You are on page 1of 14

KESULTANAN ACEH “

Kelompok 1 :
▹ M. Nizar Riyandi
▹ Muhammad Ferry S.
▹ Putri Maulida
▹ Lina Ulya
▹ Ainoor Rahimah
▹ Gita Devi R. S

2
Letak kerajaan
aceh
Kesultanan Aceh didirikan
oleh Sultan Ali Mulgyat Syah pada
tahun 1496 yang sebelumnya telah
dirintis pada abad ke-15 oleh
Mudzaffar Syah. Pada awalnya
kerajaan ini berdiri atas wilayah
Kerajaan Lamuri, kemudian
menundukan dan menyatukan
beberapa wilayah kerajaan
sekitarnya mencakup Daya, Pedir,
Lidie, Nakur. Selanjutnya pada
tahun 1524 wilayah Pasai sudah
menjadi bagian dari kedaulatan
Kesultanan Aceh diikuti
dengan Aru.

Peta Wilayah Kerajaan Aceh


5
Kehidupan Ekonomi

Kehidupan ekonomi masyarakat Aceh adalah dalam


bidang pelayaran dan perdagangan. Pada masa
kejayaannya, perekonomian berkembang pesat.
Penguasaan Aceh atas daerah-daerah pantai barat 6

dan timur Sumatra banyak menghasilkan lada.


Sementara itu, Semenanjung Malaka banyak
menghasilkan lada dan timah. Hasil bumi dan alam
menjadi bahan ekspor yang penting bagi Aceh,
sehingga perekonomian Aceh maju dengan pesat.
Kehidupan Politik
Setelah malaka berhasil diduduki oleh Portugis pada
tahun 1511, Kerajaan Aceh mulai berkembang
dikarenakan sebagian besar pedagang-pedagang
besar islam dari Malaka pindah ke Aceh. Selain itu,
penyebab lainnya Aceh menjadi ramai ialah karena
runtuhnya Samudra Pasai ke tangan Portugis pada
7
tahun 1521.
Dan berdasarkan silsilah sultan – sultan Aceh, dan
berita – berita Eropa, kerajaan Aceh berhasil
melepaskan diri dari kerajaan pedir. Dan pada saat itu
pula berdirilah kerajaan Aceh dengan raja pertama
dipimpin oleh Sultan Ali Mughayat pada tahun 1514-
1528. Dan pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar
Muda pada tahun 1607 – 1636, kerajaan Aceh
mengalami Kejayaan.
Raja – Raja
yang pernah Sultan Ali Mughayat PENDIRI
memerintah Syah (1514-1528 M)

kerajaan Sultan Salahuddin


(1528-1537 M)
8

Sultan Alaudin Riayat


Syah Al-Kahar (1537-
1568 M)

Masa Sultan Iskandar Muda


Kejayaan (1607-1636 M)
Raja – Raja yang pernah
memerintah kerajaan

9
Kehidupan Sosial-Budaya
Kehidupan sosial di kerajaan Aceh pada saat itu
muncul dua golongan yang saling berebut untuk
menjadi golongan yang berpengaruh di Aceh. Dua
golongan itu ialah golongan Teuku dan golongan
Teungku. Yang mana golongan Teuku ini merupakan
golongan dari orang-orang bangsawan yang
memegang kekuasaan sipil. 11

Sedangkan golongan Teungku merupakan golongan


dari para ulama’ yang memiliki peran penting di dalam
bidang agama. Di dalam golongan para ulama’ yang
memegang kekuasaan atas dasar agama, masih ada
dua persaingan yaitu persaingan antara aliran Syiah
dengan aliran Ahlussunnah wal Jama’ah. Pada saat
kepemimpinan Sultan Iskandar Muda, aliran yang
berkembang dengan pesat adalah aliran syi’ah.
Peninggalan Budaya
(Benda)

12
Peninggalan Budaya
(Non Benda)
Tarian

Bahasa
13
1. Bahasa Aceh
2. Bahasa Gayo
3. Bahasa Alas

1. Bungong Jeumpa.
2. Tawar Sedenge.
lagu 3. Aceh Lon Sayang.
4. Aneuk Yatim.
5. Sepakat Segenap.
6. Lembah Alas.

You might also like