Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 4 Dosen:
Galuh – Gilang – Harliyani – Pepti - Tantri Prof. Dr. Catur Sugiyanto, M. A.
DEFINISI “KEWARGANEGARAAN”
1. Melekatnya hak, keistimewaan, dan tugas sebagai seorang
warga negara.
2. Karakter seorang individu yang dipandang sebagai anggota
masyarakat; perilaku warga negara dalam hal tugas, kewajiban,
dan fungsi warga negara.
(Random House Dictionary of the English Language, 1988)
Kewarganegaraan yang demokratis
Contended Republican
Mereka yang mempercayai Deferential Conservatism
pemerintah, dan percaya bahwa Pemerintah harus sangat dibatasi,
diskusi dapat membawa pada tetapi biarkan para ahli untuk
suatu keadaan yang berada mengatur, ketika mereka dilengkapi
diantara apa yang baik untuk dengan baik untuk mengawal
kepentingan nasional
individu dan apa yang baik untuk
masyarakat A B
memperlakukan
menghormati orang lain dengan
cara yang diri
hak orang lain sendiri ingin
hidup damai dalam diperlakukan
Jujur dan masyarakat dan
tidak menggunakan menghormati
terpercaya kekerasan untuk diri sendiri
menyelesaikan bertanggung menghormati
perselisihan
Good menghormati
jawab pribadi hak orang lain
Citizen untuk untuk memiliki
otoritas mendapatkan pandangan dan
pekerjaan/ agama sendiri
tidak mencuri menghormati pendapatan menghormati
bendera orang tua dan
nasional keluarga
selalu
melakukan
yang terbaik
Enam Pilar Karakter, 2004
• Akibatnya..
Liberalisme kepentingan
kelompok, hal ini dapat
Undang-Undang tidak jelas, menghalangi perencanaan
tidak transparan
Advantaged
Dependents
04 03 02 01
Contenders
Deviants
Populasi Target
CONTENDER ADVANTAGED
POLITICAL
RESOURCES
DEVIANT DEPENDANT
KONSTRUKSI SOSIAL
Kelompok Respon Terhadap design kebijakan
cenderung ke arah
cenderung aturan kebijakan harus
fokus pada distribusi simbol disiplin atau
mengandung disiplin dan
benefit melalui regulasi publik tetapi yang eksklusif, hukuman, diberikan
program dengan ambiguitas persyaratan dengan aturan ketat dan
pembangunan signifikan selama legitimasi melalui dugaan
kelayakan yang
kapasitas dengan implementasi, yang bahwa kelompok tersebut
aturan yang inklusif memudahkan populasi ketat, dan patut dihukum untuk
dan ekspansif sasaran menghindari hukuman atas pelanggaran hukum dan
(subsidi, regulasi sebagian besar ketidaktaatan bahwa publik perlu
positif) lingkungan regulasi dilindungi dari mereka
terhadap aturan
• konsep Kewarganegaraan dan demokrasi menimbulkan pertentangan dan
perdebatan yang terus berkembang, dipengaruhi oleh kebijakan publik baik secara
eksplisit maupun implisit.
• Kewarganegaraan juga meliputi keterlibatan dan partisipasi masyarakat
• Kebijakan publik berperan untuk menyediakan, mengontrol dan memberikan
kemudahan akses agar masyarakat dapat berpartisipasi
• Terdapat beberapa kekhawatiran tentang kompetensi warga negara untuk terlibat
dalam musyawarah kebijakan; kelompok-kelompok kepentingan dan para ahli dalam
mempengaruhi peran warga negara biasa untuk berpartisipasi