You are on page 1of 18

By : Dimas Ning Pangesti,S.Kep.,Ns.M.

Kep
 Sistem saraf sistem koordinasi bertugas
menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk
dideteksi dan direspon oleh tubuh.
 Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup
tanggap dengan cepat terhadap perubahan-
perubahan yang terjadi di lingkungan luar
maupun dalam.
 Sistem saraf pusat (SSP) meliputi otak
('ensephalon') dan sumsum tulang belakang
('medulla spinalis‘)  organ yang sangat lunak
 Reseptor  alat penerima rangsangan atau impuls
(organ indera)
 Penghantar impuls  dilakukan saraf itu sendiri 
tersusun berkas serabut penghubung (akson) 
terdapat sel-sel khusus memanjang dan meluas
(neuron)
 Efektor  bagian menanggapi rangsangan 
diantarkan oleh penghantar impuls (otot dan kelenjar)
1. Durameter  terdiri dua lapisan terluar bersatu
dengan tengkorak sebagai endostium, dan lapisan lain
antara tulang kepala dengan duramater terdapat
rongga epidural.
2. Arachnoidea mater  terdapat cairan (liquor
cerebrospinalis)  semacam cairan limfa  mengisi
sela sela membran araknoid  sebagai bantalan
melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.
3. Piameter  Lapisan terdalam mempunyai bentuk
sesuaikan dengan lipatan-lipatan permukaan otak.
 Mempunyai lima bagian utama :
1. Otak besar (serebrum)
2. Otak tengah (mesensefalon)
3. Otak kecil (serebelum)
4. Sumsum sambung (medulla oblongata)
5. Jembatan varol
 Fungsi  pengaturan semua aktivitas mental 
kepandaian (intelegensi), ingatan (memori),
kesadaran, dan pertimbangan.
 Sumber semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai
kehendak dan beberapa gerakan refleks otak.
 Bagian korteks berwarna kelabu  penerima rangsang
(area sensor) terletak sebelah belakang area motor 
berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon
rangsangan.
 Terdapat area asosiasi  menghubungkan area
motor dan sensorik  berperan dalam proses
belajar, menyimpan ingatan, membuat
kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa.
 Kedua area tersebut ada bagian yang mengatur
kegiatan psikologi
 lebih tinggi  bagian depan pusat proses berfikir
( mengingat, analisis, berbicara, kreativitas) dan
emosi  Pusat penglihatan terdapat di bagian
belakang.
 Otak tengah terletak di depan otak kecil dan
jembatan varol.
 Depan otak tengah terdapat talamus dan
kelenjar hipofisis mengatur kerja kelenjar-
kelenjar endokrin
 Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan
lobus optikus mengatur refleks mata 
penyempitan pupil mata dan pusat
pendengaran.
 Fungsi utama  koordinasi gerakan otot
terjadi secara sadar, keseimbangan, dan
posisi tubuh
 Bila ada rangsangan merugikan / berbahaya
 gerakan sadar yang normal tidak mungkin
dilaksanakan.
 Berfungsi menghantar impuls yang datang dari
medula spinalis menuju ke otak
 Mempengaruhi jembatan, refleks fisiologi 
detak jantung, tekanan darah, volume dan
kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan
sekresi kelenjar pencernaan.
 Mengatur gerak refleks lain  bersin, batuk,
dan berkedip.

 Berisi serabut saraf  menghubungkan otak
kecil bagian kiri dan kanan dan
menghubungkan otak besar dan sumsum
tulang belakang
 Penampang luar berwarna putih dan penampang
melintang berwarna kelabu
 Bagian seperti sayap terbagi atas sayap atas (tanduk
dorsal) dan sayap bawah (tanduk ventral)
 Dari reseptor  Impuls sensori dihantar masuk ke
sumsum tulang belakang  melalui tanduk dorsal
 Impuls motor keluar dari sumsum tulang belakang 
melalui tanduk ventral  menuju efektor
 Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf
penghubung (asosiasi konektor) menerima impuls dari
sel saraf sensori  menghantarkan ke saraf motor
 Tersusun dari semua saraf  membawa pesan
dari dan ke sistem saraf pusat
 Kerjasama antara sistem pusat dan sistem saraf
tepi  membentuk perubahan cepat dalam
tubuh  merespon rangsangan dari lingkungan
 SST dibedakan menjadi sistem saraf somatis
dan sistem saraf otonom
 Terdiri 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf sumsum tulang
belakang
 12 pasang saraf otak  menuju ke organ tertentu  mata, hidung,
telinga, dan kulit
 Saraf sumsum tulang belakang  keluar melalui sela-sela ruas
tulang belakang  berhubungan dengan bagian-bagian tubuh 
kaki, tangan, dan otot lurik
 Saraf-saraf sistem somatis  menghantarkan informasi antara kulit,
SSP, dan otot-otot rangka  dipengaruhi saraf sadar  manusia
dapat memutuskan untuk menggerakkan atau tidak menggerakkan
bagian-bagian tubuh di bawah pengaruh sistem somatis ini
 Mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau
yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita
 Jaringan dan organ tubuh diatur oleh sistem saraf otonom 
pembuluh darah dan jantung
 SSO  terdiri sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik
 Sistem saraf simpati (sistem saraf torakolumbar)  karena saraf
preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan
ke-12  Sistem saraf berupa 25 pasang ganglion (simpul saraf di
sumsum tulang belakang)  ruas tulang leher sampai tulang ekor 
dihubungkan dengan sistem saraf spinal  keluar menuju organ-
organ tubuh  jantung, paru-paru, ginjal, pembuluh darah,
dan pencernaan
 Mempercepat denyut jantung
 Memperlebar pembuluh darah
 Memperlebar bronkus
 Mempertinggi tekanan darah
 Memperlambat gerak peristaltis
 Memperlebar pupil
 Menghambat sekresi empedu
 Menurunkan sekresi ludah
 Meningkatkan sekresi adrenalin
 Sistem saraf parasimpatik (sistem saraf kraniosakral)
karena saraf preganglion keluar dari daerah otak dan
daerah sakral
 Susunan saraf parasimpatik  berupa jaring-jaring 
berhubungan dengan ganglion tersebar di seluruh tubuh
 Saraf parasimpatetik  menuju organ  dikendalikan
oleh saraf simpatetik  bekerja pada efektor yang sama 
Urat saraf menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh
susunan saraf simpatik
 Fungsi Sistem saraf parasimpatik  kebalikan fungsi sistem
saraf simpatik  memperlambat denyut jantung dll.

You might also like