERBEDAAN VENA, ARTERI
Yang dibedakan Vena Arteri
Tempat Dekat permukaan Agak ke dalam,
tubuh, tampak kebiru- tersembunyi
biruan
Dinding pembuluh Tipis, tidak elastis Tebal, kuat dan elastis
Aliran darah Menuju ke jantung Dari jantung
denyut Tidak terasa Denyut terasa
Hanya di satu tempat
katup Di sepanjang pembuluh
dekat jantung
Tidak memancar, hanya Darah memancar ke
Jika terluka
menetes luar.
FUNGSI SIRKULASI
O Arteri
O Mentranspor darah di bawah tekanan tinggi ke jaringan, untuk ini arteri
mempunyai dinding yang tebal dan kuat krn darah mengalir dengan
cepat pada arteri.
O Arteriola
O Cabang kecil dari arteri. berfungsi sebagai kendali darah yang
dikeluarkan ke dalam kapiler. Arteriol mempunyai dinding otot yang kuat,
mampu menutup arteriol dan melakukan dilatasi beberapa kali lipat
O Kapiler
O Untuk pertukaran cairan, zat makanan elektrolit, hormon dan bahan
lainnya antara darah dan cairan interstisial.
O Venula
O Mengumpulkan darah dari kapiler secara bertahap, bergabung menjadi
vena yang semakin besar
O Vena
O Saluran penampung dan pengangkut darah dari jaringan kembali ke
jantung, karena tekanan pada sistem vena sangat rendah.
O Lokasi pemasangan infus biasanya pada vena yang terdapat di lengan antara lain

• Vena digitalis mengalir sepanjang sisi lateral jari tangan dan dihubungkan ke vena
dorsalis oleh cabang-cabang penyambung.

• Vena dorsalis superfisialis (metakarpal atau tangan) berasal dari gabungan vena
digitalis.

• Vena sefalika terletak di lengan bagian bawah pada posisi radial lengan (ibu jari).
Vena ini berjalan ke atas sepanjang bagian luar dari lengan bawah dalam region
antekubiti. Vena sefalika lebih kecil dan biasanya lebih melengkung dari vena basilika.

• Vena basilika ditemukan pada sisi ulnaris lengan bawah, berjalan ke atas pada
bagian posterior atau belakang lengan dan kemudian melengkung ke arah permukaan
anterior atau region antekubiti. Vena ini kemudian berjalan lurus ke atas dan memasuki
jaringan yang lebih dalam.

• Vena mediana/antekubiti berasal dari vena lengan bawah dan umumnya terbagi
dalam dua pembuluh darah, satu berhubungan dengan vena basilika dan yang lainnya
berhubungan dengan vena sefalika. Vena ini biasanya digunakan untuk pengambilan
sampel darah.
O NEAR-INFRARED (NIR)
NIR adalah pengukuran cahaya yang diserap yang mengarah pada sampel pada
daerah panjang gelombang 800-2500 nm. Hal ini memberikan informasi
kualitatif dan kuantitatif sebagai hasil interaksi dari gelombang elektromagnetik
NIR dengan unsur-unsur pokok sampel. NIR biasanya digunakan untuk
pengukuran kuantitatif gugus fungsi organik, terutama O-H, N-H, dan C =
O. Penggunaan lain dari NIR meliputi farmasi, diagnosa medis (termasuk gula
darah dan oksimetri), makanan dan kontrol kualitas agrokimia, serta penelitian
pembakaran.
METODOLOGI
1. Studi Literatur
2. Desain alat terdiri atas desain elektronik
dan mekanik.
3. Pengamatan dan Evaluasi Pengujian akan
dilakukan untuk mengetahui performansi
dari alat tersebut.
4. Penyusunan Laporan Pembuatan laporan
DESAIN ALAT
Desain Elektronik
Seperti sudah digambarkan pada blok diagram alat
diatas komponen yang akan digunakan secara garis
besar adalah:
• Main electronic bisa berupa microprocessor atau
microcontroller
• Laser NIR
• Laser merah
• Driver laser
• Proximity sensor
• Sumber tegangan
• Power control
• Desain mekanik meliputi perancangan dari
chasing alat yang diharapkan dapat memiliki
nilai-nilai estetika dan ergonomis yang tinggi
sehingga nyaman dan aman pada saat
digunakan oleh user.
Terima Kasih

You might also like