You are on page 1of 19

Penelitian Epidemiologi;

Eksperimental
STUDI EKSPERIMENTAL

Dilakukan manipulasi pada variabel independen.


Yang perlu diingat :
◦Hubungan kausal-efek bukan ditegakkan berdasarkan hasil
statistik, tetapi oleh aplikasi cara berpikir yang logis.
STUDI EKSPERIMENTAL
Aplikasi cara berpikir yang logis pada
Penelitian eksperimental ini dapat diterapkan dengan:
1. Dasar teori yang baik
2. Desain penelitian eksperimental yang sesuai
3. Model dan analisis statistik yang benar
4. Seleksi dan kontrol terhadap variabel independen
5. Seleksi dan pengukuran variabel dependent
6. Penggunaan subyek penelitian yang tepat/sesuai
STUDI EKSPERIMENTAL

JENIS-JENIS PENELITIAN EXPERIMENTAL


Pre-Experimental Design
(Rancangan Pre-experimental)
True Experimental Design
(Rancangan eksperimental murni)
Quasi Experimental Design
(Rancangan eksperimental semu)
STUDI EKSPERIMENTAL

Rancangan Pra- eksperimental


a. One shot case study
Suatu kelompok dikenakan perlakuan tertentu, lalu dilakukan pengukuran
terhadap variabel dependen.
Perlakuan Posttest
T O
STUDI EKSPERIMENTAL
Rancangan Pra- eksperimental
b. One group pre test-posttest design
Pada desain ini subjek dikenakan perlakuan dengan dua
kali pengukuran. Pengukuran pertama dilakukan sebelum
perlakuan diberikan, dan pengukuran kedua dilakukan
sesudah perlakuan dilaksanakan.

Pretest Perlakuan Posttest


O1 T O2
STUDI EKSPERIMENTAL
Rancangan Pra- eksperimental
c. Static-group comparison
Pada desain ini dibandingkan 2 kelompok, yang satu
mendapatkan perlakuan sedangkan kelompok yang lain
tidak mendapatkan perlakuan kemudian dilakukan
pengukuran

Perlakuan Posttest
T O1
O2
STUDI EKSPERIMENTAL

Rancangan True Eksperimental


a. Posttest-only control group design
Desain ini terdiri atas satu kelompok perlakuan dan satu kelompok
kontrol. Pembagian atas dua kelompok tersebut dilakukan secara
random.
Group Perlakuan Posttest
R P T O
R K - O

R=Randomization, T=Treatment, O= Posttest, P=Klp. Perlakuan, K=Klp. Kontrol


STUDI EKSPERIMENTAL

Rancangan True Eksperimental


a. Posttest-only control group design

Contoh efek bed-rest terhadap tekanan darah pada


wanita hamil dengan hipertensi.
Perlakuan : bed rest vs no bed rest
Temuan : perbandingan level tekanan darah antara
kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol.
STUDI EKSPERIMENTAL

Rancangan True Eksperimental


b. Pretest-posttest control group design

Pretest Treatment Posttest


R P O1 T O2

R K O1 O2
STUDI EKSPERIMENTAL

Rancangan True Eksperimental


b. Pretest-posttest control group design

Contoh : pengaruh konseling individu pada


populasi individu yang mengalami depresi
Perlakuan : konseling vs. Tanpa konseling
Temuan : perbandingan skor depresi pada pre tes
dan posttest.
STUDI EKSPERIMENTAL

Rancangan True Eksperimental


c. Solomon Four-Group Design

Pretest Treatment Posttest

Experim1 R O1 T O2

Experim1 R T O2

Kontrol1 R O1 O2

O2
Kontrol1 R
STUDI EKSPERIMENTAL

Rancangan True Eksperimental


c. Solomon Four-Group Design

Contoh : pengaruh program nutrisi terhadap


pengetahuan kardiovaskular dan sikap terhadap
diet sehat
Perlakuan : program nutrisi
Temuan :
STUDI EKSPERIMENTAL
Rancangan True Eksperimental
c. Solomon Four-Group Design

Temuan :
 perbandingan kelompok eksperimen dengan
kelompok kontrol.
 Perbandingan skor posttest untuk kelompok pretest
dan kelompok tanpa pretest.
 Perbandingan perbedaan pretest dan posttest pada
kelompok pretest eksperimen dan pretest kontrol.
Perbandingan skor posttest kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol.
STUDI EKSPERIMENTAL

Rancangan True Eksperimental


Keuntungan :

Merupakan metode yang sangat baik untuk menguji hipotesis


hubungan kausal-efek.
Kerugian :

Tidak praktis untuk keadaan tertentu karena pada desain ini dilakukan
kontrol yang ketat.
STUDI EKSPERIMENTAL
Rancangan Quasi Eksperimental
a. Non-equivalent control design
Contoh : pengaruh pemberian obat tolak nyamuk
terhadap kejadian malaria di desa A dibandingkan
dengan desa B.
Perlakuan : pemberian obat tolak nyamuk
Temuan :
- perbandingan skor kejadian malaria pada
perlakuan dan kontrol.
- Perbandingan skor kejadian malaria desa a dan
desa
STUDI EKSPERIMENTAL
Rancangan Quasi Eksperimental
b. Regression discontinuity design
Contoh : pengaruh penyuluhan terhadap
pengetahuan tentang perilaku hidup bersih
dan sehat
perlakuan : penyuluhan
Temuan :
- Perbandingan skor pengetahuan perilaku
hidup bersih dan sehat sebelum dan
sesudah penyuluhan.
STUDI EKSPERIMENTAL
Rancangan Quasi Eksperimental
KEUNTUNGAN
1. Praktis/ mudah dilaksanakan
2. Sesuai dengan keadaan alamiah seperti perawatan pasien,
dan baik digunakan dalam penelitian di bidang pelayanan
kesehatan.
KERUGIAN
1. Validitas kausal-efek masih meragukan
2. Keyakinan dalam penarikan kesimpulan rendah berkaitan
dengan pengaruh berbagai variabel

You might also like