Professional Documents
Culture Documents
DAMPAK HAZARD
Latar Belakang
• Indo High Risk Bencana Alam
• High risk Banjir, tanah longsor, Gempa Bumi
( ok: Lempeng; Eurasia, Indo-Australia,
Mediteranian high risk ok subduksi/
pergeseran), Tsunami, Vulcanic eruption (aktif
129 risk letusan & awan panas), kebakaran
hutan.
• Bencana Alam akibat: kegagalan teknologi,
Ulah manusia(man made) & Kedaruratan
komplek
Tujuan
Penilaian Risiko
Analisis Manajemen:
• Kebijakan
• Rencana Kontijensi
• Peranserta Masyarakat/LSM
KEGIATAN 1
Pengumpulan Pengolahan Analisis Data
Data Data
Data
Kualitatif &
Kuantitatif
Kegiatan 2
INVENTARISASI ANCAMAN
Banjir, Gunung Meletus, Longsor,
Kebocoran Pipa, Kecelakaan Transportasi
Dll.
PEMBUATAN PETA
KERAWANAN
MELENGKAPI PETA RAWAN
ANCAMAN DENGAN :
Data Demografi (Jumlah Bayi, Balita dll)
Bangunan Fisik (RS Jiwa)
Data Sosial (Angka Melek Huruf)
Data Ekonomi (PAD, Gakin)
Krisis – Alam dan Manusia
Aceh: 14,791 (0)
(Satkorlak, July 02) Total IDPs 484,545
North Sumatra: 122,265 (0)
(Satkorlak, June 02)
March 2003
Sambas & Pontianak:
Riau: 7,994 (0) 11,094 (0) North Sulawesi: 36,667 (0) North Maluku: 57,795 (-32,070)
(Dinsos, March 02) (Bapeda, 31 Aug 02) (Satkorlak, Aug 02) Dinsos, Sept 02
Central Sulawesi:
Jambi: 2,103 (0) 10,453 (0)
(Dinsos, Sept 02)
(Dinsos, Oct 01)
S.E. Sulawesi:
South Sumatra: 1,328 (0)
(Dinsos, Dec 01) South Sulawesi:196,302 (0)
36,104 (0) (Satkorlak, Aug 02)
(Kanwilsos, Feb
02) Kodya Ambon, Buru & Central Maluku:
Lampung:1,735 (0) 264,805 (0) (Dinsos, Aug 02)
(Dinsos, Dec 01)
NTB: 31,544 (+6,346)
West Jawa: 12,070 (0) (Dinsos, Aug 02) S.E. & S.W. Maluku:
(Dinsos, 02 June 02) 76,734 (0) (Dinsos, Aug 02)
Central Jawa: 34,301 (0)
(Dinsos, Apr 02) East Jawa:
129,459 (-54,379) Bali: 2,974 (0)
(Dinsos, Oct 02) (DinSos, March 02)
NTT: 30,000 (0)
(Tempo Magazine, 27
May 02)
Fisik
Meliputi bangunan & infra struktur
Penilaian dilakukan pada lokasi,bentuk, material,
kontruksi, pemeliharaan. Mis: Lokasi bangunan di daerah
lereng gunung dinilai memiliki risiko tertinggi (3)
terhadap longsor.
Infra struktur yg dinilai ad/ sist transportasi
(ketersediaan & kondisi jalan raya, jembatan, angkutan
laut/sungai, keberadaan badara), utilitas serta
telekomunikasi jk tersedia mk risikonyarendah.
V. Kerawanan (Lanjutan)
Sosial
Meliputi unsur demografi (status kesehatan:
10 penyakit terbanyak & status gizi),
kelompok rawan ad/ densitas penduduk yg
tinggi & makin tinggi % bayi dan balita mk
makin tinggi nilai skoring k/ makin mudah
terjadi KLB. Makin tinggi rasio jenis etnis &
rasio populasi beragam agama pd masy yg
heterogenitasnya tinggi mk makin tinggi nilai
skoring terhadap bencana kerusuhan.
Kultur: tradisi kepedulian thdp bencana
(gotong royong), dll
V. Kerawanan (Lanjutan)
Ekonomi
Meliputi dampak primer: Unsur kerugian
langsung, mis kehilangan harta benda,
dirawat di RS. Unsur kerugian tdk lansung
mis: produksi & kehilangan pkerjaan.
Dampak sekunder: Inflasi setempat, KLB
dilokasi penampungan.
V. Manajemen
Kebijakan
Telah ada/tidaknya kebijakan, peraturan perundangan,
Perda, Protap dll tentang penanggulangan bencana.
Adanya btk kebijakan yg disertai dgn sdh bakunya
mekanisme kerja, mk dlm skoring diberi nilai 1.
Kesiapsiagaan
Meliputi peringatan dini mis: aktifitas G. berapi meningkat
ditandai turunnya binatang, turunnya hujan terus
menerus, jk pemantauan formal tlh dilakukan mk skoring
diberi nilai 1. rencana kontinjensi termasuk anggaran
kontinjensi.
Peran serta masyarakat
Meliputi kesadaran & kepedulian masyarakat akan
bencana. Jadi ada upaya penaggulangan termasuk oleh
LSM dan mengenal jenis benana mk skoring diberi nilai 1.
Cara penilaian
Masing-masing komponen yg ada di beri nilai untuk
masing-masing jenis bahaya
Kemudian nilai tersebut dijumlahkan dirata-rata
Karakteristik bahaya, nilai dijumlah & dibagi 5
Kerawanan, nilai dijumlah & dibagi 3
Manajemen, nilai dijumlah & dibagi 3
Setelah didapat masing-masing, kemudian nilai dijumlah
& dibagi 3
(Nilai karakteristik bahaya + kerawanan + manajemen): 3
Komponen-komponen masih dapat berubah sesuai dgn
kondisi daerah
Cth. Penilaian Risiko Bencana di
Propinsi: Angin Ribut, Kab. Anta Baranta
No. Variabel Kecelakaan Transportasi
Bahaya
1 1. Frekuensi 2x 2
2. Intensitas 2 3
3. Dampak 3 10/5 = 2
4. Keluasan 1
5. Uluran waktu 1
Kerawanan
2 1. Fisik 3
2. Sosial 3 8/3 = 2,66
3. Ekonomi 2
Manajemen
3. 1. Kebijakan 2
2. Renc Kontiensi 1 5/3 = 1.66
3. PSM/LSM 2
6,32 = 2.10
Total 3
Keluaran
• Seismologi
• Vulkanoogi
• Metereologi
• Enjiner bangunan
• Epidemiologi
Kerentanan thdp KLB penyakit hrs
di Evaluasi oki perlu data:
• Perumahan
• Kondisi tempat tinggal
• Kepadatan penduduk
• Sanitasi dasar
• Kejadian sebelumnya at/ riwayat
endemik at/ riwayat alami penyakit
Mengembangkan Skenario-skenario
Berbagai bentuk anatomi emergensi
3. Luka Berat
4. Luka ringan
5. Pengungsi
Local
Community
N. Government
RESOURCES
Min of Health
Public Works
Red C
NGO 1
NGO 2
TIME
TASK 1 TASK 2 TASK 3 TASK 4 TASK 5 TASK 6
ORG. 1 X
ORG. 2 X
ORG. 3 X
ORG. 4 X
ORG. 5
X
X
ORG. 6
GAP/GANTT CHART
Waktu
ORG. 1 X
ORG. 2 X
ORG. 3 X
ORG. 4 X
ORG. 5 X
ORG. 6 X