Professional Documents
Culture Documents
Di susun oleh :
KELOMPOK 2
Keadaan umum:
• Klien terlihat sesak. Untuk skala aktivitasnya 2 (dengan bantuan dan bimbingan serta pengawasan).
Terkadang pasien ada batuk dan berdahak.
- TTV:
TD : 178/70 mmHg
Suhu : 36,6°C
RR : 36 x/menit
N : 130 x/menit
SpO2: 99%
- Terapi kolaborasi
Ventolin 1 amp/ 6 jam
2. Jum’at, Data subjektif: Ketidakefektifan Keletihan Klien sesak
26-04- - Klien mengatakan sesak napas pola napas otot Klien
2019 - Klien bernapas menggunakan (00032) pernapasa mengguna
otot bantu pernapasan n kan otot
bantu
Data objektif: napas
- Tanda-tanda vital:
TD : 178/70 mmHg Respirasi
Suhu : 36,6°C 36 x
RR : 36 x/menit permenit
N : 130 x/menit Klien
SpO2: 99% menggunakan NRM mengguna
10 lpm kan O2 10
lpm
PERENCANAAN
Diagnosa
Nursing Outcome Nursing Intervention
Keperawatan Rasional
Bersihan jalan Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi TTV 1. Memastikan keadaan umum dan TTV dalam
napas tidak keperawatan selama 1x24 jam 2. Monitoring suara napas tambahan batas normal
efektif b.d diharapkan penumpukan secret 3. Ajarkan batuk efektif 2. Mengetahui dengan Auskultasi suara napas
Obstruksi jalan berkurang, tujuan yang diharapkan: 4. Ajarkan untuk Mengatur posisi tambahan.
napas karena 1. Jalan napas kembali efektif, 5. Kolaborasi dengan tim medis 3. Meningkatkan inhalasi
adanya secret pasien tidak mengeluh sesak - Antibiotik 4. Memudahkan bernapas
dalam 24 jam - Kortikosteroid 5. Memenuhi suplai O2 yang kurang karena
2. Status pernapasan kembali 1. Menganjurkan minum air hangat bronkospasme
paten: 2. Lakukan saction sesui kebutuhan - Melebarkan bronkus yang mengalami spasme
Kemudahan bernapas - Mengeluarkan secret dari jalan napas
Frekuensi dan irama napas teratur 1. Mengencerkan sputum agar dapat keluar dari
Sputum keluar dari jalan napas jalan napas
1. SPO2 > 95 tanpa oksigen 2. Membantu mebersihkan jalan nafas
2. TTV dalam batas normal:
TD: 120/80 mmHg
RR:12-20x/menit
N:60-100x/menit
S:36,5-37,5ºC
1. Batuk efektif dan mengeluarkan
secret secara efektif
2. Pada pemeriksaan auskultasi
memiliki suara napas vesikuler
Ketidakefektifan pola NOC: Status pernapasan 1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman 1. Mengetahui permasalahan jalan
napas berhubungan dan kesulitan bernapas napas yang dialami dan keefektifan
dengan keletihan Tujuan: 2. Catat pergerakan dada, catat pola napas klien untuk memenuhi
otot pernapasan Setelah dilakukan asuhan kesimetrisan, penggunaan otot-otot kebutuhan oksigen tubuh
keperawatan, 3x24 jam bantu napas
pola napas kembali efektif 3. alpasi kesimetrisan ekspansi paru\ 2. Monitor keadekuatan pernapasan
4. Aukultasi suara napas,
3. Melihat apakah ada obstruksi di
Kriteria hasil: 5. catat area dimana terjadi penurunan
salah satu bronkus atau adanya
- Frekuensi pernapasan suara napas.
gangguan pada ventilasi
dalam batas normal 6. Monitor saturasi oksigen
- Irama pernapasan teratur 7. Baringkan pasien dengan kondisi yang 4. Untuk mengetahui kesimetrisan
- Tidak menggunakan otot nyaman, dalam posisi duduk, ekspansi paru
bantu pernapasan. dengankepala tempat tidur ditinggikan
- Saturasi oksigen dalam 60-90o 5. Untuk mengetahui perkembangan
batas normal 8. Kolaborasi dengan tim medis lain status kesehatan pasien dan
untuk pemberian O2 dan obat-obatan mencegah komplkasi lanjutan
7. Mengoptimalkan pengembangan
paru
Tahun Penelitian Jurnal Keperawatan Global, Volume 3, No1, Juni 2018 hlm 1-57