Professional Documents
Culture Documents
o Demam, Mual dan muntah, Lemah dan Pingsan, Nadi cepat dan lemah, Kejang. Dan Gangguan pernafasan.
1. Amankan tempat kejadian.
2. Pengamanan penolong dan penderita apabila diketahui zat racun berupa gas.
3. Keluarkan penderita dari daerah yang berbahaya.
4. Lakukan penilaian dini (respon, nafas dan nadi) dan lakukan resusitasi jantung paru (RJP) bila perlu.
5. Periksa jalan nafas apabila respon penderita menurun ataupun jika penderita muntah.
6. Berikan oksigen bila ada.
7. Amankan pembungkus, sisa muntahan dan sejenisnya untuk identifikasi jenis racun.
8. Periksa tanda vital secara berkala (nafas dan nadi) dan rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
1. Mencegah dan menghentikan penyerapan racun.
a. Bila racun ditelan
Encerkan racun yang ada dilambung dengan cairan yang banyak seperti
air biasa, susu, norit yang telah dilarutkan.
Upayakan muntah, efektif bila dilakukan dalam 4 jam setelah racun
ditelan
Bawa hasil muntahan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium
Jangan lakukan muntah buatan pada penderita dengan keracunan zat
korosif atau tidak sadar
1. Mencegah dan menghentikan penyerapan racun.
b. Bila racun melalui kulit/mata
Pakaian yang terkontaminasi dilepas
Cuci/bilas bagian yang terkena dengan air yang mengalir. Bila racun
berbentuk serbuk lakukan penyapuan serbuk terlebih dahulu kemudian
dibilas dengan air
Perhatikan jangan sampai penolong terkena
1. Mencegah dan menghentikan penyerapan racun.
c. Bila racun melalui inhalasi
Pindahkan penderita ke tempat yang aman berlawanan dengan arah
angin.
Berikan oksigen konsentrasi tinggi.
Jangan lakukan nafas buatan mulut ke mulut.
2. Pengobatan Simpomatik
Bila gangguan pernafasan lakukan resusitasi
Pemberian antidot yang spesifik dan tidak spesifik
Pemberian obat diuresis
Rasa nyeri dapat dihilangkan dengan anti nyeri
3. Segera Evakuasi
Gigitan Ular.
o Amankan diri penolong dan tempat kejadian.
o Tenangkan penderita.
o Lakukan penilaian dini (respon, nafas dan nadi).
o Rawat luka serta pasang bidai bila diperlukan.
o Pasang (ikat) pembalut elastis pada daerah gigitan.
o Jika tidak berbahaya bawa ular yag menggigit untuk identifikasi jenis
racun.
o Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
Luka yang biasa disebabkan oleh paparan
bahan kimia seperti zat asam, basa atau hasil
pengolahan minyak. Zat bersifat basa lebih
kuat dari zat bersifat asam karena bisa
menembus jaringan lebih dalam.
Berat ringannya luka sangat dipengaruhi oleh
lamanya waktu kontak, konsentrasi dan jumlah
zat kimia yang terpapar.
Selalu proteksi diri
Apabila zat kimia bersifat cair, langsung semprot dengan air mengalir. Untuk zat
kimia yang bersifat asam lakukan penyemprotan selama 30 menit, apabila basa
lebih dari 30 menit.
Untuk luka terkena paparan zat alkali pada mata diperlukan irigasi terus menerus
selama 8 jam.
Apabila zat kimia berbentuk bubuk, sapu dulu sampai zat kimia tipis, baru siram.