You are on page 1of 35

‫علَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ ِ‬

‫هللا َوبَ َر َكتاُُُُ‬ ‫سالَ ُم َ‬


‫ال َّ‬
ZAKAT
KELOMPOK 2
1. SELLY NOVITA SARI 1610531002
2. SONIA ELIZARNI 1610531011
3. ANNISA HAMIDA 1610531018
4. SYNTIA NOVERITA 1610531022
5. RAHMA RIA GUSMAN 1610531062
6. HISSANAH FAIRUZ ISRAR 1610532007
7. NISYA NABILAH 1610532011
OUTLINE

1 SYARAT & WAJIB ZAKAT

2 PENERIMA ZAKAT

3 JENIS ZAKAT

PSAK 109 : AKUNTANSI ZAKAT,


4 INFAK/SHADAQAH (DENGAN CONTOH)
SYARAT &
WAJIB ZAKAT
01 Islam
Pemilik harta mestilah seseorang yang beragama Islam
kerana zakat disyariatkan kepada orang Islam.

02 Merdeka
Bebas daripada cengkaman penghambaan.

Milik Sempurna
03 Pemilikan terhadap sesebuah harta hendaklah jelas di mana tiada
orang lain yang berhak ke atasnya melainkan dirinya sendiri.
Dengan pemilikan sempurna, sesuatu harta tidak tertakluk kepada
hak pihak lain.
Cukup Nisab
04 Sesuatu harta yang dimiliki hendaklah mencukupi nisab
yakni paras minima yang menentukan sama ada wajib atau
tidak sesuatu harta itu dikeluarkan zakat.

Cukup Haul
05 Cukup haul bermaksud telah berlalu satu tahun ke atas
harta yang dimiliki dalam perkiraan tahun Hijrah yaitu selama
354 hari atau mengikut tahun masihi iaitu selama 365 hari.
Berkembang (Al-Nama’)
06 Harta yang dikenakan zakat mestilah harta yang berkembang
atau berpontensi untuk berkembang. Sifat berkembang harta
adalah sifat yang memberikan pulangan dan pendapatan kepada
pemiliknya.
Baligh dan Berakal
07 Anak kecil (belum baligh) dan orang gila tidak wajib mengel
uarkan zakat karena keduanya tidak terkena (beban)
hukum syariat
Tidak Adanya Hutang atau Harta yang Dizakati Bukan
08 Hasil dari Hutang
Semua jenis hutang dapat menggagalkan kewajiban zakat kecuali
hutang yang tidak berkaitan dengan hak manusia, seperti nazar,
kafarat dan haji.

Harta yang Akan Dizakati Melebihi Kebutuhan Pokok


09 kebutuhan pokok adalah harta yang secara pasti bisa mencegah
seseorang dari kebinasaan, seperti nafkah, tempat tinggal, dll.
Selain syarat wajib, pelaksanaan zakat juga harus
memenuhi syarat sah. Syarat sah adalah hal-hal yang
harus dipenuhi agar pembayaran zakat tersebut sah
menurut syariat. Al-Zuhayly (2008) menyebutkan syarat
sah pelaksanaan zakat ada dua, yaitu:
1. Niat
Zakat merupakan salah satu amalan wajib. Oleh
karena itu, ia memerlukan adanya niat untuk
membedakan dengan amalan sunah.
2. Tamlik (memindahkan kepemilikan harta kepada pe
nerimanya)
Harta yang sudah diniatkan zakat tapi belum
diserahkan kepada mustahiq belum sah disebut zakat
Artinya,kewajiban zakat pemilik harta tersebut belum
terpenuhi.
PENERIMA
ZAKAT
Ada 8 golongan penerima zakat (asnaf) berdasarkan firman
Allah swt. Surah At Taubah Ayat 60, sebagai berikut :

Artinya: “Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-


orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat,
para mualaf yang dibujuk hatinya (memerdekakan budak),
orang- orang yang berhutang, untuk perjuangan di jalan Allah,
dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan sebagai
sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Me
ngetahui lagi Mahabijaksana.” (QS At Taubah: 60).
Fakir Amil Zakat
Seorang fakir adalah orang Amil zakat adalah orang-orang
yang tidak mempunyai harta yang dipekerjakan oleh pemerintah
sama sekali dan juga tidak atau lembaga khusus zakat yang
mempunyai pekerjaan. Atau apa direstui oleh pemerintah untuk
bilamenghasilkan uang tapi mengurusi penarikan zakat dan
tidak mencukupinya bahkan
untuk separuh kebutuhannya
1 pembagiannya, Yang ditugasi
untuk menjaga, mendata atau
yang berkeliling mengambil zakat.
3
Miskin
miskin adalah orang yang
2
Muallaf
mempunyai harta atau pekerjaan,
akan tetapi harta dan gajinya tidak
4 Orang-orang Muallaf yang
dimaksudkan di sini adalah Orang
cukup untuk memenuhi kebutuhan
yang baru masuk Islam, dan niatnya
nya dan kebutuhan orang yang
masih lemah, maka diberikan kepada
ditanggungnya, dari sandang
nya zakat supaya hatinya mantap
pangan dan juga papan.
dengan agama Islam.
Riqab Mujahidin
Riqab adalah budak yang dijanji Mujahidin adalah Orang-orang yang
kan kebebasan oleh tuannya melaksanakan jihad karena Allah
baik dengan permintaannya SWT berhak mendapatkan zakat
atau penawaran dari tuannya kaum muslimin, guna membantu
dengan imbalan uang yang mereka selama berperang. Dengan
diserahkan kepada tuannya
dalam waktu yang telah
5 syarat tidak diupah atau digaji pem
erintah akan tetapi berperang sema
disepakati. ta-mata untuk menegakkan agama
7 Islam.
Garim
Garim adalah orang yang berhutan
6
Ibnu Sabil
g berhak mendapatkan zakat untu
k membebaskan hutang mereka,
8 Ibnu sabil yang dimaksudkan adalah
orang yang mengadakan perjalanan
dan mereka yang berhutang, kada
ke suatu tujuan lalu sebelum sampai
ngkala berhutang untuk kepenting
ke tujuannya, dia kehabisan bekal
an diri sendiri dan kadangkala berh
atau kehilangan bekal tersebut, maka
utang untuk kepentingan orang lai
orang ini berhak untuk mendapat
n atau untuk kemaslahatan umum.
zakat
JENIS ZAKAT
Zakat secara umum terbagi kepada dua bagian, yaitu :

A. Zakat Fitrah

Zakat fitrah atau zakat badan adalah zakat yang


wajib dikeluarkan satu kali dalam setahun oleh setiap
muslim mukallaf (orang yang dibebani kewajiban
oleh Allah) untuk dirinya sendiri dan untuk setiap jiwa
atau orang yang menjadi tanggungannnya.
Jumlah yang harus dikeluarkan adalah sebanyak
satu sha' (1.k 3,5 liter/2,5 Kg) per jiwa, yang
didistribusikan pada tanggal 1 Syawal setelah sholat
subuh sebelum sholat Iedul Fitri.
Hukum Zakat Fitrah
Hukum zakat fitrah adalah wajib. Setiap umat
islam wajib menunaikan zakat fitrah
untuk membersihkan dan mensucikan diri serta
membantu jiwa-jiwa yang kelaparan karena
dibelit kemiskinan.

Kadar (Prosentase/Ukuran) Zakat Fitrah


Ukuran zakat fitrah yang harus dikeluarkan oleh setiap
muslim adalah sebanyak satu Sha' dari makanan pokok.
hal ini sesuai dengan hadits berikut ini yang artinya:
"Kami mengeluarkan (zakat fitrah) di zaman Rosululloh
SAW pada iedul fitri sebanyak satu Sha' dari makanan".
(H.R. Bukhari)
B. Zakat Mal

Zakat maal atau zakat harta benda, telah diwajibkan


oleh Allah SWT sejak permulaan Islam, sebelum Nabi
Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Karena didalam
islam, urusan tolong menolong dan kepedulian sosial
merupakan hal yang sangat penting dalam rangka
membangun peradaban sosial bermasyarakat islami
yang berada didalam naungan Allah SWT sang
pengatur rezeki.

Zakat maal ini terdiri dari beberapa macam, yaitu:


1. Zakat Emas, Perak, dan Uang
bagi pemilik emas dan perak, wajib mengeluarkan zakat, Nishab
emas sebesar 20 dinar (90 gram), dan nishab perak sebesar
200 dirham (600 gram), dan nishab uang yaitu jika sudah sen
ilai dengan emas 20 gram atau perak 200 dirham. Sementara
kadar zakatnya sebanyak 2,5%. Zakat emas ini dikeluarkan ji
ka sudah mencapai haul (setahun sekali).

2. Zakat Ziro'ah (pertanian/segala macam hasil bumi)


Hasil bumi wajib dikeluarkan zakatnya jika sudah mencapai nish
ab yaitu 5 wasaq (650 Kg).
Adapun kadar zakatnya ada dua macam, yaitu:
Pertama, jika pengairannya alamiah (oleh hujan atau mata air)
maka kadar zakatnya adalah 10%.
Kedua, jika pengairannya oleh tenaga manusia atau binatang
maka kadar zakatnya adalah 5%.
3. Zakat Ma'adin (Barang Galian)
Yang dimaksud ma'adin (barang galian) yaitu segala yang
dikeluarkan dari bumi yang berharga seperti timah, besi,
emas, perak, dll. Zakat ma'adin dikeluarkan setiap
mendapatkannya tanpa nishab, kadar zakatnya adalah
2,5%.

4. Zakat Rikaz (Harta Temuan/Harta Karun)


Yang dimaksud rikaz adalah harta (barang temuan) yang
sering dikenal dengan istilah harta karun. Tidak ada
nishab dan haul, besar zakatnya 20%.
5. Zakat Binatang Ternak
Seorang yang memelihara hewan ternak (beternak) wajib
mengeluarkan zakatnya. Yang dimaksud binatang ternak
yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah apa yang didalam
bahasa arab disebut Al-An'am, yakni binatang yang
diambil manfaatnya. Binatang-binatang tersebut adalah
unta, kambing/biri-biri, sapi, kerbau.

6. Zakat Tijaroh
Ketentuan zakat ini adalah tidak ada nishab, diambil dari
modal (harga beli), dihitung dari barang yang terjual
sebesar 2,5%.Adapun waktu pembayaran zakatnya, bisa
ditangguhkan hingga satu tahun, atau dibayarkan secara
periodik
PSAK 109 :
AKUNTANSI ZAKAT,
INFAK/SHADAQAH
(DENGAN CONTOH)
Penyusunan Exposure Draft (ED) PSAK 109 telah
dilakukan oleh IAI tentang akuntansi zakat dan infak/
sedekah sebagai bagian dari penyempurnaan
transaksi pengelolaan zakat dan infak/sedekah pada
lembaga keuangan syariah. Secara umum semua
LKS baik komersial maupun nirlaba memiliki
transaksi pengelolaan dana zakat dan infak/
sedekah baik dari individu didalam entitas yang
diamanahkan kepada LKS. Secara khusus LKS yang
memiliki kompentensi untuk mengelola dana ZIS
adalah Organisasi Pengelola Zakat yang berbentuk
Badan Amil Zakat (BAZ), Lembaga Amil Zakat
(LAZ), maupun unit pengumpul zakat.
Akuntansi Untuk Zakat
• Penerimaan zakat diakui pada saat kas atau asset lainnya diterima dan
diakui sebagai penambah dana zakat. Jurnal :
Kas-Dana Zakat xxx
Aset Nonkas (nilai wajar) Dana zakat xxx
Dana Zakat xxx
• Zakat yang diterima diakui sebagai dana amil untuk bagian amail dan
dan zakat untuk bagian Nonamil. Jurnal:
Dana- zakat xxx
Dana Zakat-non Amil xxx
Dana-Amil xxx
Atas jasa amil mendapatkan ujrah/fee maka diakui sebagai penambah dana
amil. Jurnal saat mencatat penerimaan fee:
Kas – Dana Zakat xxx
Dana Zakat – Nonamil xxx
• Penurunan nilai asset zakat diakui sebagai :
a. pengurang dana zakat, jika terjadi tidak disebabkan oleh kelalaian amil:
Dana zakat-nonamil xxx
Aset nonkas xxx
b. kerugian dan pengurang dana amil, jika disebabkan oleh kelalaian amil :
Dana- Amil-Kerugian xxx
Aset nonkas xxx

• Zakat yang disalurkan kepada mustahiq diakui sebagai pengurang dana


zakat sebesar:
a. jumlah yang diserahkan,jika pemberian dilakukan dalam bentuk kas:
Dana Zakat-Nonamil xxx
Kas-dana zakat xxx
b. jumlah tercatat, jika pemberian dilakukan dalam bentuk asset nonkas
Dana Zakat-Nonamil xxx
Aset nonkas-Dana zakat xxx
Akuntansi Untuk Infak Sedekah
• Penerimaan infak/sedekah diakui pada saat kas atau aset lainnya
diterima dan diakui sebagai penambah dana infak/sedekah. Jika diterima
dalam bentuk kas. Jurnal :
Kas Dana Infak/ Sedekah xxx
Aset Nonkas (nilai wajar) Lancar- Dana Infak xxx
Aset Nonkas (nilai wajar) Tidak Lancar- Dana Infak xxx
Dana Infak/sedekah xxx

• Infak yang diterima diakui sebagai dana amil untuk bagian amil dan dana
zakat untuk bagian Nonamil. Jurnal:
Dana Infak/Sedekah xxx
Dana Infak/ sedekah-Nonamil xxx
Dana Infak/ sedekah- amil xxx
• Penyusutan dari aset tersebut diperlakukan sebagai pengurang dana infak/
sedekah terikat apabila penggunaan atau pengelollan aset tersebut sudah di
tentukan oleh pemberi. Jurnal :
Dana Nonamil xxx
Akumulasi Penyusutan Aset Nonlancar xxx

• Penilaian aset Nonkas-Lancar sebagai harga perolehan dan aset Nonkas


tidak lancar sebesar nilai wajar

•Dana infak sedekah sebelum disalurkan dapat dikelola dalam jangka waktu
sementara untuk mendapatkan hasil yanfg optimal. Hasil dana pengelolaan
diakui sebagai penambah dana infak/sedekah. Jurnal ;
Kas/piutang-infak/sedekah xxx
Dana Infak/sedekah xxx
• Penurunan nilai aset infak/sedekah diakui sebagai :
a. Pengurang dana infak/sedekah, jika terjadi tidak disebabkan oleh
kelalaian amil; jurnal :
Dana infak/sedekah-Nonamil xxx
Aset Nonkas Dana Infak/Sedekah xxx
b. Kerugian dan pengurang dana amil, jika disebabkan oleh kelalaian amil
jurnal:
Dana Infak/Sedekah-Non Amil xxx
.Aset Nonkas Dana Infak Sedekah xxx

•Penyaluran infak/sedekah kepada amil lain merupakan penyaluran yang


mengurangi dana infak/sedekah sepanjang amil tidak akan menerima
kembali asset infak/sedekah yang disalurkan tersebut, jurnal:
Dana Infak/Sedekah xxx
Kas Dana Infak/sedekah xxx
• Penyaluran dana infak/sedekah diakui sebagai pengurang dana infak/sede
kah sebesar;
a. jumlah yang diserahkan, jika dalam bentuk kas jurnal :
Dana infak/sedekah nonamil xxx
Kas Dana Infak/sedekah xxx
b. nilai tercatat asset yang diserahkan, jika dalam bentuk asset nonkas
Dana Infak/sedekah non amil xxx
Aset Nonkas dana infak /sedekah xxx

•Penyaluran infak/sedekah kepada penerima akhir dalam skema dana


bergulir dicatat sebagai piutang infak/sedekah bergulir dan tidak mengurangi
dana infak/sedekah. Jurnal :
Piutang dana Infak/sedekah xxx
Kas Dana Infak/Sedekah xxx
Contoh Soal
LAZ (lembaga amil zakat) Andalas mengambil kebijakan bahwa dana
pengolalaan diambil dari:
a. 12,5% dari penerimaan dana Zakat
b. 10% dari penerimaan dana Infak/Sedekah
c. Transfer ke dana pengelola dilakukan setiap akhir bulan.
d. Lembaga juga mempunyai kebijakan untuk membedakan rekening Bank
untuk setiap jenis dana yang dimiliki. Bagi hasil bank Syariah dianggap
sebagai pendapatan dana yang bersangkutan, bunga bank diakui sebagian
penerimaan dana nonhalal.
e. Bagian akuntansi menyusutkan Aktiva Tetap dengan metode garis lurus,
dengan ketentuan sebagai berikut:
Computer 20% per tahun
Kendaraan 25% per tahun
Berikut merupakan transaksi yang terjadi selama bulan Juni 2008 sebagai berikut :
1. Diterima pinjaman dari Tuan Ali sebesar Rp 10.000.000,- untuk modal kerja awal lem
baga
2. Diterima dari PT Karya dana zakat sebesar Rp 80.000.000,- dari infak Rp 50.000.00
0,-
3. Membayar sewa kantor selama setahun sebesar Rp 2.400.000,-
4. Membeli alat-alat tulis untuk keperluan lembaga sebesar Rp 1.000.000,-
5. Menyalurkan dana zakat kepada fakir 8 orang @ Rp 150.000
6. Menyalurkan dana zakat kepada orang yang kekurangan biaya perjalanan si Fulan s
ebesar Rp 500.000,-
7. Menyalurkan dana zakat kepada seorang muallaf sebesar Rp 400.000,-
8. Lembaga membuka dua rekening di Bank Syariah IQTISADUNA dg no 01.01 untuk d
ana zakat dan no 01.02 untuk dana zakat. Masing-masing disetor Rp 5.000.000,-
9. Lembaga membuka rekening bank konvensioanal untuk lalu lintas jasa keuangan da
n disetor dana sejumlah Rp 1.000.000
10. Menyalurkan zakat sebesar sebesar Rp 10.000.000,- untuk pendidikan didaerah
terpencil dan terbelakang
11. Diterima dari Ibu Rosi zakat dalam bentuk emas sebesar 80 gram. Harga pasar
emas tsb Rp 250.00,-
12. Dilakukan penyaluran dalam santunan pendidikan kepada Saudara Abid sebesar
Rp 5.000.000,- yang diambil dari dana infaq
13. Menyalurkan dana zakat kepada seorang yang terbelit hutang karena memenuhi
kebutuhan pangannya sebesar Rp 750.000,-
14. Disalurka dana infaq sebesar Rp 5.000.000 untuk pembelian keramik bagi
renovasi Masjid Al Ikhlas
15. Disalurkan dana infaq sebesar Rp 2.500.000,- untuk pengadaan buku-buku cerita
anak muslim bagi pengembangan TPA
Berdasarkan transaksi diatas, buatlah jurnal yang akan dicatat oleh LAZ
(lembaga amil zakat) Andalas!
Jawaban
1. Jurnal untuk mencatat pinjaman dari Tuan Ali sebesar Rp 10.000.000,- yang diakui sebagai
kewajiban jangka pendek yang menjadi tanggungan amil.
Dr. kas Amil Rp 10.000.000,-
Cr. Hutang Jangka Pendek (Amil) Rp 10.000.000,-
2. Jurnal penerimaan dana zakat sebesar Rp 80.000.000,- dan dana infak Rp 50.000.000,- dibuat
dalam rekening penerimaan dana untuk masing-masing jenis.
Dr. kas Zakat Rp 80.000.000,-
Cr. Penerimaan Dana Zakat Rp 80.000.000,-
Dr. kas Infak Rp 50.000.000,-
Cr. Penerimaan Dana Infaq Rp 50.000.000,-
3. Jurnal pembayaran sewa kantor dimuka untuk 1 tahun kedepan sebesar Rp 2.400.00,-
Dr. sewa dibayar dimuka Rp 2.400.000,-
Cr. Kas Rp 2.400.000,-
4. Jurnal pembelian alat-alat tulis untuk keperluan lembaga sebesar Rp 1.000.000,-
Dr. Suplies (Alat Tulis Kantor) Rp 1.000.000,-
Cr. Kas Rp 1.000.000,-
5. Jurnal penyaluran dana zakat kepada fakir sebesar 8 orang @ Rp 150.000,- sehingga total
seluruhnya adalah Rp 1.200.000
Dr. Penyaluran Fakir Miskin Rp 1.200.000,-
Cr Kas Zakat Rp 1.200.000,-
6. Jurnal penyaluran dana zakat kepada orang yang keeurangan biaya perjalanan (ibnu sabil)
sebesar Rp 500.000,-
Dr. Penyaluran Ibnu Sabil Rp 500.000,-
Cr Kas Zakat Rp 500.000,-
7. Jurnal penyaluran dana zakat kepada orang muallaf sebesar Rp 400.000,-
Dr. Penyaluran Muallaf Rp 400.000,-
Cr Kas Zakat Rp 400.000,-
8. Jurnal pembukuan dua rekening di Bank Syariah IQTISADUNA dg no 01.01 untuk dana zakat
dan no 01.02 untuk dana infaq yang masing-masing disetor Rp 5.000.000
Dr. Rek IQTISADUNA 01.01 Rp 5.000.000,-
Cr. Kas Zakat Rp 5.000.000,-
Dr. Rek IQTISADUNA Rp 5.000.000,-
Cr. Kas Zakat Rp 5.000.000,-
9. Jurnal pembukuan rekening bank konvesional yang disetor dana zakat sejumlah Rp 1.000.000
Dr. Rek Bank Konvesional Rp 1.000.000,-
Cr. Kas Zakat Rp 1.000.000,-
10. Jurnal penyaluran zakat sebesar Rp 10.000.000,- untuk pendidikan Didaerah terpencil dan
terbelakang
Dr. Penyaluran Sabilillah Rp 10.000.000,-
Cr. Kas Zakat Rp 10.000.000,-
11. Jurnal penerimaan dana zakat dalam bentuk emas sebesar 80 gram dengan nilai
Rp 20.000.000,- (80 x Rp 250.000,-)
Dr. Kas Zakat Rp 20.000.000,-
Cr. Penerimaan Dana Zakat Rp 20.000.000,-
12. Jurnal penyaluran santunan pendidikan sebesar Rp 5.000.000,- yang diambil dari dana Infaq
Dr. Penyaluran untuk pendidikan Rp 5.000.000,-
Cr. Kas Infaq Rp 5.000.000,-
13. Jurnal penyaluran dana zakat kepada seorang yang terbit hutang karena memenuhi kebutuhan
pangannya sebesar Rp 750.000,-
Dr. Penyaluran Sabilillah Rp 750.000,-
Cr. Kas Zakat Rp 750.000,-
14. Jurnal penyaluran dana infaq sebesar Rp 5.000.000 untuk inovasi Masjid Al Ikhlas
Dr. Penyaluran UntUK Pembangunan Rp 5.000.000,-
Cr. Kas Infaq Rp 5.000.000,-
15. Jurnal penyaluran dana infaq sebesar Rp 2.500.000,- untuk pengadaan buku-buku crita anak
muslim bagi pengembangan TPA
Dr. Penyaluran Untuk pendidikan Rp 2.500.000,-
Cr. Kas Infaq Rp 2.500.000,-
Terima
Kasih

You might also like