Professional Documents
Culture Documents
KASUS 2
Anggota
Kasus 2
Seorang laki-laki datang ke RS dengan keluhan tidak bisa
mengadakan abduksi lengan kanannya setelah terjatuh dari
sepeda motor.
Pertanyaan
Struktur Anatomi apa sajakah yang mungkin mengalami
kerusakan/ terlibat?
Fungsi apalagi yang seharusnya bisa dilakukan oleh struktur
yg rusak tersebut?
Kelainan apa lagi yang bisa didapatkan akibat kasus diatas?
1. Struktur anatomi yang mungkin mengalami kerusakan
Jika jatuhnya miring, maka kemungkinan yang terjadi
lengan dari laki – laki tersebut tertindih.
Bagian yang mengalami kerusakan:
Otot - ototnya :
Otot – otot manset rotator M. Rhomboideus mayor
M. Teres minor M. seratus anterior
M. infraspinatus M. deltoideus
M. Supraspinatus
M. Brachialis
M. Subscapularis
M. biceps Brachii
M. pectoralis minor
M. coracobrachialis
9) M. Pektoralis Mayor
Dibagi tiga, yaitu :
Pars klavikularis
Origo : dua pertiga bagian media klavikula
• Penggerak Pergelangan Bahu
1. M. Serratus anterior
Origo : 8 tulang rusuk bagian anterolateralis
Insertio : Permukaan anterior skapula dari sudut
atas hingga bawah
Persyarafan : N. Thorakalis longus (C5, C6, C7)
Gerakan : Prime mover adduksi dan rotasi ke atas
skapula dan sebagai pembantu gerakan abduksi
bahu 900
2. M. Rhomboideus mayor
Origo : Proccesus spinosus thorakal 2, 3, 4, dan 5
N. Ulnaris
Berasal dari fasiculus medialis plexus brachialis
dan berjalan diantara A. axillaris dan V. axillaris.
N. medianus
Berasal dari fasiculus brachialis dan laeralis
plexus brachialis di axilla.
3. Kelainan lain yang bisa didapatkan pada kasus diatas
1) Frozen shoulder : merupakan rasa nyeri yang
mengakibatkan keterbatasan lingkup gerak sendi
(LGS) pada bahu. Mungkin timbul karena
adanya trauma, mungkin juga timbul secara
perlahan-lahan tanpa tanda-tanda atau riwayat
trauma.Keluhan utama yang dialami adalah nyeri
dan penurunan kekuatan otot penggerak sendi
bahu dan keterbatasan LGS terjadi baik secara
aktif atau pasif.
2) Hilangnya denyut arteri radialis : pada saat abduksi
lengan , tidak dapat dijadikan peregangan , karen hal
ini bnyak dijumpai pada orang normal . Manuver
Adson hasilnya ternyata mengecewakan . Tes stress
dengan lengan dielevasi (the elevated arm stress
test) dapat bermanfaat, gejala-gejala timbul dengan
melakukan pengepalan tangan berulang pada posisi
lengan abduksi 90o. Manuver yang paling berguna
ialah timbulnya gejala pada pada saat lengan
abduksi saja dan pada sebagian besar pasien dengan
gejala-gejala yang berat, akan timbul gejala pada
saat abduksi lengan 30o. Pemeriksaan konduksi saraf
bermanfaat pada beberapa kasus biasanya dipaki
untuk menyingkirkan diagnosis syndrome carpal
tunnel.
3) Tenosinovitis/tenovaginitis : adalah proses
peradangan sarung tendo serta jaringan - jaringan
disekitarnya, sedangkan tendonya sendiri relatif
tidak terpengaruh. Pada tenosinovitis seringkali
cairan exudat menyusup kedalam sarung tendo,
sehingga mudah terjadi fibrosis dan perlengketan-
perlengketan. Biasanya hal ini terjadi akibat
pekerjaan pekerjan yang banyak melakukan gerakan
lengan dan jari-jari yang berulang-ulang yang
disertai posisi menggenggam yang kuat, atau
mempertahankan posisi deviasi pergelangan tangan
yang lama.
4) “Carpal Tunnel syndrom” : adalah
tenosinovitis/tenovaginitis/sinovitis yang mengenai
sarung-sarung tendo otot-otot fleksor lengan bawah
yang meliwati terowongan dibawah ligamentum
tranversum dibagian ventral pergelangan tangan
sehingga menjepit n.Medianus yang berjalan
bersama tendo-tendo tersebut.