Professional Documents
Culture Documents
SKENARIO D BLOK 26
TAHUN 2018
GROUP B6
FITRI MARETA ELZANDRI 04011181520001
Keselamatan kerja: segala upaya untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan saat melakukan
pekerjaan.
Hazard: segala sesuatu yang dapat berpotensi menjadi bahaya bahkan accident atau incident.
Risk management: proses, mengidentifikasi, mengukur, dan memastikan resiko dan mengembangkan
strategi untuk mengolah resiko tersebut.
Identifikasi Masalah
1. Sebagai ketua yang baru di departemen health and safety environment (HSE) PT Kayu Indah,
dr John menemukan beberapa masalah terkait kesehatan dan keselamatan kerja serta
lingkungan kerja sekitar. PT Kayu Indah adalah perusahaan kayu yang terletak di daerah
kabupaten Lahat yang merupakan daerah endemic dmam berdarah. 40% dari pekerja
merupakan pekerja dari luar daerah perusahaan. Sebelum memulai kerjanya, dr John
melakukan langkah-langkah industrial hygine (antisipasi, rekognisi, evaluasi, dan control)
untuk menganaliss masalah yang ada di lapangan.
2. Pada proses antisipasi dr John membuat penilaian risiko kesehatan, keselamatan kerja dan
lingkungan yang dapat dinilai melalui proses bisnis aktivitas perusahaan.
3. Pada proses rekognisi didapatkan bahwa pengolahan air limbah perusahaan yang
menggunakan bakteri Bacillus subtilis untuk menjernihkan dan memastikan kualitas air limbah
tidak berbahaya jika masuk kedalam air tanah atau sungai di sekitar perusahaan. Tetapi dr Jihn
menemukan E coli pada air penampungan yang digunakan untuk pekerja dan masak.
Berdasarkan laporan klinik perusahaan didapati tiga penyakit terbanyak berdasarkan keluhan
pekerja adalah alergi pernapasan, pegal-pegal, dan luka akibat kerja. 80% pekerjaan di dalam
pabrik menggukanan mesin yang memiliki total bising 120dB dan pada daerah pemukiman
warga memiliki total bising 75dB. Pekerja bekerja dari hari senin sampai sabtu selama 5 jam
sehari. Koki perusahaan belum melakukan tes kesehatan terkait pekerjaannya dan dr. John
menemukan food safety and hygiene perusahaan yang buruk. Perusahaan belum memberikan
alat pelindung diri (APD) yang tepat seperti masker untuk debu kayu, ear plug yang memiliki
npise reduction rate (NRR) yang tepat, safety sign yang tepat dan belum dibuatnya area
evakuasi dan tempat berkumpul apabila terjadi kasus emergensi. Penggunaan bahan kimia
tidak disimpan sesuai dengan material safety data sheet (MSDS) –nya.
4. Dr. John melakukan proses evaluasi dengan membagi analisis findingnya berdasarkan risiko
kesehatan kerja dan keselamatan kerja. Resiko kesehatan kerja dilihat berdasarkan hazard fisikal,
kimia, biologi, psikososial, dan ergonomic, sedangkan risiko keselamatan kerja dilihat dari unsafe
action dan unsafe condition.
Dr. John ketua departemen health and safety environment (HSE) PT Kayu
Indah menemukan masalah kesehatan dan keselamatan kerja sehingga perlu
dilakukan industrial hygiene.