You are on page 1of 61

ANATOMI FISIOLOGI

ORGAN REPRODUKSI
WANITA
Asuhan Kebidanan (Kehamilan)
Nama Anggota Kelompok:

1. Herlina Antika Ningrum


(20140661050)
2. Desi Liana Rosida
(20140661024)
3. Maria Ulfa
(20140661028)
4. Sakha At-Taqati Milla
(20140661029)
5. Martina Evaliani
(20140661035)
6. Nila Fajarwati
(20140661038)
7. Sri Helmina
ANATOMI SISTEM REPRODUKSI WANITA

Genitalia
Eksterna

Anatomi Genitalia
Sistem Interna
Reproduksi Pang
Wanita gul

Siklus
4
Hormona
3
l 2
1
ANATOMI SISTEM REPRODUKSI WANITA

1 Genitalia
Eksterna

Anatomi
Sistem
Reproduksi
Wanita
GENETALIA EKSTERNA
1. Tundun (Mons
veneris)
Bagian yang menonjol meliputi simfisis yang
terdiri dari jaringan dan lemak, area ini mulai
ditumbuhi bulu (pubis hair) pada masa
pubertas. Bagian yang dilapisi lemak, terletak di
atas simfisis pubis.
GENETALIA EKSTERNA
2. Labia Mayora
Merupakan kelanjutan dari mons veneris, berbentuk
lonjong. Kedua bibir ini bertemu di bagian bawah dan
membentuk perineum. Labia mayora bagian luar tertutup
rambut, yang merupakan kelanjutan dari rambut pada
mons veneris. Labia mayora bagian dalam tanpa rambut,
merupakan selaput yang mengandung kelenjar sebasea
(lemak). Ukuran labia mayora pada wanita dewasa panjang
7- 8 cm, lebar 2 – 3 cm, tebal 1 – 1,5 cm. Pada anak-anak
kedua labia mayora sangat berdekatan.
GENETALIA EKSTERNA
3. Labia Minora
Bibir kecil yang merupakan lipatan bagian dalam bibir
besar (labia mayora), tanpa rambut. Setiap labia minora
terdiri dari suatu jaringan tipis yang lembab dan berwarna
kemerahan;Bagian atas labia minora akan bersatu
membentuk preputium dan frenulum clitoridis, sementara
bagian. Di Bibir kecil ini mengeliligi orifisium vagina
bawahnya akan bersatu membentuk fourchette.
GENETALIA EKSTERNA
4. Klitoris
Merupakan bagian penting alat reproduksi luar yang
bersifat erektil. Glans clitoridis mengandung banyak
pembuluh darah dan serat saraf sensoris sehingga sangat
sensitif. Analog dengan penis pada laki-laki. Terdiri dari
glans, corpus dan 2 buah crura, dengan panjang rata-rata
tidak melebihi 2 cm.
GENETALIA EKSTERNA
5. Vestibulum
(serambi)
Merupakan rongga yang berada di antara bibir kecil
(labia minora). Pada vestibula terdapat 6 buah lubang,
yaitu orifisium urethra eksterna, introitus vagina, 2 buah
muara kelenjar Bartholini, dan 2 buah muara kelenjar
paraurethral. Kelenjar bartholini berfungsi untuk
mensekresikan cairan mukoid ketika terjadi rangsangan
seksual. Kelenjar bartholini juga menghalangi masuknya
bakteri Neisseria gonorhoeae maupun bakteri-bakteri
patogen.
GENETALIA EKSTERNA
6. Himen
(Selaput Dara)
Terdiri dari jaringan ikat kolagen dan elastic. Lapisan tipis
ini yang menutupi sabagian besar dari liang senggama, di
tengahnya berlubang supaya kotoran menstruasi dapat
mengalir keluar. Bentuk dari himen dari masing-masing
wanita berbeda-beda, ada yang berbentuk seperti bulan
sabit, konsistensi ada yang kaku dan ada lunak, lubangnya
ada yang seujung jari, ada yang dapat dilalui satu jari. Saat
melakukan koitus pertama sekali dapat terjadi robekan,
biasanya pada bagian posterior.
GENETALIA EKSTERNA
7. Perineum
(kerampang)
Terletak di antara vulva dan anus, panjangnya
kurang lebih 4 cm. Dibatasi oleh otot-otot
muskulus levator ani dan muskulus coccygeus.
Otot-otot berfungsi untuk menjaga kerja dari
sphincter ani.
ANATOMI SISTEM REPRODUKSI WANITA

2
Anatomi Genitalia
Sistem Interna
Reproduksi
Wanita
GENETALIA INTERNA
1. Vagina
Vagina merupakan saluran muskulo-membraneus yang
menghubungkan rahim dengan vulva.

Vagina terletak antara kandung kemih dan rektum.

Panjang bagian depannya sekitar 9 cm dan dinding


belakangnya sekitar 11 cm.

Bagian serviks yang menonjol ke dalam vagina disebut portio.

Sel dinding vagina mengandung banyak glikogen yang


menghasilkan asam susu dengan pH 4,5.

Keasaman vagina memberikan proteksi terhadap infeksi.


GENETALIA INTERNA

Fungsi utama vagina:


1) Saluran untuk mengeluarkan lendir uterus dan darah
menstruasi.
2) Alat hubungan seks.
3) Jalan lahir pada waktu persalinan.
GENETALIA INTERNA
2. Uterus
Merupakan Jaringan otot yang kuat, terletak di pelvis minor
diantara kandung kemih dan rektum.

Dinding belakang dan depan dan bagian atas tertutup


peritonium, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan
kandung kemih.

Vaskularisasi uterus berasal dari arteri uterina yang


merupakan cabang utama dari arteri illiaka interna
(arterihipogastrika interna).

Bentuk uterus seperti bola lampu dan gepeng.


1) Korpus uteri : berbentuk segitiga
2) Serviks uteri : berbentuk silinder
3) Fundus uteri : bagian korpus uteri yang terletak diatas
kedua pangkal tuba.
GENETALIA INTERNA

Untuk mempertahankan posisinya, uterus disangga


beberapa ligamentum, jaringan ikat dan parametrium.
Ukuran uterus tergantung dari usia wanita dan paritas.
Ukuran anak-anak 2-3 cm, nullipara 6-8 cm, multipara 8-9
cm dan > 80 gram pada wanita hamil. Uterus dapat menahan
beban hingga 5 liter.

Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan :


a) Peritonium
Meliputi dinding rahim bagian luar. Menutupi bagian luar
uterus. Merupakan penebalan yang diisi jaringan ikat dan
pembuluh darah limfe dan urat syaraf. Peritoneum meliputi
tuba dan mencapai dinding abdomen.
GENETALIA INTERNA

b) Lapisan otot
Susunan otot rahim terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan
luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Pada lapisan tengah
membentuk lapisan tebal anyaman serabut otot rahim.
Lapisan tengah ditembus oleh pembuluh darah arteri dan
vena. Lengkungan serabut otot ini membentuk angka
delapan sehingga saat terjadi kontraksi pembuluh darah
terjepit rapat, dengan demikian pendarahan dapat terhenti.
Makin kearah serviks, otot rahim makin berkurang, dan
jaringan ikatnya bertambah. Bagian rahim yang terletak
antara osteum uteri internum anatomikum, yang merupakan
batas dari kavum uteri dan kanalis servikalis dengan osteum
uteri histologikum (dimana terjadi perubahan selaput lendir
kavum uteri menjadi selaput lendir serviks) disebut isthmus.
Isthmus uteri ini akan menjadi segmen bawah rahim dan
meregang saat persalinan.
GENETALIA INTERNA

c) Endometrium
Pada endometrium terdapat lubang kecil yang merupakan
muara dari kelenjar endometrium. Variasi tebal, tipisnya,
dan fase pengeluaran lendir endometrium ditentukan oleh
perubahan hormonal dalam siklus menstruasi.
Pada saat konsepsi endometrium mengalami perubahan
menjadi desidua, sehingga memungkinkan terjadi implantasi
(nidasi).
Lapisan epitel serviks berbentuk silindris, dan bersifat
mengeluarakan cairan secara terus-menerus, sehingga dapat
membasahi vagina.
Kedudukan uterus dalam tulang panggul ditentukan oleh
tonus otot rahim sendiri, tonus ligamentum yang
menyangga, tonus otot-otot panggul.
GENETALIA INTERNA

Ligamentum yang menyangga uterus adalah:

1) Ligamentum latum
2) Ligamentum rotundum (teres uteri)
3) Ligamentum infundibulopelvikum
4) Ligamentum kardinale Machenrod
5) Ligamentum sacro-uterinum
6) Ligamentum vesiko-uterinum
GENETALIA INTERNA
3. Tuba Falopii
Tuba fallopii merupakan tubulo-muskuler, dengan panjang
12 cm dan diameternya antara 3 sampai 8 mm.

Fungsi tuba sangat penting, yaitu untuk menangkap ovum


yang di lepaskan saat ovulasi, sebagai saluran dari
spermatozoa ovum dan hasil konsepsi, tempat terjadinya
konsepsi, dan tempat pertumbuhan dan perkembangan
hasil konsepsi sampai mencapai bentuk blastula yang siap
melakukan implantasi.
GENETALIA INTERNA

Tuba ini dibagi 4 bagian :


1. Pars interstisialis (intramuralis)
Bagian tuba yang berjalan dalam dinding uterus mulai
dari ostium tuba.
2. Pars ismika
Bagian tuba setelah keluar dari dinding uterusa,
merupakan bagian tuba yang lurus dan sempit.
3. Pars ampullaris
Bagian tuba antara pars ismika dan infundibulum
merupakan bagian tuba yang paling lebar dan berbentuk
S, disini biasanya terjadi konsepsi.
4. Infundibulum
Merupakan ujung dari tuba dengan umbai-umbai yang
disebut fimbriae, lubangnya disebut ostium abdominale
tuba.
GENETALIA INTERNA
4. Ovarium
Merupakan kelenjar berbentuk buah kenari terletak kiri dan
kanan uterus di bawah tuba uterina dan terikat di sebelah
belakang oleh ligamentum latum uterus.

Ovulasi adalah pematangan folikel de graaf dan


mengeluarkan ovum.

Ketika dilahirkan, wanita memiliki cadangan ovum


sebanyak 100.000 buah di dalam ovariumnya, bila habis
menopause.

Ovarium yang disebut juga indung telur, mempunyai 3


fungsi:
a. Memproduksi ovum
b. Memproduksi hormone estrogen
c. Memproduksi progesteron
GENETALIA INTERNA

Memasuki pubertas yaitu sekitar usia 13-16 tahun dimulai


pertumbuhan folikel primordial ovarium yang mengeluarkan
hormon estrogen.
Estrogen merupakan hormone terpenting pada wanita.
Pengeluaran hormone ini menumbuhkan tanda seks sekunder
pada wanita (pembesaran payudara, pertumbuhan rambut
pubis, pertumbuhan rambut ketiak, dan terjadi pengeluaran
darah menstruasi pertama yang disebut menarche).
Awal-awal menstruasi sering tidak teratur karena folikel graaf
belum melepaskan ovum yang disebut ovulasi. Hal ini terjadi
karena memberikan kesempatan pada estrogen untuk
menumbuhkan tanda-tanda seks sekunder.
Pada usia 17-18 tahun menstruasi sudah teratur dengan
interval 28-30 hari yang berlangsung kurang lebih 2-3 hari
disertai dengan ovulasi, sebagai kematangan organ reproduksi
wanita.
GENETALIA INTERNA
ANATOMI SISTEM REPRODUKSI WANITA

Anatomi 3
Sistem
Reproduksi Pang
Wanita gul
PANGGUL

Bagian-bagian
Panggul
PANGGUL

Setiap wanita mempunyai anatomi panggul yang unik dan


berbeda satu sama lain.
Panggul terdiri atas bagian keras panggul (dibentuk
oleh tulang) dan bagian lunak panggul (dibentuk otot,
jaringan dan ligamen).
Fungsi bagian keras panggul wanita adalah sebagai berikut:
• Panggul besar untuk menyangga isi abdomen
• Panggul kecil untuk membentuk jalan lahir dan tempat
alat genetalia
Sedangkan fungsi bagian lunak panggul wanita adalah
sebagai berikut:
• Membentuk lapisan dalan jalan lahir
• Menyangga alat genetalia agar tetap dalam
posisi normal saat hamil maupun nifas
• Saat persalinan, berperan dalam proses kelahiran
PANGGUL

Ruang panggul terbagi menjadi dua yaitu:


• Panggul besar (pelvis mayor)
adalah bagian panggul yang terletak di atas linea
terminalis (false pelvis).
berfungsi mendukung isi perut dan menggambarkan
keadaan panggul kecil.

• Panggul kecil (pelvis minor)


adalah bagian panggul yang terletak di bawah linea
terminalis (true pelvis). Panggul kecil ini merupakan
wadah alat kandungan dan menentukan bentuk jalan
lahir serta penting dalam persalinan.

Panggul terdiri dari bagian yang keras dibentuk


oleh tulang dan bagian yang lunak dibentuk oleh otot-otot
dan ligamen.
PANGGUL BESAR
(PELVIS MAYOR)
BAGIAN PANGGUL YANG KERAS

Bagian keras dari panggul wanita terbentuk oleh tulang


panggul.
Tulang panggul merupakan sebuah corong, bagian atas yang
lebar disebut panggul besar, sedangkan bagian bawah untuk
menentukan bentuk jalan lahir.
Tulang panggul terdiri atas:
• Tulang pangkal paha (os coccae)
• Tulang kelangkang (os sacrum)
• Tulang tungging (os coxcigys)
BAGIAN PANGGUL YANG KERAS
1. Tulang pangkal
paha
Tulang (os paha
pangkal coccae)
terdiri dari 3 buah tulang yang
berhubungan dengan yang lainnya pada acetabulum.

Tulang tersebut adalah:


• Tulang usus (os ilium)
• Tulang duduk (os ischium)
• Tulang kemaluan (os pubis).
1. TULANG PANGKAL PAHA (OS COCCAE)
1. Tulang usus (os
ilium)
Tulang usus merupakan tulang terbesar panggul yang
membentuk bagian atas dan belakang panggul.
Batas atas yang tebal disebut crista illiaka.
Ujung depan maupun belakang dari crista illiaka menonjol
disebut spina iliaka anterior superior dan spina iliaka
posterior superior.
Tonjolan tulang di bawah spina illiaka anterior superior
disebut spina illiaka anterior inferior dan sebelah bawah
spina illiaka posterior superior terdapat spina illiaka
posterior inferior.
Di bawah spina illiaka posterior inferior terdapat tekik atau
cekungan yang disebut incisura iskhiadika major.
Garis yang membatasi panggul besar dan panggul kecil
disebut linea inominata atau linea terminalis.
2. Tulang duduk (os
ischium)
Tulang duduk terletak di sebelah bawah tulang usus, pinggir
belakangnya berduri disebut spina iskhiadika.
Di bawah spina iskhiadika terdapat incisura ischiadika
minor.
Bagian pinggir bawah tulang duduk sangat tebal, yang dapat
mendukung berat badan pada saat duduk, disebut tuber
iskhiadikum. Tuber iskhiadikum merupakan ukuran
melintang dari pintu atas panggul.
3. Tulang
kemaluan
Tulang (os di sebelah bawah dan depan
kemaluan terletak
dari tulang usus yang disebut dengan tulang duduk.
pubis)
Tulang ini membatasi sebuah lubang yang terdapat
dalam tulang panggul, lubang ini disebut foramen
obtoratorium.
Ramus superior ossis pubis merupakan tulang kemaluan
yang berhubungan dengan tulang usus.
Sedang yang berhubungan dengan tulang duduk disebut
ramus inferior ossis pubis.
Ramus inferior kiri dan kanan membentuk arkus pubis.
Arkus pubis normal akan membentuk sudut 90-100 derajat.
BAGIAN PANGGUL YANG KERAS
2. Tulang
kelangkang
Tulang kelangkang ada 1(os
buah.
Tulang kelangkang merupakan tulang yang berbentuk segitiga
sacrum)
yang melebar di atas dan meruncing ke bawah.
Tulang kelangkang terletak di sebelah belakang antara kedua
tulang pangkal paha. Tulang kelangkang terdiri dari 5
ruas tulang senyawa.
Kiri dan kanan dari garis tampak 5 buah lubang yang
disebut foramen sacralia anterior.
Crista sacralis merupakan deretan cuat-cuat duri yang terdapat
di garis tengah tulang kelangkang.
Bagian atas dari sakrum yang berhubungan dengan 5
ruas tulang pinggang dan menonjol ke depan
disebut promontorium.
Jarak antara promontorium dan pinggir atas simfisis
merupakan ukuran muka belakang dari pintu atas panggul.
BAGIAN PANGGUL YANG KERAS
3. Tulang tungging (os
coxcigis)
Tulang tungging ada 1 buah.
Tulang tungging berbentuk segitiga dan terdiri dari 3-5
ruas, tulang yang bersatu.
Pada saat persalinan, ujung tulang tungging dapat ditolak
sedikit ke belakang, sehingga ukuran pintu bawah
panggul bertambah besar.
PANGGUL KECIL
(PELVIS MINOR)
Panggul kecil dalam ilmu kebidanan mempunyai arti penting
karena merupakan tempat alat reproduksi wanita dan membentuk
jalan lahir.
Jalan lahir berbentuk corong dengan luas bidang yang berbeda-
beda sehingga dapat menentukan posisi dan letak terendah janin
yang melalui jalan lahir itu.
Jalan lahir mempunyai sifat sebagai berikut :
- Jalan lahir depan panjangnya 4,5 cm
- Jalan lahir belakang panjangnya 12,5 cm
- Pintu atas panggul menjadi pintu bawah panggul seolah
berputar 90°
- Bidang putar pintu atas panggul menjadi pintu bawah panggul
terjadi pada bidang tersempit
- Pintu bawah panggul bukan merupakan satu bidang, tetapi 2
segitiga dengan dasar pada :
• Segitiga belakang pangkal (dasar) pada tuber ossis ischii
dan ujung belakangnya os sacrum.
• Segitiga depannya dengan ujung (puncak) pada
symphisis pubis.
CIRI-CIRI KHAS JALAN LAHIR
1. Pintu atas
panggul
Pintu atas panggul merupakan bulatan oval dengan
panjang ke samping dan di batasi oleh:
¨ Promontorium
¨ Sayap os sacrum
¨ Linea terminalis kanan kiri
¨ Pinggir atas symphisis pubis

Pada pintu atas panggul (PAP) ditentukan 3 ukuran


penting, yaitu ukuran muka belakang (konjugata vera),
ukuran melintang (diameter transversa), dan ukuran
serong (diameter obliqua).
Ukuran Muka Belakang (Konjugata Vera)
Panjang sekitar 11 cm, tidak dapat diukur secara
langsung, tetapi ukurannya dapat diperhitungkan melalui
pengukuran konjugata diagonalis.
Panjang konjugata diagonalis antara promontorium dan
tepi bawah symphisis pubis.
Konjugata vera (CV) = CD-1,5 cm.

Ukuran Melintang (Diameter Transversa)


Jarak antara kedua linea terminalis diambil tegak lurus
pada konjugata vera, ukurannya12,5 cm - 13,5 cm.

Ukuran Serong (Diameter Obliqua)


Jarak antara artikulasio sacro-iliaca menuju tuberkulum
pubikum yang bertentangan. Kedua ukuran ini tidak dapat
diukur pada wanita yang masih hidup. Ukuran normalnya
±13 cm.
2. Bidang terluas
panggul
Merupakan bidang dengan ukuran-ukuran terbesar.

Bidang ini terbentang antara pertengahan symphisis,


pertengahan asetabulum, dan pertemuan antara ruas
kedua dan ketiga tulang kelangkang.

Ukuran muka belakang 11,75 cm, ukuran melintang


12,5 cm.
3. Bidang sempit
panggul
Bidang ini mempunyai ukuran-ukuran terkecil jalan
lahir.

Membentang setinggi tepi bawah symphisis menuju


kedua spina ischiadika dan memotong tulang
kelangkang setinggi 1-2 cm diatas ujungnya.
Ukuran muka belakang 11,5 cm dan ukuran
melintangnya 10 cm.
Bidang ini merupakan titik putar dari PAP menjadi PBP.

Kesempitan PBP biasanya disertai kesempitan bidang


sempit panggul.
4. Pintu bawah panggul
PBP terdiri dari 2 segitiga dengan dasar yang sama.
- Segitiga depan: dasarnya tuber ossis ischiadica
dengan dibatasi arcus pubis
- Segitiga belakang: dasarnya tuber ossis ischiadica
dengan dibatasi oleh ligamentum sacrotuberosum
kanan dan kiri.

Ukuran muka belakang 11,5 cm (tepi bawah simfisis


menuju ujung tulang kelangkang).
Ukuran melintang 10,5 cm jarak antara kedua tuber
ossis ischiadica kanan kiri, diameter sagitalis posterior
7,5 cm (ujung tulang kelangkang ke pertengahan
ukuran melintang).
Cara mengukur (Konjugata Diagonalis)
UKURAN-UKURAN PANGGUL
1. Distantia
Spinarum
Jarak antara spina iliaka anterior superior kanan dan
kiri, ukuran normal 23-26 cm.

2. Distantia
Jarak yang terjauh antar krista iliaka kanan dan kiri 26-
Kristarum
29 cm.

3. Konjugata Eksterna
Jarak antara pinggir atas symphisis dan ujung
(Boudeloque)
processus spinosum ruas tulang lumbal ke V ± 18-20
cm.
4. Ukuran Lingkar
Dari pinggir atas symphisis ke pertengahan antara spina
Panggul
iliaka anterior superior dan trocanter mayor sepihak
dan kembali melalui tempat yang sama, di pihak yang
lain ukurannya ± 80-90cm.
Inclinatio
Pelvis
Adalah sudut antara PAP dengan bidang sejajar pada
wanita berdiri sudut ini sebesar 55°. Besar dan
kecilnya bisa berpengaruh pada proses persalinan.

Sumbu Panggul
Adalah garis yang menghubungkan pusat-pusat dari
beberapa bidang di dalam panggul berupa garis yang
lurus dibagian atas sampai suatu titik sedikit diatas
spina ischiadika dan kemudian melengkung ke depan
di daerah PBP.
BIDANG HODGE

Adalah bidang khayal untuk menentukan seberapa jauh


bagian depan anak turun ke dalm rongga panggul.

Hodge
samaI dengan PAP
Hodge
sejajar
II Hodge I
melalui pinggir bawah symphisis

Hodge
sejajar Hodge I
III
melalui spina ischiadika

Hodge
sejajar
IV Hodge I
melalui ujung os coccygis
BAGIAN PANGGUL YANG LUNAK

Bagian panggul yang lunak terdiri dari otot-otot dan ligamen


yang meliputi dinding panggul sebelah dalam dan yang
menutupi panggul sebelah bawah.
Bagian yang membentuk dasar panggul disebut diafragma
pelvis.
Diafragma pelvis terdiri dari:
• Pars Muskularis
• Pars Membranosa
• Regio Perineum

Ligamen-ligamen
yang penting adalah:
Ligamen sacro illiaka,
Ligamen sacro
spinosum, dan
Ligamen sacro
tuberosum.
BENTUK PANGGUL

Caldwell-Moloy mengemukakan 4 bentuk dasar panggul


yang didasarkan pada bentuk segmen posterior dan
anterior dari PAP yaitu :
ANATOMI SISTEM REPRODUKSI WANITA

Anatomi
Sistem
Reproduksi
Wanita
4
Siklus
Hormona
l
SIKLUS HORMONAL dan SIKLUS MENSTRUASI
1. Hormon-Hormon
Reproduksi
1. Estrogen
Estrogen dihasilkan oleh ovarium.
Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang paling penting untuk
reproduksi adalah estradiol.
Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan
seksual pada wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh,
rambut kemaluan,dll.
Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan
membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan
kuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk
penetrasi sperma.

2. Progesteron
Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum.
Progesterone mempertahankan ketebalan endometrium sehingga
dapat menerima implantasi zygot.
Kadar progesterone terus dipertahankan selama trimester awal
kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon HCG.
3. Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH)
GnRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus di
otak.
GnRH akan merangsang pelepasan FSH (folikel stimulating
hormone) di hipofisis.
Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan
umpan balik ke hipotalamus sehingga kadar GNRH akan menjadi
rendah, begitupun sebaliknya.

4. FSH (folikel stimulating hormone) & LH (luteinizing


Hormone)
Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang
diproduksi oleh sel-sel kromofob hipofisis anterior akibat
rangsangan dari GNRH.
FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel.
Dari folikel yang matang akan dikeluarkan ovum.
Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan
dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH.
5. LH (Luteinizing Hormone)/ICSH (Interstitial Cell Stimulating
Hormone)
Bersama FSH, LH berfungsi memicu perkembangan folikel (sel-sel
teka dan sel-sel granulosa) dan juga mencetuskan terjadinya
ovulasi di pertengahan siklus (LH-surge). Selama fase luteal siklus,
LH meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum
pasca ovulasi dalam menghasilkan progesteron.
Pelepasannya juga periodik/pulsatif, kadarnya dalam darah
bervariasi setiap fase siklus, waktu paruh eliminasinya pendek
(sekitar 1 jam). Kerja sangat cepat dan singkat.

6. HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)


Mulai diproduksi sejak usia kehamilan 3-4 minggu oleh jaringan
trofoblas (plasenta).
Berfungsi meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus
luteum dan produksi hormon-hormon steroid terutama pada
masa-masa kehamilan awal. Mungkin juga memiliki fungsi
imunologik.
Deteksi HCG pada darah atau urine dapat dijadikan sebagai tanda
kemungkinan adanya kehamilan (tes Galli Mainini, tes Pack, dsb).
7. LTH (Lactotrophic Hormone) / Prolactin
Diproduksi di hipofisis anterior, memiliki aktifitas memicu/
meningkatkan produksi dan sekresi air susu oleh kelenjar
payudara.
Di ovarium, prolaktin ikut mempengaruhi pematangan sel
telur dan mempengaruhi fungsi korpus luteum. Pada
kehamilan, prolaktin juga diproduksi oleh plasenta (HPL /
Human Placental Lactogen).
Fungsi laktogenik/laktotropik prolaktin tampak terutama
pada masa laktasi/pascapersalinan.
Prolaktin juga memiliki efek inhibisi terhadap GnRH
hipotalamus, sehingga jika kadarnya berlebihan
(hiperprolaktinemia) dapat terjadi gangguan pematangan
follikel, gangguan ovulasi dan gangguan haid berupa
amenorhea.
2. Siklus
Menstruasi
Wanita yang sehat dan tidak hamil, setiap bulan akan
mengeluarkan darah dari alat kandungannya.

Siklus menstruasi terbagi menjadi 4, antara lain :


1. Stadium menstruasi (desquamasi)
= sekitar hari ke 1-4
2. Stadium intermenstruum (proliferasi)
= sekitar hari ke 5-14
3. Stadium praemenstruum (sekresi)
= sekitar hari ke 14-28
4. Regresi (kurang lebih 3 hari)
TERIMA
KASIH
DIAFRAGMA PELVIS

Pars Muskularis
Pars muskularis yaitu muskulus levator ani. Muskulus levator ani terletak agak ke belakang
dan merupakan suatu sekat yang ditembus oleh rektum. Muskulus levator ani kiri dan
kanan terdiri dari 3 bagian yaitu:
Muskulus pubokogsigis dari os pubis ke septum anokogsigeum
Muskulus illio kogsigeus dari arkus tendineus muskulus levator ani ke os kogsigis dan
septum anokogsigeum
Musculus ischio coccygis dari spina ischiadika ke pinggir os sacrum dan os coccygis
Pars Membranosa
Pars membranosa yaitu diafragma urogenital. Antara muskulus pubio kogsigeus kiri kanan
terdapat celah berbentuk segitiga yang disebut hiatus urigenitalis yang tertutup oleh sekat
yang disebut diafragmaurogenitalis. Sekat ini menutupi pintu bawah panggul disebelah
depan dan ditembus oleh uretra danvagina.
Regio Perineum
Regio perineum merupakan bagian permukaan dari pintu bawah panggul. Daerah ini
terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
Regio analis disebelah belakang – Pada regio analis terdapat muskulus spinter eksternus
yang mengelilingi anus dan liang senggama bagian bawah
Regio urogenitalis – Pada regio urogenitalis terdapat muskulus ischiokavernosus
dan muskulustransversus perinei superfisialis

You might also like