You are on page 1of 31

Skenario E Blok 24

KELOMPOK B8
ANGGOTA KELOMPOK B8

M BILLY DARISMA 04011181520127


ILSYAFITRI BONITA 04011381520094
DITA MARISCA 04011381520098
M.AMMAR LUTHFI 04011381520100
ZABILA ADWIE P 04011381520101
ANDIKA DIAZ M 04011381520109
BHAGATDEEP KAUR KAUR 04011381520185
M.IKMAL 04011381520187
NUR FATIHAHEMANI 04011381520189
SREDARAN NAIR 04011381520191
OUTLINE

• SKENARIO
• KLASIFIKASI ISTILAH
• IDENTIFIKASI MASALAH
• ANALISIS MASALAH
• KERANGKA KONSEP
• KESIMPULAN
SKENARIO
Mrs. A, 20-year-old pregnant women, G1P0A0 13-weeks pregnancy, was brought by her husband to the hospital
due to vaginal bleeding 2 hours ago. She changed pads once and found blood as well as tissues from her vagina.
There was history of nausea and vomiting. There was no history of trauma of massaging on her stomach. She
had coitus 1 day ago. She was initially brought by her husband to the midwife, but was then referred to
Moehammad Hoesin Hospital.
Physical findings upon admission:
Height 158 cm; weight 59 kg
Compos mentis, BP: 110/97 x/min, RR 20 x/min.
Obstetric examination:
Outer examination:
Abdomen flat, soft, fundal height finger above symphysis, mass (-), tenderness (-), ascites (-)
Inspeculo:
Portiolivide (-), eternal orifice of the uteri was open (1cm), fluor (-), fluxus (+), blood (inactive), tissues (+),
erosion (-), laceration (-), polyp (-).
Vaginal toucher:
Portion: soft, cervix dilation 1 cm, posterior
Adnexa/parimetriumdextra and sinistra was tender
Cavum Douglas was not palpable
Laboratorium findings:
Hb 10,2 g/dL; platelet 187.000/mm3, WBC 11.300/mm3, Plano test (+)
KLARIFIKASI ISTILAH

• G1P0A0: gravida pertama, belum partus dan tidak ada riwayat abortus.
• Coitus: hubungan seksual per vaginam antara pria dan wanita.
• Vaginal bleeding: periodic blood flow from the uterus.
• Nausea: an unpleasant sensation vaguely referred to the epigastrium and abdomen with a
tendency to vomit.
• Vomiting: evakuasi isi lambung yang cepat dan secara paksa dengan alur balik dari perut
sampai keluar dari mulut.
• Fluor : cairan yang keluar dari vagina selain darah.
• Fluxus: cairan yang keluar dari vagina dengan jumlah yang banyak dan abnormal.
• Polyp: membrane mukosa yang mengalami hipertrofi atau peradangan sehingga sel
mengalami pembesaran.
• Plano test: metode tes kehamilan yang dilakukan dengan metode immunokromatografi
dengan menggunakan sample berupa urin.
IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah Concern

Mrs. A, 20-year-old pregnant women, G1P0A0 13-


weeks pregnancy, was brought by her husband to
the hospital due to vaginal bleeding 2 hours ago. *
She changed pads once and found blood as well as
tissues from her vagina.
There was history of nausea and vomiting. There
was no history of trauma or massaging on her
stomach. She had coitus 1 day ago. She was initially
**
brought by her husband to the midwife, but was
then referred to Moehammad Hoesin Hospital.
Physical findings upon admission:

Height 158 cm; weight 59 kg

Compos mentis, BP: 110/97 x/min, RR 20


x/min.

Obstetric examination: ***

Outer examination:

Abdomen flat, soft, fundal height finger


above symphysis, mass (-), tenderness (-),
ascites (-)
Inspeculo:

Portiolivide (-), eternal orifice of the uteri


was open (1cm), fluor (-), fluxus (+), blood
(inactive), tissues (+), erosion (-), laceration (-
), polyp (-).

Vaginal toucher: ***


Portion: soft, cervix dilation 1 cm, posterior

Adnexa/parimetriumdextra and sinistra was


tender

Cavum Douglas was not palpable


Laboratorium findings:

Hb 10,2 g/dL; platelet 187.000/mm3,


***
WBC 11.300/mm3, Plano test (+)
ANALISIS MASALAH
1. Mrs. A, 20-year-old pregnant women, G1P0A0 13-weeks pregnancy, was brought by her
husband to the hospital due to vaginal bleeding 2 hours ago. She changed pads once and found
blood as well as tissues from her vagina.
a) Apa makna klinis dari pernyataan di atas dan hubungannya terhadap ibu?

• Umur yang ideal untuk hamil adalah 21-35 tahun, primigravida, dan usia kehamilan 13 minggu
menandakan janin belum viable

• Abortus : pengakhiran kehamilan sebelum janin mencapai berat 500 gram atau usia kehamilan 20
minggu

• Perdarahan saat sedang hamil dapat dicurigai sebagai proses abortus dan jaringan yang keluar
merupakan hasil konsepsi, yang menandakan proses abortus sedang berlangsung
b) Apa penyebab dan mekanisme dari pendarahan vagina dan disertai keluar jaringan?
• Mekanisme awal terjadinya abortus adalah lepasnya sebagian atau seluruh bagian embrio akibat
adanya perdarahan minimal pada desidua

• Kegagalan fungsi plasenta yang terjadi akibat perdarahan subdesidua tersebut menyebabkan
terjadinya kontraksi uterus dan mengawali proses abortus

• Perdarahan pervaginam terjadi saat proses pengeluaran hasil konsepsi

• Pada kehamilan 8 – 14 minggu, pecahnya selaput ketuban lebih dulu dan diikuti dengan
pengeluaran janin yang cacat namun plasenta masih tertinggal dalam cavum uteri

• Plasenta mungkin sudah berada dalam kanalis servikalis atau masih melekat pada dinding cavum
uteri

• Jenis ini sering menyebabkan perdarahan pervaginam yang banyak


2. There was history of nausea and vomiting. There was no history of trauma or massaging on
her stomach. She had coitus 1 day ago. She was initially brought by her husband to the
midwife, but was then referred to Moehammad Hoesin Hospital.
a) Apa penyebab dan mekanisme dari mual dan muntah?
• Teori metabolik : Kekurangan vitamin B6 dapat mengakibatkan mual dan muntah pada kehamilan

• Teori Alergi
 Adanya histamine sebagai pemicu dari mual dan muntah (hiperemesis gravidarum)
 Mual dan muntah berlebihan juga dapat terjadi pada ibu hamil yang sangat sensitif terhadap sekresi
dari korpus luteum

• Teori Infeksi
Infeksi Helicobacter pylori + hiperemesis gravidarum = infeksi (penyebab hiperemesis gravidarum)

• Teori Psikosomatik
 Hiperemesis gravidarum : gangguan psikologis yang dirubah dalam bentuk gejala fisik
b) Kapan waktu ideal pasangan bias melakukan coitus saat isteri sedang hamil?

• Sebaiknya coitus dilakukan sebelum minggu ke 16 atau sebelum masuk trimester ke 2

• Secara umum tidak ada larangan atau rekomendasi yang melarang suami-istri untuk berhubungan
seksual selama masa kehamilan.Selama perempuan/calon bu merasa nyaman dengan aktivitas
seksual yang dilakukan dan selama aktivitas seksual dilakukan seperti biasa (dalam batas "wajar")
maka seharusnya tidak ada risiko terhadap kesehatan ibu maupun kehamilannya

• Kondisi-kondisi khusus (konsultasi dokter)

1. Riwayat ibu merasakan adanya kontraksi rahim saat berhubungan seksual


2. Riwayat keguguran berulang jika usia kehamilan di bawah 20 minggu (5 bulan).
3. Riwayat keluar darah/perdarahan saat melakukan hubungan seksual atau terjadi pecahnya ketuban
(keluar cairan/merembes air dari vagina : tanda selaput ketuban bayi sudah robek)
c) Apa makna klinis dari tidak ada trauma dan memijat perut?
Menyingkirkan kemungkinan penyebab abortus karena faktor eksternal seperti trauma atau memijat
perut.

3. Physical findings upon admission


Height 158 cm; weight 59 kg
Compos mentis, BP: 110/97 x/min, RR 20 x/min
Obstetric examination:
Outer examination
Abdomen flat, soft, fundal height finger above symphysis, mass (-),
tenderness (-), ascites (-)

a) Bagaimana intepretasi dan mekanisme abnormalitas dari pemeriksaan fisik dan


pemeriksaan obstetric?
No Pemeriksaan Nilai Normal Mekanisme
Fisik Abnormalitas
1. Topografi Pertambahan berat normal pada ibu Normal
Height : 158 cm IMT normal 12,5-17,5 kg
Weight : 59 kg IMT normal: 18,5-24,9 kg/m2
IMT : 23,63

2. Compos mentis Compos Mentis Normal

3. BP: 110/97 x/min Sistol: 110-140 mmHg Normal

Diastol: 70-90 mmHg

4. RR : 20x/menit 16-24x/menit Normal


No Pemeriksaan Luar Nilai Normal Mekanisme
Abnormalitas
1. Abdomen flat and soft Abdomen flat and soft Normal

2. fundal height 1 finger  Pada usia kehamilan 12 minggu, Normal


above symphysis fundus dapat teraba 1-2 jari di atas
simpisis

 Pada usia kehamilan 16 minggu,


fundus dapat teraba di antara
simpisis dan pusat

 Pada usia kehamilan 20 minggu,


fundus dapat teraba 3 jari di
bawah pusat

 Pada usia kehamilan 24 minggu,


fundus dapat teraba tepat di pusat
 Pada usia kehamilan 12 minggu, fundus dapat teraba 1-2 jari di atas simpisis

 Pada usia kehamilan 16 minggu, fundus dapat teraba di antara simpisis dan pusat

 Pada usia kehamilan 20 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di bawah pusat

 Pada usia kehamilan 24 minggu, fundus dapat teraba tepat di pusat

 Pada usia kehamilan 28 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di atas pusat

 Pada usia kehamilan 32 minggu, fundus dapat teraba di pertengahan antara Prosesus Xipoideus dan
pusat

 Pada usia kehamilan 36 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di bawah Prosesus Xipoideus

 Pada usia kehamilan 40 minggu, fundus dapat teraba di pertengahan antara Prosesus Xipoideus dan
pusat. (Lakukan konfirmasi dengan wawancara dengan pasien untuk membedakan dengan usia
kehamilan 32 minggu).

3. mass (-), mass (-), Normal

tenderness (-), ascites (-) tenderness (-), ascites (-)


b) Bagaimana tanda-tanda kehamilan 13 minggu? (pada ibu)
• Sistem reproduksi
 Kontraksi yang tidak teratur (Braxton Hicks)
 Kehamilan 16 minggu : plasenta mulai terbentuk dan menggantikan fungsi corpus luteum gravidarum

• Payudara/Mamae
 Kehamilan 12 minggu keatas : dari puting susu dapat keluar cairan kental kekuningan (kolustrum)

• Kulit
 Peningkatan melanocyte stimulating hormone (MSH) : perubahan cadangan melanin pada daerah epidermal
dan dermal
 Kenaikan berat badan ibu terus bertambah terutama oleh karena perkembangan janin dalam uterus

• Urinaria
 Peningkatan vaskularisasi dari vesica urinaria menyebabkan mukosanya hiperemia dan menjadi mudah
berdarah bila terluka.

• Hormon
 Pada trimester dua dan tiga, produksi estrogen dan progesteron terus megalami peningkatan hingga mencapai
puncaknya pada akhir trimester tiga. Kadar puncak progesteron dapat mencapai 400g/hari dan estrogen
20ug/hari.
4. Inspeculo:
Portio livide (-), eternal orifice of the uteri was open (1cm), fluor (-), fluxus(+), blood (inactive), tissues (+),
erosion (-), laceration (-), polyp (-).
Vaginal toucher:
Portion: soft, cervix dilation 1 cm, posterior
Adnexa/parimetrium dextra and sinistra was tender
Cavum Douglas was not palpable
a) Bagaimana intepretasi dan mekanisme abnormalitas dari pemeriksaan inspeculo?
Data Interpretasi Mekanisme

Portio Lividae (-) - Abnormal,seharusnya(-) untuk wanita hamil.

OUE (1cm) terjadi perdarahan dalam decidua basalis, diikuti oleh nekrosis jaringan di
sekitarnya. Hal tersebut menyebabkan hasil konsepsi terlepas sebagian
atau seluruhnya, sehingga merupakan benda asing didalam uterus.
Keadaan ini menyebabkan uterus berkontraksi dan OUE membuka.

Fluor (-) Normal -


Fluxus (+) Abnormal terjadi perdarahan dalam decidua basalis, diikuti oleh nekrosis
jaringan di sekitarnya. Hal tersebut menyebabkan hasil konsepsi
terlepas sebagian atau seluruhnya, sehingga merupakan benda
asing didalam uterus. Keadaan ini menyebabkan uterus
berkontraksi untuk mengeluarkan isinya.
Blood Normal -
(Inactive)
Tissue (+) Abnormal terjadi perdarahan dalam decidua basalis, diikuti oleh nekrosis
jaringan di sekitarnya. Hal tersebut menyebabkan hasil konsepsi
terlepas sebagian atau seluruhnya, sehingga merupakan benda
asing didalam uterus. Keadaan ini menyebabkan uterus
berkontraksi untuk mengeluarkan isinya.
Erotion (-) Normal -

Laceration (-) Normal -

Polyp (-) Normal -


b) Bagaimana intepretasi dan mekanisme abnormalitas dari pemeriksaan vaginal toucher?
Pemeriksaan Hasil Normal Interpretasi
Portio Lunak Lunak Normal
Dilatasi serviks 1 cm - Abnormal
Terjadi karena hasil
konsepsi ada
sebagian yang lepas
sehingga terjadi
kontraksi lalu dilatasi
pada serviks.

Adnexa/perimetrium Lunak/lembut Lunak Normal


Cavum Douglas Tidak teraba Tidak teraba/tidak Normal
menonjol (menandakan tidak
adanya cairan
ataupun massa).
c) Bagaimana prosedur dari pemeriksaan inspeculo?
d) Bagaimana prosedur dari pemeriksaan vagina toucher?

Langkah-langkah dalam melakukan pemeriksaan dalam :


• Tutupi badan ibu dengan selimut.

• Minta ibu berbaring terlentang dengan lutut ditekuk dan paha dibentangkan (mungkin akan
membantu jika ibu menempelkan kedua telapak kakinya satu sama lain).

• Gunakan sarung tangan DTT atau steril saat melakukan pemeriksaan.

• Gunakan kasa atau gulungan kapas DTT yang dicelupkan ke air DTT/larutan antiseptic. Basuh
labia secara hati-hati, seka dari bagian depan ke belakang untuk menghindarkan kontaminasi feses
(tinja).

• Periksa genitalia eksterna, perhatikan apakah ada luka atau massa (benjolan) termasuk
kondilomata, varikositas vulva atau rectum, atau luka parut diperineum.
5. Laboratorium findings:
Hb 10,2 g/dL; platelet 187.000/mm3, WBC 11.300/mm3, Plano test (+)
a) Bagaimana intepretasi dan mekanisme abnormalitas dari pemeriksaan laboratorium?

Komponen Mekanisme
Nilai Rujukan Hasil Pemeriksaan Interpretasi
Pemeriksaan Abnormalitas

Hemodilusi
Hemoglobin 11,6-13,9 g/Dl 10,2 g/dL Anemia

174.000-
Platelet 187.000/mm3 Normal -
391.000/mm3

5.700-
WBC 11.300/mm3 Normal -
13.600/mm3

Plano test (+) saat hamil (+) Normal -


b) Bagaimana prosedur dari plano test?

Metode : Immunocromatography Sandwich Assay


Prinsip :
• Jika strip urine dicelupkan pada urine wanita hamil, maka monoclonal HCG lengkap dalam urine
akan bereaksi dengan anti α HCG (di area tes) dan anti HCG yang berlebihakan berikatan dengan
monoclonal HCG lengkap dan β HCG (di area kontrol).
• Bila ikatan tersebut telah membentuk ikatan sandwich, maka akan terlihat tanda garis merah.

Alat : Plano Test Strip


Bahan :Urine pagi
Prosedur Pemeriksaan :
1) Dicelupkan strip tes kehamilan kedalam sampel urine, jangan melewati tanda batas.
2) Ditunggu beberapa saat sampai timbul garis berwarna merah.
Interpretasi hasil:
• Hasil negatif : jika terbentuk satu garis di area control
• Hasil positif : jika terbentuk dua garis di area tes dan control
KERANGKA KONSEP
Kegagalan fungsi Kontraksi rahim
------------------------------------------------ Faktor psikologi:
plasenta dari  Usia ibu masih
pendarahan desidua muda(20 tahun)
 Hamil primigravida
 Hamil trimesta 1
 Coitus saat hamil
Lepasnya sebagian
trimesta 1
hasil konsepsi (prostaglandin yang
merangsang
oksitosin)

Masih ada produksi B-


HCG

Pendarahan pervaginam
disertai jaringan Hasil konsepsi
(sebagian hasil konsepsi) dianggap benda asing
Plano tes (+)

Pengeluaran “benda
asing” secara spontan
Penurunan tinggi Anemia dari uterus
fundus uteri

1 jam di atas Hemodilusi selama Fluxus Cervix


symphisis pubis kehamilan (+) dilatation (1cm)

Abortus inkomplit
KESIMPULAN

Mrs. A, 20 tahun, G1P0A0, hamil 13 minggu mengalami abortus inkomplit.


TERIMA KASIH

You might also like