You are on page 1of 27

Peran dan tugas tenaga

kesehatan masyarakat dalam


meningkatkan kesehatan ibu
dan anak

BY ARINDIAH
Misi dan Strategi Pembangunan
Kesehatan
untuk melakukan upaya penurunan angka
kematian ibu dan anak, perlu adanya suatu
misi dan strategi pembangunan kesehatan
yang jelas. Upaya kesehatan ibu dan anak
merupakan upaya yang dilakukan di bidang
kesehatan berkenaan dengan pelayanan dan
pemeliharaan ibu hamil, bersalin, menyusui,
serta anak balita dan prasekolah.
Dalam mewujudkan Visi Indonesia Sehat, telah
ditetapkan misi pembangunan kesehatan:
1. Menggerakkan pembann nasional berwawasan
kesehatan
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk
hidup sehat
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan
individu, keluarga dan masyarakat beserta
lingkungannya.
beberapa tugas dari tenaga kesmas
adalah :
• 1. Melakukan pengawasan yang berjenjang
terhadap semua program yang ditujukan
dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
• 2 Membuat program kesehatan yang sesuai
dengan problematika kesehatan pada ibu dan
anak.
• 3. Melakukan sosialisasi terhadap perilaku
hidup bersih dan sehat bagi ibu dan anak.
• 4. Meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan.
• 5. Menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Peran Tenaga Kesehatan Masyarakat
dalam Pembangunan Kesehatan
• Pelayanan Promotif
• Program promotif membutuhkan tenaga-
tenaga Kesmas yang handal, terutama
yang mempunyai spesialisasi dalam
penyuluhan dan pendidikan.
• Pelayanan Preventif
Program ini merupakan salah satu lahan
bagi tenaga Kesmas dalam
pembangunan kesehatan. Keterlibatan
Kesmas dibidang preventif dan
pengendalian, memerlukan penguasaan
teknik-teknik lingkungan dan
pemberantasan penyakit.
Peran Tenaga Kesehatan Masyarakat
dalam Meningkatkan Kesehatan Ibu
dan Anak
• Menurut penelitian para ahli, terdapat beberapa
hal penting yang menyebabkan perbedaan status
kesehatan ibu di negara miskin/berkembang
dengan ibu di negara maju antara lain wanita
hamil dinegara maju minimal 10 kali melakukan
pemeriksaan kehamilan ditenaga kesehatan yang
terampil. Sebaliknya, wanita di negara miskin
atau berkembang rata-rata hanya memeriksakan
kehamilan satu atau dua kali selama
kehamilannya.
• Kalau kita cermati, tingginya kematian
ibu juga terkait dengan “tiga terlalu”
yaitu terlalu muda/tua, terlalu dekat
[jarak kelahiran], terlalu banyak [jumlah
anak].
Secara garis besar, peran kesmas dalam meningkatkan
kesehatan ibu dan anak dapat dijabarkan dari 3 peran
utama yaitu :
1. Peran Intervensi
Fakta bahwa di negara berkembang, ibu
hamil reratanya hanya memeriksakan
kandungannya sebanyak satu atau dua kali
merupakan salah satu dari segelumit masalah
kesehatan ibu dan anak.
Hal inilah yang mendorong perlunya tindakan
intervensi dan mendorong upaya sosialisasi.
Tenaga kesehatan masyarakat merupakan
tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan
dalam melakukan intervensi terhadap
perubahan perilaku manusia, tak terkecuali
pada ibu dan anak.
2. Peran Manajemen dan Perencanaan
Program
Fungsi manajemen erat hubungannya dengan
melakukan upaya pengaturan terhadap suatu
program yang hendak dilaksanakan. Belum
lagi kemampuan tenaga kesmas untuk
merancang sebuah program yang tentunya
disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
3. Peran Pemberdayaan
Memberdayakan ibu dan anak agar tetap sehat
merupakan salah satu hal yang harus
diwujudkan tenaga kesmas. Peranan mereka
dalam membentuk paradigma sehat
(mempertahankan masyarakat agar tetap
sehat) pada ibu dan anak perlu menjadi
perhatian.
Sistem Kesiagaan di Bidang Kesehatan Ibu
dan Anak

• Sistem kesiagaan di bidang kesehatan


ibu dan anak, terdiri atas 5, yaitu :
• 1) Sistem pencatatan-pemantauan
• 2) Sistem transportasi-komunikasi
• 3) Sistem pendanaan
• 4) Sistem pendonor darah
• 5) Sistem informasi KB
Kegiatan Program Terhadap Kesehatan
Ibu dan Anak

• Pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan


menyusui serta bayi, anak balita, dan
anak prasekolah.
• 2) Deteksi dini faktor resiko ibu hamil.
• 3) Pemantauan tumbuh kembang
balita.
• 4) Imunisasi Tetanus Toxoid dua kali
pada ibu hamil serta BCG, DPT tiga kali,
Polio tiga kali, dan campak satu kali
pada bayi
• 5) Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek
dalam mencapai tujuan program KIA
• 6) Pengobatan bagi ibu, bayi, anak balita, dan anak
prasekolah untuk macam-macam penyakit ringan
• 7) Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak
yang memerlukan pemeliharaan serta bayi-bayi yang
lahir ditolong oleh dukun selama periode neonatal
(0-30 hari)
• 8) Pengawasan dan bimbingan kepada taman
kanak-kanak dan para dukun bayi serta kader-kader
kesehatan.
beberapa tugas dari tenaga kesmas
adalah :
• 1) Melakukan pengawasan yang
berjenjang terhadap semua
program yang ditujukan dalam
meningkatkan kesehatan ibu dan
anak.
• 2) Membuat program kesehatan
yang sesuai dengan problematika
kesehatan pada ibu dan anak.
• 3) Melakukan sosialisasi
terhadap perilaku hidup bersih dan
sehat bagi ibu dan anak.
• 4) Meningkatkan
kinerja pelayanan
kesehatan.
• 5) Menurunkan
angka kematian ibu
dan anak.
5 Level Prevention (5
Tingkat Pencegahan)
1. Peningkatan kesehatan
Pada tingkat ini dilakukan tindakan umum
untuk menjaga keseimbangan proses bibit
penyakit-pejamu-lingkungan, sehingga dapat
menguntungkan manusia dengan cara
meningkatkan daya tahan tubuh dan
memperbaiki lingkungan. Tindakan ini
dilakukan pada seseorang yang sehat.
2. Perlindungan umum dan khusus
terhadap penyakit-penyakit tertentu
Merupakan tindakan yang masih
dimaksudkan untuk mencegah
penyakit, menghentikan proses
interaksi bibit penyakit-pejamu-
lingkungan dalam tahap
prepatogenesis, tetapi sudah terarah
pada penyakit tertentu. Tindakan ini
dilakukan pada seseorang yang sehat
tetapi memiliki risiko terkena penyakit
tertentu.
3. Penegakkan diagnosa secara dini dan pengobatan
yang cepat dan tepat (early diagnosis and prompt
treatment)

• Merupakan tindakan
menemukan penyakit
sedini mungkin dan
melakukan
penatalaksanaan
segera dengan terapi
yang tepat.
4. Pembatasan kecacatan (dissability
limitation)
• Merupakan tindakan penatalaksanaan terapi
yang adekuat pada pasien dengan penyakit
yang telah lanjut untuk mencegah penyakit
menjadi lebih berat, menyembuhkan pasien,
serta mengurangi kemungkinan terjadinya
kecacatan yang akan timbul.
5. Pemulihan
kesehatan (rehabilitation)

Merupakan tindakan yang


dimaksudkan untuk mengembalikan
pasien ke masyarakat agar mereka
dapat hidup dan bekerja secara
wajar, atau agar tidak menjadi
beban orang lain.
kesimpulanya
• 1. Misi pembangunan
kesehatan adalah
menggerakkan
pembangunan nasional
berwawasan kesehatan
dengan strategi
profesionalisme dan
desentralisasi.
• 2. Sistem kesiagaan di bidang KIA dapat kita
tinjau dari sistem pencatatan-komunikasi,
sistem transportasi-komunikasi, sistem
pendanaan, sistem pendonor darah, hingga
sistem informasi KB.
• 3. Kegiatan program terhadap
KIA yaitu dengan melakukan
pemeliharaan kesehatan ibu
hamil, dan menyusui serta bayi,
anak balita, dan anak
prasekolah, serta pemantauan
tumbuh kembang balita.
• 4. Peran dan tugas dari tenaga kesmas dalam
meningkatkan kesehatan ibu dan anak dapat
diketahui dari 3 peran utamanya yakni peran
intervensi, manajemen dan perencanaan
program kesehatan, dan peran pemberdayaan
terhadap ibu dan anak.

You might also like