Professional Documents
Culture Documents
2
Organ sistem Digestif
Saluran pencernaan : Organ organ yang
dilewati oleh makanan ( rongga mulut,
pharyng, esophagus, gaster , Usus halus ,
dan usus besar)
Organ Asesoris (tambahan): organ yang
berfungsi membantu pencernaan, tetapi
tidak dilewati oleh makanan (Gigi, Lidah,
kelenjar ludah, pankreas, hepar, dan
kandung empedu)
3
Sistem Cerna
Figure 14.1
Copyright © 2001 Benjamin Cummings, an imprint of Addison Wesley Longman, Inc. Slide 14.1
4
LAPISAN GI
6
GIGI
AKAR GIGI
bagian gigi yang tertanam di
bawah rahang dan tidak
bisa terlihat dari luar
LEHER GIGI
bagian gigi yang sudah
tertanam oleh gusi, bagian
ini berada di antara akar
dan mahkota gigi.
AKAR GIGI
bagian gigi yang tampak
dari luar, diapisi email gigi
7
GIGI Email gigi, adalah lapisan yang
melapisi bagian mahkota gigi.
Sementum gigi, ini adalah
bagian gigi yang melapisi akar
gigi.
Tulang gigi (Dentin), lapisan
gigi yang terdapat sesudah
lapisan email gigi pada mahkota
dan setelah lapisan sementrum
pada akar gigi.
Rongga Gigi (Pulpa), yaitu
jaringan dengan tekstur lunak
yang berada di tengah gigi
berbentuk rongga, terisi oleh
pembuluh darah dan pembuluh
saraf. 8
LAPISAN GIGI
Email gigi, adalah lapisan yang melapisi bagian mahkota
gigi. Email gigi merupakan bagian yang sangat keras, karena
tersusun dari konsentrasi dengan kalsium yang tinggi. Bagian
email gigi yang paling keras terletak di bagian mahkota yang
mempunyai fungsi sebagai pelindung, semakin kebawah email
gigi akan menipis dan hilang ketika sudah memasuki akar gigi.
Sementum gigi, ini adalah bagian gigi yang melapisi akar
gigi. Sementrum berfungsi untuk menghubungkan gigi
dengan rahang, strukturnya tidak sekeras email gigi, berbeda
dengan yang di atasnya. Seiring dengan bertambahnya waktu
maka Sementrum akan semakin tebal.
9
LAPISAN GIGI
Tulang gigi (Dentin), lapisan gigi yang terdapat sesudah
lapisan email gigi pada mahkota dan setelah lapisan
sementrum pada akar gigi. Tekstur dentin seperti tulang
tetapi lebih keras, karena mengandung kalsium dan
konsentrasi yang lebih tinggi, oleh karenanya ia sering disebut
sebagai tulang gigi. Dentin merupakan struktur terluas karena
melapisi seluruh bagian tubuh gigi.
Rongga Gigi (Pulpa), yaitu jaringan dengan tekstur lunak
yang berada di tengah gigi berbentuk rongga, terisi oleh
pembuluh darah dan pembuluh saraf. Pulpa memiliki fungsi
untuk memberikan nutrisi pada gigi, karena mempunyai
pembuluh darah selain itu juga berfungsi untuk
mengidentifikasi apabila terdapat zat asing yang masuk ke
dalam gigi karena mengandung pembuluh saraf dan juga
membentuk lapisan dentin. 10
Gigi
Dua set
Primer : desidua, susu
: Kanak-kanak
Permanen/sekunder:
Dewasa (32)
Tipe
Incisivum, canina,
premolar dan molar
4/4:2/2:4/4:
6/6
11
Lidah
Menempati hampir sebagian besar rongga mulut
dan disusun terutama oleh otot skelet.
Otot Intrinsik berasal dan menyusun kontur lidah
yang berfungsi untuk perubahan bentuk dan
ukuran tetapi tidak untuk posisi.
Otot Ekstrinsik: berasal dari tulang atau palatum
mole dan berfungsi untuk perubahan posisi lidah.
12
Lidah
Lapisan atas dari lidah
mempunyai banyak
tonjolan yang disebut
papilae.
Membantu dalam
pengunyahan material
lembut dan terdapat
reseptor pengecap.
13
Kelenjar Saliva
14
Kelenjar Saliva Hasilkan Saliva
Cegah infeksi bakteri
Lubrikasi
Mengandung amilase
salivarius
Hancurkan makanan
Tiga pasang
Parotis: Terbesar,
letak anterior
telinga.
Submandibularis:
bawah
mandibula/rahang
bawah
Sublingualiis:
Terkecil, dibawah
lidah.
15
FARING Nasofaring
Orofaring:
Menyalurkan
makanan
Laringofaring:
Menyalurkan
makanan
Terbentang dari
orofaring ke
esofagus dan
posterior laring
16
LAPISAN ESOFAGUS
Lapisan Serosa
ESOFAGUS
Lapisan Serosa
Merupakan lapisan
18
ESOFAGUS
Lapisan Submukosa
Berupa lapisan jaringan ikat longgar yang
berisi pembuluh darah, limfe, saraf dan
kelenjar lendir. Pembuluh darah di lapisan
submukosa esofagus memegang peranan
penting dalam mengedarkan makanan yang
diserap.
Lapisan Mukosa
Lapisan mukosa disusun oleh sel epitel
berlapis gepeng bertingkat dan jaringan ikat
tipis. Lapisan mukosa memiliki sel goblet yang
dapat menghasilkan lendir. 19
Faring dan Esofagus
Esofagus
Esofagus Menyalurkan makanan
dari faring ke perut
Melewati hiatus (pintu
masuk) esophageal
pada diaphragm dan
berakhir pada
gaster/perut
Sfingter
Atas
Bawah
Mengatur gerakan
makanan masuk
dan keluar
esofagus
20
Esofagus
Tabung otot dari otot skelet dan otot polos .
Diawali dari ujung orofaring menuju hiatus
esofagus (pintu masuk) menembus
diafragma dan berakhir pada gaster
Hubungkan pharing dengan gaster(25 cm)
Mempunyai sfingter pada sambungan
esofagus dan faring, yi: sfingter esofageal
(cardiac sphincter) yg berfungsi menghentikan
aliran makanan dari gaster kembali ke
esofagus
21
Gaster/ventriculus
Dari bolus ke kimus
22
LAPISAN GASTER
Lapisan muskularis propia
Lapisan mukosa terdiri terdiri dari tiga lapisan
atas epitel permukaan, otot, yaitu (1) inner
lamina propia, dan oblique, (2) middle
muskularis mukosa circular, (3) outer
Lapisan sub mukosa longitudinal.
mengandung jaringan Lapisan serosa adalah
ikat, pembuluh darah, lapisan yang tersusun
sistem limfatik, limfosit, atas epitel selapis
dan sel plasma skuamos (mesotelium)
dan jaringan ikat areolar
23
GASTER
Letak gaster di antara
traktus esofagus dan
duodenum, pada region
hipokondrium sinistra.
Volume isi gaster kurang
lebih 1500 mL pada
orang dewasa.
Gaster terdiri dari
beberapa bagian besar,
antara lain fundus,
corpus, pilorus antrum
dan antrum
24
Ventrikulus
Dibagi
Regio
Fundus
(penyimpanan),
Corpus
(penyimpanan),
Piloricum
(digesti)
Spingter pyloric
mencegah aliran
bolus makanan
kembali dari
duodenum ke
gaster
Rugae: lipatan
dalam gaster
25
– Sel Mucosa
• Chief
• Pepsinogen bertemu dg HCl berubah menjadi pepsin
yang membantu penghancuran beberapa protein.
• Parietal
• HCl/asam lambung – fungsi utamanya membunuh
bakteri
• Faktor dalam/intrinsik – glikoprotein yang berikatan
dg vit. B 12 agar mempermudah diabsorbsi di ileum
• Leher mukosa/Mucous neck
• Mucus - melubrikasi dan melindungi sel epithel dari
efek merusak dari asam, chyme dan pepsin
• Sel Enteroendokrin
26
Usus halus
Merupakan organ utama untuk
pencernaan dan penyerapan
yang dimulai dari spincter pilory
sampai katup ileocecal
Panjangnya 20 kaki.
Pembagian :
Duodenum
Jejunum
Jejunum
Ileum: Plaque’s
Peyer/ limponodi di
lapisan mukosa dan
submukosa dimana
terjadi absorpsi sari-
sari makanan
Spincter Illeocecal –
sambungan antara
ileum dan usus
besar/ intestinum
crassum 28
Duodenum
Duodenum panjang 12 inci(18 cm)= usus 12 jari,
yang di lingkupi oleh caput dari pankreas
Retroperitoneal.
Duktus biliaris komunis (saluran untuk empedu
dari hepar dan kandung empedu) dan duktus
pankreatikus (saluran untuk keluarnya sekret dari
kelenjar pankreas) bergabung di dinding
duodenum pada ampulla hepatopancreatic.
Tempat utama proses pencernaan.
29
30
Jejunum & Ileum
Jejunum panjangnya 8 inci , terletak antar
duodenum dan ileum, dimana tempat ini
merupakan tempat proses penyerapan nutrien
yang utama
Ileum merupakan kelanjutan dari jejunum dan
berakhir di katup ileocecal, panjangnya kurang
lebih 12 inci. Plaque’s Peyer/ limponodi di lapisan
mukosa dan submukosa dimana terjadi absorpsi
sari-sari makanan
31
Jejenum dan ileum
Ujung bawah ileum berhub dgn caecum :
lubang : orifisium ileosekalis
Diperkuat oleh sfingter ileosekalis
Terdapat katub/valvula caecalis/valvula
Bauchini yang berfungsi mencegah
cairan dalam colon asenden tak masuk
ke ileum
32
Kontraksi otot intestinum
tenue menyebabkan
gerakan peristaltik &
segmental yang
membantu
mencampur &
menggerakkan
makanan ke usus
besar/intestinum
crassum
Diatur oleh sfingter
ileocecal yg terdpt pd
sambungan antara
ileum dan cecum yang
mencegah makanan
yang tak diabsorpsi
kembali ke usus halus
33
Usus halus
Villi: berbentuk seperti jari (
jonjot) yang meupakan proyeksi
dari mukosa.
Meningkatan luas permukaan.
Di dalam tiap villi terdapat
pembuluh darah kapiler dan
lacteal yang berfungsi untuk
transprot makan yang terabsorpsi.
Fungsi:
Mencerna: menetralkan asam dari
gaster,menambah enzim cerna,
memecah protein,karbohidrat
dan lemak mjd materi yang dpt
diabsorbsi
95% makanan diabsorsi
disini
34
Organ Tambahan: Bantu Digesti dan Absorpsi
Hati
Menghasilkan asam empedu (sbg emulsifer –
cerna
Fungsi Metabolik: penyimpanan, sintesis, proses
kimiawi
Kandung Empedu menyimpan asam empedu
Slide 35
14.12
Pancreas
36
Kandung empedu/ Vessica fellea
Membran berotot, panjang ± 8 cm, isi 60 cm3
Duktus Cysticus menghubungkan kandung
empedu dg ductus pancreaticus communis
Struktur mirip kantung pada permukaan hati
Empedu disimpan dan dikonsentrasikan
Empedu dikirim ke usus halus
Kemungkinan terjadi batu kandung empedu
(dari empedu dan kolesterol yang
berpresipitasi shg membtk kristal) krn diet
drastis dg penurunan berat badan yang cepat
37
Usus Besar
Usus Besar menerima material yang tidak tercerna dari usus
halus.
Fungsi utama adalah absorpsi air dari sisa makanan dan
membuang dalam bentuk feses.
Dibandingkan dengan usus halus, diameternya lebih besar
tetapi lebih pendek ( 5 inc).
Mukosa dari epitel kolumner simpleks
Kaya sel Goblet yang memproduksi mukus
Tak mempunyai struktur microvilli
Lapisan Mucosa mengabsorbsi sari2 makanan
Dekat cecum melekat struktur mirip tabung : Appendiks
vermiformis dari limponodul
38
Usus
4
Besar/Intestinum
Crassum 5
Dari sambungan ileocecal
sampai anus 3
Terbagi menjadi:
Cecum
Appendix
Colon
Ascending
Transverse
Descending
1
Sigmoid
Rectum
2 6
Anus.
Panjang±1½M, lebar 5-6 cm
Bergerak selama 18-24 jam
39
Caecum
Di bawah : terdapat appendiks
vermiformis : bentuk cacing = umbai
cacing, panjang 6 cm
Ditutupi peritonium
Mudah bergerak
Tak mempunyai mesenterium
Dapat diraba pada orang hidup
40
Colon asenden
Panjang 13 cm
Pada perut kanan, membujur ke ataqs
dari ileum ke bawah hati
Di Bawah hati melengkung ke kiri :
fleksura hepatika
Melanjut sebagai colon transversum
41
Colon transversum
42
Pembuangan Feses
oleh Rectum & Anus
Bantu ekskresi (bantu
membuang limbah
makanan dari usus).
Rectum
1. Spingter ani
interna : atas,
bekerja tak
memenuhi
kehendak, kaya
lapisan otot halus
tebal
2.Spingter ani
eksterna : bawah,
bekerja menuruti
kehendak, kaya otot
skelet
3. Sfingter levator ani
: bekerja tak
menurut kehendak
44
Proses Defekasi
Canalis Anal adalah
bagian akhir dari organ
cerna menuju anus.
Defekasi adalah yang
menurut perintah
Transpor feces ke
rectum- regangan
dinding rektum &
kontraksi colon
sigmoid - rangsang
refleks defekasi-
relaksasi dari spincter
ani internus -m.
levator ani relaksasi
secara sadar- tekanan
ditimbulkan oleh otot
perut.
45
Peritoneum
Peritoneum Visceral : menutupi hampir
sebagian besar organ2 dalam rongga perut.
Peritoneum Parietal : Lapisan dalam dari
dinding perut.
Rongga Peritoneal : rongga yang terletak
antara 2 lapisan peritoneum yang berisi
cairan.
46
Fungsi peritoneum:
Menutupi sebagian organ perut dan pelvis
Pembatas halus sehingga organ dalam
rongga peritoneum tak saling gesek
Jaga posisi dan hubungan organ dengan
dinding belakang perut
Tempat kelenjar limfe dan pembuluh darah
untuk membantu melindungi infeksi kuman
47
Peritoneum & Mesenterium
Peritoneum(Selaput
perut)
Visceral: menutup organ
1 dalam rongga abdomen
Parietal: menutup
2 permukaan dalam
dinding tubuh
Retroperitoneal:
dibelakang peritoneum
seperti ginjal, pankreas,
duodenum (tak ada
mesenterium)
Mesenterium
Meletakkan organ pada
Omentum : lipatan/kantong di dalam peritoneum
tempatnya
–Omentum Mayus – banyak lemak, dari kurvatura mayor lambung dan Jalur dimana saraf dan
colon transversalis pembuluh darah berjalan
–Omentum Minus – berhubungan dg kurvature minor lambung dan
ujung atas duodenum , hati , diafragma membentuk mesenterium usus dari dinding badan ke
halus organ. 48
Retroperitoneal
Organ organ yang terletak di bagian
posterior (belakang) rongga perut yang
tidak ditutupi oleh peritoneum:
Sebagian dari duodenum
Pankreas
Colon (usus besar)
49
Terima Kasih
50