You are on page 1of 25

Kelompok 8

Danang Galih Pamungkas 030.17.028


Desta Tri Guruh Seputra 030.17.031
Dwi Rachma Meilina 030.17.038
Dzikri Fadhilah 030.17.040
Fadil Gania Putra 030.17.046
Fairuz Syafa Zahira 030.17.048
Fuja Fawwaz Rosyadi 030.17.054
Gradia Optisela 030.17.057
Ichtiwa Aruni Putri 030.17.061
Kevin Tandiarrang Sumual 030.17.066
Laras Sheila Andiri 030.17.072
Kasus 2
Cepat Sesak Napas Waktu Berolahraga

Rudi mahasiswa FK Trisakti semester satu mempunyai hobi


berolahraga sejak masih SMP. Olahraga yang disukai bersepeda,
renang dan sepak bola. Dengan berolahraga teratur seminggu 3 kali
selama 30-60 menit dia merasakan tubuhnya segar dan daya tahan
terhadap penyakit juga tinggi.
Seperti biasanya kalau dia melakukan olahraga lebih lama,
setelah olahraga napasnya masih cepat dan dalam, kakinya merasa
lelah dan sekali-sekali nyeri.
Key words : napas cepat dan dalam, kapasitas vital, oxygen debt
Klafisikasi Istilah
Volume udara maksimum
yang dapat di keluarkan
Kapasitas Vital dalam satu kali bernafas
setelah inspirasi
maksimum

Cadangan O2 yang harus di lengkapi


kembali dengan menghirup sejumlah
Oxygen Debt tambahan O2 melebihi kebutuhan
normal yang terjadi akibat kelelahan
otot

Kemampuan tubuh menahan /


menghilangkan benda asing /
Imunitas sel abnormal yang berpotensi
merugikan.
Identifikasi Masalah

1. Rudi hobi berolahraga seperti bersepeda, renang, dan


sepak bola
2. Saat dia melakukan olahraga lebih lama, nafasnya masih
cepat & dalam, kakinya merasa lelah dan sesekali nyeri.
3. Rudi berolahraga teratur seminggu 3x selama 30-60
menit.
Brainstorming

Rudi
Anatomi

Respirasi Saluran Histologi


Pernafasan
Fisiologi
Normal Olahraga
Berat Nyeri
Siklus
Lelah Cori
Teratur
Mekanisme
Nafas
Berat Oxygen
Tubuh dan debt
segar Daya tahan dalam
meningkat
Learning Objective

1. Anatomi paru dan saluran pernapasan


2. Histologi paru
3. Mekanisme pernapasan, volume paru dan kapasitas paru
4. Ventilasi, Difusi, Perfusi dan Oxygen debt
5. Perubahan kapasitas paru saat olahraga
6. Perbedaan ventilasi saat olahraga dan suhu tubuh
7. Penyakit Dekompresi
Anatomi Paru dan Saluran Pernapasan
Anatomi Paru dan Saluran Pernapasan
Histologi Paru

PLEURA
 Pleura parietalis
 Pleura visceralis
 Diantara pleura parietalis &
visceralis terdapat cavum
pleura, terdiri dari squamosa
& jar. Ikat
 Jar. Ikat terdiri dari kolagen &
elastin
Histologi Paru

ALVEOLUS
 Melekat 1 sama lain
dipisakan oleh septum
interalveolaris
 Mengandung kapiler-kapiler
yang mengandung eritrosit
dan leukosit, dan sel
alveolar squamosa tipe I
dan II
Histologi Paru
BRONKUS
 Bronkus Primer
• epitel silindris
bertingkat, bersilia +
sel goblet.
• Lamina propria
 Bronkus Sekunder
• Terdapat tulang rawan
berbentuk pulau-pulau
irregular
• Susunan otot polos
seperti spiral
Histologi Paru
BRONKIOLUS
 Bronkiolus terminalis =
epitel selapis silindris.
Diameter kurang lebih
0,5mm
 Bronkiolus respiratorius
= epitel selapis kubis,
ada yang bersilia &
tidak bersilia. Tanpa sel
goblet
Mekanisme Pernapasan Normal

 Inspirasi -> Diafragma Kontraksi -> Rongga Toraks


Membesar -> Paru Mengembang -> Teknanan intra-alveolus
menurun -> Tekanan alveolus lebih kecil daripada tekanan
atmosfer -> Udara mengalir ke paru

 Inspirasi berakhir -> Otot inspirasi melemas -> Dinding


dada & paru kembali ke ukuran pra-inspirasi -> Tekanan
intra-alveolus meningkat -> Alinran udara ke luar
Volume Paru
1. Volume Tidal (VT)
Volume udara yang masuk atau keluar paru selama satu kali bernapas. Nilai
rerata pada kondisi istirahat 500 mL.
2. Volume Cadangan Inspirasi (VCI)
Volume udara tambahan yang dapat secara maksimal dihirup di atas volume
tidal istirahat. Nilai rerata 3000 mL.
3. Volume Cadangan Ekspirasi (VCE)
Volume udara tambahan yang dapat secara aktif dikeluarkan dengan
mengontraksikan secara maksimal otot-otot ekspirasi. Nilai rerata 1000 mL
4. Volume Residu (VR)
Volume udara minimal yang tertinggal di paru bahkan setelah ekspirasi
maksimal. Nilai rerata 1200 mL
Kapasitas Paru
1. Kapasitas Inspirasi (KI : VCI + VT)
Volume udara maximal yang dapat dihirup pada akhir ekspirasi normal ( 3500 mL )

2. Kapasitas Residu Fungsional (KRF : VCE + VR)


Volume udara di paru pada akhir ekspirasi normal ( 2200 mL )

3. Kapasitas Vital (KV : VCI + VT + VCE)


Volume udara maximal yang dapat dikeluarkan dalam satu kah bernafas setelah
inspirasi maximal ( 4500 mL )

4. Kapasitas Paru Total (KPT : KV + VR)


Volume udara maximal yang dapat ditampung oleh paru - paru ( 5400 mL )
DIFUSI

 O2 dan CO2 menembus membrane lewat difusi pasif


melewati tekanan parsial (bagian dari tekanan atmosfer)
yang disumbangkan oleh gas berbanding lurus dengan
presentasi gas di udara
 Difusi terjadi diantara alveolus dan darah, lalu darah dan
jaringan
 Akibat gradien tekanan parsial, CO2 yang terbentuk dan
pengeluaran CO2 terus menerus dan alveolus melalui
ventilasi
PERFUSI

 Proses pengangkutan 02 dan CO2 oleh system peredaran


darah dari paru ke jaringan dan sebaliknya.

 O2 vena pulmonalis -> atrium sinistra -> ventrikel sinistra


-> aorta -> arteri -> arteriol -> kapiler -> jaringan

 CO2 di jaringan -> kapiler jaringan -> venula -> vena ->
vena cava superior & inferior -> atrium dextra -> ventrikel
dextra -> arteri pulmonalis
Ventilasi
 Ventilasi paru merupakan volume udara yang dihembuskan dalam satu
menit

VOLUME TIDAL X LAJU PERNAFASAN

 Ventilasi alveolus merupakan volume udara yang dipertukarkan antara


atmosfer dan alveolus

(VOLUME TIDAL – VOLUME RUANG MATI) X


KECEPATAN NAFAS
Oxygen Debt

 Cadangan O2 yang harus di lengkapi kembali dengan menghirup


sejumlah tambahan O2 melebihi kebutuhan normal yang terjadi akibat
kelelahan otot
 Tubuh normal mengandung +/- 2L oksigen cadangan yang dapat
digunakan untuk metabolism aerobic tanpa menghirup oksigen baru.
 Cadangan O2 terdiri dari :
1. 0.5 L dalam paru-pari
2. 0.25 L dalam larutan cairan tubuh
3. 1 L berikatan dengan hemoglobin darah
4. 0.3 L tersimpan dalam serat otot berikatan dengan mioglobin
Perubahan kapasitas paru saat olahraga

 Volume tidal meningkat, karena perubahan


volume cadangan inspirasi & ekspirasi meningkat

 Kapasitas total paru selama latihan mengalami


sedikit peningkatan, karena meningkatnya aliran
darah pulmonal
Perbedaan ventilasi saat olahraga dan
suhu tubuh
 Saat olahraga, ventilasi alveolus dapat meningkat hingga
20x lipat untuk mengimbangi peningkatan kebutuhan
terhadap pengambilan 𝑂2 & pembuangan 𝐶𝑂2 /
penambahan asam laktat ke darah.
 Saat suhu tubuh meningkat, energy yang dihasilkan selama
kontraksi otot berubah menjadi panas.
 Contoh : Peningkatan ventilasi sering menyertai demam
Perbedaan ventilasi saat olahraga dan
suhu tubuh
Ada 4 faktor :
1. Refleks yang berasal dari gerakan tubuh
2. Peningkatan suhu tubuh
3. Pelepasan epinefrin
4. Impuls dari korteks cerebrum
Penyakit Dekompresi

 Ketika sejumlah N2 masuk ke tubuh & membuat


gelembung yang ukurannya cukup signifikan dapat
menimbulkan kerusakan di hampir setiap tempat dalam
tubuh dari yang ringan sampai berat tergantung pada
ukuran & jumlah gelembung yang terbentuk.
 Biasa terjadi pada penyelam yang menyelam dengan
waktu yang lama & secara tiba-tiba naik ke permukaan.
 Gejalanya disebabkan oleh gelembung gas yang
menyumbat banyak pembuluh darah
DAFTAR REFERENSI

1. Guyton and Hall. Textbook of Medical Physiology. 12th


edition. Elsevier. 2011
2. Mescher AL. Histologi Dasar Junqueira : Teks & Atlas. Edisi
12. Jakarta. Buku Kedokteran : EGC. 2009
3. Richard LD. Gray : Dasar-Dasar Anatomi. Elsevier. 2012
4. Victor PE. diFiore’s : Atlas of Histology with Functional
Correlation. 11th edition. Lippincott. 2007
5. Sherwood L. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 8.
Jakarta. Buku Kedokteran : EGC. 2014

You might also like