Sistem Respirasi

Syifa Muzalifa Nadobudskaya - 1610211089

ANATOMI
STRUKTURAL FUNGSIONAL
SALURAN NAFAS BAGIAN ATAS 1. Zona konduksi : menyaring,
1. Hidung menghangatkan, melembabkan
2. Rongga hidung dan menghantarkan udara ke
paru-paru
3. Faring
SALURAN NAFAS BAGIAN BAWAH : 2. Zona respiratorik : terjadi
pertukaran udara
1. Laring
2. Trakea
3. Bronkus
4. Pulmo
LARING
Lokasi : C4-C6 6 kartilago kecil, berpasangan :
Tersusun atas 9 kartilago -Kartilago Aritenoid digunakan
dalam gerakan plica vocalis
Fungsi : menghasilkan suara (pita
suara), sebagai katup selama -Kartilago Cuneiform
menelan, sebagai katup selama
batuk -Kartilago Corniculata
3 kartilago besar, tdk
berpasangan:
-Epiglotis daun katup kartilago
yang menutupi ostium ke arah
laring delama menelan
-Kartilago tiroid kartilago
terbesar, membentuk Adam’s
Apple
-Kartilago Krikoid satu-satunya
cincin kartilago yang komplit
TRAKEA
Pipa silinder, berukuran p=12 cm d=2,5 cm.
Lokasi : anterior, perpanjangan dari laring sampai batas superior
T5 yang akan bercabang pada karina membentuk bronkus
sinistra dan bronkus dextra.
Terdiri atas 16-20 cincin kartilago hialin berbentuk huruf C
Dibagi menjadi pars cervicalis (perpanjangan C6-C7) dan pars
thoracica (T1-T4)
Terdapat epitel kolumnar bertingkat semu bersilia dengan sel
goblet
BRONKUS
BRONKUS DEXTRA BRONKUS SINISTRA

Karakteristik : Karakteristik :
-lebih pendek, lebar, dan lebih -lebih sempit dan lebih panjang
vertikal
-bercabang menjadi bronkus
-bercabang menjadi bronkus lobaris superior dan inferior
lobaris superior, medius, dan
inferior
Dextra :
1. Bronchus lobaris superior dexter
-Bronchus segmentalis apicalis (3)

-Bronchus segmentalis posterior (4)

-Bronchus segmentalis anterior (5)

2. Bronchus lobaris medius dexter

-Bronchus segmentalis lateralis (7)

-Bronchus segmentalis medialis (8)

3. Bronchus lobaris inferior dexter

-Bronchus segmentalis superior (10)

-Bronchus segmentalis subapicalis (11)

-Bronchus segmentalis basalis medialis

(12)

-Bronchus segmentalis basalis anterior

(13)
-Bronchus segmentalis basalis lateralis
(14)

-Bronchus segmentalis basalis posterior

(15)
Sinistra :
1. Bronchus lobaris superior sinister
-Bronchus segmentalis apicoposterior (17)

-Bronchus segmentalis anterior (18)

-Bronchus lingularis superior (19)

-Bronchus lingularis inferior (20)

2. Bronchus lobaris inferior sinister

-Bronchus segmentalis superior (22)

-Bronchus segmentalis subapicalis (23)

-Bronchus segmentalis basalis medialis

(24)

-Bronchus segmentalis basalis anterior

(25)

-Bronchus segmentalis basalis lateralis (26)

-Bronchus segmentalis basalis posterior
(27)
PULMO
PULMO DEXTRA
Lobus :
1. Lobus superior
2. Lobus medius
3. Lobus inferior
Fissura Oblique dan Fissura
Horizontalis
Hilus pulmonalis :
1. Arteri pulmonalis dextra
2. Bronchus principales dextra
3. Vena pulmonalis dextra
4. Saluran limfatik
PULMO SINISTRA
Lobus :
1. Lobus superior
2. Lobus inferior
Fissura Oblique
Hilus pulmonalis :
1. Arteri pulmonalis sinistra
2. Bronchus principales sinistra
3. Vena pulmonalis sinistra
4. Saluran limfatik
Incisura cardiaca (lengkung jantung)
dan impressio cardiaca
Lingula
Innervasi :
*serabut simpatis  truncus
symphaticus T1-5
(bronkodilator)
*serabut parasimpatis 
nervus vagus
(bronkokonstriktor)

Vaskularisasi :
*arteri pulmonalis
*arteri bronkialis
HISTOLOGI
LARING
Saluran kaku yang tdd:
kartilago hialin (tiroid, krikoid, cartilago arytenoid inferior)
kartilago elastin (epiglotis, cuneiformis, cornikulatum, cartilago
arytenoid superior)

Menjaga jalur napas agar tetap terbuka

EPIGLOTIS
Pada permukaan lingual: epitel berlapis gepeng
Permukaan faringeal: epitel berlapis gepeng (apikal) epitel bertingkat silindris
bersilia
Lamina propria: kel. Campuran mukosa & serosa

Dibawah epiglotis terdapat 2 pasang lipatan ke lumen laring

Atas: plica vestibularis (pita suara palsu) tdd sel respiratorik, kel. Seromukosa
Bawah: plica vocalis (pita suara sejati) tdd epital skuamosa berlapis

Berkas serat elastin paralel (ligamentum vocalis)

Berkas otot rangka (m. Vocalis)
TRAKEA
12-14 cm
Mukosa respiratokis
16-20 cincin kartilago hialin
Lamina propria: kel. Seromukosa
Keseluruhan organ dilapisi oleh
adventisia
PULMO
Bronkus primer  bronkus sekunder (lobaris)  Bronkus tersier
(segmental)  bronkiolus  bronkiolus terminalis  bronkiolus
respiratorius  ductus alveolaris  alveolus

Pada paru kanan terbentuk 3 lobus, pada paru kiri terbentuk 2

lobus. Setiap lobus paru dilapisi oleh jar. Ikat tipis
PLEURA
Membran serosa yang melapisi permukaan paru & rongga toraks

Pleura viseralis : melekat pada paru

Pleura parietalis: melapisis dinding toraks

Rongga pleura: antara p. viseralis & p. Parietalis, dilapisi oleh

sel mesotel, terdapat cairan yg ber fx. sebagai pelumas
BRONKUS PRIMER
Bercabang
Mengecil hingga berdiameter 5 mm
Epitel kolumnar bertingkat semu bersilia
Lamina propria: otot polos tersusun spiral, serat elastin, >> Kel.
Serosa & mukosa, >> limfosit
Semakin ke bawah cincin kartilago  lempeng kartilago hialin
Semakin ke bawah semakin >> serat elastin, MALT, otot polos &
<<<kartilago & jar. Ikat hialin
Bronkus
Segmental
BRONKIOLUS
Berdiameter 5mm atau kurang
Tidak ada kartilago & kelenjar dalam mukosanya
Epitel bertingkat silindris bersilia (atas)  epitel selapis kuboid
(bawah)
Lamina propria: otot polos & serat elastin
Sel Clara
Sel neuroendokrin
Badan neuro epitel
Bronchiolus
Bronchiolus
Terminalis
BRONCHIOLUS RESPIRATORIUS
Percabangan dari bronkiolus terminalis
Daerah peralihan konduksi & respiratorik
Epitel kuboid bersilia & sel Clara
>>> alveolus
Muara alveolus : epitel bronkiolus menyatu dengan epitel
alveolus tipe I
Otot polos & jar. Ikat elastis dibawah epitel bronchiolus
respiratorius
DUCTUS ALVEOLUS
Dilapisi oleh sel epitel gepeng
Lamina propria: anyaman serat otot polos (menghilang di ujung
distal ductus alveolaris), serat elastin & kolagen
Bermuara ke saccus alveolaris: tdd serat elastin & retikular
ALVEOLI
± 300 Juta  Memperluas permukaan paru
Terdapat di bronchiolus respiratorius, ductus alveolaris, saccus
alveolaris
Septum intraalveolus : menghubungkan beberapa alveoli
Sawar darah-udara (membran respiratorik)
1. Lapisan permukaan dan sitoplasma alveolus
2. Lamina basal yg menyatu dari sel alveolus & sel endotel
kapiler
3. Sitoplasma sel endotel
 ALVEOLI
Sel alveoli tipe I
Tipis, melapisi permukaan alveolus (97%), epitel selapis gepeng, organel dan
inti terpusat, sitoplasma pinositotik, taut erat & desmosom. Tempat utama
untuk pertukaran gas

Sel alveoli tipe II

Letak : diantara sel alveoli tipe I dihubungkan dgn taut erat & desmosom,
bundar, 2-3 sepanjang permukaan alveolus, sitoplasma bervesikel / berbusa
(badan lamela). Sekresi cairan alveolar yang termasuk didalamnya adalah
surfaktan.

Makrofag alveolar (dust cell)

Memfagosit partikel debu dan debris dari uang alveolar.

Stigma Malphigi ( Stigma Alveolus) lubang yg menghubungkan antar

alveolus. Berfungsi untuk menyamakan tekanan antar alveolus
FISIOLOGI
Pertukaran dan transport gas
Hukum
Dalton
“Tekanan total dari
percampuran gas
adalah jumlah dari
tekanan masing-
masing gas tersebut
tekanan parsial gas”
Rumus Pgas :
Pergerakan molekul gas dari
udara ke dalam cairan
dipengaruhi oleh :
1. Gradien tekanan dari gas
2. Kelarutan gas dalam cairan
3. Suhu