You are on page 1of 44

Om swastyastu

Obat Kondisi Khusus : Obat


Anestesi, Obat Kemoterapi/Anti
Kanker, Obat, Autokoid

LOGO
Kelompok 10

• I Gusti Ayu Agung Ratna Bestari


P07120017 052 / 12
• Putu Ratih Pradnyandari
P07120017 057 / 17
• Ni Kadek Ayu Pratiwi
P07120017 075 / 35
Pokok Bahasan

1 Obat Anestesi

2 Obat Kemoterapi/Anti Kanker

3 Obat Autakoid
Obat Anestesi
Anestesi artinya adalah pembiusan, berasal dari bahasa
Yunani an artinya “tidak atau tanpa" dan aesthētos,
"artinya persepsi atau kemampuan untuk merasa". Secara
umum berarti anestesi adalah suatu tindakan
menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan
dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa
sakit pada tubuh. Obat anestesi adalah obat yang
digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dalam
bermacam-macam tindakan operasi (Kartika Sari, 2013).

Istilah anestesi dikemukakan pertama kali oleh O.W.


Holmes yang artinya tidak ada rasa sakit. Anestesi dibagi
menjadi dua kelompok yaitu

Anestesi Anestesi
Lokal Umum
Klasifikasi Obat Anestesi
Obat Anestesi
Anestesi Umum Intravena
(Anestetik
Obat Anestesik Parenteral)
Gas (Inhalasi) Contoh:
Contoh: 1. Barbiturat
1. Dinitrogen - Natrium
Monoksida thiopental
(N2O atau - Natrium
gas tertawa) Obat Anestesi
tiamilal
2. Siklopropan yang Menguap
- Natrium
Contoh:
metoheksital
1. Eter
2. Ketamin
2. Halotan
3. Droperidol dan
3. Metoksifluran
fentanil
4. Etilklorida
4. Diazepam
5. Trikloretilen
5. Etomidat
6. Propofol
Obat Anestesi
Dinitrogen Monoksida
(N2O atau gas tertawa Halotan
Natrium thiopental Ketamine
Anestesi
Lokal

• Secara kimia, anestesi lokal digolongkan sebagai


berikut:

Senyawa Senyawa
Lainnya
Ester Amida

• Jenis anestesi lokal dalam bentuk parenteral yang


paling banyak digunakan adalah

Anestesi Anestesi Anestesi Anestesi


permukaan infiltrasi blok spinal
Mekanisme Kerja Obat Anestesi

Mekanisme
Kerja
Anestesi Anestesi
Umum Inhalasi

Anestesi
Intravena
Mekanisme
Kerja
Anestesi
Lokal
Aktifitas Obat Anestesi
• Aktifitas Obat Anestesi Lokal b. Lama kerja Anestesi
a. Mula Kerja Anestesi lokal yaitu: lokal, yaitu:
• Mula kerja anestetika lokal 1. Lama kerja anestetika
bergantung beberapa faktor, lokal dipengaruhi oleh:
yaitu:
2. Ikatan dengan protein
1. pKa mendekati pH fisiologis
sehingga konsentrasi bagian
plasma, karena
tak terionisasi meningkatdan reseptor anestetika
dapat menembus membrann local adalah protein.
sel saraf sehingga 3. Dipengaruhi oleh
menghasilkan mula kerja
cepat. kecepatan absorbsi.
2. Alkalinisasi anestetika local 4. Dipengaruhi oleh
membuat mula kerja cepat. banyaknya pembuluh
3. Konsentrasi obat anestetika darah perifer di daerah
lokal pemberian.
Kontra Indikasi Obat Anestesi
Kontra Kontra
Indikasi Indikasi
Anestesi Anestesi
Umum Lokal

• Hepar Alergi atau hipersensitivitas

• Jantung Kurangnya prasarana


resusitasi.

• Ginjal Infeksi lokal atau iskemik


pada tempat suntikan.

• Paru-paru Distorsi anotomik atau


pembentukan sikatriks.
• Endokrin
Risiko hematoma pada
tempat-tempat tertentu.
Farmakokinetik
Anentesi • Kecepatan konsentrasi
Umum anestesi umum

• Dalamnya anestesi Kelarutannya


ditentukan oleh Konsentrasi
konsentrasi anestetik anastetik
didalam susunan saraf didalam udara
pusat. Kecepatan pada inspirasi
konsentrasi otak yang Ventilasi paru-
efektif (kecepatan paru
induksi anestesi)
bergantung pada Aliran darah
banyaknya paru
farmakokinetika yang
Gradient
mempengaruhi ambilan konsentrasi
dan penyebaran arteri-vena
anestetik.
Farmakodinamik
Anentesi Umum

Kerja neurofisiologik yang penting pada obat anestesi


umum adalah dengan meningkatkan ambang
rangsang sel. Dengan Text
meningkatnya ambang
rangsang, akan terjadi penurunan aktivitas neuronal. .
Obat anestetik inhalasi seperti juga intravena
barbiturate dan benzodiazepine menekan aktivitas
Text dan transmisisinaptik
neuron otak sehingga akson
tidak bekerja. Kerja tersebut digunakan pada transmisi
Tet
aksonal dan sinaptik, tetapi proses sinaptik lebih
sensitive dibandingkanText
efeknya.

Text
Farmakokinetik Anestesi Lokal
Anestesi lokal biasanya diberikan secara suntikan ke dalam
daerah serabut saraf yang akan menghambat. Oleh karena
itu, penyerapan dan distribusi tidak terlalu penting dalam
memantau mula kerja efek dalam menentukan mula kerja
anestesi dan halnya mula kerja anestesis umum terhadap
sistem saraf pusat dan toksisitasnya pada jantung. Aplikasi
topikal anestesi lokal bagaimanapun juga memerlukan difusi
obat guna mula keja dan lama kerja efek anestesinya.
Farmakokinetik suatu anestetik lokal ditentukan oleh 3 hal, yaitu:

Lipid/Water solubility ratio ONSET OF ACTION

Protein Binding DURATION OF ACTION

pKa keseimbangan antara bentuk kation dan basa


Farmakodinamik Anestesi Lokal
A. Mekanisme Kerja
• Selama eksitasi, saluran natrium terbuka dan arus
natrium masuk ke dalam sel dengan cepat
mendepolarisasi membran ke arah keseimbangan
potensial natrium (+40mV). Sebagai akibat depolarisasi
ini, maka saluran natrium menutup (inaktif) dan saluran
kalium terbuka. Aliran kalium keluar sel merepolarisasi
membran ke arah keseimbangan potensial kalium
(sekitar -95mV); terjadi lagi repolarisasi saluran natrium
menjadi keadaan istirahat. Perbedaan ionic
transmembran dipertahankan oleh pompa natrium. Sifat
ini mirip dengan yang terjadi pada otot jantung dan
anestesi local pun mempunyai efek yang sama pada
kedua jaringa tersebut.
Lanjutan …
B. Aksi Terhadap Saraf
• Karena anestesi local mampu menghambat semua
saraf, maka kerjanya tidak saja terbatas pada hilangnya
sensasi sakit dan nyeri yang diinginkan. Perbedaan tipe
serabut saraf akan membedakan dengan nyata
kepekaannya terhadap penghambatan anestesi local
atas dasar ukuran dan mielinasi. Aplikasi suatu
anestesi local terhadap suatu akar serabut saraf,
serabut paling kecil B dan C dihambat lebih dulu.
Serabut delta tipe A akan dihambat kemudian. Oleh
karena itu, serabut nyeri dihambat permulaan;
kemudian sensasi lainnya menghilang; dan fungsi
motor dihambat terakhir.
Efek Samping Obat Anestesi
Efek Samping
Anestesi Umum

1. Mengiritasi aliran udara, menyebabkan batuk dan spasme


laring (golongan halogen).
2. Menimbulkan stadium kataleptik yang menyebabkan pasien
sulit tidur karena mata terus terbuka (golongan Ketamin).
3. Depresi pada susunan saraf pusat.
4. Nyeri tenggorokan.
5. Sakit kepala.
6. Perasaan lelah dan bingung selama beberapa hari.
7. Merusak hati dan ginjal, terutama senyawa klor, misalnya
kloroform .
8. Menekan system kardiovaskuler, terutama oleh halotan,
enfluran dan isofluran. Efek ini juga ditimbulkan oleh eter,
tetapi karena eter juga merangsang sistem saraf simpatis,
maka efek keseluruhannya menjadi ringan.
Efek Samping
Anestesi Lokal

Sistem Saraf • ngantuk, kepala terasa ringan,


gangguan visual dan
Pusat pendengaran, dan kecemasan

Sistem Saraf
• toksik terhadap jaringan saraf jika
Perifer dosis berlebihan.
(Neurotoksisitas)
• menghambat saluran natrium jantung
Sistem sehingga menekan aktivitas pacu jantung,
Kardiovaskular eksitabilitas, dan konduksi jantung menjadi
abnormal.

penumpukan metabolit o-toluidin. Bila kadarnya


Darah cukup besar maka warna darah menjadi coklat.
Syarat-syarat Ideal Obat Anestesi
Syarat Syarat
Ideal Ideal
Anestesi Anestesi
Umum Lokal
• Memberi induksi yang halus dan •Tidak mengiritasi dan tidak
cepat. merusak jaringan saraf secara
• Timbul situasi pasien tak sadar dan permanen
tak berespons.
•Batas keamanan harus lebar
• Timbulkan keadaan amnesia.
•Tidak boleh menimbulkan
• Timbulkan relaksasi otot skeletal,
tapi bukan otot pernafasan. perubahan fungsi dari syaraf
• Hambat persepsi rangsang sensorik secara permanen.
sehingga timbul analgesia yang •Tidak menimbulkan alergi.
cukup untuk tempat operasi. •Harus netral dan bening.
• Berikan keadaan pemulihan yang •Toksisitas harus sekecil mungkin.
halus cepat dan tak timbulkan ESO •Reaksi terjadinya hilang rasa
yang berlangsung lama. sakiit setempat harus cepat.
Obat Kemoterapi/anti kanker
• Kemoterapi adalah proses pengobatan dengan
menggunakan obat-obatan yang bertujuan
untuk membunuh atau memperlambat
pertumbuhan sel-sel
Add YourKanker.
Title

• Kemoterapi bermanfaat untuk menurunkan


ukuran kanker sebelum operasi, merusak
semua sel-sel kanker yang tertinggal setelah
operasi, dan mengobati beberapa macam
kanker darah.
Tujuan Dan Manfaat Dari Pemberian
Kemoterapi
Tujuan Pemberian Manfaat Pemberian
Kemoterapi Kemoterapi
• Pengobatan.
• Pengobatan
• Mengurangi massa tumor selain
pembedahan atau radiasi.
• Kontrol
• Meningkatkan kelangsungan hidup
dan memperbaiki kualitas hidup.

• Mengurangi
• Mengurangi komplikasi Gejala
akibat metastase.
Jenis Obat Anti Kanker Dan
Kemoterapi Kanker
Golongan Golongan
Alkilator Antimetabolit

5-fluorourasil (5-
Siklofosfamid FU)

Gemsitabin
Klorambusil
6-Merkaptopurin

Prokarbazin
Methotrexat

Karboplatin
Sitarabin
Obat Kemoterapi

Siklofosfamid Karboplatin
5-fluorourasil (5-FU) Gemsitabin
Golongan Produk Alamiah

Vinkristin (VCR) Vinblastin (VLB) Paklitaksel

Daktinomisin Irinotekan,
Etoposid
(AktinimisinD) Topotekan

Antrasiklin :
Daunorubisin,
Bleomisin L-asparaginase
Doksorubisin,
Mitramisin
Contoh Obat Kemoterapi Golongan
Produk Alamiah
Vinkristin (VCR) Vinblastin (VLB)
Paklitasel Etoposid
Golongan Hormon dan
Antagonis

Prednison

Testosteron Medroksiproge
propionate steron asetat

Etinil
Tamoksifen
estradiol
Contoh Obat Kemoterapi Golongan
Hormon dan Antagonis
Medroksiprogesteron
Prednison asetat
Etinil Estradiol Tamoksifen
Macam – Macam Obat
Kemoterapi
Alkylating agent,
platinum
Compouns, dan Antimetabolit
Antibiotik
Anthrasiklin

Topoisomerase-
inhibitor, Vinca
Enzim Alkaloid,
dan Taxanes
Mekanisme Kerja Obat Anti
Kanker Dan Kemoterapi Kanker
• Sebagian besar obat kemoterapi (sitostatika) yang
digunakan saat ini bekerja terutama terhadap sel-sel
kanker yang sedang berproliferasi, semakin aktif sel-sel
kanker tersebut berproliferasi maka semakin peka terhadap
sitostatika hal ini disebut Kemoresponsif, sebaliknya
semakin lambat prolifersainya maka kepekaannya semakin
rendah , hal ini disebut Kemoresisten.
• Pada inti sel, pada waktu sel membelah (mitosis). Makin
cepat sel bermitosis, makin sensitive terhadap
kemoterapi. CELL CYCLE PHASE SPECIFIC, yaitu obat
yang bekerja pada sel yang berkembang aktif, jadi harus
diberikan secara kontinyu. CELL CYCLE PHASE NON
SPECIFIC, yaitu obat yang bekerja pada sel yang
berkembang maupun yang istirahat, jadi dapat diberikan
secara single bolus
Indikasi Dan Kontraindikasi Obat
Anti Kanker Dan Kemoterapi
INDIKASI
• Persyaratan Pasien yang Layak diberi Kemoterapi :
Pasien dengan keganasan memiliki kondisi dan kelemahan kelemahan,
yang apabila diberikan kemoterapi dapat terjadi untolerable side effect.
Sebelum memberikan kemoterapi perlu pertimbangan sbb :
• Menggunakan kriteria Eastern Cooperative Oncology Group (ECOG) yaitu
status penampilan <= 2
• Jumlah lekosit >=3000/ml
• Jumlah trombosit>=120.0000/ul
• Cadangan sumsum tulang masih adekuat misal Hb > 10
• Creatinin Clearence diatas 60 ml/menit (dalam 24 jam) ( Tes Faal Ginjal )
• Bilirubin <2 mg/dl. , SGOT dan SGPT dalam batas normal ( Tes Faal
Hepar ).
• Elektrolit dalam batas normal.
• Mengingat toksisitas obat-obat sitostatika sebaiknya tidak diberikan pada
usia diatas 70 tahun.
Kontra Indikasi Kemoterapi

Kontra indikasi absolut Kontra indikasi relatif


Pada stadium
terminal

Bayi <>8g/dl,
Kehamilan
trimester pertama leukosit >
3000/mm.

Kondisi
septikemia dan
koma
Bentuk Sediaan Dan Dosis Dari
Obat Kemoterapi
SEDIAAN DOSIS

Dihitung berdasarkan Luas


Permukaan Tubuh (LPB).
Sedangkan LPB dihitung dengan
table berdasarkan tinggi badan dan
tablet suntikan berat badan. Apabila tubuh pasien
atau atau infus makin kurus selama pemberian
kapsul injeksi kemoterapi seri I dan II maka untuk
pemberian seri selanjutnya harus
diukur lagi LPB-nya, mis: BB = 56
kg, TB = 150 cm, LPT = 1,5m2.
Dosis obat X : 50 mg/m2, berarti
penderita harus mendapat obat 50
x 1,5 mg = 75 mg.
Efek Samping Kemoterapi

MUAL DAN GANGGUAN


LEMAS PENCERNAAN
MUNTAH

OTOT DAN RAMBUT


SARAF RONTOK

KULIT JADI
KERING DAN
PENDARAHAN ANEMIA BERUBAH
WARNA
Cara mengatasi efek samping
Kemoterapi
1. Pemberian anti mual dan muntah
2. Saat merasa mual duduk ditempat yang segar
3. Makan makanan tinggi kadar protein dan
karbohidrat (sereal, bakso, puding, susu, roti
panggang, sup, yoghurt, keju, susu kental,
kurma, kacang, dll)
4. Lakukan perawatan mulut dengan menggosok
gigi sebelum tidur dan setelah makan. Bila tidak
dapat menggosok gigi karena gusi berdarah,
gunakan pembersih mulut
5. Berikan pelembab bibir sesuai kebutuhan
6. Hindari rokok, makanan pedas dan air es
OBAT
AUTAKOID
• Pengertian
• Autokoid adalah substansi (kimia) selain transmitor yang
secara normal ada di dalam tubuh dan punya peran atau
fungsi fisiologik penting baik dalam keadaan normal
(sehat) maupun patologik (sakit).
• Prostaglandin, histamin dan serotonin termasuk dalam
suatu senyawa grup yang disebut autakoid. Substansi
heterogen ini mempunyai struktur dan aktivitas
farmakologik yang berbeda secara luas. Semuanya
mempunyai gambaran umum yang dibentuk oleh jaringan
tempat obat ini bekerja, jadi fungsinya seperti hormon
lokal. Kata autakoid berasal dari bahasa Yunani yaitu
autos (sendiri) dan akos (zat medisin atau
menyembuhkan) autakoid juga berbeda dengan hormon
yang bersikulasi dan autakoid dihasilkan oleh lebih banyak
jaringan dari pada kelenjar endokrin spesifik.
Penggolongan Obat Autakoid

Obat-obat yang
digunakan untuk
Prostaglandin Antihistamin mengobati nyeri
kepala migren

Prostaglandin adalah
derivat asam lemak
Prostaglandin adalah derivat
Antihistamin H1 tak jenuh yang
asam lemak tak jenuh yang bekerja pada
bekerja pada jaringan tempat jaringan tempat
prostaglandin disintesis dan prostaglandin
cepat dimetabolisme menjadi disintesis dan cepat
bentuk yang tidak aktif pada dimetabolisme
tempat kerjanya Antihistamin H2
menjadi bentuk yang
tidak aktif pada
tempat kerjanya
Jenis-jenis Obat (Penggunaan
Terapi)
Prostaglandin Antihistamin H1
• Kondisi alergi yaitu
• Abortus epinefrin

• Motion sickness dan


mual
• Ulkus
peptikum
• Somnifasien

• Gangguan
fungsi ereksi • Farmakokinetik
ANTIHISTAMIN H2 ANTIMIGREN

Sumatriptan

Ergotamin

Dihidroergotamin

Analgesik atau obat


anti-inflamasi nonsteroit

Profilaksis
ranitidine

You might also like