Professional Documents
Culture Documents
Keperawatan Anak
dengan Kasus Campak
Presentation Group 18
Nama Kelompok
098 Dewa Ayu Erna Sri Rahayu
P07120017098
6
MANIFESTASI KLINIK
Masa inkubasi campak berkisar 10 hari (8-12 hari).
Gejala klinis terjadi setelah masa inkubasi, terdiri dari tiga
stadium:
1. Stadium prodromal: berlangsung kirakira 3 hari (kisaran 2-4
hari), ditandai dengan demam yang dapat mencapai 39,50
C ± 1,10 C. Selain demam, dapat timbul gejala berupa
malaise, coryza (peradangan akut membran mukosa
rongga hidung), konjungtivitis (mata merah), dan batuk.
2. Stadium Eksantem timbul ruam makulopapular dengan
penyebaran sentrifugal yang dimulai dari batas rambut di
belakang telinga, kemudian menyebar ke wajah, leher,
dada, ekstremitas atas, bokong, dan akhirnya ekstremitas
bawah. Ruam ini dapat timbul selama 6-7 hari. Demam
umumnya memuncak (mencapai 400 C) pada hari ke 2-3
setelah munculnya ruam.1,5,7 Jika demam menetap
setelah hari ke-3 atau ke-4 umumnya mengindikasikan
adanya komplikasi.
7
MANIFESTASI KLINIS
lanjutan
8
KOMPLIKASI
Pada anak yang sehat dan gizinya cukup, campak jarang berakibat serius. Namun komplikasi dapat terjadi karena
penurunan kekebalan tubuh sebagai akibat penyakit Campak. Beberapa komplikasi yang bisa menyertai campak:
. Kadang terjadi
Laringitis obstruksi trombositopenia (penurunan
dan jumlah trombosit), sehingga Diare Bronkiolitis
laringotrakkhetis penderita mudah memar
dan mudah mengalami
perdarahan
Kejang Demam
(step)
9
PEMERIKSAAN DIGNOSTIK
3 columns
ANAMNESIS
Anamnesis berupa demam, batuk, pilek, mata merah, dan ruam yang mulai timbul dari belakang telinga sampai ke
seluruh tubuh.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik berupa suhu badan tinggi (>380 C), mata merah, dan ruam makulopapular.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah berupa leukopenia dan limfositopenia. Pemeriksaan imunoglobulin M (IgM) campak juga dapat
membantu diagnosis dan biasanya sudah dapat terdeteksi sejak hari pertama dan ke-2 setelah timbulnya ruam.5-7 IgM
campak ini dapat tetap terdeteksi setidaknya sampai 1 bulan sesudah infeksi.
10
DIAGNOSIS BANDLING
yaitu campak harus dibedakan dari beberapa penyakit yang klinisnya juga berupa ruam makulopapular. Gejala
klinis klasik campak adalah adanya stadium prodromal demam disertai coryza, batuk, konjungtivitis, dan
penyebaran ruam makulopapular. Penyakit lain yang menimbulkan ruam yang sama antara lain:
12
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA
ANAK DENGAN INFEKSI CAMPAK
A. PENGKAJIAN
Riwayat Kesehatan
ANAMNESA
1 2 Keluhan Utama 3 Dahulu
Keluhan utama pada pasien Anamnesa riwayat MRS,atau pernah
a. Identitas Pasien dengan morbili yaitu demam terus- mengalami operasi, riwayat penyakit yang
pernah diderita pada masa lalu, riwayat
menerus berlangsung 2 – 4 hari
b. Identitas Penanggung (Pusponegoro, 2004: 96).
imunisasi campak , riwayat kontak dengan
orang yang terinfeksi campak. Biasanya Anak
Jawab belum pernah mendapatkan vaksinasi
. Riwayat Kesehatan Riwayat Kesehatan campak dan pernah kontak dengan pasien
campak.
13
A. PENGKAJIAN
lanjutan
14
PENGKAJIAN FUNGSIONAL GORDON
11 seps Timbul demam, batuk, sakit kepala, dan konjungtivitis. Dan harus menjalani
penatalaksanaan kesehatan untuk membantu penyembuhan kulitnya.
Selain itu, pengkajian juga meliputi meliputi kebiasaan hidup klien seperti
1. Pola Persepsi dan kontak langsung dengan penderita yang dapat mengganggu kesehatan
Pemeliharaan Kesehatan kulit
Harus mengkonsumsi nutrisi melebihi kebutuhan sehari-harinya
seperti kalsium, zat besi, protein, vit. C, dan lainnya untuk
2. Pola Nutrisi membantu proses penyembuhan kulit. Evaluasi terhadap pola
nutrisi klien bisa membantu menentukan penyebab masalah kulit.
16
PENGKAJIAN FUNGSIONAL GORDON
Lanjutan
17
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik adalah mengukur tanda-tanda vital dan pengukuran lainnya serta pemeriksaan semua bagian
tubuh dengan menggunakan teknik inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. (Potter, 2005: 159)
Pemeriksaan Fisik
1. Status kesehatan umum Meliputi keadaan penderita, kesadaran, tinggi badan, berat
badan, dan tanda tanda vital.
a. Inspeksi : Kaji bentuk kepala, keadan rambut, kulit kepala, konjungtivitis, fotofobia,
adakah eritema dibelakang telinga, di bagian atas lateral tengkuk, sepanjang rambut
dan bagian belakang bawah.
3. Mulut
Adakah bercak koplik di mukosa bukalis berhadapan dengan molar bawah, enantema di
palatum durum dan palatum mole, perdarahan pada mulut dan traktus digestivus.
18
4. Thoraks 5. Abdomen 6. Kulit
a. Inspeksi : Bentuk dada anak, Adakah batuk, secret pada a. Inspeksi : Bentuk dari perut anak. Ruam a. Inspeksi Eritema pada kulit, hiperpigmentasi, kulit
nasofaring, perdarahan pada hidung. Pada penyakit campak, pada kulit. bersisik
gambaran penyakit secara klinis menyerupai influenza.
b. Auskultasi Bising usus. b. Palpasi
b. Auskultasi : Ronchi / bunyi tambahan pernapasan.
c. Perkusi Perkusi abdomen hanya Turgor kulit menurun
dilakukan bila terdapat tanda abnormal,
misalnya masa atau pembengkakan.
19
PATHWAY
20
INTERVENSI
21
IMPLEMENTASI & EVALUASI
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Dilaksanakan sesuai dengan Evaluasi formatif (merefleksikan observasi perawat dan
intervensi analisis terhadap klien,terhadap respon langsung pada
intervensi keperawatan).