Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK B8
ANGGOTA KELOMPOK B8
• SKENARIO
• KLASIFIKASI ISTILAH
• IDENTIFIKASI MASALAH
• ANALISIS MASALAH
• KERANGKA KONSEP
• KESIMPULAN
SKENARIO
Mrs. A, 20-year-old pregnant women, G1P0A0 13-weeks pregnancy, was brought by her husband to the hospital
due to vaginal bleeding 2 hours ago. She changed pads once and found blood as well as tissues from her vagina.
There was history of nausea and vomiting. There was no history of trauma of massaging on her stomach. She
had coitus 1 day ago. She was initially brought by her husband to the midwife, but was then referred to
Moehammad Hoesin Hospital.
Physical findings upon admission:
Height 158 cm; weight 59 kg
Compos mentis, BP: 110/97 x/min, RR 20 x/min.
Obstetric examination:
Outer examination:
Abdomen flat, soft, fundal height finger above symphysis, mass (-), tenderness (-), ascites (-)
Inspeculo:
Portiolivide (-), eternal orifice of the uteri was open (1cm), fluor (-), fluxus (+), blood (inactive), tissues (+),
erosion (-), laceration (-), polyp (-).
Vaginal toucher:
Portion: soft, cervix dilation 1 cm, posterior
Adnexa/parimetriumdextra and sinistra was tender
Cavum Douglas was not palpable
Laboratorium findings:
Hb 10,2 g/dL; platelet 187.000/mm3, WBC 11.300/mm3, Plano test (+)
KLARIFIKASI ISTILAH
• G1P0A0: gravida pertama, belum partus dan tidak ada riwayat abortus.
• Coitus: hubungan seksual per vaginam antara pria dan wanita.
• Vaginal bleeding: periodic blood flow from the uterus.
• Nausea: an unpleasant sensation vaguely referred to the epigastrium and abdomen with a
tendency to vomit.
• Vomiting: evakuasi isi lambung yang cepat dan secara paksa dengan alur balik dari perut
sampai keluar dari mulut.
• Fluor : cairan yang keluar dari vagina selain darah.
• Fluxus: cairan yang keluar dari vagina dengan jumlah yang banyak dan abnormal.
• Polyp: membrane mukosa yang mengalami hipertrofi atau peradangan sehingga sel
mengalami pembesaran.
• Plano test: metode tes kehamilan yang dilakukan dengan metode immunokromatografi
dengan menggunakan sample berupa urin.
IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah Concern
Outer examination:
• Umur yang ideal untuk hamil adalah 21-35 tahun, primigravida, dan usia kehamilan 13 minggu
menandakan janin belum viable
• Abortus : pengakhiran kehamilan sebelum janin mencapai berat 500 gram atau usia kehamilan 20
minggu
• Perdarahan saat sedang hamil dapat dicurigai sebagai proses abortus dan jaringan yang keluar
merupakan hasil konsepsi, yang menandakan proses abortus sedang berlangsung
b) Apa penyebab dan mekanisme dari pendarahan vagina dan disertai keluar jaringan?
• Mekanisme awal terjadinya abortus adalah lepasnya sebagian atau seluruh bagian embrio akibat
adanya perdarahan minimal pada desidua
• Kegagalan fungsi plasenta yang terjadi akibat perdarahan subdesidua tersebut menyebabkan
terjadinya kontraksi uterus dan mengawali proses abortus
• Pada kehamilan 8 – 14 minggu, pecahnya selaput ketuban lebih dulu dan diikuti dengan
pengeluaran janin yang cacat namun plasenta masih tertinggal dalam cavum uteri
• Plasenta mungkin sudah berada dalam kanalis servikalis atau masih melekat pada dinding cavum
uteri
• Teori Alergi
Adanya histamine sebagai pemicu dari mual dan muntah (hiperemesis gravidarum)
Mual dan muntah berlebihan juga dapat terjadi pada ibu hamil yang sangat sensitif terhadap sekresi
dari korpus luteum
• Teori Infeksi
Infeksi Helicobacter pylori + hiperemesis gravidarum = infeksi (penyebab hiperemesis gravidarum)
• Teori Psikosomatik
Hiperemesis gravidarum : gangguan psikologis yang dirubah dalam bentuk gejala fisik
b) Kapan waktu ideal pasangan bias melakukan coitus saat isteri sedang hamil?
• Secara umum tidak ada larangan atau rekomendasi yang melarang suami-istri untuk berhubungan
seksual selama masa kehamilan.Selama perempuan/calon bu merasa nyaman dengan aktivitas
seksual yang dilakukan dan selama aktivitas seksual dilakukan seperti biasa (dalam batas "wajar")
maka seharusnya tidak ada risiko terhadap kesehatan ibu maupun kehamilannya
Pada usia kehamilan 16 minggu, fundus dapat teraba di antara simpisis dan pusat
Pada usia kehamilan 20 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di bawah pusat
Pada usia kehamilan 28 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di atas pusat
Pada usia kehamilan 32 minggu, fundus dapat teraba di pertengahan antara Prosesus Xipoideus dan
pusat
Pada usia kehamilan 36 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di bawah Prosesus Xipoideus
Pada usia kehamilan 40 minggu, fundus dapat teraba di pertengahan antara Prosesus Xipoideus dan
pusat. (Lakukan konfirmasi dengan wawancara dengan pasien untuk membedakan dengan usia
kehamilan 32 minggu).
• Payudara/Mamae
Kehamilan 12 minggu keatas : dari puting susu dapat keluar cairan kental kekuningan (kolustrum)
• Kulit
Peningkatan melanocyte stimulating hormone (MSH) : perubahan cadangan melanin pada daerah epidermal
dan dermal
Kenaikan berat badan ibu terus bertambah terutama oleh karena perkembangan janin dalam uterus
• Urinaria
Peningkatan vaskularisasi dari vesica urinaria menyebabkan mukosanya hiperemia dan menjadi mudah
berdarah bila terluka.
• Hormon
Pada trimester dua dan tiga, produksi estrogen dan progesteron terus megalami peningkatan hingga mencapai
puncaknya pada akhir trimester tiga. Kadar puncak progesteron dapat mencapai 400g/hari dan estrogen
20ug/hari.
4. Inspeculo:
Portio livide (-), eternal orifice of the uteri was open (1cm), fluor (-), fluxus(+), blood (inactive), tissues (+),
erosion (-), laceration (-), polyp (-).
Vaginal toucher:
Portion: soft, cervix dilation 1 cm, posterior
Adnexa/parimetrium dextra and sinistra was tender
Cavum Douglas was not palpable
a) Bagaimana intepretasi dan mekanisme abnormalitas dari pemeriksaan inspeculo?
Data Interpretasi Mekanisme
OUE (1cm) terjadi perdarahan dalam decidua basalis, diikuti oleh nekrosis jaringan di
sekitarnya. Hal tersebut menyebabkan hasil konsepsi terlepas sebagian
atau seluruhnya, sehingga merupakan benda asing didalam uterus.
Keadaan ini menyebabkan uterus berkontraksi dan OUE membuka.
• Minta ibu berbaring terlentang dengan lutut ditekuk dan paha dibentangkan (mungkin akan
membantu jika ibu menempelkan kedua telapak kakinya satu sama lain).
• Gunakan kasa atau gulungan kapas DTT yang dicelupkan ke air DTT/larutan antiseptic. Basuh
labia secara hati-hati, seka dari bagian depan ke belakang untuk menghindarkan kontaminasi feses
(tinja).
• Periksa genitalia eksterna, perhatikan apakah ada luka atau massa (benjolan) termasuk
kondilomata, varikositas vulva atau rectum, atau luka parut diperineum.
5. Laboratorium findings:
Hb 10,2 g/dL; platelet 187.000/mm3, WBC 11.300/mm3, Plano test (+)
a) Bagaimana intepretasi dan mekanisme abnormalitas dari pemeriksaan laboratorium?
Komponen Mekanisme
Nilai Rujukan Hasil Pemeriksaan Interpretasi
Pemeriksaan Abnormalitas
Hemodilusi
Hemoglobin 11,6-13,9 g/Dl 10,2 g/dL Anemia
174.000-
Platelet 187.000/mm3 Normal -
391.000/mm3
5.700-
WBC 11.300/mm3 Normal -
13.600/mm3
Pendarahan pervaginam
disertai jaringan Hasil konsepsi
(sebagian hasil konsepsi) dianggap benda asing
Plano tes (+)
Pengeluaran “benda
asing” secara spontan
Penurunan tinggi Anemia dari uterus
fundus uteri
Abortus inkomplit
KESIMPULAN