You are on page 1of 25

Diabetes

Ketoasidosis
Angela Gracelia
Debora Oktaviani
Erickson Simbolon
Rani Meinora S.
PENGERTIAN

Keadaan yang mengancam hidup komplikasi dari


diabetes mellitus tipe 1 tergantung insulin dengan
kriteria diagnostik, yaitu:
• Glukosa > 250 mg/dl
• pH = < 7.3
• Serum bikarbonat < 18 mEq/L
• Ketonemia atau ketourinia (Urden Linda, 2008)
PATOFISIOLOGI
Komplikasi
• Nefropati diabetic
• Kebutaan (retinopati diabetic)
• Neuropati diabetic
• Kelainan jantung
• Hipoglikemia
• Hipertensi
Manifestasi Klinis
Tanda – tanda hiperglikemia :

1. Rasa lelah
2. Nafsu makan bertambah
3. Rasa haus berlebihan
4. Penglihatan kabur
5. Kulit kering
6. Sering kencing
7. Luka yang sukar sembuh
8. Berat badan menurun
Keluhan dan gejala KAD timbul akibat adanya keton yang
meningkat dalam darah, antara lain :

1. Napas yang cepat dan dalam (napas kussmaul)


2. Napas bau keton atau aseton (seperti harumnya buah
atau sweet, fruity smell)
3. Nafsu makan turun
4. Mual, muntah
5. Demam
6. Nyeri perut
7. Berat badan turun
8. Capek, lemah
9. Bingung, mengantuk
10. Kesadaran menurun sampai koma
Pemeriksaan Diagnostik
Analisa Darah

• Kadar glukosa darah bervariasi tiap individu


• pH rendah (6,8 -7,3)
• PCO2 turun (10 – 30 mmHg)
• HCO3 turun (<15 mEg/L)
• Keton serum positif, BUN naik
• Kreatinin naik
• Ht dan Hb naik
• Leukositosis
• Osmolalitas serum meningkat tetapi biasanya kurang dari 330 mOsm/l
Elektrolit
• Kalium dan Natrium dapat rendah atau tinggi sesuai
jumlah cairan yang hilang (dehidrasi)
• Fosfor lebih sering menurun

Urinalisa
• Leukosit dalam urin
• Glukosa dalam urin

EKG gelombang T naik

MRI atau CT-scan

Fototoraks
Pengkajian
a. Kesadaran bisa CM, letargi atau koma.
b. Keadaan umum (Penurunan BB, nyeri abdomen, status gizi turun).
c. Sistem pernafasan (nafas kusmaul, takhipneu, nafas bau aseton, vesikuler
pada lapang paru).
d. Sistem integument (turgor kulit turun, kulit kering, mukosa bibir kering).
e. Sistem kardiovaskuler (hipertensi, Ortostatik hipotensi/sistole turun 20
mmHg atau lebih saat berdiri).
f. Sistem gastrointestinal (nyeri abdomen, mual muntah, anoreksia).
g. Sistem neurologi (sakit kepala, kesadaran menurun).
h. Sistem penglihatan (penglihatan kabur).
Diagnosa Keperawatan
1. Defisit volume cairan berhubungan dengan diuresis osmotik akibat
hiperglikemia, pengeluaran cairan berlebihan: diare, muntah;
pembatasan intake akibat mual.

2. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan berhubungan dengan


ketidakcukupan insulin, penurunan masukan oral, status
hipermetabolisme

3. Gangguan pola nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan


respirasi ditandai dengan pernafasan kusmaul.

4. Kelelahan berhubungan dengan penurunan produksi energi metabolik,


perubahan kimia darah, insufisiensi insulin, peningkatan kebutuhan
energi.
Intervensi
1. Dx : Defisit volume cairan
• Kaji riwayat durasi/intensitas mual, muntah dan
berkemih berlebihan
• Monitor vital sign dan perubahan tekanan darah
orthostatic
• Observasi ouput dan kualitas urin.
• Pertahankan cairan 2500 ml/hari jika diindikasikan
• Catat hal yang dilaporkan seperti mual, nyeri
abdomen, muntah dan distensi lambung
2. Dx: Perubahan nutrisi : kurang dr kebutuhan
• Pantau berat badan setiap hari atau sesuai indikasi
• Tentukan program diet dan pola makan pasien dan
bandingkan dengan makanan yang dihabiskan
• Auskultasi bising usus, catat adanya nyeri
abdomen/perut kembung, mual, muntahan makanan
yang belum dicerna, pertahankan puasa sesuai
indikasi
• Berikan makanan yang mengandung nutrien
kemudian upayakan pemberian yang lebih padat yang
dapat ditoleransi
3. Dx: Ggn pola napas tidak efektif
• Kaji pola nafas tiap hari
• Pastikan jalan nafas tidak tersumbat
• Baringkan klien pada posisi nyaman, semi
fowler
• Berikan bantuan oksigen
4. Dx: Kelelahan
• Berikan aktivitas alternative dengan periode
istirahat yang cukup/tanpa diganggu.
• Pantau nadi, frekuensi pernapasan dan
tekanan darah sebelum/sesudah melakukan
aktivitas.
• Tingkatkan partisipasi pasien dalam
melakukan aktivitas sehari-hari sesuai dengan
yang dapat ditoleransi.
Evaluasi
1. Dx :Defisit vol. cairan
• TTV dalam batas normal.
• Pulse perifer dapat teraba.
• Turgor kulit dan capillary refill baik.
• Keseimbangan urin output.
• Kadar elektrolit normal
2. Dx: Perubahan nutrisi: krg dr kebutuhan
• Klien mencerna jumlah kalori/nutrien yang tepat
• Menunjukkan tingkat energi biasanya
• Mendemonstrasikan berat badan stabil atau
penambahan sesuai rentang normal

3. Dx: Ggn pola napas tdk efektif


• Pertahanan pola nafas efektif.
• Tampak rilex.
• Frekuensi nafas normal.
4. Dx: Kelelahan
• Mengungkapkan peningkatan tingkat energi.
• Menunjukkan perbaikan kemampuan untuk
berpartisipasi dalam aktivitas yang
diinginkan.
Pencegahan
1. Menjamin agar jangan sampai terjadi defisiensi
insulin (tidak menghentikan pemberian insulin,
managemen insulin yang tepat di saat sakit)
2. Menghindari stres
3. Menghindari puasa berkepanjangan
4. Mencegah dehidrasi
5. Mengobati infeksi secara adekuat
6. Melakukan pemantauan kadar gula darah/ keton
secara mandiri.

You might also like