You are on page 1of 13

TRANTAS

“KONSTRUKSI
BANGUNAN
BERKAPILARITAS
UNTUK
MASYARAKAT DAN
EFISIENSI ENERGI”
PKM KARSA CIPTA

YOGGI FRACASNOFA K C ; 185060401111020 ; 2018

EARLY JASMINE GARDINA ; 185060401111022 ; 2018

GEMAANGGUN PALUPI ; 185060401111008 ; 2018


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya bangunan dibangun dengan konstruksi yang


tahan terhadap air dan perubahan cuaca.

Bangunan TRANTAS dirancang agar bangunan dalam


menyerap air hujan yang menerpa bangunan sehingga air
.
tersebut dapat mengalir langsung ke tandon bawah tanah dan
menjadi cadangan air. Di tandon, setelah air diolah agar dapat
digunakan kembali, pemiliki bangunan TRANTAS dapat
memanfaatkan sifat kapilaritas untuk mendistribusian air tanpa
pemasangan pipa air.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kinerja dari system konstruksi ini?


2. Bagaimana efektifitas dari system konstruksi ini?
3. Bagaimana struktur dari konstruksi ini?
C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui kinerja


dari system konstruksi bangunan berkapilaritas (2)
Mengetahui efektifitas dari sistem konstruksi bangunan
berkapilaritas (3) menciptakan material konstruksi
bangunan yang dapat menyerap air.
D. Luaran Penelitian

Adapun luaran yang diharapkan dari karya tulis ini adalah


terciptanya alat yang dapat membantu masyarakat dalam hal
sanitasi air di rumahnya dengan memanfaatkan sistem
kapilaritas dengan material yang akrab dengan air tanpa
menggunakan daya listrik untuk memompa ke atas. Konstruksi
ini, ramah lingkungan dan sangat efektif. Sistem konstruksi
bangunan berkapilaritas ini, sangat bermanfaat jika digunakan
saat musim kemarau.
E. Manfaat Penelitian

Dengan mengetahui kinerja dari inovasi bangunan berkapilaritas tinggi


ini maka akan sangat berguna bagi umat manusia dalam menambah
ilmu pengetahuan. Dengan TRANTAS maka akan dibangun bangunan
yang ramah air dan dapat mempermudah penyimpanan air sekaligus
tahan terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh air. Selain itu
penelitian ini akan membantu masyarakat yang hidup di daerah yang
kesulitan dalam mengakses air bersih karena TRANTAS juga
menyediakan solusi terhadap penyimpanan air dan meminimalisir
pembuangan air yang masih dapat digunakan. TRANTAS ini sangat
menguntungkan karena minimal selama musim hujan kebutuhan dasar
air bersih dapat ditopang dengan bak tandon ini.
BAB II
KAJIAN TEORI
1. Pengertian TRANTAS

Trantas adalah konstruksi bangunan berkapilaritas, konstruksi


ini dirancang untuk menyerap air tanpa menggunakan banyak
pompa. Konstruksi ini terdiri dari material yang menyerap air
dan system peletakan material yang efektif.

Dengan menggunakan 2 tandon


beton berpori bagian bawah dan
atas bangunan.
2. Tandon Beton Berpori
Tandon beton berpori ini terbuat dari struktur beton yang
menyerap air. Tandon beton berpori ada 2, bagian atas dan
bawah bangunan. Perbedaanya adalah tandon beton berpori
bagian atas bangunan, menggunakan material jenis beton
berpori hanya bagian atas beton, yang bagian sisi
menggunakan konstruksi beton biasa. Kemudian, untuk
tandon beton berpori bagian bawah, semua sisi
menggunakan konstruksi dengan jenis material beton
berpori yang bertujuan untuk menyerap air tanah untuk
ditampung.
3. Keunggulan TRANTAS
Trantas menggunakan material yang bersahabat dengan alam
dan menggunakan material daur ulang seperti bubur kertas.
Trantas sangat efektif pada musim kemarau, karena tandon yang
berpori dapat menyerap air tanah dan mampu menampung air
serapan dengan banyak. Tidak membutuhkan banyak energy
listrik dan dapat mengefisiensi listrik. Konstruksi ini hanya
dipasang di ruang dapur dan kamar mandi karena 2 ruangan
tersebut berkaitan dengan sanitasi.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Metode dalam pelaksanaan progam karsa cipta ini adalah sebagai berikut:
3.1 Pra Kegiatan
Tahap pra kegiatan adalah tahap awal sebelum pelaksanaan progam karsa cipta.
Dalam tahap ini ada beberapa hal yang dilakukan, yaitu:
3.1.1 Rapat strategi pelaksanaan
3.1.2 Pengumpulan data
3.1.3 Perencanaan TRANTAS
3.1.4 Penetapan desain gambar dan konstruksi TRANTAS
3.1.5 Pembelian alat dan bahan
3.2 Pelaksanaan Kegiatan
Tahap pelaksanaan kegiatan adalah tahap utama dari program karsa cipta.
Dalam tahap ini ada beberapa hal yang dilakukan, yaitu :
3.2.1 Pembuatan miniatur TRANTAS
3.2.2 Uji coba awal miniatur TRANTAS
3.2.3 Revisi TRANTAS
3.2.4 Uji coba akhir TRANTAS
3.2.5 Revisi sistematika TRANTAS
3.2.6 Uji coba dan penyempurnaan TRANTAS
3.2.7 Pengujian TRANTAS
3.3 Pasca Kegiatan
Tahap pasca kegiatan adalah tahap akhir dari program karsa
cipta. Dalam tahap ini ada beberapa hal yang dilakukan, yaitu :
3.3.1 Evaluasi
3.3.2 Pembuatan Laporan
TERIMA KASIH

You might also like