You are on page 1of 23

DISUSUN OLEH :

YOSRA SIGIT PRAMONO


STIKES MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
S1 KEPERAWATAN PROGRAM NERS A
2015
 Pertumbuhan (growth) : perubahan dalam
besar,jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel,
organ maupun individu, yang bisa diukur dengan
ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran
panjang (cm, meter), umur tulang dan
keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan
nitrogen tubuh).

 Perkembangan (development) : bertambahnya


kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan
dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses
pematangan
1. Faktor genetik
- Merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses
tumbuh kembang anak.
- Yang termasuk faktor genetik : berbagai faktor bawaan yang
normal dan patologik, jenis kelamin, suku atau bangsa.

2. Faktor lingkungan
- Faktor yang sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi
bawaan.
- Lingkungan “bio-fisiko-psiko-sosial” yang mempengaruhi
individu setiap hari, mulai dari konsepsi sampai akhir hayatnya.
- Faktor lingkungan dibagi menjadi :
a. Faktor lingkungan yang mempengaruhi anak pada waktu
masih di dalam kandungan (faktor pranatal).
b. Faktor lingkungan yang mempengaruhi tumbuh kembanganak
setelah lahir (faktor postnatal).
A. Faktor lingkungan pranatal
- Gizi ibu pada waktu hamil
- Mekanis/trauma - +
- Toksin/ zat kimia
- Endokrin
- Radiasi
- Infeksi / Imunitas
- Stres
B. Faktor lingkungan post-natal
1. Lingkungan biologis
- ras/ suku bangsa
- jenis kelamin
- umur
- gizi
- penyakit kronis
- fungsi metabolisme
- hormon (“growth hormon”, tiroid, hormon seks, insulin,
2. Faktor fisik
- Cuaca,musim, keadaan geografis
suatu daerah
- Sanitasi
- hunian
- Radiasi
3. Faktor psikososial
- stimulasi
- motivasi belajar
- ganjaran ataupun hukuman yang
wajar
- kelompok sebaya
- stres
- sekolah
- cinta dan kasih sayang
- kualitas interaksi anak-orang tua
4. Faktor keluarga dan adat istiadat
- pekerjaan/ pendapatan keluarga
- pendidikan ayah/ ibu
- jumlah saudara
- jenis kelamin dalam keluarga
- stabilitas rumah tangga
- kepribadian ayah/ ibu
- adat istiadat, norma-norma, tabu
- agama
- urbanisasi
 Periode Prenatal : Embrionik ( 2 – 8 minggu)
Janin ( 8 minggu – 40 minggu / lahir)

 Periode Bayi : Neonatus ( lahir – 28 hari)


Bayi ( 1 – 12 bulan)

 Periode kanak-kanak awal : Toddler/ batita ( 1 – 3 tahun)


Prasekolah ( 3 – 6 tahun)

 Periode paruh kanak: Anak sekolah ( 6 – 12 tahun)


Periode kanak-kanak akhir: Prepubertas ( 10 – 13 tahun), Remaja
( 13 – 18 tahun)

Setiap periode tahap tumbuh kembang: periode krisis/ peka


pada aspek tumbang sering diperluka stimulasi ( asah), perhatian
dan kasih sayang ( asih) dan pemeliharaan (asuh).
1. Pertumbuhan janin intrauterin
- Pertumbuhan yang paling pesat.
- masa embrio (8 mgg pertama
kehamilan) sel telur yg telah dibuahi
berdiferensiasi secara cepat menjadi
organisme yg mempunyai bentuk
anatomis seperti manusia.
- mortalitas terjadi akibat gangguan oksigenasi,
infeksi, trauma, radiasi, bahan kimia, gizi ibu
dan imunitas.
2. Pertumbuhan setelah lahir
a. Berat badan
Rumus yg dikutip dari Behrman, 1992 untuk memperkirakan berat
badan anak :

lahir 3,25 kg
3 – 12 bulan Umur (bln) + 9
2
1 – 6 tahun Umur (thn) x 2 +8
6 – 12 tahun Umur (thn) x 7 – 5
2
b. Tinggi badan
- Tinggi badan rata-rata pada waktu
lahir adalah 50 cm.

- Secara garis besar, tinggi badan anak


dapat diperkirakan sbb:

1 thn 1,5 x TB lahir


4 thn 2 x TB lahir
6 thn 1,5 x TB setahun
13 thn 3 x TB lahir
Dewasa 3,5 x TB lahir (2 x TB 2 tahun)

- Rumus yg dikutip dari Behrman, 1992 :

lahir 50 cm
umur 1 thn 75 cm
2 -12 thn umur (thn) x 6 + 77
c. Kepala
- Pertumbuhan tulang kepala mengikuti pertumbuhan
otak,
demikian pula sebaliknya.
- Kenaikan berat otak anak adalah sbb (dikutip dari
Lazuardi,
1984) :
Umur Kenaikan berat otak :
gram/24 jam
6 – 9 bln kehamilan 3
Lahir – 6 bln 2
6 bln – 3 thn 0,35
3 thn – 6 thn 0,15
d. Gigi
- Gigi pertama tumbuh pd umur 5 -9 bln
- Umur 1 thn sebagian besar anak
mempunyai 6 - 8 gigi susu
- Selama tahun kedua gigi tumbuh lagi
8 biji jd jumlahnya 14 – 16 gigi
- Umur 2 ½ thn sudah terdapat 20 gigi
susu
e. Jaringan lemak
- Pertambahan jumlah sel lemak
meningkat pada trimester III kehamilan
sampai pertengahan masa bayi
- Setelah itu pertambahan jaringan pada pria
mengurang, sedangkan pd wanita terus
bertambah
dan mengalami reorganisasi hingga dicapai
bentuk
tubuh wanita dewasa.
F. Organ-organ tubuh
Pola pertumbuhan organ :
1). Pola umum (General pattern)
Tulang panjang, otot skelet,sistem pencernaan,
pernapasan, peredaran darah dan volume darah.
2). Pola neural (Brain & head pattern)
Perkembangan otak bersama-sama tulang tengkorak yg
melindunginya, mata dan telinga berlangsung lebih
dini
3). Pola limfoid (lymphoid pattern)
Berbeda dari bagian tubuh lainnya, pertumbuhan
mencapai maksimum sebelum adolesensi kemudian
menurun hingga
mencapai ukuran dewasa.
4). Pola genital (Reproductive pattern)
Pertumbuhannya lambat pada pra-remaja, kemudian
disusul pacu tumbuh adolesen yg pesat.
Frankenburg dkk. (1981) melalui DDST (Denver Developmental
Screening Test) mengemukakan 4 parameter perkembangan
yg dipakai dalam menilai perkembangan anak balita yaitu:

1. Personal social (kepribadian/ tingkah laku sosial)


Aspek yg berhubungan dengan kemampuan mandiri,
bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.

2. Fine motor adaptive (gerakan motorik halus)


Aspek yg berhubungan dengan kemampuan anak untuk
mengamati sesuatu, melakukan gerakan yg melibatkan
bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan otot-otot
kecil, tetapi memerlukan koordinasi yg cermat. Ex :
kemampuan untuk menggambar, memegang sesuatu
benda, dll
3. Language (bahasa)
kemampuan untuk memberikan respons
terhadap suara, mengikuti perintah dan
berbicara spontan.

4. Gross motor (perkembangan motorik


kasar)
Aspek yang berhubungan dengan
pergerakan dan sikap tubuh
(melompat,lari,menendang bola).
“Milestone” pokok dalam mengetahui taraf perkembangan
seorang
anak, misalnya :

4 – 6 mgg : tersenyum spontan, dapat mengeluarkan suara


1 – 2 mgg kemudian

2 – 16 mgg : - menegakkan kepala, tengkurap sendiri


- menoleh kearah suara
- memegang benda yg ditaruh ditangannya

20 mgg : meraih benda yg didekatkan kepadanya

26 mgg : - dapat memindahkan benda dari satu tangan


ketangan lainnya
- duduk, dengan bantuan kedua tangannya ke
depan
- makan biskuit sendiri
9 – 10 bln : - menunjuk dengan jaritelunjuk
- memegang benda dengan ibu
jari dan telunjuk
- merangkak
- bersuara da…..da…..

13 bln : - berjalan tanpa bantuan


- mengucapkan kata-kata tunggal
Beberapa Gangguan Tumbuh-Kembang Yang Sering Ditemukan:

 Gangguan bicara dan bahasa.


Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh
perkembangan anak. Karena kemampuan berbahasa sensitif
terhadap keterlambatan atau kerusakan pada sistem lainnya,
sebab melibatkan kemampuan kognitif, motor, psikologis,
emosi dan lingkungan sekitar anak. Kurangnya stimulasi akan
dapat menyebabkan gangguan bicara dan berbahasa bahkan
gangguan ini dapat menetap.

 Cerebral palsy.
Merupakan suatu kelainan gerakan dan postur tubuh yang
tidak progresif, yang disebabkan oleh karena suatu
kerusakan/gangguan pada sel-sel motorik pada susunan
saraf pusat yang sedang tumbuh/belum selesai
pertumbuhannya.
 Sindrom Down.
Anak dengan Sindrom Down adalah individu yang dapat
dikenal dari fenotipnya dan mempunyai kecerdasan yang
terbatas, yang terjadi akibat adanya jumlah kromosom 21
yang berlebih. Perkembangannya lebih lambat dari anak
yang normal. Beberapa faktor seperti kelainan jantung
kongenital, hipotonia yang berat, masalah biologis atau
lingkungan lainnya dapat menyebabkan keterlambatan
perkembangan motorik dan keterampilan untuk menolong
diri sendiri.

 Perawakan Pendek.
Short stature atau Perawakan Pendek merupakan suatu
terminologi mengenai tinggi badan yang berada di bawah
persentil 3 atau -2 SD pada kurva pertumbuhan yang
berlaku pada populasi tersebut. Penyebabnya dapat karena
varisasi normal, gangguan gizi, kelainan kromosom,
penyakit sistemik atau karena kelainan endokrin.
 Gangguan Autisme.
Merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak
yang gejalanya muncul sebelum anak berumur 3 tahun.
Pervasif berarti meliputi seluruh aspek perkembangan
sehingga gangguan tersebut sangat luas dan berat, yang
mempengaruhi anak secara mendalam. Gangguan
perkembangan yang ditemukan pada autisme mencakup
bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku.

 Retardasi Mental.
Merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensia
yang rendah (IQ < 70) yang menyebabkan ketidakmampuan
individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan
masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal.

 Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)


Merupakan gangguan dimana anak mengalami kesulitan
untuk memusatkan perhatian yang seringkali disertai
dengan hiperaktivitas.

You might also like