Departemen Patologi Anatomi

Lab Biomedik 1
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
 Bengkak Keruh
pada Sel Hepar(1,2)
CELULAR SWELLING

PEROKSIDASI LIPID

PELEPASAN PRODUK METABOLIT

KEBOCORAN MEMBRAN PLASMA

SEL MEMBENGKAK

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI

FAKULTAS KEDOKTERAN UMS
 MAKROSKOPIS :

• Jaringan hepar sedikit membesar, permukaan halus-licin, kenyal, warna agak

memucat, kapsul menegang.

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UMS

MIKROSKOPIS :

• v. sentralis ( )
• Sel-sel hepar nekrotik ( )
• Sel-sel hepar membengkak ( )

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UMS

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UMS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UMS
 Perubahan Hidropik
pada Mola Hidatidosa(1,2,4)

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI

FAKULTAS KEDOKTERAN UMS
DEGENERASI HIDROPIK

SEL MEMBENGKAK

PENIMBUNAN AIR DAN METABOLIT DALAM VAKUOLA

WARNA SEMBAB DAN JERNIH

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI

FAKULTAS KEDOKTERAN UMS
PATOGENESIS

Mola hidatidosa berkembang dari

Trofoblas Ekstraembrionik.
Mola hidatidosa terbagi menjadi :
1. Mola Hidatidosa Komplet (Klasik),
yaitu jika tidak ditemukan janin.
2. Mola Hidatidosa Inkomplet (Partial),
yaitu jika disertai janin atau bagian
janin.

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI

FAKULTAS KEDOKTERAN UMS
MANIFESTASI KLINIS
1. Amenore (tidak haid) dan tanda-tanda
kehamilan.
2. Perdarahan pervaginam berulang.
3. Pembesaran uterus lebih besar dari
usia kehamilan.
4. Tidak terabanya bagian janin pada
pemeriksaan palpasi dan tidak
terdengarnya denyut jantung janin
sekalipun uterus (rahim) sudah membesar
setinggi pusar atau lebih.
5. Preeclampsia dan Eklampsia
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN UMS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN UMS
Makroskopis :

• Berupa gelembung-gelembung yang bergerombol menyerupai setangkai anggur

atau kista Echinococcus. Kista berdinding sangat tipis, tidak cerah, mudah pecah
dan berisi cairan jernih.

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UMS

Mikroskopis :

• Vili khorialis. ( )
• Sel-sel trofoblas proliferatif ( )
• Perub. Hidropik jar stoma vili. ( )
• Stroma terdiri dari sel fibroblas (stelat) ( )
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UMS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UMS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UMS
 PERUBAHAN HIALIN
PADA MIOMA UTERI (1,2,4)
HETEROSKOPI PADA LEIOMIOMA UTERI

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI

FAKULTAS KEDOKTERAN UMS
Makroskopis :

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UMS

Makroskopis :
• Pada penampang uterus terlihat massa tumor yang berbatas tegas, kenyal, warna putih
dengan susunan lingkaran-lingkaran putih konsentrik disebut “WHORL LIKE APPEARANCE”
(gambaran seperti konde).
• pada daerah yang mengalami perubahan hialin, maka:
– tidak terlihat gambaran “whorl like appearance”
– homogen
– konsistensi kenyal-lunak
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UMS
 Mikroskopis :

• Berkas sel tumor asal otot polos miometrium, terpotong melintang

bentuk bulat.( )
• Berkas sel tumor terpotong membujur bentuk memanjang. ( )
• Massa hialin ( )
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UMS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UMS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UMS
Perubahan Lemak
pada Hepar (1,2)
PERLEMAKAN HATI

TRIGLISERIDA MENUMPUK DI PARENKIM

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI

FAKULTAS KEDOKTERAN UMS
Makroskopis :

• Hati membesar (hepatomegali).

• Warna yang normalnya coklat tua, menjadi pucat sampai kuning.
• Perabaan lebih lunak, tepi tumpul.
• Permukaan irisan menonjol.
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UMS
 Mikroskopis :

• Jaringan hepar dengan penambahan jaringan ikat sehingga besar lobulus-

lubulusnya tidak sama.
• Vena sentralis pada jaringan hepar ( )
• Sel-sel parenkim hepar yang mengalami perubahan lemak : vacuola lemak di
dalam sitoplasma, inti terdesak ke tepi (menyerupai sel lemak) ( )
• Fibrosis ( )
• Infiltrasi limfosit.
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UMS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UMS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UMS
 Perubahan Mukoid
pada Adenocarsinoma Kolon (1,2,4)
 Makroskopis :

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI

FAKULTAS KEDOKTERAN UMS
Tampak suatu benjolan pada dinding kolon dengan konsistensi kenyal-lunak, pada
pembelahan berwarna putih, dengan beberapa daerah yang berlendir
(miksomatous)

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UMS

 MIKROSKOPIS :

• Kelenjar – kelenjar kolon yang mengalami keganasan terdiri atas sel-sel tumor
adenokarsinoma kolon. ( )
• Daerah perlendiran.( )
• Sel tumor dengan tetes musin dalam sitoplasma,inti terdesak ke tepi (sign ring
cell) ( )
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UMS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UMS
Epulis Fibrosa
Klinis :
– Awalnya pada ginggiva timbul benjolan kecil, yang
makin lama makin membesar.
– Tidak terasa sakit pada penekanan.
– Kadang-kadang berdarah.
Makroskopis :
• Benjolan pada ginggiva. Bervariasi, ada yang permukaannya halus-bentuk
ireguler atau sferis, ada pula yang berupa benjolan dengan tepi meninggi
dan multinoduler.
• Konsistensinya kenyal-padat.
• Warnanya : merah jambu, merah tua sampai merah ungu.
Mikroskopis :

• Lapisan epidermis ginggiva menebal. ( )

• Jaringan ikat kolagen proliferatif ( )
• Limfosit dan sel plasma ( )
 Jaringan Ikat kolagen
proliferatif

Limfosit
Epidermis menebal dan sel
plasma
Limfosit
dan sel
plasma
Jaringan Ikat kolagen
proliferatif
 Moluskum Kontagiosum (2,5)

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI

FK UNS
Klinis :
• Seringkali asimptomatis, kadang-kadang lesi
besar meradang dan tampak sebagai furunkel.
• Lokasi : wajah, badan, kadang-kadang pada
perut, bagian bawah perut dan genital

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI

FK UNS
 MAKROSKOPIS :

• Berupa nodul (benjolan) kecil pada kulit dengan puncak datar dan tengahnya
mendalam (umbilicated).
• Berwarna kekuningan seperti lilin dan agak transparan.

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS

 Mikroskopis :

• Epidermis menebal dan tumbuh ke dalam dermis.( )

• Moluskum bodies.( )
• Papila dermis tampak sebagai septa tipis.( )
• Massa hialin. ( )

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI
FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI
FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI
FK UNS
 Apendisitis Akut (1,2)

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI

FK UNS
 KLINIS :
– Nyeri, mula-mula di daerah periumbilical, tetapi kemudian
terlokalisir di daerah perut kanan bawah (titik McBurney)
– Demam (febris) ringan
– Mual (nausea), muntah-muntah (vomitus)
– Dinding abdomen terasa kencang (defans muscular)
terutama di daerah appendiks (titik McBurney)
– Peningkatan jumlah lekosit darah tepi lebih dari 15.000-
20.000 sel/mm3.

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI

FK UNS
Makroskopis :

– Apendiks edematous, permukaan tidak mengkilat, granuler dan kemerahan.

– Pada pembelahan, dinding apendiks menebal dan kenyal, lumen terisi
eksudat.

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS

 Mikroskopis :

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI

FK UNS
 Potongan serial penempang lintang dinding
appendiks:
a. Lumen appendiks ( )
b. Lapisan Mukosa erosif/ulserasi ( )
c. Submukosa edematus dan menebal ( )
d. Infiltrasi difus lekosit PMN pada lapisan mukosa sampai dengan serosa (
)
e. Folikel limfoid dengan sentrum germinativum prominen ( )

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI

FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
 APENDISITIS KRONIS (2)

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI

FK UNS
 Klinis
• Gejala klinisnya lebih ringan dibandingkan
dengan apendisitis akut. Kadang-kadang bisa
menjadi akut lagi, disebut apendisitis kronis
eksaserbasi akut.

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI

FK UNS
Makroskopis :
1. Ukuran apendiks dapat normal atau sedikit lebih kecil
oleh karena fibrosis.
2. Lumen berisi fecolith menutup bila ada stenosis, atau
melebar oleh karena dinding menipis.

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS

Mikroskopis
• Dinding appendiks menipis dengan fibrosis ( ) dan sebukan ringan sel limfosit (
)bisa ditemukan pada semua lapisan disertai hiperplasi jaringan limfoid ( )
• Edema dan hiperemi kurang jelas

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
LIMFADENITIS
KRONIS
SPESIFIK
(TBC)
 LIMFADENITIS KRONIS SPESIFIK
(TBC)

1. Pada tahap awal pembesaran kelenjar

limfe/limfonodi, masih berupa fokus-fokus
peradangan yang terpisah, konsistensi kenyal.
2. Lebih lanjut, terjadi perlekatan antara
nodus-nodus limfatikus tersebut dengan
jaringan sekitarnya, juga terjadi nekrosis
perkejuan
 LIMFADENITIS KRONIS SPESIFIK
(TBC)

1. Tampak struktur jaringan limfoid dengan sarang-sarang tuberkel

yang khas, berupa nekrosis perkejuan di tengah dikelilingi oleh
sel-sel yang tersusun epiteloid dan tampak beberapa sel datya
Langhans
2. Fibrosis disekitarnya dengan infiltrasi limfosit yang padat.
 DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim, google picture. http://www.google.co.id/imghp?hl=id&tab=wi&q=. (4

Maret 2006)
2. Cotran R.S; Kumar V; Collins, 1999. Robbins Pathologic Basic of Disease, 6th ed.
Philadelphia : WB Saunders Co.
3. Curran R.C, 1973. Colour Atlas of Histopathology. Revised ed. London : Harvey
Miller and Medcalf Publishers.
4. Curran R.C; Jones E.L, 1974. Gross Pathology A Colour Atlas. 1st ed. London :
Harvey Miller and Medcalf Publishers.
5. Siregar R.S, 1996. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Jakarta. EGC
6. Van de Velde CJH; Bosman FT; Wagener Th.Dj, 1999. Onkologi, Edisi Kelima, alih
bahasa : Arjuno, editor : Sunarto. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

DOKUMEN LAB PA UMS

DOKUMEN LAB PA UMS