You are on page 1of 29

Kelompok 5

KELOMPOK 5 :
ANGGUN MARDALITIYA G1A110069
IMAM AGASI G1A113010
NURAIDA ADLALAILA G1A113112
ZETRI SEPTIANI WULANDARI G1A113113
DENY EKA SAPUTRA G1A113135
ALI SUBEKTI G1A113138
NABILA DAVEGA G1A114039
ROMI WIJIANTO G1A114041
ARA BAYSARI G1A114052
MARISA HANA’ M. G1A114053
RACHILLA ARANDITA S. G1A114080
MUTIA RAMADHANI S.L. G1A114081
MUHAMMAD FAHMI IBNU G1A114114
Skenario
Tn. Tono 45 tahun datang ke IGD RS Raden Mattaher
dengan keluhan batuk yang tidak kunjung sembuh sudah
sejak 3 bulan. Awalnya batuk berdahak dengan warna
kuning kehijauan tidak disertai darah. Sejak ± 1 minggu
ini Tn. Tono mengeluh batuk berdarah. Keuhann disertai
dengan demam dan sering merasa berkeringat pada
malam hari walaupun tidak melakukan aktivitas apapun.
Ia merasa nafsu makannya berkurang dan berat
badannya turun 5 kg dalam 3 bulan ini. Dari anamnesa
lebih lanjut didapatkan bahwa 2 tahun lalu Tn. Tono
mendapatkan pengobatan rutin selama 6 bulan untuk
penyakit batuknya tetapi setelah 3 minggu pengobatan, ia
menghentikan pengobatannya karena merasa sudah
sembuh. Tn. Tono merupakan seorang perokok berat
sejak 10 tahun yang lalu. Dalam sehari ia bisa
menghabiskan 2 bungkus rokok.
Pada pemeriksaan auskultasi paru kiri atas terdengar
amforic sound.
Apa yang terjadi pada Tn. Tono?
Klarifikasi istilah
 Batuk berdarah : Ekspektorasi darah dari
saluran napas dibawah.
 Demam : Peningkatan suhu tubuh lebih dari
>37 derajat celcius
 Amphoric Sound : Suara abnormal paru
seperti suara meniup botol
Identifikasi masalah
1. Bagaimana mekanisme batuk?
2. Apa makna klinis dari batuk yang tidak kunjung sembuh sejak
3 bulan?
3. Apa makna klinis batuk berdahak berwarna kuning kehijauan
tidak disertai darah?
4. Apa makna klinis batuk berdarah?
5. Bagaimana mekanisme terjadinya batuk berdarah?
6. Apa saja penyakit yang menyebabkan batuk berdarah?
7. Apa makna klinis dari keluhan yang disertai demam, sering
berkeringat malam hari meski tidak beraktivitas? Dan jelaskan
patofisiologis bagaimana?
8. Bagaimana patofisiologi yang menyebabkan nafsu makan
kurang, dan BB turun 5 kg dalam 3 bulan?
9. Kenapa setelah pengobatan setelah 3 bulan, penyakit pak
Tona kambuh lagi?
10. Apa hubungan penyakit pak Tono dengan kebiasaan merokok
berat pak Tono?
11. Apa makna klinis dari Amforic Sound? Bagaimana
patofisiologinya?
12. Bagaimana alur diagnosis pada penyakit pak Tono?
13. Apa diagnosis banding pada penyakit pak Tono?
14. Apa yang terjadi pada pak Tono?
15. Bagaimana penatalaksanaan pada penyakit pak
Tono?
16. Apa Etiologi dari penyakit pak Tono?
17. Bagaimana epidemiologi dari penyakit pak Tono?
18. Apa saja Klasifikasi penyakit pakTono?
19. Jelaskan Manifestasi klinis penyakit pak Tono?
20. Apa komplikasi yang mungkin terjadi pada
penyakit pak Tono?
21. Apa saja faktor resiko dari penyakit pak Tono ?
22. Bagaimana pencegahan dan Edukasi yang tepat
untuk pak Tono?
23. Jelaskan prognosis yang terjadi pada pak Tono?
ANALISIS MASALAH
1. Bagaimana mekanisme batuk?
Jawab :
Iritan menempel di trakea/bronkus >> Impuls aferen
saluran pernafasan membawa sinyal terutama melalui
nervus vagus ke medula otak >> menjalankan
serankaian proses.

2,5 L udara di inspirasi secara cepat

Epiglotis & pita suara menutup > >menjerat udara


dalam paru

otot abdomen & otot interkostalis


internus,berkontraksi kuat > tekanan dalam paru
meningkat sampai 100 mm Hg atau lebih

Pita suara & epiglotis sekonyong-konyong terbuka


lebar. Udara imengalir dengan kecepatan 75 – 100
mil/jam >> membawa iritan keluar
2. Apa makna klinis dari batuk yang tidak
kunjung sembuh sejak 3 bulan?
Jawab :
Penyakit yang dialami Tn.Tono mendapat
pengobatan 6 bulan oleh dokter, agar kuman
penyebab penyakit ini mati, namun Tn.Tono
hanya mengkonsumsi obatnya selama 3
minggu, dikarenakan Tn.Tono merasa jika
penyakitnya telah sembuh. Maka dari itu
penyakit Tn.Tono dapat kambuh lagi karena
kuman yang ada didalam tubuh Tn.Tono masih
belum mati.
3. Apa makna klinis batuk berdahak berwarna
kuning kehijauan tidak disertai darah?
Jawab :
 Sputum yang berwarna kekuning-kuningan >>
infeksi.
 Sputum yang berwarna hijau >> penimbunan
nanah.
 Penderita infeksi pada saluran napas bagian
bawah mengeluarkan sputum berwarna hijau
pada pagi hari, tetapi makin siang menjadi
kuning.
 Sputum yang tidak disertai darah >> tidak
terjadinya perdarahan pada saluran nafas.
4. Apa makna klinis batuk berdarah?
Jawab :
Batuk darah merupakan suatu gejala
atau tanda dari suatu penyakit infeksi
yang mengakibatkan perdarahan.
5. Bagaimana mekanisme terjadinya batuk
berdarah?
Jawab :
 Paru diperdarahi oleh arteri pulmonalis dan
arteri bronkialis.
 Anastomosis kapiler yang kompleks muncul
antara arteri pulmonalis dan arteri
bronchialis.
Sirkulasi pulmonal tidak
memadai

suplai darah bronkial meningkat


>> Hiperflow di pembuluh
anastomosis.
Pembuluh anastomosis akan
mengalami hipertrofi & dinding
menipis >> ruptur

Darah keluar masuk ke bronkus


& alveoli

Melalui mekanisme batuk biasa


>> darah keluar
6. Apa saja penyakit yang menyebabkan
batuk berdarah?
Jawab :
 Infeksi : TB, abses paru, bronkitis ,
bronkiekstasis, infeksi jamur, parasit,
neuronzing pneumonia.
 Neoplasma : Karsinoma bronkogenik, lesi
metastasis, adenoma bronkus.
 Penyakit Kardiovaskular : Emboli paru ,
stenosis mitral, malformasi arteriovena,
aneyrisme aorta.
7. Apa makna klinis dari keluhan yang disertai demam,
sering berkeringat malam hari meski tidak
beraktivitas? Dan jelaskan patofisiologis bagaimana?
Jawab:
8. Bagaimana patofisiologi yang menyebabkan nafsu
makan kurang, dan BB turun 5 kg dalam 3 bulan?
Jawab :
 Hampir semua penyakit infeksi dapat menginduksi
anorexia yang akan menyebabkan penurunan
nafsu makan, namun fungsi dan mekanismenya
masih belum jelas.
 Anorexia juga merupakan salah satu faktor yang
berkontribusi pada hilangnya berat badan karena
infeksi tuberkulosis. Bersama dengan infeksi HIV,
laju metabolisme dan penggunaan energi
meningkat untuk memenuhi kebutuhan energi
basal yang diperlukan untuk menjalankan fungsi
tubuh normal.
 Disaat yang bersamaan, masukan
makanan berkurang akibat penurunan
nafsu makan pada penyakit anorexia.
Kombinasi ini menyebabkan hilangnya
sebagian berat badan.
 Selain itu, meningkatnya produksi sitokin
pro-imflamasi dengan aktivitas lipolitik
dan proteolitik juga menyebabkan
meningkatnya penggunaan energi dan
terhambatnya penggunaan asam amino
dan sintesis protein di dalam tubuh pada
infeksi tuberkulosis.
 Leptin juga memainkan peran penting
pada hilangnya berat badan.
9. Mengapa setelah pengobatan setelah 3 minggu,
penyakit pak Tono kambuh lagi?
Jawab:
Pak Tono hanya mengkonsumsi obat selama 3 minggu.
Padahal menurut arahan dokter harus dilakukan konsumsi
obat hingga 6 bulan tanpa terputus. Pengobatan kurang dari 6
bulan hanya mengobati gejala tanpa mematikan bakteri
sepenuhnya.
Pengobatan yang belum tuntas mengakibatkan :
 Timbulnya resistensi bakteri Mycobacterium yang masih
hidup terhadap obat pertama.
 Efek samping yang di timbulkan semakin banyak.
 Pengobatan selanjutnya memakan waktu lebih lama dan
lebih mahal.
10. Apa hubungan penyakit pak Tono dengan
kebiasaan merokok berat pak Tono?
Jawab :
 Merokok dapat meningkatkan risiko infeksi
akut dengan beberapa mekanisme yang
memungkinkan.
 Merokok meningkatkan risiko infeksi
pnemonia, ISPA dan juga Tb paru.
 Secara umum merokok dapat
meningkatkan risiko infeksi melalui
efek yang bersifat merugikan pada
struktur dan fungsi jalan pernapasan
dan respon imunologis pejamu
terhadap infeksi.
10. Apa makna klinis dari Amforic Sound?
Bagaimana patofisiologinya?
Jawab :
Amforic Sound adalah suara napas yang
didapatkan bila terdapat kavitas besar yang
terletak perifer dan berhubungan dengan
bronkus.
Bakteri TB yang masuk ke sal. nafas
>> Difagosit makrofag

Bakteri yang bertahan membentuk


koloni >> Fokus primer GOHN

Setelah imunitas seluler terbentuk >>


focus primer jaringan paru mengalami
resolusi sempurna membentuk
fibrosis/kalsifikasi setelah mengalami
nekrosis perkijuan dan enkapsulasi.

Bila nekrosis perkijuan berat, bagian


tengah lesi mencair dan membentuk
rongga >> kavitas pada paru
12. Bagaimana alur diagnosis pada penyakit
pak Tono?
Jawab :
Diagnosis tuberkulosis dapat ditegakkan
berdasarkan anamnesis , pemeriksaan
fisik/jasmani, pemeriksaan bakteriologik,
radiologik dan pemeriksaan penunjang
lainnya.
Anamnesis
 Gejala Penyakit
Gejala respiratorik
• batuk ≥ 3 minggu
• batuk darah
• sesak napas

Gejala sistemik
• Demam
• Gejala sistemik lain: malaise, keringat malam,
• Anoreksia, berat badan menurun

 Riwayat penyakit dahulu

 Kebiasaan dan lingkungan


Pemeriksaan Jasmani/Fisik
Kelainan paru pada umumnya terletak di daerah
lobus superior terutama daerah apex segmen posterior ,
serta daerah apex lobus inferior. Pada pemeriksaan
jasmani terutama auskultasi, dapat ditemukan antara lain
suara napas bronkial, Amforic Sound, suara napas
melemah, ronki basah, tanda-tanda penarikan paru,
diafragma & mediastinum.

Pemeriksaan Bakteriologik
Bahan untuk pemeriksaan bakteriologik ini dapat
berasal dari dahak, cairan pleura, liquor
cerebrospinal, bilasan bronkus, bilasan lambung,
kurasan bronkoalveolar (bronchoalveolar
lavage/BAL), urin, faeces dan jaringan biopsi
(termasuk biopsi jarum halus/BJH).
Pemeriksaan Radiologik
 Pemeriksaan standar ialah foto toraks PA dengan atau
tanpa foto lateral.
 Pada pemeriksaan foto toraks, tuberkulosis dapat
memberi gambaran bermacam-macam bentuk
(multiform).
 Perlu dilakukan pemeriksaan bakteriologik untuk
memastikan aktivitas proses penyakit.
Pemeriksaan Penunjang Lain
 Uji tuberkulin
 Pemeriksaan serologi
 Pemeriksaan Cairan Pleura
 Pemeriksaan histopatologi jaringan
 Pemeriksaan darah
13. Apa diagnosis banding pada penyakit pak
Tono?
Jawab :
 Tuberculosis
 Abses paru
 Bronkiektasis.
 Pneumonia
 Kanker Paru
14. Apa yang terjadi pada pak Tono?
Jawab :
Pak Tono mengalami Infeksi Skunder
Penyakit Tuberkulosis Paru.

You might also like