Professional Documents
Culture Documents
Ca2+ K+
Electrolyt
e
Molekul terionisasi yang terdapat dalam darah, jaringan, dan sel tubuh.
Membantu mempertahankan pH serta level asam basa dalam tubuh.
Memfasilitasi pergerakan cairan antar dan dalam sel.
Mengatur fungsi neuromuskular, endokrin dan sistem ekskresi.
Sodium
Normal Range:
135-145 mmol/L
Blood Pressure ↓
Urine production ↑
Risk Factors of Hyponatremia
Description of Hypernatremia
( Serum natrium > 145 mEq/L)
Another Tests for Assessing Fluid Status
Fractional Excretion of Sodium
Normal range: 1-2%
Normal Range:
Maintaning Extracelullar
95-103 mEq/L osmolality
Penyebab abnormalitas serum Cl
• Gangguan retensi bikarbonat pada asidosis respiratory
kronik dengan kompensasi ginjal
• Dehidrasi
• Vomiting
• Gagal ginjal akut
• Asidosis metabolik yang disebabkan karena diare yang
lama dan kehilangan bikarbonat
• Diabetes insipidus
• Penggunaan larutan saline berlebihan
• Penggunaan obat-obatan seperti NSAIDs,
corticosteroid, Acetazolamide, dan diuretics.
Cofactor phosporlyation of ATP from
adenosine phosphate
Neuromuscular functions
Enzymatic functions
Normal Range:
1.7-2.4 mg/dL
> 2.4 mg/dL < 1,7
mg/dL
Daftar kondisi umum yang menyebabkan
abnormalitas serum Magnesium:
- Primary aldosteronism
8.5-12 mg/dL
(7-10 mEq/L) - Diabetic ketoacidosis
Tekanan darah rendah, penurunan refleks tendon,
perubahan keadaan mental - Pancreatitis
>12 mg/dL
(>10 mEq/L)
Kelumpuhan dan peningkatan PR dan interval QRS,
kebingungan mental yang parah, koma, gangguan
pernapasan dan asistol
Calcium
Kelelahan Mual
Depresi Muntah
Halusinasi Sakit perut
Kehilangan memori Dispepsia dan anoreksia
Kejang, dan tetani Lesu
Mati rasa Pada kasus yang parah, bisa
Kesemutan terjadi koma dan kematian
Parestesia
Fungsi Vitamin D