You are on page 1of 16

ETIKA PROFESI

KELOMPOK 3
• 1. Arifah Hesti Anggraeni (P27240016004)
• 2. Cindi Ayu Ramadhanti (P27240016012)
• 3.Erik Dwi Juniar (P27240016018)
• 4. Ervin Fhajar (P27240016019)
• 5. Fitria Febri Yanti (P27240016023)
• 6.Mila Rosa (P27240016035)
• 7.Nurlina Annisa (P27240016037)
• 8.Profit Monika (P27240016038)
• 9. Ridha Ade Saputra (P27240016040)
• 10.Rizka Desyaningtyas (P27240016041)
Kode Etik Profesi
• Pengertian
Kode Etik Profesi merupakan suatu tatanan
etika yang telah disepakati oleh suatu
kelompok masyarakat/ profesi tertentu. Kode
etik umumnya termasuk dalam norma sosial,
namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi
yang agak uk dalam kategori norma hukum
yang didasari kesusilaan.
Lanjutan ....
• Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola
aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam
melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.
Kode etik merupakan pola aturan atau tata
cara sebagai pedoman berperilaku dan
berbudaya. Tujuan kode etik agar
profesionalisme memberikan jasa sebaik-
baiknya kepada pemakai jasa atau
nasabahnya. Adanya kode etik akan
melindungi perbuatan yang tidak profesional.
Contoh Kasus :
• Tn.D (57 tahun) datang ke klinik akupunktur
dengan keluhan kaki kanan sangat nyeri jika
digerakan setelah dilakukan tindakan
akupunktur oleh Akupunkturis Terapi disuatu
Rumah Sakit, bagaimanakah langkah anda
sebagai akupunktur terapis menanggapi kasus
tersebut secara Kode Etik Profesi itu?
Penjelasan
• Sebagai akupunktur terapis hendaknya kita
mematuhi dan mengikuti kode etik
akupunktur terapis dan prosedur yang berlaku
untuk mencegah terjadi kesalahan/ kelalaian
dalam memberikan pelayanan terhadap
pasien.
Lanjutan ....
• Seperti contoh kasus diatas tersebut
seorang akupunktur terapis telah
melakukan kesalahan dalam mendiagnosa
suatu penyakit yang di sebabkan
kuranghnya pemahaman dan pengetahuan
sehingga pasien mengalami nyeri pada kaki
kanan setelah di terapi oleh salah satu
akupunktur terapis.
Lanjutan ...
• Kurangnya pengetahuan atau pemahaman
seorang akupunktur terapis terhadap cara
mendiagnosa dan memberikan terapi akan
menyebabkan kerugian berupa fisik maupun
non fisik terhadap pasien.
• Menurut Sampurno Thn 2005, suatu
kekurang-mahiran/ ketidak kompetenan yang
tidak beralasan dapat menyebabkan
Malpraktek.
Langkah kita dalam menghadapi permasalahan
seperti contoh kasus di atas berdasarkan kode etik
profesi.
1. Berdasarkan dari pandangan hak-hak pasien UU No.44 Tahun 2009
tentang rumah sakit (ayat 3, 4, 5, dan 10) :
• Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi.
• Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan
kebutuhan medis, standar profesi dan standar prosedur
operasional.
• Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan materi.
• Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan
medis, alternatif tindakan, resiko dan komplikasi yang mungkin
terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta
perkiraan biaya pengobatan /tindakan medis yang akan dilakukan
terhadap dirinya.
2. Berdasarkan kewajiban Akupunktur
terapis terhadap masyarakat :
• Seorang akupunktur terapis membaktikan keahliannya untuk
kepentingan kemanusiaan.
• Seorang akupunktur terapis lebih mengutamakan kepentingan
umum dari pada kepentingan pribadi dalam menjalankan
profesinya.
• Seorang akupunktur terapis mengutamakan kesehatan klien, tanpa
terpengaruh oleh kedudukan sosial, suku, politik, agama, dan
kepercayaan.
• Seorang Akupunktur terapis wajib bersikap tulus ikhlas dan
menggunakan seluruh ilmu pengetahuannya dalam melayani
pengobatan atau terapi terhadap klien.
• Seorang Akupunktur terapis dalam menjalankan profesinya tidak
melangar sopan santun dan susila sesuai dengan harkat martabat
kemanusiaan yang luhur, menghargai dan menghormati keunikan
klien.
3. Berdasarkan kewajiban Akupunktur
terapis terhadap profesi lain (ayat 1, 2 dan 5)
• Seorang Akupunktur terapis wajib menjaga nama
baik dengan profesi kesehatan lainnya.
• Menjalin kerjasama dengan profesi kesehatan
lainnya dalam upaya menambah wawasan dan
pengembangan sistem rujukan demi
meningkatkan derajat kesembuhan klien.
• Akupunktur terapis bertindak melindungi klien
dari tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, etis
dan ilegal.
4. Berdasarkan kewajiban Akupunktur
terapis terhadap profesinya :
• Seorang Akupunktur terapi memperlakukan teman sejawatnya atas
dasar saling harga-menghargai dan cinta kasih.
• Seorang Akupunktur terapi wajib bersedia memberi bantuan
keahliannya apabila diminta oleh teman sejawat.
• Seorang Akupunktur terapi tidak diperkenankan mengumumkan
penemuan barunya yang berhubungan dengan akupunktur,
sebelum diketahui oleh organisasi profesinya.
• Seorang Akupunktur terapi wajib menyelesaikan setiap perselisihan
yang berhubungan dengan profesinya secara kekeluargaan.
• Akupunktur terapi mempunyai peran utama dalam menentukan
standart pelayanan akupunktur serta penerapannya dalam kegiatan
pelayanan di masyarakat.
• Akupunktur terapi berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan
pengembangan profesi akupunktur.
5. Berdasarkan kewajiban Akupunktur
terapis terhadap diri sendiri :
• Seorang Akupunktur terapi selalu mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta setia kepada cita-cita yang luhur.
• Seorang Akupunktur terapi wajib memelihara
kesehatan dan kerapian penampilannya agar
dapat melakukan profesi dengan sebaik-baiknya.
• Seorang Akupunktur terapi tidak melakukan
tindakan yang be
• sifat memuji diri sendiri atau mengiklankan
kemampuan diri sendiri.
Apa Tindakan Kita Selanjutnya ???
1. Melakukan pemeriksaan dan diagnosa secara tepat, cepat,
akurat, dan sesuai dengan prosedur yang berlaku serta
tujuan di lakukannya terapi.
2. Memberikan terapi kepada pasien sesuai dengan
diagnosa yang sudah di tentukan.Agar terapi dapat
berjalan dengan baik sebelumnya kita menjelaskan
bagaimana posisi pasien dalam menjalani terapi.Kita atur
posisi klien senyaman mungkin,jelaskan kepada klien agar
tubuh rileks jangan tegang,karena jika dilakukan
penusukan saat tubuh tegang akan menyebabkan otot
tubuh menegang dan sakit saat di tusuk.Dan
memungkinkan akan terjadi kesalahan saat penusukan.
3. Menjelaskan planing terapi untuk selanjutnya kepada
pasien.
Thanks For Your Attention .

Any Question ?????


Kesimpulan.
• Kita sebagai Akupunktur terapis harus
memberikan pelayanan atau terapi kepada
pasien tersebut dengan berpedoman pada
kode etik dan prosedur yang sudah ada, untuk
menjauhkan kita sebagai Akupunktur terapi
pada hal-hal yang dapat menyebabkan
kerugian terhadap klien, diri kita, dan profesi
kita sendiri dan berfokus pada kesembuhan
kilen.

You might also like