Professional Documents
Culture Documents
Dosen Pembimbing:
dr. Buih Amartiwi, Sp. KK
dr. Diana Tri Ratnasari, Sp. KK
Asitretin
merupakan metabolit aktif etretinat utama. Efek samping dan
manfaatnya serupa dengan etretinat. Kelebihannya, waktu paruh
eliminasinya hanya 2 hari, dibandingkan dengan etretinat yang
lebih dari 100 hari. Dosis penggunaan dilaporkan 25mg perhari
dengan dosis penggunaan rata-rata 20-50mg perhari.
Siklosporin
Efeknya ialah imunosupresif. Dosis umumnya adalah 6
mg/kg/hari untuk pasien dengan keadaan stabil tanpa faktor
komorbid. Bersifat nefrotoksik dan hepatotoksik. Hasil
pengobatan untuk psoriasis baik, hanya setelah obat
dihentikan dapat terjadi kekambuhan.
FOTOTERAPI
UVA. Sinar tersebut dapat digunakan secara tersendiri maupun
dikombinasikan dengan psoralen (8-metoksipsoralen, metoksalen)
dan disebut PUVA, atau bersamaan dengan preparat ter yang
dikenal dengan pengobatan cara Goeckerman.
Karena psoralen bersifat fotoaktif, maka dengan UVA akan terjadi
efek yang sinergik. Mula-mula 10-20mg psoralen diberikan per os,
2 jam kemudian dilakukan penyinaran. Terdapat bermacam-
macam bagan, diantaranya 4x seminggu. Penyembuhan
mencapai 93% setelah pengobatan 3-4 minggu, setelah itu
dilakukan terapi pemeliharaan (maintenance) seminggu sekali
atau dijarangkan untuk mencegah rekuren. PUVA juga dapat
digunakan untuk eritroderma psoriatic dan psoriasis pustulosa.
Beberapa penyelidik mengatakan pada pemakaian yang lama
kemungkinan terjadi kanker kulit.
Terdapat juga penggunaan UVB untuk pengobatan psoriasis tipe
plak, gutata, pustular, dan eritroderma. Pada tipe plak dan gutata
dikombinasi dengan salep likuor karbonis detergens 5-7% yang
dioleskan sehari dua kali. Sebelum disinar dicuci dahulu. Dosis UVB
pertama 12-23m J menurut tipe kulit, kemudian dinaikkan
berangsur-angsur. Setiap kali dinaikkan sebagai 15% dari dosis
sebelumnya. Diberikan seminggu tiga kali. Target pengobatan
adalah pengurangan 75% skor PASI (psoriasis area and severity
index). Hasil baik yang dicapai pada 73,3% kasus, terutama tipe
plak.
Pengobatan cara Goeckerman awalnya pada tahun 1925
menggunakan kombinasi ter berasal dari batu bara dan sinar
ultraviolet. Kemudian terdapat banyak modifikasi mengenai ter dan
sinar tersebut. Yang pertama digunakan adalah crude coal tar yang
bersifat fotosensitif. Lama pengobatan 4-6 minggu, penyembuhan
terjadi setelah 3 minggu. Ternyata ditemukan bahwa UVB lebih
efektif daripada UVA
PROGNOSIS
Prognosis baik jika mendapat terapi yang efektif namun
angka kekambuhan dan perbaikan spontan tidak dapat
diduga sebelumnya. Jarang dilaporkan kematian pada kasus
ini. Meskipun tidak menyebabkan kematian, psoriasis bersifat
kronis dan residif
BAB 2 LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. M
Umur : 60 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Sepanjang, Sidoarjo
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
Tanggal pemeriksaan : 21 Maret 2019
Status : Menikah
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Kulit menebal dan mengelupas
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan kulit menebal dan mengelupas,
keluhan ini dirasakan sejak 4 tahun. Kulit menebal dan kering juga
terasa gatal, sehingga pasien sering menggaruknya yang
menyebabkan kulit yang digaruk mengelupas. Gatal hanya kadang-
kadang, tidak memberat ketika malam atau sedang berkeringat. Untuk
kulit keringnya pasien menggunakan minyak dari China, keluhan kulit
kering dan gatal sedikit berkurang. Awalnya keluhan ini dimulai dengan
gatal di kepala yang dianggap pasien sebagai ketombe, kemudian
muncul lesi-lesi baru di sekujur tubuh. Munculnya lesi diawali
kemerahan yang gatal dan lama kelamaan menjadi gatal.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum : Cukup
Kesadaran : Compos Mentis 4/5/6
Kepala : Lihat Status Dermatologis
Leher : Lihat Status Dermatologis
Thorax : Lihat Status Dermatologis
Abdomen : Lihat Stasus Dermatologis
Ekstermitas : Lihat Status Dermatologis
STATUS DERMATOLOGIS
Efloresensi :
Tampak plak eritematosa batas tegas disertai skuama dan
ekskoriasi e/r generalisata.
FOTO KASUS
Diagnosis Kerja
Psoriasis vulgaris
Diagnosis Banding
Tinea corporis
Pitriasis Rubra Pilaris
PLANNING
. Planning diagnosis : Medikamentosa
Tes Auspitz sign dan fenomena lilin Racikan
Planning terapi : R/ Pehachlor 3 mg
Non Medikamentosa R/ Loratadin ½ mg
Kompres lesi kulit dengan NaCl Mfla pulf da in caps dtd No X
0,9% S 2dd 1 caps (pagi dan malam)
R/ Inerson 7.5 gr
R/ Sagestam 2.5 gr
Mfla cream
S ue pagi sore
Non Racikan
R/ Carmed urea 10%
S ue ( Siang, Malam)
PLANNING EDUKASI
Menjelaskan diagnosis dan rencana terapi yang akan diberikan,
serta bagaimana cara menghindari faktor penyebab penyakit agar
tidak bertambah parah .
Mengedukasi pasien tentang pemilihan rencana terapi agar lbih
kritis menilai pengobatan sehingga ia mendapatkan informasi
yang sesuai dengan perkembangan penyakit terakhir karena efek
samping pengobatan lebih berbahaya dibandingkan penyakitnya.
Menjelaskan bahwa penyakit ini dapat timbul lesi yang baru dan
terasa gatal jika factor pencetus tidak dihindari
menganjurkan pasien untuk tidak menggaruk, menjaga pola
makan, dan mengontrol emosi agar kulit tidak semakin parah dan
tidak terbentuk lesi baru
S :Pasien datang dengan keluhan kulit S: keluhan kulit kering dan bersisik
menebal dan mengelupas, keluhan ini berkurang, pasien merasa kulitnya sudah
dirasakan sejak 4 tahun. Kulit menebal dan halus namun kemerahan pada kulit tidak
kering juga terasa gatal, sehingga pasien hilang
sering menggaruknya yang menyebabkan
kulit yang digaruk mengelupas.
O: Plak eritematosa dengan skuama dan O : Plak eritematosa, skuama (-), ekskoriasi (-)
eksoriasi
P: P
Racikan Terapi dilanjutkan
R/ Pehachlor 3 mg
R/ Loratadin ½ mg
Mfla pulf da in caps dtd No X
S 2dd 1 caps (pagi dan malam)
R/ Inerson 7.5 gr
R/ Sagestam 2.5 gr
Mfla cream
S ue pagi sore
Non Racikan
R/ Carmed urea 10%
S ue ( Siang, Malam)
PROGNOSIS
Prognosis baik jika mendapat terapi yang efektif
namun angka kekambuhan dan perbaikan spontan
tidak dapat diduga sebelumnya. Jarang dilaporkan
kematian pada kasus ini. Meskipun tidak
menyebabkan kematian, psoriasis bersifat kronis
dan residif.
PEMBAHASAN
Psoriasis adalah penyakit
peradangan kulit kronik dengan Kelainan
dasar genetic yang kuat dengan kulit muncul
karakteristik perubahan sejak 4
pertumbuhan dan diferensiasi sel tahun
epidermis disertai manifestasi (kronis)
vaskuler, juga diduga adanya
pengaruh system saraf.
R/ Inerson 7.5 gr
R/ Sagestam 2.5 gr
Mfla cream
S ue pagi sore
Non Racikan
R/ Carmed urea 10%
S ue ( Siang, Malam)
Pehachlor Klorferamin maleat mengurangi rasa
bekerja gatal pada pasien
menghambat efek psoriasis karena
histamine pada adanya aktifitas
pembuluh darah, histamine pada
bronkus dan pembuluh darah
bermacam-macam pasien psoriasis.
otot polos, selain itu
klorferamin maleat
dapat merangsang
maupun
menghambat
susunan syaraf
pusat.
Inerson obat yang Glukokortikoid topikal
mengandung merupakan terapi lini
desoximetasone, pertama pada
merupakan termasuk psoriasis ringan
gologan sampai sedang
kortikosteroid.
Sagestam Obat ini bisa menghindari
digunakan jika ada terjadinya infeksi
infeksi ringan pada pada kulit pasien
kulit akibat garukan yang
dilakukan pasien
Carmed urea 10% 40 Carmed urea Urea bersifat
g digunakan untuk keratolitik dan
mengatasi menambah
hyperkeratosis, kelembaban kulit
kekeringan pada dengan
iktiosis (kelainan kulit menghaluskan atau
berupa menghancurkan zat
hyperkeratosis keratin pada lapisan
sehingga kulit kulit teratas
menjadi kasar, kering,
bersisik)
PASI
KESIMPULAN
Psoriasis adalah penyakit yang penyebabnya autoimun, bersifat kronik
dan residif, ditandai dengan adanya bercak-bercak eritema berbatas
tegas dengan skuama yang kasar, berlapis-lapis dan transparan;
disertai fenomen tetesan lilin, Auspitz, dan Köbner. Psoriasis vulgaris
berarti psoriasis yang biasa, karena ada psoriasis yang lain contohnya
psoriasis pustulosa. Bagi para klinisi, psoriasis sangat penting untuk
diketahui karena cukup sering ditemukan dan mempunyai
penatalaksanaan yang merawat lesi di kulit.
Gambaran klasik beupa plak eritematosa diliputi skuama putih disertai
titik titik perdarahan bila skuama dilepas, berukuran dari ujung jarum
sampai plakat menutupi sebagian besar area tubuh. Bentuk lesi
psoriasis ini bermacam macam sesuai dengan lesi kulit yaitu :
Psoriasis plakat, gutata, pustulosa, eritoderma, kuku, dan artritis. Pada
pasien ini termasuk psoriasis vulgaris, yang pada umumnya 90%
pasien psoriasis termasuk psoriasis vulgaris
Penentuan tingkat keparahan psoriasis ditentukan dengan
seberapa besar luas area lesi psoriasis pada tubuh. Untuk
derajat ringan <3% BSA, sedang 3-10% BSA, dan berat
>10% BSA. Tingkat keparahan psoriasis berguna untuk
menetukan pemberian terapi pada pasien. Untuk kasus
ringan : bisa diberikan kortikosteroid topical 4-6 minggu,
penggunaan kasipotriol. Untuk kasus sedang-berat bisa
diberikan terapi fototerapi (PUVA/PUVB) dan pemberian obat
sistemik (metotrexat), untuk kasus berat bisa diberikan agen
biologic.