Professional Documents
Culture Documents
Desy A
Farida Nafrizal
Nurhalida
Mesrita
Pendahuluan
Jantung merupakan salah satu organ vital yang
termasuk dalam sistem sirkulasi (kardiovaskular),
komponen dasar sistem sirkulasi lainnya adalah
darah & pembuluh darah
Jantung berfungsi sebagai pompa yang melakukan
tekanan terhadap darah untuk menimbulkan gradien
tekanan yang diperlukan agar darah dapat mengalir
ke jaringan
Aspek Anatomi
Jantung adalah organ
berotot berongga dengan
ukuran sekepalan tangan
yang terletak di rongga
dada, antara sternum di
anterior dan vertebra di
posterior
Jantung terletak di tengah
rongga dada dengan apeks
di kiri sternum
Korelasi Klinis
Jantung berada di tengah rongga dada, sehingga
pada saat resusitasi jantung-paru (RJP) kita
melakukan penekanan pada sternum di tengah
rongga dada (bukan di dada sebelah kiri)
Aspek anatomi jantung tersebut menjadi dasar saat
melakukan auskultasi dan memasang lead EKG
Terdapat kelainan kongenital posisi jantung di mana
apeks jantung berada di sebelah kanan sternum
sehingga pemasangan lead EKG dan auskultasi
harus disesuaikan
Vaskularisasi Jantung
Jantung mendapat
vaskularisasi dari
arteri koronaria
kanan dan kiri yang
keluar langsung dari
aorta di dekat katup
aorta
Dinding Jantung
Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan berbeda:
Endokardium; lapisan tipis endotelium yang melapisi
bagian dalam jantung
Miokardium; lapisan tengah berupa otot jantung,
membentuk sebagian besar dinding jantung
Epikardium; membran tipis di bagian luar yang
membungkus jantung
Korelasi Klinis
Sumbatan pada arteri koronaria atau cabang-
cabangnya akan menimbulkan apa yang disebut
sindrom koroner akut (ACS) atau serangan jantung
Sumbatan ini bila tidak ditangani segera akan
menyebabkan kematian sel otot jantung (infark
miokard) yang akan menurunkan kontraktilitas
jantung
Adanya infark miokard dapat dideteksi dengan EKG
dan pemeriksaan kadar enzim jantung
Ruangan-Ruangan Jantung
Jantung memiliki 4 ruangan (2 atrium & 2 ventrikel)
Atrium menerima darah yang kembali ke jantung
Ventrikel memompa darah keluar dari jantung
Jantung belahan kanan (atrium & ventrikel kanan)
yang mengandung darah miskin oksigen dipisahkan
oleh septum dengan jantung belahan kiri (atrium &
ventrikel kiri) yang kaya oksigen menghindari
tercampurnya darah
Korelasi Klinis
Terdapat beberapa kelainan kongenital di mana
ruangan-ruangan jantung atau septumnya tidak
terbentuk sempurna percampuran darah kaya
oksigen dengan miskin oksigen gangguan
oksigenasi jaringan sianosis
Katup Jantung
Katup jantung memastikan bahwa darah mengalir
dalam arah yang sesuai melalui jantung
Katup-katup jantung merupakan katup satu arah
Terdapat 4 buah katup penting di jantung
Katup mitral: antara atrium & ventrikel kiri
Katup trikuspid: antara atrium & ventrikel kanan
Katup aorta: antara ventrikel kiri & aorta
Katup pulmonal: antara ventrikel kanan & a.
pulmonalis
Korelasi Klinis
Penutupan katup jantung menimbulkan bunyi
jantung yang dapat didengar dengan stetoskop
(auskultasi) kelainan katup dapat dideteksi
dengan auskultasi
Aliran darah melalui katup abnormal dapat
menimbulkan bising jantung yang dapat didengar
dengan stetoskop
Kelainan katup dapat timbul sejak lahir (kongenital)
atau didapat, misalnya karena infeksi jantung
(endokarditis)
Aliran Darah Melalui Jantung
Sistem sirkulasi manusia merupakan sistem sirkulasi
tertutup darah tidak pernah keluar dari pembuluh
darah
Aliran darah melalui jantung:
Ventrikel kanan arteri pulmonalis paru vena
pulmonalis atrium kiri ventrikel kiri aorta
organ sistemik vena kava atrium kanan
ventrikel kanan
Korelasi Klinis
Gangguan keseimbangan elektrolit terutama ion
kalium dan kalsium dapat menimbulkan gangguan
irama dan kontraktilitas jantung
EKG dapat mendeteksi adanya kelainan posisi
jantung, gangguan konduksi, aritmia, infark
miokardium & pembesaran jantung (hipertrofi)
Proses Mekanis Siklus Jantung
Jantung secara berselang-seling berkontraksi untuk
mengosongkan isi dan berelaksasi untuk mengisi
Siklus jantung terdiri dari period sistolik (kontraksi &
pengosongan isi) dan diastolik (relaksasi &
pengisian jantung), atrium & ventrikel mengalami
siklus sistolik & diastolik yang berbeda
Untuk memudahkan, siklus jantung didasarkan pada
siklus ventrikel yang meliputi fase pengisian
ventrikel, fase pengosongan venntrikel & relaksasi
ventrikel isometrik
Curah Jantung & Kontrolnya
Curah jantung (cardiac output) adalah volume darah
yang dipompa oleh setiap ventrikel per menit,
dipengaruhi oleh:
Kecepatan denyut jantung jumlah denyut per menit
Volume sekuncup (stroke volume) volume darah
yang dipompa per denyut
Denyut jantung rata-rata adalah 70x/mnt sedangkan
volume sekuncup rata-rata adalah 70 ml per denyut
sehingga curah jantung : 70x/mnt x 70 ml = 4900
ml/menit (~ 5 l/menit)
Dapat meningkat hingga 25 l/mnt saat beraktivitas
Curah Jantung & Kontrolnya
Kecepatan denyut jantung terutama ditentukan oleh
pengaruh sistem saraf otonom (simpatis &
parasimpatis pada nodus SA)
Stimulasi simpatis meningkatkan denyut jantung
Stimulasi parasimpatis menurunkan denyut jantung
Volume sekuncup dipengaruhi oleh aliran balik vena
(venous return) dan kontraktilitas otot jantung,
peningkatan aliran balik vena & kontraktilitas akan
meningkatkan volume sekuncup dan sebaliknya
Peningkatan aliran balik vena sendiri sampai batas
tertentu peregangan otot jantung peningkatan
kontraktilitas otot jantung (Frank Starling)
Pathway CHF
PATHWAY CHF.JPG
Referensi & Bacaan yang
dianjurkan
Lauralee Sherwood. Fisiologi Manusia, Dari Sel ke
Sistem, Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC; 1996. (Edisi terbaru bahasa Inggris : edisi 5
tahun 2004)
WF Ganong. Fisiologi Manusia, Edisi 20. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2000.
Benjamin Cummings & Adam.com. Interactive
Physiology CD-ROM. 2000.