Professional Documents
Culture Documents
PERTANIAN
KONSEP PEMASARAN
Pengepul
pedagang besar
Pengecer
konsumen akhir
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN
• Penelitian efisiensi pemasaran produk - produk pertanian, antara lain lain
dilakukan oleh Kiptiyah dan Semaoen (1994), Fahmi (1993), Marpaung
(1997) dan Prasojo (1997) serta Made Soma (1999) secara umum
menyimpulkan bahwa pemasaran produk – produk pertanian belum /tidak
efisien dianalisis dari berbagai pendekatan seperti :
• Pendekatan biaya dan keuntungan, pendekatan margin dan Net Profit
Margin, pendekatan S–C–P yaitu Struktur Pasar : struktur pasar tidak
bersaing sempurna, pasar tidak terintegrasi secara sempurna, Perilaku
Pasar, Analisis Kinerja Pasar : share harga yang diterima petani rendah,
margin pemasaran tinggi, share biaya dan keuntungan diantara
lembaga pemasaran distribusinya tidak merata yang berakibat pada
pendapatan petani produsen rendah.
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN MELALUI PENDEKATAN KINERJA
PASAR
(MARJIN PEMASARAN, DISTRIBUSI MARGIN, SHARE PRODUSEN)
• (Look Tabel 1)
• Marjin Pemasaran Pada Pengepul sebesar 10,74%
• Marjin Pemasaran Pada Pengecer sebesar 9,72%
• Efisien = Marjin Pemasaran berkisar 0 - 33%
Distribusi Marjin
• Sbij = 𝑪𝒊𝒋
𝐱 𝟏𝟎𝟎%
𝐏𝐫 − 𝑷𝒇
• Cij = Hij – Hbj – Pij
2. Distribusi Marjin Keuntungan :
• Skj = 𝑷𝒊𝒋
𝑷𝒓−𝑷𝒇
x 100%
• Pij = 𝑯𝒊𝒋 − 𝑯𝒃𝒋 − 𝑪𝒊𝒋
Distribusi Marjin
• Sbij = persentase biaya untuk melaksaakan fungsi pemasaran ke=i oleh pedagang
ke=j (100%)
• Cij = biaya untuk melaksanakan fungsi pemasaran ke-i oleh pedagang ke-j (Rp)
• Skj = bagian keuntungan pedagang ke-j (Rp)
• Pij = keuntungan pedagang ke-j (Rp)
• Pr = Harga ditingkat pengecer (Rp)
• Pf = harga ditingkat petani (Rp)
• Hij = harga jual pedagang ke-j (Rp)
• Hbj = harga beli pedagang ke-j (Rp)
Analisa Farmer’s Share
• Farmer’s share adalah perbandingan bagian yang diterima petani terhadap
harga yang dibayar konsumen akhir.
• Rumus untuk menghitung farmer’s share adalah:
𝑃𝑓
FS = x 100%
𝑃𝑟
• Di mana:
• Fs = farmer’s share
• Pf = harga di tingkat petani
• Pr = harga di tingkat konsumen akhir
Analisa Farmer’s Share
(Look Tabel 1)
(farmer’s share) sebesar 79,54%.
Farmer’s share berhubungan negatif dengan marjin pemasaran, artinya
semakin tinggi marjin pemasaran, maka bagian yang akan diperoleh petani
(farmer’s share) semakin rendah.
Hal ini dapat dikatakan efisien, karena nilai tersebut jauh lebih besar dari
marjin pemasaran pada masing-masing lembaga pemasaran.
Jika Farmer share ≥ 60% berarti pemasaran dikatakan efisien sedangkan
jika share produsen ≤ 60% berarti pemasaran dikatakan belum efisien
Contoh kasus pemasaran ikan Tengiri di pantai
Ampenan Selatan Kota Mataram
• Margin Pemasaran
• Distribusi Margin
• Share Produsen
Efisiensi Pemasaran
• MP = BP + KP
• = 638 + 4362
• = 5000
• Sbij =
𝑪𝒊𝒋
𝐏𝐫 − 𝑷𝒇
𝐱 𝟏𝟎𝟎% = 1,02
Efisiensi Pemasaran
• Skj = 𝐏𝐫 − 𝑷𝒇 𝐱 𝟏𝟎𝟎%
𝑷𝒊𝒋
= 43,62
• Share Produsen
• FS = 𝑃𝑓
𝑃𝑟
x 100%
• =
50.000
60.000
x 100%
• = 83,3 %
• Kesimpulan Analisis pemasaran Ikan Tengiri :
• 1. Margin Pemasaran = Efisien = margin terkecil sebesar 10.000 pada saluran
pemasaran I
• 2. Distribusi Margin = Efisien = distribusi margin merata dari saluran I antar
lembaga pemasaran 1 dan 2
• 3. Share Produsen sebesar 83.3 = Efisien .
Referensi