Professional Documents
Culture Documents
RECOGNITION
Abdul Rohman
Fakultas Farmasi
Universitas Gadjah Mada
Email: abdul_kimfar@ugm.ac.id;
abdulrohmanugm@gmail.com
HP: 087838445216
PENGELOMPOKKAN (CLASSIFICATION
TECHNIQUE)
• Untuk teknik
pengelompokkan, ada 2
kelompok yaitu:
• Unsupervised pattern
recognition
– Principal component analysis
– Cluster Analysis
• Supervised pattern recognition
– Discriminant analysis
PENGELOMPOKKAN DENGAN PCA
• Principal Component analysis (PCA) sebenarnya
adalah suatu teknik pengurangan jumlah data
(data reduction)
• Output PCA adalah mencari komponen utama
(principle component) dari serangkaian data
• PC juga disebut dengan variabel tersembunyi
(latent variables) karena sampel-sampel yang
sama/mirip akan mempunyai nilai PC1 dan PC2,
....., PCn yang sama
• Apa yang dimaksud dengan PC?
PCA UNTUK PENGELOMPOKAN
Principal component analysis (PCA)
A technique for reducing the amount of data when
there is correlation present.
Untuk mengidentifikasi
tanman dan varietas
apa tiap titik maka kita
bisa mengarahkan
kursor ke salah satu
titik.
OUTPUT PCA: SCORE PLOT
• Baris 6 (AC06) mempunyai nilai score untuk komponen pertama first
component = -3,08625 dan score untuk second component adalah = 1,55256.
Angka-angka ini dihitung dengan memasukkan nilai-nilai pengamatan AC06
dikalikan dengan koefisien-koefisien pada output Minitab.
• Nilai score untuk PC1 = -0,378xTPC - 0,313xTFC -0,357xFRAP + 0,430xABTS +
0,377xDPPH + 0,395xSO anion + 0,385xNO radical
• Nilai score untuk PC2 = 0,521xTPC + 0,068xTFC + 0,590xFRAP + 0,165xABTS +
0,385xDPPH + 0,433xSO anion + 0,111xNO radical
• Selanjutnya klik: ok
Cluster Analysis
Cluster Analysis
DENDOGRAM YANG DIHASILKAN
Mengelompokkan
buah sesuai dengan
varietasnya dengan
menggunakan variabel
isotop dan karakter
kimiawi lainnya.
ANALISIS DISKRIMINAN DENGAN MINITAB
Varietas Sukrosa Glukosa Fruktosa Sorbitol
• Seorang peneliti ingin
mengelompokkan apakah A 20 6 40 4,3
jus buah apelnya berasal A 27 11 49 2,9
dari sumber A, B, atau C A 26 10 47 2,5
A 34 5 47 2,9
dengan mendasarkan A 29 16 40 7,2
pada konsentrasi sukrosa, B 6 26 49 3,8
glukosa, fruktosa, dan B 10 22 47 3,5
sorbitol dalam jus apel B 14 21 51 6,3
(dalam g/L). B 10 20 49 3,2
B 8 19 49 3,5
• Lakukan LDA dan evaluasi C 8 17 55 5,3
metode dengan C 7 21 59 3,3
menggunakan validasi C 15 20 68 4,9
silang. C 14 19 74 5,6
C 9 15 57 5,4
Kelompokkan jus apel dengan konsentrasi sukrosa, lukosa, fruktosa dan sorbitol
dengan konsentrasi 11, 23, 50, dan 3,9 g/L.
ANALISIS DISKRIMINAN DENGAN MINITAB
Lalu klik OK, maka akan muncul output discriminant analysis sebagai
berikut
OUTPUT ANALISIS DISKRIMINAN
Digunakan untuk
menentukan nilai LDF
atau nilai Y
OUTPUT ANALISIS DISKRIMINAN