You are on page 1of 27

Anatomi Fisiologi Sistem

Hematologi
Niken Andalasari
Sistem Hematologi
Hematologi adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah,
organ pembentuk darah dan penyakitnya
Sistem hematologi tersusun atas:
1. Darah
2. Tempat produksi darah (sumsum tulang dan limfa)
Fungsi darah
• Sebagai pembawa zat-zat makanan dari sistempencernaan ke seluruh
tubuh
• Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh
• Mengangkut sisa-sisa metabolism
• Mengangkut hormon dari kelenjar hormon ke organ sasaran
• Mempertahankan tubuh dari serangan benda asing
• Memelihara suhu tubuh
Komponen darah
1. Plasma darah
2. Sel darah:
a. Sel darah merah
b. Sel darah putih
c. Keping darah/trombosit
Plasma darah
Fungsi plasma darah:
1. Sebagai pelarut bahan-bahan kimia
2. Membawa mineral terlarut seperti glukosa, asam amino, dan
vitamin
3. Menjaga keseimbangan antara cairan didalam sel dan di luar sel
Sel darah merah (eritrosit)
• Mengangkut oksigen dan
karbondioksida ke dan dari jaringan
tubuh
• Mengandung hemoglobin, suatu zat
pembawa oksigen yang memberikan
warna merah pada darah
• Mempunyai rata-rata waktu hidup 120
hari
• Dibentuk di sumsum tulang, proses
pembentukan sel darah merah disebut
eritropoiesis
Sel darah putih (leukosit)
Fungsi leukosit: pertahanan tubuh dari serangan mikroorganisme
Macam-macam leukosit:
1. Granuler : eosinophil, basophil, neutrofil
2. Agranuler : limfosit, monosit

Neutrofil : mempunyai kemampuan fagositosis untuk menghancurkan


bakteri dan sel-sel tubuh yang mati
eosinophil :membunuh parasite dan sel kanker, berperan dalam reaksi alergi
Basofil : sebagai anti alergi
Limfosit : sebagai pertahanan tubuh dengan cara membentuk antibody,
membunuh dan memakan bakteri yang masuk kedalam jaringan tubuh
Monosit : sebagai fagosit untuk memakan bakteri atau sel-sel yang telah
rusak
Keping darah (trombosit)
• Trombosit sangat berperan dalam proses pembekuan darah
• Nilai normal trombosit 150.000-450.000/mm3
Mekanisme pembekuan darah
Anatomi fisiologi system
penginderaan
Mata
Struktur mata
• Sklera
• Kornea
• Iris
• Pupil
• Lensa
• Retina
• Sklera
Bagian berwarna putih pada mata, memberi bentuk pada bola mata
dan sebagai tempat melekatnya otot mata
• Kornea
Terletak dibagian depan mata, berwarna transparan, mempunyai fungsi
sebagai tempat masuknya cahaya dan memfokuskan berkas cahaya
• Iris dan pupil
Iris merupakan bagian yang berwarna pada mata, berfungsi
mengendalikan cahaya yang masuk kedalam mata dengan cara
merubah ukuran pupil. Ukuran pupil dapat berubah, bila saat banyak
cahaya ukuran pupil mengecil, bila dalam keadaan gelap maka pupil
akan membesar
• Lensa
Lensa terletak dibelakang iris, berisi cairan aqueous humor dan vitreous
humor yang berfungsi menjaga lensa tetap pada tempatnya. Lensa
berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk, dan menyesuaikan
focus objek secara jelas
• Retina
Merupakan lapisan terdalam pada mata. Retina merupakan bagian
yang sangat peka terhadap cahaya
Mekanisme penglihatan
• Dimulai dari adanya cahaya yang masuk ke mata melalui kornea dan
lensa
• Jumlah cahaya yang masuk ke mata akan diatur oleh iris dengan cara
membesarkan dan mengecilkan pupil
• Cahaya yang masuk akan direfraksikan (dibiaskan) oleh lensa dan
memfokuskan ke retina
• Selanjutnya dirubah sebagai impuls saraf untuk dihantarkan ke otak
dan menghasilkan visual penglihatan
• Kemampuan lensa untuk menyesuaikan cahaya dekat atau jauh ke
titik retina disebut akomodasi
Indera pendengaran (telinga)
• Aurikula (daun telinga)
Menampung gelombang suara datang dari luar masuk ke dalam
telinga
• Meatus akustikus eksterna (liang telinga)
Saluran penghubung aurikula dengan membran timpani (terdiri
tulang rawan & keras, saluran ini mengandung rambut, kelenjar
sebasea & kelenjar keringat, khususnya menghasilkan sekret-sekret
berbentuk serum)
• Membran timpani
selaput gendang telinga batas antara telinga luar & telinga tengah
Telinga Tengah
• kavum timpani
• antrum timpani
• tuba eustachius
Telinga dalam
• Labirin tulang
• Labirin membranosa
Mekanisme pendengaran
• Gelombang suara dari luar dikumpulkan daun telinga dan masuk ke
saluran pendengaran eksterna
• Selanjutnya masuk ke membrane timpani menyebabkan membrane
timpani bergetar
• Gerakan mengakibatkan potensial aksi yang selanjutnya diubah
menjadi impuls listrik yang akan dihantarkan ke otak
• Selanjutnya dipersepsikan sebagai suara
Kulit
Terdiri dari 3 lapisan:
1. Epidermis
2. Dermis
3. Subkutan
Fungsi kulit
• Perlindungan dari ancaman luar tubuh
• Sensasi
• Pengaturan suhu
• Keseimbangan cairan
• Respon imun
Epidermis
Merupakan lapisan tipis pada bagian terluar kulit. Terdiri dari 5 lapisan:
stratum korneim, stratum lusidum, stratum granulosum, stratum
spinosum, stratum germinativum. Terdiri juga atas sel keratinosit yang
menghasilkan keratin sebagai pelindung kulit dan melanosit yang
menghasilkan melanin sebagai pigmen yang memberi warna pada kulit
Dermis
Lapisan dermis lebih tebal dari epidermis yang berada dibawah
epidermis. Terdiri dari papilla dermis yang mengandung kolagen,
pembuluh darah, kelenjar minyak dan kelenjar keringat. Retikular
dermis yang mengandung pembuluh darah dan jaringan ikat.
Subkutan
Terdiri dari jaringan lemak atau adipose. Fungsi jaringan subkutan
adalah untuk simpanan lemak, pencegahan trauma dan pengaturan
suhu
Sensasi pada kulit
Terdiri dari 4 saraf perasa:
1. Ruffini : peka terhadap rangsang panas
2. Krausse : peka terhadap rangsang dingin
3. Meissner : peka terhadap rabaan
4. Paccini : peka terhadap rangsang tekanan

You might also like