You are on page 1of 14

Participatory Hygiene and Sanitation Transformation

PHAST
 PHAST mempunyai focus pada perubahan perilaku
hidup bersih dan sehat di tingkat rumah tangga dan
masyarakat (termasuk sekolah).
Fungsi PHAST

 Pola dan Perilaku masyarakat


 Alur penularan penyakit
 Menghambat alur penularan penyakit
 Perilaku baik dan buruk terhadap kesehatan
 Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap
kesehatan dan perubahan
7 Tahapan PHAST

1. Identifikasi Masalah ( Problem Identifiation )


2. Analisis Masalah ( Problem Analysis)
3. Perencanaan untuk solusi
4. Pemilihan opsi-opsi
5. Perencanaan untuk adanya fasilitas baru dan
perubahan perilaku
6. Perencanaan untuk pemantauan dan evaluasi
7. Evaluasi yang partisipatif
Step 1: Problem Identification

Activity 1:
Community stories
Activity 2: Health
problems in our
community
Step 2: Problem analysis

 Activity 1: Mapping water and sanitation in our


community
 Activity 2: Good and bad hygiene behaviors
 Activity 3: Investigating community practices
 Activity 4: How diseases spread
Step 3: Planning for solutions

Activity 1: Blocking
the spread of
disease
Activity 2: Selecting
the barriers
Activity 3: Tasks of
men and women
in the community
Step 4: Selecting Options

 Activity 1: Choosing sanitation improvements


 Activity 2: Choosing improved hygiene behaviors
 Activity 3: Taking time for questions
Step 5: Planning for new facilities and
behavior change

Activity 1: Planning
for change
Activity 2: Planning
who does what
Activity 3:
Identifying what
might go wrong
Step 6: Planning for monitoring and
evaluation
Activity 1: Preparing to check our
progress
Step 7: Participatory evaluation

Activity 1: Checking our progress


Setting up PHAST

 Creating groups
 Talk to the Peer Group who involved well in a community.
 Established community groups
 Men vs Women vs combined
 PHAST duration
Keseragaman informasi yang diterima oleh masyarakat mengenai proyek
WSLIC-2, sehingga menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk ikut terlibat
(kaya/miskin/laki-laki/perempuan) dan berkontribusi. Dalam tahap ini pun
PROSES REMBUG DESA sudah dapat dilakukan identifikasi kondisi umum desa sebagai dasar untuk
penentuan desa.

Disepakati tentang Surat Pernyataan Kesediaan Mendukung Program dan


PEMINATAN DESA kesediaan ber-kontribusi.

Penggalian informasi dan identifikasi calon TKM difasilitasi oleh CFT


Proses ANALISIS SITUASI DAN bersama-sama dengan masyarakat desa, dan persiapan pemaparan hasil
IDENTIFIKASI MASALAH kegiatan ‘analisis situasi dan identifikasi masalah’ oleh wakil-wakil
(Masyarakat + Sekolah) masyarakat. Disini juga sudah termasuk penggalian informasi untuk
perencanaan di sekolah

Pemaparan dan klarifikasi hasil kegiatan ‘analisis situasi dan identifikasi


PLENO I masalah’ dan perumusan masalah, serta penginformasian dan identifikasi
anggota TKM.

Pembentukan TKM secara demokrasi dan menganut prinsip kesetaraan


PLENO II gender/kemiskinan, serta pemberian orientasi kepada TKM mengenai proyek
(Pemilihan TKM) dan tugas sehingga harus terlibat aktif dalam proses perencanaan masyarakat.
Proses Perencanaan

Proses Pemilihan Opsi


Di masing-masing lingkungan Proses pemahaman masyarakat mengenai pilihan-pilihan dan penyepakatan
masyarakat di masing-masing lingkungan (RT/RW/Dusun)

PLENO III Pemilihan opsi PHBS, SAB, sanitasi berdasarkan alternatif-alternatif yang
(Pemilihan Opsi PHBS, SAB, mungkin hasil perumusan masalah dan rembug-an di masing-masing
Sanitasi) lingkungan (RT/RW/Dusun).

Proses perencanaan oleh masyarakat dibantu oleh CFT dan Konsultan


Kabupaten: pengembangan RRK, RAB, Rencana Monitoring dan Evaluasi
Proses Penyusunan RKM
serta siapa yang bertanggungjawab.

PLENO IV
(Penyajian Rencana Kerja Pembahasan perencanaan masyarakat.
Masyarakat/ RKM)

Proses PENGAJUAN RKM


Proses Implementasi
Rencana Kegiatan

Proses IMPLEMENTASI RKM

SERAH TERIMA Pelaksanaan


PROYEK WSLIC-2 Monitoring
dan Evaluasi
Alur Perencanaan Partisipatif
Masyarakat di Desa
Tinjauan
Pengelolaan
Pelayanan

Efektifitas Prioritas
Penggunaan Opsi Perencanaan
Perubahan
SAB PHBS Rinci Opsi
Perilaku
Data Sarana Air
Komunitas Efektifitas Bersih
FGD Penggunaan S
Sanitasi Prioritas Opsi
Pencegahan Pencegahan
Alur Penularan Penyakit Penyakit
Pleno Perencanaan
Pertemuan dg Klasifikasi Penyakit dan
Persetujuan Rinci Opsi
aparat desa Kesejahteraan Blocking
Opsi + Sanitasi

Pleno Masy Kesepakatan


Ladder Air Opsi Air kontribusi + R P
Gender Role +
Bersih Bersih Diskusi dan L
Pembentukan
Perencanaan kesepakatan K E
Pemetaan Hak Suara & TKM Perencanaan
Transect Walk pembiayaan N
Sosial* Pengambilan Rinci Opsi
dan FGD untuk O&M M O
Keputusan Sanitasi
Ladder Opsi
sanitasi Sanitasi
RTA

Pengelolaan
Sumber Air Perencanaan
Opsi Rinci Opsi
Transect Penilaian Pelatihan Kesehatan
walk Kualitas Kerja

Penilaian
Pelayanan oleh
Pengguna

Masyarakat
tidak terlayani

You might also like