You are on page 1of 9

KESEJAHTERAAN

MENTAL PADA REMAJA


BY: IKHSAN HIKMAT FIRMANSYAH
Pengaruh Lingkungan Terhadap
Perkembangan Jiwa Remaja
1. Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi
perkembangan anak sebagai titik awal proses identifikasi diri. Peran
ibu ayah dan orang tua pengganti sangatlah besar. Lingkungan
keluarga yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan jiwa
remaja adalah sebagai berikut :
A. Pola Asuh Keluarga
B. Kondisi Keluarga
C. Pendidikan Moral dalam Keluarga
LANJUTAN…
2. Lingkungan Sekolah
A. Suasana Sekolah
Sekolah tertib dan teratur akan membangkitkan sikap dan prilaku disiplin pada
siswa.
B. Bimbingan Guru
Di sekolah, remaja menghadapi beratnya tuntutan guru, orang tua dan padatnya
kurikulum sehingga dapat menimbulkan beban mental. Dalam hal ini wali kelas
dan guru pembimbing tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan saja tetapi
memberikan nilai yang terkandung didalamnya seperti kerja sama, sikap empati,
mau mendengarkan orang lain, menghargai dan sikap lain untuk membuahkan
kecerdasan emosional.
LANJUTAN…
3. Lingkungan Teman Sebaya
Remaja lebih banyak di luar rumah bersama teman sebayanya. Jadi
dapat dimengerti bahwa sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan
prilaku teman sebaya lebih besar pengaruhnya daripada keluarga. Di
dalam kelompok sebaya, remaja berusaha menemukan konsep
dirinya. Di sini ia dinilai oleh teman sebayanya tanpa memperdulikan
sanksi-sanksi dunia dewasa.
LANJUTAN…
3. Lingkungan Masyarakat
Di era globalisasi akan terjadi pergeseran nilai kehidupan. Bagi
remaja yang sedang mencari identitas dan penyesuaian sosial, situasi
ini merupakan titik kritis yang dapat mengakibatkan terjadinya
konflik kejiwaan bagi remaja. Remaja mempunyai keinginan untuk
mandiri yang berbeda dari tolak ukur orang dewasa. Mereka
membuat kebudayaannya sendiri yang berbeda dari kebudayaan
yang ada di masyarakat pada umumnya. Kebudayaan inilah yang
dikenal sebagai kebudayaan anak muda (youth culture).
Masalah dan Gangguan Jiwa Pada Remaja
Serta Penatalaksanaannya
• Keliru dengan peran dan tanggung jawab dirinya sendiri
Bingung Peran • Sering merasa dirinya disalahkan
• Merasa dirinya dilayani tidak adil

• rendahnya kapasitas intelektual

Kesulitan Belajar • labilnya emosi dan sikap


• terganggunya indera penglihatan dan pendengaran, ketidakharmonisan
keluarga

Kenakalan • faktor genetik/biologi


• faktor pola asuh
Remaja • faktor psikososial.

Perilaku Seksual • Masturbasi atau onani

Menyimpang • Berpacaran dengan berbagai perilaku seksual yang ringan


Penyalahgunaan • cemas, apatis, menarik diri, depresi, sangat menuntut kebebasan,
suka mencari sensasi dan kurang religius
NAPZA

Gangguan Depresi • Remaja menjadi uring-uringan, serba salah, murung, sedih, sensitif,
mudah tersinggung dan hilang semangat.
Pada Remaja

Gangguan • mengalami keluhan gejala fisik yang berulang disertai dengan


permintaan pemeriksaan medis meskipun berkali-kali hasilnya negatif.
Psikomatik
• yang menggambarkan keadaan khawatir, gelisah, takut, tidak tentram
Asietas yang merupakan respon terhadap obyek yang spesifik sehingga
merasakan was-was seakan suatu yang buruk akan terjadi
THANKYOU

You might also like