You are on page 1of 30

TEORI PROSES MENUA

PROSES MENUA

 PERUBAHAN YANG TERKAIT WAKTU, BERSIFAT


UNIVERSAL, INTRISTIK, PROGRESIF, DAPAT
MENYEBABKAN BERKURANGNYA KEMAMPUAN
BERADAPTASI TERHADAP LINGKUNGAN
UNTUK DAPAT BERTAHAN HIDUP
KETAKUTAN – KETAKUTAN YANG DIALAMI
DG ADANYA AGING PROSE  LANSIA :

 Ketergantungan fisik & ekonomi.


 Sakit –sakit yang kronis :
 Artritis 44 %

 Hipertensi 39%.

 Kurang pendengaran 28 %.

 Peny. Jantung 27 %.

 Kesepian.
 Kebosanan  o/k rasa tidak diperlukan.

PERMASALAHAN ;

 Secara individu :
 Pengaruh proses menua timbul berbagai masalah :
fisik, biologik,mental, sosial, ekonomi.
  jadi seorang lansia akan mengalami kemunduran,
terutama bidang kemampuan fisik.
 Akibatnya - pe ↓pada peran – 2 sosialnya & timbul
gg dalam hal mencukupi kebutuhan hidupnya.
 --.> Sehingga dapat meningkatkan ketergantungan
pada orang lain.
 Lansia tidak hanya ditandai dengan kemunduran
fisik, juga berpengaruh terhadap kondisi mental.
  semakin lanjut usia seseorang  semakin
berkurang kesibukan sosialnya - sehingga
berkurang integrasi dengan lingkungannya  dapat
memberi dampak bagi kebahagiannya.
 Sebagian masih punya kemampuan bekerja.
 Misalnya : Bagaimana menfungsikan tenaga &
kemampuannya dalam situasi keterbatasan
kesempatan kerja.
 Masih ada lansia yang terlantar / sebatang kara.
 Dalam masyarakat tradisional biasanya lansia dihargai
& dihormati, sehingga masih berperan & berguna bagi
masyarakat.
 Dalam masy. Industri ; cenderung kurang dihargai
sehingga mereka terisolisir dari kehidupan masy.
 Didasarkan pada sistem kultural yang berlaku  maka
mengharuskan generasi lansia masih dibutuhkan sebagai
pembina agar jati diri budaya & ciri – ciri khas Indonesia
tetap terpelihara kelestariannya.
 Karena kondisi  lansia perlu tempat tinggal / fasilitas
perumahan yang khusus.
PROSES MENUA BERSIFAT INDIVIDUAL

 TAHAP MENUA TERJADI PADA INDV DENGAN


USIA YG BERBEDA
 SETIAP LANSIA MEMILIKI KEBISAAN YG
BERBEDA
 TIDAK ADA SATUPUN FAKTOR YANG
DITEMUKAN DAPAT MENCEGAH PROSES
MENUA
 Proses penuaan merupakan proses yang berhubungan dengan umur
seseorang. Manusia mengalami perubahan sesuai dengan
bertambahnya umur seseorang tersebut. Semakin bertambah umur
semakin berkurang fungsi-fungsi organ tubuh. Hal ini dapat kita lihat
dari perbandingan struktur dan fungsi organ antara manusia yang
berumur 70 tahun dengan mereka yang berumur 30 tahun yaitu :
 - berat otak 56%
 - Aliran darah ke otak 80%
 - CardiacOutput 70 %
 - Jumlah glomerulus 56%
 - Glomerular filtration rate 69%
 - Vital capacity 56%
 - Asupan O2 selama olahraga 40%
 - Jumlah dari axon pada saraf spinal 63%
 - Kecepatan pengantar inpuls saraf 90%
A. TEORI BIOLOGIK
1. Teori Mutasi Somatik/Error Teori
Terjadinya mutasi yang progresif pada DNA sel
somatik akan menyebabkan terjadinya penurunan
kemampuan fungsional sel tersebut.
“ Menua disebabkan oleh kesalahan-kesalahan
yang terjadi dalam proses transkripsi (sintesis
DNA RNA) maupun translasi (RNA
protein/enzim). Kesalahan yang beruntun
sepanjang kehidupan dan dalam waktu yang
cukup lama menyebabkan fungsi sistem tubuh
tidak dalam tingkat yang optimal” (Sommeborn,
1979)
2. Teori Radikal Bebas

Radikal bebas adalah suatu molekul/atom dengan


suatu elektron dalam orbitnya di lingkaran luar.
Radikal bebas merupakan bioproduk dari
metabolisme. Bioproduk ini tidak stabil, aktif
agresif dan merusak membran sel, jika
terakumulasi jumlahnya menjadi lebih banyak.
Tubuh menghasilkan antioksidan untuk
menangkal radikal bebas ini (Hayflick, 1996)
Implikasi Klinik

 Penurunan faal organ


 Penyakit pada usia lanjut

~ RADIKAL BEBAS

Kejadian dan intensitas bisa direduksi


Modifikasi gaya hidup, +kan anti-oksidan
Antioksidan terdiri dari :

- Vit C (asam askorbat)


- Vit E (tokoferol)
- Pro Vit A (betakaroten)

Sistem antioksidan >> Penuaan terhambat


Sistem antioksidan << Penuaan cepat
Peran antioksidan

 Antioksidan alamiah
 Vitamin A, C, E
 Lycopene
 Antioksidan

 Modulasi komunikasi antar sel

 Sistem imun

 Sistem hormon

Heber D, Lu Q-Y. Overview of Mechanisms of Action of Lycopene. Experimental


Biology and Medicine. 227;2002:920-3.
3. Teori Cross Linkage

Seiring dengan bertambahnya usia, beberapa


protein dalam tubuh akan saling bertautan.

aktivitas metabolik yang normal tidak terjadi,


sisa-sisa metabolisme tertumpuk dalam sel

Jaringan tidak dapat berfungsi secara optimal


(Hayflick, 1996)
4. Teori Wear and Tear

Sinar matahari yang berlebihan

Kulit kering, tipis, berkerut dan cepat tua

Pelman (1954) :
Penuaan pada manusia adalah suatu “syndrom
penyakit” yang timbul dari hasil perjuangan
antara stress lingkungan dengan pertahanan
biologis dan adaptasi relatif dari agen-agen
stresor (polusi udara, kimia, peristiwa psikologis
dan sosial)
5. Programmed Aging Theory
Disebut juga : Hayflick Limit Theory/
Biological Clock/Cellular Aging/Genetic
Theory

Kehidupan organisme diprogram melalui gennya,


yg mengontrol sepanjang hidup manusia
(Hershey, 1974)

Menua telah terprogram secara genetik untuk


spesies tertentu. Hayflick dan Moorehead
menyatakan bahwa pengontrolan genetik umur
dikontrol dalam tingkat seluler (Hayflick, 1996)
6. Teori Immunitas

Perubahan-perubahan terjadi dalam sistem imun,


terutama pada T-limfosit sebagai hasil dari penuaan.

Perubahan-perubahan itu menyebabkan individu


lebih rentan terhadap penyakit (Phipps, Sands,
Marek, 1999)
B. TEORI SOSIOLOGIS
1. Teori Pelepasan (Disengagement Theory)
Penarikan diri individu usia lanjut dari
masyarakat atau sebaliknya adalah suatu
keadaan yang tak mungkin dielakan dan
menimbulkan penurunan interaksi diantara
keduanya. Inisiatif penarikan diri dapat
muncul dari individu dan atau masyarakat
(Cumming, Henry, 1961)
2. Teori Aktivitas
Individu membutuhkan suatu
kegiatan untuk tetap aktif pada usia
lanjut. Aktivitas penting untuk
mencapai kepuasan hidup dan
konsep diri yang positif (Havighurst,
Neugarten, Tobin, 1963)

Kepuasan hidup usia lanjut akan


timbul bila yang bersangkutan
mempertahankan aktivitas sosial
pada tingkat optimum (Watson,
1982)

Aktivitas fisik atau intelektual


3. Teori Kontinuitas

Seorang individu akan berespon terhadap penuaan


dengan kepribadian dan penyesuaian interpersonal
yang sama

Kepribadian, pilihan, komitmen, nilai-nilai,


kepercayaan dan semua faktor yang berkontribusi
pada kepribadiannya (Havighurst, Neugarten,
Tobin, 1963)
4. Teori Stratifikasi Usia

Society/masyarakat terdiri dari berbagai


kelompok berdasarkan tingkatan usia. Orang-
orang dan peran dalam kelompok ini selalu
berubah dan saling mempengaruhi satu sama lain
sebagaimana halnya dalam satu kelompok besar.
Interdependensi tingkat tinggi terjadi antara
kelompok usia lanjut dengan masyarakat (Riley,
Johnson, Foner, 1972)
5. Teori Person-Environment Fit

Setiap individu memiliki kemampuan atau


kompetensi pribadi yang membimbing individu
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Kompetensi ini akan berubah seiring bertambahnya
usia yang akan mempengaruhi kemampuan
individu untuk berhubungan dengan
lingkungannya. (Lawton, 1982)
C. TEORI PSIKOLOGIS
1. Teori Hierarki Kebutuhan Manusia Maslow

Tiap individu memiliki kebutuhan dasar internal


yang memotivasi seluruh perilakunya (Maslow,
1954)

Motivasi manusia dipandang sebagai suatu


hierarki kebutuhan yang penting untuk
pertumbuhan dan perkembangannya. Individu-
individu adalah partisipan aktif dalam
kehidupannya, yang berusaha untuk mencapai
aktualisasi diri (Carson, Arnold, 1996)
Self-
Actualization

Self-esteem

Love and belonging needs


Safety and security
Physical safety, Psychologic safety
Biologic or physiologic integrity
Oxygen, Fluids, Nutrition, Body temperature,
Elimination, Shelter, Sex

Hierarki Kebutuhan Dasar Manusia Maslow


2. Teori Individualisme Jung
Menurut Carl Jung (1996) seorang ahli psikologi
Swiss, perkembangan terjadi sepanjang kegidupan
manusia, terutama manusia dewasa, dengan self
realization sebagai tujuan dari perkembangan
kepribadian. Sebagai seorang lansia, individu
mempunyai kemampuan untuk berubah menjadi
seseorang yang lebih religius.
3. Teori Delapan Tahap Perkembangan Erikson
Menurut Erik Erikson, setiap manusia akan
melewati delapan tahap perkembangan dengan
tugas-tugasnya selama hidupnya. Individu harus
melewati setiap tahapan itu sebelum melanjutkan
ke tahap berikutnya.
Tahap perkembangan pada usila :
Ego Integrity vs Despair
Tugas perkembangan pada tahap ini adalah :
Penerimaan terhadap kehidupannya yang penuh
arti dan kematian sebagai bagian dari hidupnya vs
Despair (putus asa) dimana seseorang gagal
menerima kehidupannya yang tidak berarti dan
ketakutan menghadapi kematian
4. Peck’s Expansion of Erikson Theory

Peck memperluas teori Erikson dan lebih


memfokuskan pada tahap perkembangan
berikutnya.
3 tahap perkembangan yang dapat di
identifikasi pada lansia adalah :
- Ego diffrentiation vs Work Role
Preoccupation
- Body Transcendence vs Body Preocupation
- Ego Transcencence vs Ego Preoccupation
(Ignatavicius, Workman, Mishler 1992)
5. Teori Selektif Optimisasi dengan Kompensasi
Kapasitas fisik menurun sejalan dengan
bertambahnya usia. Lansia berhasil
mengkompensasi defisit tersebut melalui seleksi,
optimisasi dan kompensasi (Schroots, 1996)

6. Teori Tugas Perkembangan Havighurst


Later Maturity adalah istilah yang digunakan
oleh Havighurst untuk lansia
Tugas dari Later Maturity ini adalah
disengagement/ pelepasan
Tugas perkembangan dari Later Maturity
adalah :
1) Penyesuaian terhadap penurunan kekuatan
fisik dan kesehatan
2) Penyesuaian terhadap masa pensiun dan
penurunan income/penghasilan
3) Penyesuaian terhadap kematian pasangan
dan orang yang berarti
4) Mengadakan afiliasi/perkumpulan
5) Penyesuaian yang fleksibel dan adaptasi
peran sosial
6) Mengatur lingkungan fisik yang
memuaskan/ nyaman
(Havighurst, 1972)
References

1. Luckenotte, Annette G, 1996, Gerontologic


Nursing, Mosby, USA
2. Luckenotte, Annette G, 2000, Gerontologic
Nursing ; Second Edition, Mosby, USA
3. Luggen, Ann Schmidt, 1996, Core Curriculum
for Gerontological Nursing, Mosby, USA

You might also like