Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 1
Kelas A Tutor : dr.Maria Estela karolina M.si.Med
DENY ALFIAN G1A112050
GENDIS SITI NUROMAS G1A112059
IMAM AGASI G1A113010
EGY ZELLA HASNESIA G1A113067
DWIKA NENTI LESTARI G1A113071
RENI NURMAYANGSARI G1A113077
ILTAMAISARI G1A113083
SAHAT A LUMBAN RAJA G1A113099
SARI MUSTIKA G1A113106
KURNIA SARI G1A113108
ROSMIA G1A114043
NURFITRI NOVRIANTI G1A114044
KHAULAH NURFA AMALIA G1A114045
Skenario
Nelda, seorang anak perempuan berusia 13 tahun pagi ini mengalami
menarche. Sehari sebelumnya Nelda juga mengalami dismennore, ia juga
mengalami tellarche. Nelda teringat penjelasan gurunya saat belajar system
reproduksi manusia, bahwa manusia (baik laki-laki maupun perempuan) akan
mengalami tahap perkembangan reproduksi selama hidupnya, salah satu fasenya
adalah pubertas. Saat manusia memasuki masa pubertas baik pada perempuan
maupun laki-laki, maka akan tampak tanda-tanda perkembangan sex sekunder
yang dipengaruhi oleh hormone reproduksi.
Klarifikasi Istilah
FAKTOR INTERNAL
A.HORMON : HORMON ESTROGEN YANG MENINGKAT.
MENINGKATNYA FSH DAN LH.
2. FAKTOR EKSTERNAL
B.LINGKUNGAN
6.Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi dismennore dan jenis-jenis dismennore !
Jenis-jenis Dismennore:
perasaan “kram
tajam” pada
1.Dismennore
Spasmodik hari pertama atau
kedua haid.
A. Berdasarkan nyeri
yang dirasakan :
2.Dismennore perasaan sakit
Kongestif sebelum haid.
Untuk menstruasi
yang sakit tanpa ada
1.Dismennore Primer kaitannya dengan
penyebab fisik.
B. Berdasarkan ada
atau tidaknya
patologis
Ada kaitannya
2.Dismennore
dengan penyebab
Sekunder
fisik.
Pria
1. Fase Pubertas
Dipengaruhi oleh hormone testosterone, yang menyebabkan:
1. Pertumbuhan rambut pubis ke atas sepanjang linea alba dan di wajah
2. Hypertropi mukosa pharing dan pembesaran larynx.
3. Meningkat metabolism.
4. Penebalan tulang dan matrix tulang meningkat.
5. Meningkatkan ketebalan kulit.
2.Fase Reproduksi
Setelah pubertas, peningkatan sekresi testosterone menyebabkan penis,
skrotum, dan testis membesar.
3.Fase Andropause
Merupakan proses berkurangnya hormone testosterone. Hal ini
disebabkan beberapa faktor seperti faktor usia, alcohol, dan rokok. Yang
menyebabkan penurunan kemampuan sel ledyig untuk memproduksi
testosterone.Andropause tidak mempengaruhi produksi sperma.
Wanita
1. Fase Pubertas
Dipengaruhi oleh hormone esterogen yang menyebabkan:
a.Meningkatkan aktifitas osteoblastik sehingga pertambahan tulang lebih
cepat. Tetapi estrogen memiliki efek poten, sehingga penggabungan lempeng
epiphisis lebih cepat
b.Meningkatkan deposit lemak, terjadi peningkatkan penyimpanan lemak di
payudara, bokong, dan paha
c.Peningkatan distribusi rambut halus didaerah pubis dan axilla. Hal ini
disebut dengan tabarche
d.Poliferasi ductus glandula mammae
e.Kulit dan rambut menjadi halus
f.Terjadinya proses menstruasi
2. Fase Reproduksi
Terjadinya proses menstruasi setiap bulan dan apabila terjadi fertilisasi
akan ada
proses kehamilan.
3. Fase Menopause
Menopause terjadi karena berkurangnya jumlah folikel primordial yang
harus
Dirangsang oleh FSH dan LH, ynag juga menyebabkan menurunnya estrogen.
8.Jelaskan tanda-tanda perkembangan sex sekunder !
Tanda – tanda perkembangan sex sekunder pada laki – laki dan perempuan1
Laki – laki :
Testosteron
FSH
LH
Estrogen
GH
10.Jelaskan anatomi, histologi, dan fisiologi dari system reproduksi pada laki-laki dan
perempuan !
Anatomi4
Wanita
1. Organ Eksterna : Mons pubis, labia majora, labia minora, clitoris, orificium
urethrae externum, orificium vaginae, vestibulum vaginae, vulva (organa genitalia
externa)
2. Organ Interna : vagina, uterus, tuba fallopi, ovarium
Laki-laki
1. Organ Eksterna : penis, scrotum
2. Organ Interna : testis, epididimis, Funniculus spermaticus, kelenjar aksesoris
Histologi5
pria
Organ reproduksinya yaitu :
Penis dan urethra
1. terdiri dari 2 korpus kavernosum penis dan 1 korpus kavernosum urethra.
2. terdapat arteri dan vena dorsalis penis di bagian dorsal.
TESTIS DAN DUCTUS EPIDIDIMIS
DILAPISI JARINGAN IKAT FIBROSA YAITU TUNIKA ALBUGINEA TESTIS
TUNIKA ALBUGINEA BERCABANG KEDALAM PARENKIM MEMBENTUK
SEPTULA TESTIS DAN TESTIS JADI SEJUMLAH LOBULUS TESTIS YANG
BERBENTUK PIRAMID.
TUBULUS EFFERENT
DILAPISI EPITEL SELAPIS THORAK DAN SELAPIS KUBOID
LUMENNYA BERGELOMBANG
SEL YANG TINGGI MEMILIKI KINOSILIA
TERDAPAT DILUAR TESTIS
TERDAPAT OTOT POLOS MELINGKAR TIPIS DI LUAR MEMBRAN BASAL
DI LUMEN TERDAPAT SPERMATOZOA
DUCTUS DEFFEREN
EPITEL SILINDRIS BERTINGKAT MEMPUNYAI STEROSILIA
EPITEL MUKOSA DAN LAMINA PROPRIA BERGELOMBANG
DIBAWAH LAMINA PROPRIA TERDAPAT OTOT LONGITUDINAL,SIRKULAR,DAN
LONGITUDINAL.
TUNIKA ADVENTITIA JARINGAN IKAT LONGGAR
GLANDULA PROSTAT
EPITEL SELAPIS THORAK ATAU BERTINGKAT
MUKOSA BERLIPAT-LIPAT
DIDALAM LUMEN TERDAPAT KONREMEN YANG BERWARNA MERAH HOMOGEN
DI LAMINA PROPRIA TERDAPAT OTOT POLOS.
DILAPISAN LUAR TUNIKA ADVENTITIA
GLANDULA VESIKULOSA
Korpus Uteri
Terdiri dari 3 lapisan, susunan dari luar ke dalam:
A. Tunika serosa (perimetrium) terdiri dari epitel skuamus simpleks.
B. Tunika muskularis (myometrium) terdiri dari berkas otot polos yang
serabutnya berjalan longitudinal atau oblik pada bagian dalam dan luar, Sedangkan
bagian tengah sirkuler
C. Tunika mukosa (endometrium) terdiri dari epitel kolumnar simpleks dengan
sel bersilia dan sel sekretorik, Lamina propria, stroma yang langsung berhubungan
dengan miometrium
ORGAN GENITALIA WANITA EKSTERNA
KLITORIS
IDENTIK DENGAN PENIS TAPI TANPA URETRA
TERDIRI DARI JARINGAN EREKTIL MGD KAVERNA YANG BERAKHIR PADA GLANS
CLITORIDIS YANG RUDIMENTER
LABIA MINORA
EPITEL SKUAMOS KOMPLEKS DENGAN SEDIKIT KERATIN DAN BANYAK MENGANDUNG
PEMBULUH DARAH. KULIT TIDAK MEMPUNYAI RAMBUT, TAPI MEMPUNYAI KELENJAR
SEBASEA DAN SUDORIFERA.
LABIA MAYORA
MERUPAKAN LIPATAN KULIT BANYAK MENGANDUNG LEMAK DAN SEDIKIT OTOT
POLOS.BAGIAN LUAR MEMPUNYAI RAMBUT DAN MENGANDUNG PIGMEN.
SEMUA ALAT GENITALIA EKSTERNA KAYA DENGAN AKHIRAN SARAF SENSORIS
Kelenjar Mammae selama Kehamilan
Awal kehamilan jaringan ikat intralobularis berkurang, duktus bertambah lebar dan
banyak.
Alveoli berkembang terdiri dari epitel kolumnar simpleks dengan sel mioepitel.
Duktus interlobaris dibatasi oleh sel kolumnar yang lebih tinggi dan mencurahkan
sekret ke dalam duktus laktiferus yang besar
Kelenjar Mammae selama Laktasi
Lobulus terisi penuh oleh alveoli
Duktus interlobularis masih terlihat dengan septa yang menipis.
Alveoli aktif memproduksi ASI, namun tidak semua alveoli menampakan aktivitas
yang sama.
Dalam sitoplasma terdapat lemak
FISIOLOGI
ALAT GENITALIA WANITA BAGIAN LUAR
A. MONS VENERIS / MONS PUBIS
DISEBUT JUGA GUNUNG VENUS MERUPAKAN BAGIAN YANG MENONJOL DI
BAGIAN DEPAN SIMFISIS TERDIRI DARI JARINGAN LEMAK DAN SEDIKIT JARINGAN
IKAT SETELAH DEWASA TERTUTUP OLEH RAMBUT YANG BENTUKNYA SEGITIGA.
B. BIBIR BESAR (LABIA MAYORA)
MERUPAKAN KELANJUTAN DARI MONS VENERIS BERBENTUK LONJONG,
PANJANG LABIA MAYORA 7 -8 CM, LEBAR 2-3 CM DAN AG AK MERUNCING PADA
UJUNG BAWAH. KEDUA BIBIR INI DIBAGIAN BAWAH BERTEMU MEMBENTUK
PERINEUM.
C. BIBIR KECIL (LABIA MINORA)
MERUPAKAN LIPATAN KULIT YANG PANJANG, SEMPIT, TERLETAK DIBAGIAN
DALAM BIBIR BESAR (LABIA MAYORA) TANPA RAMBUT YANG MEMANJANG KE ARAH
BAWAH KLITORIS DAN MENYATU DENGAN FOURCHETTE, SEMANTARA BAGIAN
LATERAL DAN 7 ANTERIOR LABIA BIASANYA MENGANDUNG PIGMEN, PERMUKAAN
MEDIAL LABIA MINORA SAMA DENGAN MUKOSA VAGINA YAITU MERAH MUDA DAN
BASAH.
D. KLITORIS
MERUPAKAN BAGIAN PENTING ALAT REPRODUKSI LUAR YANG BERSIFAT
EREKTIL, DAN LETAKNYA DEKAT UJUNG SUPERIOR VULVA. ORGAN INI MENGANDUNG
BANYAK PEMBULUH DARAH DAN SERAT SARAF SENSORIS SEHINGGA SANGAT
SENSITIVE ANALOG DENGAN PENIS LAKI -LAKI. FUNGSI UTAMA KLITORIS ADALAH
MENSTIMULASI DAN MENINGKATKAN KETEGANGAN SEKSUAL.
E. VESTIBULUM
MERUPAKAN ALAT REPRODUKSI BAGIAN LUAR YANG BERBENTUK SEPERTI
PERAHU ATAU LONJONG, TERLETAK DI ANTARA LABIA MINORA, KLITORIS DAN
FOURCHETTE. VESTIBULUM TERDIRI DARI MUARA URETRA, KELENJAR PARAURETRA,
VAGINA DAN KELENJAR PARAVAGINA.
F. PERINIUM
MERUPAKAN DAERAH MUSKULAR YANG DITUTUPI KULIT ANTARA INTROITUS
VAGINA DAN ANUS. PERINIUM MEMBENTUK DASAR BADAN PERINIUM.
G. KELENJAR BARTHOLIN
KELENJAR PENTING DI DAERAH VULVA DAN VAGINA YANG BERSIFAT RAPUH
DAN MUDAH ROBEK. PADA SAAT HUBUNGAN SEKS PENGELUARAN LENDIR
MENINGKAT.
H. HIMEN (SELAPUT DARA)
MERUPAKAN JARINGAN YANG MENUTUPI LUBANG VAGINA BERSIFAT RAPUH
DAN MUDAH ROBEK, HIMEN INI BERLUBANG SEHINGGA MENJADI SALURAN DARI
LENDIR YANG DI KELUARKAN UTERUS DAN DARAH SAAT MENSTRUASI.
I. FOURCHETTE
MERUPAKAN LIPATAN JARINGAN TRANSVERSAL YANG PIPIH DAN TIPIS,
TERLETAK PADA PERTEMUAN UJUNG BAWAH LABIA MAYORA DAN LABIA MINORA.
Siklus ovarium :
Fase folikular. Pada fase ini hormon reproduksi bekerja mematangkan sel telur
yang berasal dari 1 folikel kemudian matang pada pertengahan siklus dan siap
untuk proses ovulasi (pengeluaran sel telur dari indung telur). Waktu rata-rata
fase folikular pada manusia berkisar 10-14 hari, dan variabilitasnya
mempengaruhi panjang siklus menstruasi keseluruhan
Fase luteal. Fase luteal adalah fase dari ovulasi hingga menstruasi dengan
jangka waktu rata-rata 14 hari
11Jelaskan embriologi pada laki-laki dan perempuan !
Embriologi system reproduksi1
Kromosom laki – laki memiliki gen SRY yang mengkodekan protein SRY. Protein
SRY ini menginisiasi suatu kaskade pengaktifan gen yang menyebabkan sel – sel
tonjolan genitalia berdiferensiasi menjadi sel – sel yang menyekresi testosterone dan
akhirnya menjadi testis. sedangkan kromosom perempuan menyebabkan tonjolan
genitalia berdiferensiasi menjadi sel-sel yang menyekresi estrogen. Testosteron mula –
mula disekresi oleh tonjolan genitaliadan kemudian oleh testis janin bertanggung
jawab terhadap perkembangan karakteristik tubuh laki – laki meliputi pembentukan
penis dan scrotum dan bukan pembentukan clitoris dan vagina. Testosteron juga
menyebabkan pembentukan klitoris dan vagina, kelenjar prostat, vesikula seminalis,
dan duktus genitalia laki – laki, sementara pada waktu yang sama terjadi penekanan
pembentukan organ genitalia perempuan.