You are on page 1of 102

K3 PEKERJAAN

KONSTRUKSI
Tujuan Pembelajaran :
Memahami norma Keselamatan Kerja Konstruksi

Mengindentifikasi Bahaya Konstruksi

Pengendalian risiko pada kegiatan Konstruksi

2
SUMBER HUKUM :

1 UU No 1 / 1970 Keselamatan Kerja

2 UU No 2 / 2017 Jasa Konstruksi

3 UU No.13 / 2003 Ketenaga-kerjaan

Permenaker Keselamatan & Kesehatan Kerja pada


4 No. 1/1980 Konstruksi Bangunan.
Keputusan Bersama Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada
5 Menaker-MenPU
No. 174/MEN/1986 Kegiatan Konstruksi.
Penerapan Sistem Manajemen
6 Peraturan Permerintah Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3)
No. 50/2012
Pedoman Sistem Manajemen K3
7 Permen PU
No. 05/PRT/M/2014 Konstruksi
29/05/2019 JKS-Bintek k3 2014 3
CAKUPAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

a. Jenis Pekerjaan konstruksi : (ASMET)


Arsitektur, Sipil, Mekanikal, Elektrikal, Tata Lingkungan

b. Jenis Pekerjaan Sipil & Arsitektur :


 Pek. Galian Tanah & Konstruksi di Bawah Tanah ,
 Pek. Pondasi, Pancang
 Pek. Struktur Beton, Socrete, Struktur Baja,
 Pek. Pasangan bata, batu kali,
 Pek. Perkerasan Jalan
 Pek. Pembongkaran, JKS-Bintek
peledakan, k3 2014 4
PERSYARATAN UTAMA DALAM MELAKSANAKAN
PEKERJAAN KONSTRUKSI.

a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja


b. Keselamatan Lingkungan
c. Biaya Efisien
d. Mutu produk & proses kerja
e. Waktu
f. Manfaat
5
Faktor-factor yang mempengaruhi- Kecelakaan

1. Penggunaan Peralatan,
Ringan dan Berat, Peralaran

Kecelakaan (Ringan, Berat, Fatal)

MANAJEMEN PENGELOLAAN K3???


Bahaya – Bahaya Konstruksi
Kerja dan Perkakas (tools),
Alat Transportasi yang tidak
sesuai spesifikasi, dsbnya
2. Penggunaan Teknologi,
Pemilihan Metode Kerja,
prosedur kerja / tata cara
kerja yang tidak tepat,
3. Lingkungan Kerja yang tidak
aman,
4. Pemilihan material (bahan)
5. Pekerja (orang) yang tidak
memiliki kompetensi 6
SAFE/AMAN adalah suatu kondisi
sumber bahaya telah ter-identifikasi
dan telah dikendalikan
ke tingkat yang memadai …
7
“BAHAYA”
Suatu kondisi yang telah
teridentifikasi melalui pemeriksaan/
kajian dan disimpulkan telah
menunjukkan melampaui batas
aman.

Bahaya adalah lawan dari aman atau


selamat …
8
DANGER/
BAHAYA
hampir putus
putus INSIDENT

ACCIDENT

9
INCIDENT / NEARMISS
Suatu keadaan / kondisi,
bilamana pada saat itu sedikit
saja ada perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya
accident / kecelakaan …

10
LATAR BEAKANG SMK 3
•Medis
•GantiRugi(Biaya-biaya yang
diasuransikan)
BIAYA-BIAYA YANG TIDAK
DI ASURANSIKAN
•KerusakanBangunan
BIAYA-BIAYA KERUSAKAN HARTA
BENDA YANG MASUK DALAM BUKU
•KerusakanAlatdanPeralatan
BESAR(BIAYA-BIAYA YANG TIDAK DI •KerusakanBahandanHasilProduksi
ASURANSIKAN)
•Hal hal seperti penggajian dan
pelatihan, penggantian, waktu
investigasi, dl
BIAYA-BIAYA LAIN YANG
•Gaji yang dibayar kanpada korban
TIDAK DI ASURANSIKAN sewaktu tidak bekerja, upah yang
diberikan pada korban selain gantirugi,
biaya lembur, waktu ekstra dari
pengawas, penurunanhasilproduksi,
dsb
Data kecelakaan Sektoral
- konstruksi : 31,9%
- Insdustri :31,6 %
- Tranport : 9,3%
- Pertambangan : 2,6%
- Kehutanan : 3,8%
- Lain-lain : 20 %

Ref. ILO

12
Karakteristik Kegiatan Proyek
Konstruksi
• Melibatkan banyak tenaga kerja kasar
berpendidikan relatif rendah, Masa kerja
terbatas, dengan Intensitas kerja yang tinggi
• Tempat Kerja (terbuka, tertutup, lembab,
kering, panas, berdebu, kotor)
• Pekerjaan dilaksanakan secara komprehensif
(Bersifat multi disiplin dan multi crafts)
• Menggunakan peralatan kerja beragam, jenis,
teknologi, kapasitas dan kondisinya
13
Data penyebab kecelakaan
Sektor konstruksi
- Jatuh : 26%
- Terbentur : 12 %
- Tertimpa : 9%
- Mesin dan alat : 8%
- Alat tangan : 7%
- Transport : 7%
- Lain-lain : 6%

Ref. ILO
14
Pekerja Buruh Konsultasi Health and Safety
Representative

Identifikasi bahaya

Penilaian risiko
Inspeksi
Review
Pengendalian risiko Koreksi
Audit
Eliminasi Evaluasi
Substitusi
Pengendalian
SEKILAS Rekayasa
TENTANG Pengendalian
MANAJEMEN Administrasi
RISIKO APD
KONSTRUKSI

Implementasi
HIRARKHI PENGENDALIAN RISIKO

Alternatif Tindakan Pengendalian


● Eliminasi : Peniadaan kondisi dan tindakan
berbahaya
● Substitusi : Penggantian suatu kondisi, bahan dan
tindakan yang berbahaya, dengan
yang lebih aman dan sehat
● Rekayasa : Penggunaan teknologi dan metode
kerja paling tepat untuk meminimalisir
risiko
● Administratif : Penggunaan sistem dan prosedur ijin
kerja yang ketat dan terkoordinasi
● Perlindungan : Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
yang tepat, agar pekerja terlindung
dari paparan bahaya dan risiko
cedera/sakit akibat kerja
Unsur Terkait dalam Proyek
Konstruksi
Pemilik Proyek Instansi Teknis

Masyarakat
Kontraktor
Proyek
Konstruksi
Sub Kontraktor Pemasok dll

Pekerja Proyek Pekerja Subkon

17
K3 PEKERJAAN TANAH
Jenis Pekerjaan : Jenis tanah
• galian saluran, • lempung basah,
• lempung kering
• timbunan,
• cadas
• pemadatan, • pasir basah ,
• sumuran • pasir kering
• terowong • kerikil
• lumpur

29/05/2019 18
PEKERJAAN GALIAN TANAH
Identifikasi Bahaya: Pengendalian Risiko :
• Tebing longsor • Dinding Turap
• Galian Runtuh • Stabilisasi Tanah
• Akses licin/curam • Tangga Akses
• Jatuh terperosok • Pagar Pengaman
• Terhirup gas CO • Masker Oksigen
• Tenggelam/hanyut • Pelampung
• Terisolasi, gelap • Lampu Penerangan
• Tertimpa Alat • Barikade/Batas Area Kerja
• Isolasi Kabel
• Tersengat listrik • Rambu-rambu Dilarang Merokok
• Gas terbakar
29/05/2019 19
TANAH BERPASIR,
TEPI GALIAN TIDAK DIBERI TURAP
DIDIRIKAN TIANG PIPA PENYANGGA HOIST
TERJADI TEKANAN KE SAMPING
MAKA TEBING GALIAN LONGSOR
MENGUBUR
29/05/2019
2 PEKERJA DLM LUBANG GALIAN 20
TABEL REKOMENDASI PERKUATAN TEBING GALIAN
(Tabel ini tidak berlaku untuk kondisi tanah yang kompleks)
KEDALAMAN GALIAN KETERANGAN
0,00 M 1,60 M DI
JENIS TANAH A : TIDAK PERLU TURAP
S/D S/D ATAS
1,60 M 4,60 M 4,60 M
PELINDUNG TEBING

HUMUS, B : HARUS MENGGUNAKAN


LEMPUNG-BERLUM-
PUR, BATU LEPAS, C C C TURAP PELINDUNG
DAN PASIR TERBUKA
SEMUA BATU & (OPEN SHEETING)
PASIR DIBAWAH
MUKA AIR
C C C
C : HARUS MENGGUNAKAN
TURAP PELINDUNG
HUMUS PADAT A C C TERTUTUP
LEMPUNG KERAS A B C (CLOSE SHEETING)
* : Turap Pelindung terbuka, ter-
SEDIKIT BERSEMEN
tutup atau sheet Pile mung-
ATAU BATU & PASIR
YANG KOMPAK
A* A* B kin diperlukan jika kondisi
site tidak menguntungkan.
LAPISAN
BATU/CADAS
29/05/2019
A A A 21
Pekerjaan Galian Terbuka, kedalaman > 1,20 m (tanpa turap)

Jenis Tanah Bagus

Jenis Tanah Sedang

Jenis Tanah Sedang

Jenis Tanah Jelek

Jenis Tanah Jelek

29/05/2019 22
JKS-Bintek k3 2014 Jika area memungkinkan
Pekerjaan Galian
Terbuka , Kedalaman
> 1,20 m
(dengan turap)

Jika area tak


memungkinkan:
> Di jalan perkotaan
> Di pemukiman

29/05/2019 23
Tebing Tanah Diperkuat
Pakai geotextile untuk memperkuat stabilitas tanah
agar tanah tidak runtuh

29/05/2019 24
SOLUSI TERHADAP KONDISI SLOPE YANG BERBAHAYA
Slope Stabilization at Alpine Way Thredbo, Snowy
Mountains. (substitusi material)

29/05/2019 25
BEKERJA DI RUANG BAWAH TANAH

!
BAHAYA BAHAYA YANG HARUS DIPERHATIKAN :
1. Terhirup gas beracun
2. Ada gas bertekanan tinggi / mudah terbakar
3. Kadar oksigen kurang (defisiensi)

29/05/2019 26
HAL HAL YANG HARUS DIPERHATI-
KAN PADA PEKERJAAN SUMURAN:
 VENTILASI UDARA
 KEBUTUHAN O2
 ALAT KOMUNIKASI
 IDENTIFIKASI GAS BERACUN
 PEMADAM KEBAKARAN
 ANTISIPASI KEADAAN DARURAT

JIKA MENGGUNAKAN DAYA LISTRIK,


29/05/2019 27
KERINGKAN LINGKUNGAN KERJA
K3 KETIKA BEKERJA DI RUANG BAWAH TANAH
Ventilasi Udara

Alat Komunikasi

Perhatikan
Fasilitas K3
MEMADAMKAN API DG APAR DI & APD
29/05/2019 28
RUANG BAWAH TANAH
K3 PEKERJAAN PONDASI PANCANG

29/05/2019 29
K3 PEKERJAAN PEMANCANGAN
Identifikasi Bahaya : Pengendalian Risiko:
• Kabel putus,  Pastikan kondisi kabel masih baik
• Alat terguling  Posisi dan kapasitas hrs seimbang
• Pekerja terbentur  Wajib koordinasi & sesuai SOP
• Tenggelam  Gunakan pelampung
• Sheetpile lepas  Pastikan ikatannya kuat

29/05/2019 30
K3 PEKERJAAN STRUKTUR
JENIS KECELAKAAN FATAL KONSTRUKSI

 Pek. Perancah Jatuh dari ketinggian


 Pek. Bekisting Kejatuhan, tertimpa
 Pek. Besi Beton Kecelakaan di jalan akses
 Pek. Struktur Beton Sakit jantung, stoke
 Pek. Shotcrete Terkena, terjepit mesin
 Pek. Di tempat Tinggi Tersengat arus listrik
 Pek. Struktur Baja Terbentur, terlindas dsb
 Pek. Struktur kayu Jatuh, tergelincir di lantai
 Pek. Perkerasan Jalan Tersambar petir, banjir dsb
 Pek. Bendung
Kebakaran, peledakan dsb
29/05/2019 32
BAHAYA PEK. PERANCAH , PENGENDALIAN RISIKO DR
BEKISTING & PEMBESIAN BAHAYA TERIDENTIFIKASI:
 PERANCAH AMBRUK  STRUKTUR HARUS DIPERKUAT
 BEKISTING JEBOL  RANGKA BEKISTING MEMADAI
 JATUH DARI PLATFORM  DIBERI PAGAR, PAKAI HARNES
 TERBENTUR BENDA JATUH  DIBERI JARING PENGAMAN
 TERSENGAT LISTRIK  INSTALASI HARUS STANDAR
 TERPEROSOK / TERPELESET  LENGKAPI JALAN AKSES
 TERTUSUK UJUNG BESI  UJUNG BESI TUTUP
 TERPOTONG, TERGORES  GUNAKAN SARUNG TANGAN
 KAKI TERTIMPA BENDA  GUNAKAN SAFETY SHOES
 KEPALA TERBENTUR  PAKAI HELMET STANDAR

29/05/2019 33
OK OK

Sistem Pagar Pelindung


(Guardrail systems)

OK
OK

Safety deck
Sistem Jaring Penyelamat :
29/05/2019 (Safety-net systems)
34
K3 Pekerjaan Pembesian

Identifikasi bahaya ; Pengendalian Risiko:

• Ujung besi mencuat  Ujung-ujung besi ditutup

• Terjatuh, tertusuk  Beri papan untuk jalan akses

• Tergencet, Terpeleset  Gunakan APD yang sesuai

• Tersengat listrik  Pasang instalasi listrik dg benar

• Anyaman
29/05/2019 besi roboh  Beri topangan/stud/steger 35
29/05/2019 36
LUBANG LANTAI TIDAK DIPROTEKSI

Guardrails

Guardrails

29/05/2019 37
29/05/2019 38
• Koordinasi
K3 Pekerjaan Beton • Saling mengingatkan
• Pergantian kerja & shift
• Kesesuaian kapasitas alat
• Struktur penunjang
• Penerangan di malam hari
• Terpal pelindung jika hujan
• Pengamanan bahaya jatuh

Identifikasi bahaya: Pengendalian Risiko:


• Iritasi kulit  Sarung tangan, sepatu, helmet, baju rapat
• Tersengat listrik  Instalasi harus memenuhi syarat/standard
• Kejatuhan benda  Gunakan helmet, safety shoes
• Jatuh
 Pagar pelindung, safety net/deck, harness
• Tertusuk besi, paku
 Tutup/lindungi ujung besi, singkirkan paku
• Hubungan pendek listrik,
 Kabel harus terisolasi rapat
• Bunga api Pek las,
 Gunakan tabir pelindung
29/05/2019 39
K3 Pekerjaan Shotcrete Identifikasi bahaya :
• Semburan shortcrete
• Debu semen
• Tekanan udara kompresor
• Selang/pipa pecah dsb

Pengendalian Risiko :
• Pastikan selang tidak bocor
• Masker
• Periksa tekanan aman kompresor
• Pastikan selang laik pakai

29/05/2019 40
K3 PEKERJAAN PASANGAN BATA / BATU

Identifikasi bahaya :
• Iritasi Kulit
• Terpapar Sinar Matahari
• Terjatuh

Penhendalian Risiko :
• Sarung Tangan
• Baju kerja, Helm
• Safety Harnes

29/05/2019 41
K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA/BETON
Pada saat erection baja/beton, perhatikan:

!
 Kapasitas Alat & Berat Beban sesuai
 Kestabilan barang yang diangkat
 Kestabilan alat angkat.

Identifikasi bahaya : Pengendalian Risiko:


• Komponen jatuh  Pastikan sling kuat/k’sitas alat kuat
• Sambungan lepas,  Pastikan sambungan kuat
• Sling putus  Pastikan sling msh laik pakai
• Tertimpa benda jatuh  Gunakan APD yang sesuai
• Jatuh dari ketinggian  Gunakan safetynet & harness
• Mesin las terbakar  Pastikan kelaikan instalasinya
• Baut patah lelah, dll  Pasang baut sesuai standar

29/05/2019 42
29/05/2019 43
JENIS SAMBUNGAN STRUKTUR BAJA:
i. Sambungan kolom - balok : Tipe bracket, las ditempat, plat gusset
ii. Sambungan kolom - kolom: Tipe splice, pengelasan, plat stripe

Yang perlu diperhatikan pada penggunaan baut tegangan tinggi :


a. Terjadi gaya berlebih pada gaya eksternal & gaya geser (bearing force)
b. Batasan kekuatan pengunci mur baut (torque control)
c. Tahapan penguncian mur-baut (sequence)

29/05/2019
!
44
TANPA SAFETY HARNESS
29/05/2019 46
29/05/2019 47
TANPA RAMBU PENGAMAN

48
49
K3 PEKERJAAN JALAN/JEMBATAN

29/05/2019 50
TRAFFIC
MANAGEMENT

29/05/2019 51
JANGAN BEKERJA DIBELAKANG ALAT BERAT
K3 PEKERJAAN PEMBONGKARAN
Pada pembongkaran bangunan di pemukiman padat,
maka unsur-unsur K3 yg harus diperhatikan dan diterapkan, adalah:
 Pola pembongkaran yang jelas,
 Memperhatikan faktor lingkungan,
 Melakukan pencegahan kecelakaan dg upaya TEPAT !

29/05/2019 53
K3 PEKERJAAN PELEDAKAN
Shelter Pelindung Bahaya Ledakan
Upaya K3 pada pekerjaan
blasting :
TentuKan batas-batas area peledakan;
Tidak seorangpun berada di area peledakan;
KendaliKan akses secara efektif;
Gunakan selter pelindung peledakan;
Komunikasi efektif (sirene, rambu dlsb);
Pelatihan bagi petugas peladakan; dan
Induksi K3 bagi pekerja dan yang terkait.
JKS-Bintek k3 2014
K3 PEKERJAAN MANUAL HADLING

Faktor Risiko Ergonomi


Beban Statik

Perulangan
Repetition

Gaya
Force

29/05/2019 57
Bahaya Ergonomi Pekerjaan Penanganan Material

OK

29/05/2019 58
29/05/2019 59
SOLUSI : GUNAKAN ALAT BANTU MEKANIS

29/05/2019 60
Peran Rambu K3

• Para ahli K3 menyadari bahwa perusahaan


harus menyampaikan komunikasi K3 secara
efektif untuk menciptakan lingkungan kerja
yang aman.
• Rambu K3 memainkan peranan penting untuk
mencapai tujuan tersebut.
Media Visual tersebut
Berguna untuk:
• Mengingatkan pekerja dari potensi bahaya dan
bagaimana menghindari bahaya yang terdapat di
area kerja.
• Memberi petunjuk ke lokasi tempat penyimpanan
peralatan darurat.
• Membantu pekerja atau penghuni gedung lainnya
saat proses evakuasi dalam keadaan darurat.
• Poin plus saat audit K3, membantu perusahaan
untuk mendapatkan sertifikasi ISO, OHSAS, SMK3
dll.
Warna Rambu K3
• Warna dapat membantu pekerja menentukan
klasifikasi bahaya di area kerja.
• Warna rambu K3 juga akan membantu
mengarahkan pekerja terkait tindakan yang
harus mereka lakukan sesuai warna rambu
yang mereka lihat.
RAGAM WARNA RAMBU K3
• Berikut ragam warna yang terdapat dalam
rambu K3 berdasarkan standar internasional:
Warna MERAH
• Mengidentifikasi DANGER/ BAHAYA, FIRE/
KEBAKARAN, dan STOP.
• Paling sering digunakan untuk identifikasi bahan
kimia cair mudah terbakar, emergency stop, dan
alat pemadam kebakaran.
• Sedangkan warna merah yang mengindikasikan
bahaya digunakan untuk menunjukkan adanya
situasi bahaya yang dapat menyebabkan
kematian atau cedera serius.
Warna ORANYE
• Menunjukkan WARNING/ PERINGATAN/
AWAS.
• Digunakan untuk menunjukkan situasi bahaya
yang bisa menyebabkan kematian atau cedera
serius.
• Biasanya sering dipasang di dekat peralatan
kerja berbahaya, seperti benda tajam, pisau
berputar, mesin gerinda, dll.
Warna KUNING
• Menunjukkan CAUTION/ WASPADA.
• Digunakan untuk menunjukkan situasi bahaya
(seperti tersandung, terpeleset, terjatuh, atau
di area penyimpanan bahan yang mudah
terbakar) yang bisa menyebabkan luka ringan
atau sedang.
Warna HIJAU
• Menunjukkan EMERGENCY/ SAFETY.
• Digunakan untuk menunjukkan:
 lokasi penyimpanan peralatan keselamatan,
 Material Safety Data Sheet (MSDS),
dan peralatan P3K.
Serta,
instruksi-instruksi umum yang berhubungan
dengan praktik kerja yang aman.
Warna BIRU
• Menunjukkan NOTICE/ PERHATIAN.
• Digunakan untuk menunjukkan instruksi
tindakan/ informasi keselamatan (bukan
bahaya),
seperti penggunaan APD atau kebijakan
perusahaan.
Bentuk dan Simbol
Triangle atau diamond shape
• Digunakan untuk menunjukkan bahaya.
• Rambu dengan bentuk triangle ini dirancang
dengan piktogram berwarna:
 hitam,
 warna dasar kuning atau oranye,
 dan garis tepi berwarna hitam.
Round shape
Digunakan untuk mandatory sign atau berisi
instruksi keselamatan yang wajib dipatuhi
pekerja, seperti penggunaan APD.
Rambu dengan bentuk lingkaran ini dirancang
dengan piktogram berwarna putih dan warna
dasar biru.
Rectangular atau square shape
• Digunakan untuk menunjukkan:
 jalan keluar saat kondisi darurat,
 lokasi penyimpanan peralatan keselamatan,
 dan peralatan P3K.
• Rambu dengan bentuk persegi panjang atau
persegi ini dirancang dengan piktogram
berwarna putih dan warna dasar hijau
Prohibition sign
(rambu yang berisi larangan)
• Untuk dirancang dengan piktogram berwarna:
 hitam,
 warna dasar putih,
 garis tepi berwarna merah
 garis diagonal pada bagian tengah
berwarna merah.
Format Desain Rambu K3
One panel sign
• Rambu didesain satu panel dengan
mencantumkan teks atau piktogram/simbol
saja.
Two Panel Sign
Rambu didesain dua panel dengan
• mencantumkan teks dan piktogram/ simbol
atau teks berisi kata kunci
• teks sebagai penjelas (harus memasukkan
informasi berupa tipe bahaya,
• konsekuensi dan pernyataan untuk
menghindari bahaya tersebut).
Three Panel Sign:
Rambu didesain tiga panel dengan
mencantumkan:
• Header/ signal word (seperti danger, warning,
caution, notice, atau safety first)
• Messaging and text format (berisi kata kunci
dan teks penjelas),
• Piktogram/ safety simbol.
Bahasa

• Awalnya, standar OSHA merekomendasikan


penggunaan bahasa Inggris pada rambu K3.
• Namun ternyata hal tersebut tidak efektif, mengapa?
Faktanya, para pengusaha dan instansi pemerintah
menyadari, hambatan bahasa justru menyumbang
risiko cedera dan PAK lebih besar karena masih banyak
pekerja yang tidak mengerti bahasa Inggris.
• Ditambah banyak perusahaan yang mempekerjakan
pribumi dan asing.
• Salah satu solusi yang dianjurkan adalah penggunaan
format bilingual, penggunaan bahasa Inggris dan
bahasa nasional (sesuai negara).
RAMBU-RAMBU

JKS-Bintek k3 2014 90
PENERAPAN PEMASANGAN RAMBU-RAMBU LALU
LINTAS

JKS-Bintek k3 2014
JKS-Bintek k3 2014
2

4
JKS-Bintek k3 2014
2

2 4

JKS-Bintek k3 2014
Masukan SubRAMBU
CEK LIST HARIAN KELENGKAPAN Judul Di Sini
TRAFFIC

JENIS
NO VOL AWAL AKHIR LOKASI (STA) KETERANGAN
RAMBU

2 !
3 40km
v
4

7 20km

KURANGI
9 KECEPATAN
SEKARANG
SHEO SUPERINTENDENT

( ………………….…. ) JKS-Bintek k3 2014 ( ……………………….. )


Masukan Sub Judul Di Sini

RAFFIC MANAEMENT

RAMBU INFORMASI PROYEK


1600 mm

v Spesifikasi Rambu

HINDARI Ukuran panel


Hurup
: 1200 mm x 1600 mm
: Mengacu pada Standard Alphabets
for Highway Signs and Pavement

PEREMPATAN JOMBOR Markings – FHWA, 1993


1200 mm

Hurup : Seri D ( Hindari Ruas JAlan )


: Seri C (Casablanca,Frof.Dr.Satrio…)
: Seri B (Ada Pekerjaan …)
Warna : Dasar = Biru reflektif
Tulisan = Putih reflektif
Tepi = Putih reflektif

FLY OVER JOMBOR Radius pelengkung


sudut
: 50 mm

JKS-Bintek k3 2014
MASA PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENGATURAN RAMBU DARURAT PEKERJAAN PADA BAHU JALAN

OUTLINE
AH. NASUTION

 MEDAN

BERASTAGI 

Keterangan :
Arus yang dialihkan
NGUMBAN SURBAKTI
RENCANA KELENGKAPAN TRAFFIC MANAGEMENT

JKS-Bintek k3 2014
PEKERJAAN PILAR

JKS-Bintek k3 2014
PEKERJAAN PIER HEAD
TERIMA KASIH

Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum


Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru-Jakarta Selatan 12210
Telp. 021-72786108 Fax. 021.7266637
http://bpksdm.pu.go.id/pppk
balai.pusbinpk@gmail.com

You might also like