Professional Documents
Culture Documents
DAN FISIOLOGI
KULIT & KELAMIN
KEPANITERAAN KULIT & KELAMIN
PERIODE 25 JUNI 2018 – 28 JULI 2018
FKURIDA
RSUD KOJA
Struktur Kulit dan Jaringan
Subkutan
■ Kulit (integumen®integere (Latin) = menyelubungi): Menyelimuti permukaan luar tubuh
secara kontinu
■ Organ terbesar – menutupi area 1.5-2 m2 (15% BB)
■ Dua jenis kulit yang melapisi tubuh:
– Kulit tebal: melapisi telapak tangan, kaki, dan jemari
– Kulit tipis: melapisi permukaan tubuh lain
■ Terdiri atas 3 lapisan utama:
– Epidermis
– Dermis
– Hipodermis/subkutis
Epidermis
■ Merupakan jar. epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduk
■ Hanya terdiri atas sel epitel, tidak mengandung pembuluh
darah maupun pembuluh limf
■ Nutrien didapat dari pembuluh kapiler pd lapisan dermis yg
berdifusi melalui cairan jaringan serta membran basal
Stratum Basale
■ Selapis epitel sel kuboid/ low columnar epithel
■ 3 tipe
1. Keratinosit
2. Melanosit
3. Sel Merkel
Stratum Spinosum
■ Lapisan paling tebal
■ Beberapa lapis sel poligonal ® pd mikroskop cahaya
permukaan sel seakan berduri
■ Dg mikroskop elektron: duri/spina tsb merupakan
desmosom
Stratum Granulosum
■ Terdiri atas 2 – 3 lapis sel gepeng
■ Sitoplasma mengandung granula
basofilik ® granula keratohialin
■ Dg mikroskop elektron ternyata
BUKAN keratin maupun hialin, tetapi
merupakan partikel amorf tanpa
membran, dikelilingi ribosom, yg
pada granula tsb melekat
mikrofilamen.
■ Mukosa tidak memiliki lapisan ini
Stratum Lucidum
■ Hanya ditemukan pada kulit
tebal
■ Terdiri atas 1-2 lapis sel yang
tembus cahaya dan agak agak
eosinofilik ® tampak kemerahan
■ Selnya tidak berinti dan tidak
mempunyai organel
■ Ikatan antar sel kurang erat
Stratum Korneum
■ Lapisan paling luar
■ Berlapis-lapis sel pipih/ gepeng
tak berinti
■ Sitoplasmanya digantikan oleh
zat tanduk/keratin
■ Lapisan paling atas merupakan
zat tanduk yang kering dan
selalu mengelupas
Sel-sel epidermis
Keratinosit
■ Sel terbanyak (85% - 95%)
■ Berasal dari lapis embrional
ektoderm permukaan
■ Mengalami keratinisasi ®
menghasilkan lapisan yg kedap
air
■ Proses keratinisasi berlangsung
selama 2 – 3 minggu, mulai dari
proliferasi, diferensiasi, kematian
sel, dan deskuamasi
Sel-sel epidermis
Melanosit
■ Meliputi 7 – 10% sel epidermis
■ Berasal dari lapisan neuroektoderm (krista
neuralis)
■ Sel kecil, bercabang denritik panjang dan tipis
■ Jumlah terbanyak pd kulit muka dan genitalia
eksterna
■ Jumlah melanosit relatif sama pd tiap individu
yg berbeda pd ras yg berbeda
■ Perbedaan warna kulit terutama ditentukan
oleh aktifitas pembentukan melanin
Sel-sel epidermis
Sel Langerhans
■ Merupakan sel dendritik yang berbentuk bintang
(stelata)
■ Ditemukan di antara keratinosit pd daerah atas
stratum spinosum
■ Permukaan selnya mempunyai reseptor
permukaan penanda imunologis yang mirip
makrofag.
■ Berfungsi mengikat antigen dan merupakan sel
pembawa antigen ® sehingga limfosit T bereaksi
terhadap antigen yang dibawanya
■ Peran penting dalam respon alergi kontak
(dermatitis kontak) dan respon imun selular lsinnya
pd kulit
■ Semula diduga berasal dari krista neuralis, tetapi
ternyata berasal dari sel prekursor dlm sumsum
tulang, jadi berasal dari mesoderm
Sel-sel epidermis
Sel Merkel
■ Jumlah paling sedikit
■ Berasal dari krista neuralis
■ Terdapat pd stratum basal kulit tebal terutama
pd ujung jari
■ Terdapat juga pd folikel rambut dan mukosa
mulut
■ Sel besar, sitoplasma bercabang pendek
■ Serat saraf tak bermielin tampak menembus
membran basalnya, melebar seperti cakram
dan menempel pd bagian basal sel.
■ Kemungkinan berfungsi mekanoreseptor
Dermis
■ 0.2-4 mm, dibawah epidermis dan lebih tebal dibanding
epidermis
■ Serabut kolagen, elastin
■ Dibagi dua :
a. Pars papilare : menonjol ke epidermis, berisi ujung serabut
saraf dan pembuluh darah
b. Pars retikulare : menonjol ke subkutan, terdiri atas serabut
penunjang
■ Pembuluh darah, kelenjar keringat, kelenjar sebasea, folikel
rambut dan akar kuku
■ Ujung saraf sensorik jaringan otot
■ Papilla dermis – area sensitif
■ Dua macam papila dermis:
– Papil vaskular: berisi pembuluh kapiler
– Papil saraf: berisi badan akhir saraf sensorik (badan
Meissner)
■ Epidermis di permukaan tonjolan dermis membentuk rigi
(pematang) dg alur di antaranya khas pd telapak tangan,
kaki dan jemari sidik jari
■ Sidik jari: khas pd tiap individu dan polanya mulai terbentuk
pd bulan ke 3 – 4 kehidupan janin.
■ Pada bagian yg lebih
dalam jalinannya tidak
begitu rapat, terisi
jaringan lemak, kelenjar
keringat dan kelenjar
sebasea, folikel rambut,
serta badan Vater
Paccini.
■ Pd tempat-tempat
tertentu ditemukan juga
muskulus arektor pili.
■ Lapisan retikular yg
paling dalam menyatu
dengan hipodermis
■ Sel dlm dermis: fibroblas,
sel lemak, makrofag, sel
mast. Pd daerah
berpigmen ditemukan
juga melanosit
Subkutis
■ Kelanjutan dermis
■ Terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel lemak di dalamnya
■ Terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah, dan getah
bening
■ Tebal tipisnya lemak tergantung lokasinya
■ Vaskularisasi kulit : pleksus superfisial, pleksus profunda
Adneksa Kulit
■ Kelenjar Keringat (glandula sudorifera)
- Ekrin (kecil) sekret encer
- Apokrin (besar) sekret kental
- Saluran berbentuk spiral dan bermuara langsung di permukaan
kulit
- Terbanyak di telapak tangan dan kaki, aksila, dahi
- Sekresi ekrin bergantung pada saraf kolinergik, panas, stres, dan
emosional
- Sekresi apokrin bergantung pada saraf adrenergik, terdapat
pada aksila, mamae, pubis, labia minora, dan saluran telinga
luar
Kelenjar keringat
■ Merokrin(ekrin)
■ Apokrin
■ Kelenjar tubulus sederhana
■ Fungsi Absorpsi
Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan, maupun benda padat. Kemampuan
absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban udara, metabolisme
dan jenis vehikulum zata yang menempel di kulit. Penyerapan dapat melalui celah antar sel,
saluran kelenjar atau saluran keluar rambut.
FUNGSI KULIT
■ Fungsi Ekskresi
Kelenjar-kelenjar pada kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna
atau sisa metabolisme dalam tubuh misalnya NaCl, urea, amonia, dan
sedikit lemak.
■ Fungsi Keratinisasi
Proses keratinisasi sel dari sel basal sampai sel tanduk berlangsung selama 14-21 hari.
Proses ini berlangsung terus-menerus dan berguna untuk fungsi rehabilitasi kulit agar
selalu dapat melaksanakan fungsinya secara baik. Pada beberapa macam penyakit kulit
proses ini terganggu, sehingga kulit akan terlihat bersisik, tebal, dan kering.
Rambut
■ Bangunan berzat tanduk
■ Lokasi
– Seluruh tubuh
– Kecuali bibir, sisi ventral telapak tangan dan kaki, glans
penis, glands klitoris, labia mayor
■ Dihasilkan oleh folikel rambut
■ Pertumbuhan epitel permukaan ke lapisan dermis
■ Bagian-bagian folikel rambut
– Akar rambut
– Batang rambut
Struktur Rambut dan Folikel
■ 3 jenis : lanugo, velus, rambut tipe
terminal
■ 3 zona
1. Bulb
2. Akar
3. shaft
■ Papil
■ 3 lapisan
1. Medulla
2. Korteks
3. kutikula
Hair Bulb
Hair Shaft
(visible hair)
Hair Root
(embedded)
Akar Rambut
■ Bulbus pili
– pangkal folikel yang menggembung
– sel-sel epitelial aktif membelah
– lanjutan sel-sel stratum basal dan
spinosum
– Mengitari papil pili (Jringan ikat dan
saraf)
■ Papil pili
– Papil dermis yang menembus ke
bulbus pili
Batang Rambut
■ Sel folikel pada papil rambut yang paling
dalam
■ Sel matriks
– Tetap aktif mitosis
– Medula, korteks dan kutikula rambut
■ Terdiri atas
– Korteks
– Medula
– kutikula rambut
Hair Root
Hair
Follicle