You are on page 1of 8

Kelompok 8

A D I T YA B R A M A S TA
10080017005
FAT H A N A LWA LY
10080017026
FA R H A N A P R I L I A N
10080017046
MUHAMMAD ANDRA
10080017040
DINAMIKA KELOMPOK DAN PENGARUHNYA DALAM
PELAKSANAAN HUMAN RELATIONS

 Latar Belakang
 Kasus dinamika kelompok yang terjadi di Indonesia sekarang
adalah adanya pemilihan umum presiden yang membuat
beberapa kelompok di Indonesia saling menjatuhkan satu sama
lain. Banyak orang yang mengunggulkan salah satu pihak dan
menjatuhkan pihak lainnya dengan cara membeberkan
keburukan dimasa pemerintahannya atau di masa hidupnya.
 Alasan memilih kasus ini karena banyak orang saling
menghujat salah satu calon presiden dan mengungglak salah
satu pihak yand dipilihnya, hingga agama pun menjadi embel-
embel untuk menjadi bahan politiknya, banyak para Ulama
mengajak kepada para santri atau pengikutnya untuk memilih
satu presiden.
 Rumusan Masalah/ Identifikasi Masalah
 Mengapa bisa terjadi konflik tersebut?
 Apa kaitannya kasus tersebut dengan dinamika kelompok dan
human relations?
 Urgensi Penelitian
 Agar mengetahui alasan terjadinya konflik yang terjadi dari kasus
tersebut.
 Agar mengetahui kaitan antara dinamika kelompok dengan
human relations.
Dinamika Kelompok

 Dinamika kelompok adalah kekuatan-kekuatan yang terdapat dalam suatu


kelompok yang menentukan perilaku anggota kelompok guna untuk
mencapai tujuan kelompok (Levis 1996). Kelompok dapat
mempertahankan kedudukan dan fungsinya apabila memiliki dinamika
yang tinggi di setiap proses kegiatan. Kelompok yang dinamis ditentukan
dari kedinamisan anggota kelompok dalam melakukan interaksi guna
mencapai tujuan kelompok yang dirumuskan.
 Kelompok yang dinamis akan selalu ditandai dengan adanya interaksi,
baik di dalam maupun di luar kelompok, agar dapat mencapai tujuan
secara efisien dan efektif (Santosa 2009). Hidayat (2003) mendefinisikan
efektivitas kelompok merupakan sebagai suatu ukuran yang menyatakan
seberapa jauh target (kuantitas, kualitas, dan waktu) telah tercapai oleh
kelompok. Semakin tinggi tingkat presentase yang telah dicapai, maka
semakin tinggi tingkat efektivitasnya. (KUSNANI, 2015)
Human Relations

 Secara singkat human relations adalah suatu proses


interaksi yang terjadi antara seseorang dengan orang lain
untuk mendapatkan adanya saling pengertian, kesadaran
dan kepuasan psikologis. Uchjana (1981:14-15) dikutip
oleh Hasan (2010:52), memberikan ulasan tentang
human relations dalam arti luas dan dalam arti sempit.
Dalam arti luas human relations mencakup interaksi
antara seseorang dengan orang lain dalam segala bidang
kehidupan untuk memperoleh kepuasan hati, sementara
human relations dalam arti sempit mencakup interaksi
seseorang dengan orang lain dalam hubungan kerja dan
dalam organisasi.
Mengapa bisa terjadi konflik tersebut?

 Konflik yang terjadi dalam kasus yang kami analisis


terjadi karena dua faktor utama. Faktor pertama adalah
tujuan kedua kelompok yang sama yaitu menginginkan
capres dan cawapres yang mereka dukung untuk menjadi
presiden dan wakil presiden di periode 2019-2024. Faktor
kedua adalah kedua kelompok ini “saling menyerang”
dengan berbagai macam propaganda yang telah kita sadari
beritanya seakan tidak pernah berhenti akhir-akhir ini
mengenai kedua belah pihak.
Apa kaitannya kasus tersebut dengan dinamika
kelompok dan human relations?

 Secara keselurahan dinamika kelompok dan human relations adalah sebuah kekuatan di
dalam kelompok yang menentukan perilaku anggota kelompok guna untuk mencapai tujuan
bersama. Dalam kasus yang telah disebutkan dalam latar belakang, saat ini Indonesia sedang
“terpecah” menjadi dua pihak. Pendukung capres dan cawapres nomor urut satu dan dua.
Dalam kasus ini, tentu terjadi dinamika kelompok dan juga human relations di dalamnya.
 Telah disebutkan bahwa dinamika kelompok adalah kekuatan-kekuatan yang terdapat dalam
suatu kelompok yang menentukan perilaku anggota kelompok guna untuk mencapai tujuan
kelompok. Dalam kasus yang kami analisis, kedua kelompok pendukung capres dan
cawapres nomor urut satu dan dua tentu memiliki “kekuatan” yang menentukan perilaku
anggota kelompok. Contohnya adalah tim sukses dari kedua belah pihak. Tim sukses
bertanggung jawab dalam kampanye-kampanye atau agenda-agenda yang dilakukan oleh
pasangan capres dan cawapres untuk menarik simpati masyarakat.
 Sedangkan telah disebutkan bahwa human relations dalam arti sempit mencakup interaksi
seseorang dengan orang lain dalam hubungan kerja dan dalam organisasi. Interaksi
hubungan kerja atau dalam organisasi juga terdapat dalam kedua belah pihak, contohnya
interaksi antara capres dan cawapres dengan tim sukses, atau interaksi antara capres dan
cawapres dengan partai pendukung, dan sebagainya. Jadi, dalam kasus ini terdapat dinamika
kelompok dan human relations.
Kesimpulan Dan Saran

 Jadi, konflik yang telah kami analisis memiliki dua faktor utama,
yaitu faktor pertama adalah tujuan kedua kelompok yang sama dan
faktor kedua adalah kedua pihak saling menyebarkan propaganda.
Sementara, kaitannya kasus yang kami analisis dengan dinamika
kelompok dan human relations adalah kedua kelompok memiliki
kekuatan yang mengatur anggotanya dalam berperilaku dan kedua
kelompok memiliki interaksi hubungan kerja dalam organisasi.
 Menurut kami, saran agar konflik tersebut adalah melakukan human
relations yang baik. Secara singkat human relations adalah suatu
proses interaksi yang terjadi antara seseorang dengan orang lain
untuk mendapatkan adanya saling pengertian, kesadaran dan
kepuasan psikologis. Dengan adanya saling pengertian, kesadaran,
dan kepuasan psikologis, maka persaingan antara kedua belah
kelompok akan menjadi lebih “sehat” dan tidak menjatuhkan.

You might also like