You are on page 1of 11

Transportasi Darat

Angkutan Darat mencakupi:


 Angkutan melalui pipa (bisa juga termasuk angkutan
air yaitu di sungai dan laut)
 Angkutan melalui rel
 Angkutan melalui kabel
 Angkutan melalui jalan (raya)
Transportasi Jalan Raya
 Unsur transportasi ini adalah jalan raya sebagai prasarana dan
kendaraan (mobil, bus, sepeda motor dsb) sebagai sarana
 Kelebihan transportasi jalan raya:
 Luwes dapat menjangkau seluruh pelosok daratan dengan
adanya jaringan jalan baru, jembatan dll
 Memperluas jangkauan pembangunan sehingga mengurangi
banyaknya daerah terpencil
 Mampu melayani dari pintu ke pintu
 Secara luas dapat dimiliki dan dijalankan oleh perorangan
(berbeda dengan transportasi kereta api, udara dan laut)
 Dapat dikatakan sebagai mata rantai akhir dan awal dari seluruh
system transportasi. Angkutan macam apapun pada tempat
tertentu masih membutuhkan sambungan angkutan jalan raya.
Transportasi Jalan Raya (2)
Jalan:
Menurut UU no 13 tahun 1980 tentang Jalan, jalan adalah suatu prasarana perhubungan
dalam bentuk apa pun, meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan
perlengkapannya, yang diperuntukkan bagi lalu lintas.
Jalan terdiri atas beberapa bagian:
 Ruang Manfaat Jalan (RUMAJA), meliputi badan jalan, saluran tepi jalan dan ambang
pengamannya. Badan jalan meliputi jalur lalu lintas dengan atau tanpa jalur pemisah,
dan bahu jalan. Ambang pengaman jalan terletak di bagian paling luar dari Daerah
Manfaat Jalan,dan dimaksudkan untuk mengamankan bangunan jalan.
 Ruang Milik Jalan (RUMIJA),meliputi daerah manfaat jalan dan sejalur tertentu di luar
Daerah Manfaat Jalan. Darah ini dibatasi dengan tanda batas Daerah Milik Jalan. Sejalur
tanah tertentu diluar memenuhi persyaratan keleluasaan keamanan penggunaan
jalan,antara lain untuk keperluan pelebaran Daerah Manfaat Jalan dikemudian hari.
 Ruang Pengawasan Jalan (RUWASJA), merupakan sejalur tanah tertentu di luar Daerah
Milik Jalan yang ada di bawah pengawasan pembina jalan. Penggunaan Daerah
Pengawasan Jalan perlu diawasi agar pandangan pengemudi dan konstruksi bangunan
jalan tidak terganggu bila Daerah Milik Jalan tidak cukup luas.
Transportasi Jalan Raya (3)
Terminal, perhentian, dan pangkalan atau depot
Fungsi terminal:
 menyediakan akses ke kendaraan yang bergerak pada jalur khusus;
 menyediakan tempat dan kemudahan perpindahan/pergantian moda
angkutan dari kendaraan yang bergerak dari jalur khusus ke moda
angkutan lainnya;
 menyediakan sarana simpul lalu lintas, tempat konsolidasi lalu lintas;
 menyediakan tempat untuk menyimpan kendaraan
Untuk mencapai titik efisien, mungkin sekali
kendaraan harus menunggu sampai penuh muatan,
penumpang yang sudah ada juga harus menunggu.
Proses ini disebut konsolidasi.
Transportasi Jalan Raya (4)
Kendaraan
 Pada dasarnya kendaraan angkutan jalan raya terdiri dari dua bagian
pokok yaitu
 Unit tenaga atau mesin penggerak
 Unit pengangkut atau tempat penumpang dan barang.
 Gabungan kedua unit tersebut dapat terdiri dari:
 Kendaraan tunggal, terdiri atas bagian mesin dan unit pengangkut. Pada
umumnya mempunyai dua poros roda, namun untuk tujuan tertentu mungkin
menggunakan tiga atau empat poros roda;
 Traktor, terdiri atas unit tenaga saja yang digunakan untuk menghela atau
mendorong kendaraan lain, yang bertenaga penggerak. Traktor mungkin
berporos roda dua, tiga atau empat;
 Gandengan I, kendaraan yang harus dihela karena tidak bertenaga penggerak,
mempunyai dua atau tiga poros roda. Gandengan adalah unit pengangkut;
 Gandengan II, (semi-trailer), kereta gandengan yang hanya memiliki poros roda
pada bagian belakang saja. Prors roda tersebut dapat satu atau dua buah;
 Gandengan yang terdiri atas kendaraan 1 dan 3;
 Gandengan yang terdiri dari atas kendaraan 2 dan 3;
 Gabungan dari traktor dan gandengan menjadi satu kesatuan operasi;
 Gandengan yang terdiri atas traktor gandengan II dan gandengan I.
Transportasi Kereta Api
Prasarana atau Rel
 Rel dibangun khusus dan hanya dipergunakan oleh kereta api. Sehingga rel
dapat dikatakan jalan bebas hambatan
 selain harus menyediakan rel sendiri, juga harus menyediakan stasiun, pintu
lintasan kereta api dan segala macam peralatan yang diperlukan untuk
menjamin keamanan perjalanan
 Biaya pembangunan rel ini harus ditanggung sendiri dan menjadi bagian
terpadu dengan biaya pengadaan kereta api tanpa harus berpatungan dengan
moda angkutan lain. Sehingga bagian terbesar anggaran ditanam pada
pengadaan jaringan rel dan segala kelengkapannya.
 Agar semua peralayan bekerja dengan baik, maka pemeliharaan
 Sifat pelayanan rel kereta api tidak memmbangkitkan perkembangan
permukiman kecuali di sekitar stasiun. Sehingga umumnya rel melintasi
daerah bukan permukiman
 rel kereta api tidak hanya terdapat dipermukaan tanah tetapi juga dapat di
bawah dan/atau merupakan jalan layang
Transportasi Kereta Api (2)
Stasiun
 Stasiun adalah tempat berkumpulnya penumpang dan barang yang
menggunakan moda kereta api
 Di stasiun orang beristirahat dan menunggu (baik penumpang maupun
pengantar/penjemput, pedagang dll)
 Stasiun juga tempat pengendalian dan pengatur lalu lintas kereta api, serta
berfungsi sebagai depot kereta api.
 Stasiun yang besar sering pula menjadi tempat perawatan kereta dan/atau
lokomotif.
 Stasiun adalah terminal awal dan akhir perjalanan kereta api, namun bukan
tujuan atau awal perjalanan yang sebenarnya. Dari stasiun masih diperlukan
moda angkutan lain untuk sampai ke tujuan akhir. Karena stasiun merupakan
terminal antara, maka disekitarnya harus ada terminal perangkutan jalan raya
sebagai moda terakhir yang akan digunakan penumpang.
 lokasi stasiun harus memenuhi syarat akses yang tinggi sebagai simpul
pertemuan dengan moda angkutan lain.
 Fasilitas lain yang mutlak ada pada stasiun adalah gudang. Barang yang telah
diturunkan ke kereta api tidak dapat segera diangkut keluar demikian juga
barang yang datang untuk diangkut
Transportasi Kereta Api (3)
Kendaraan
 Kereta api terdiri atas dua bagian pokok yaitu:
 Unit tenaga penggerak yang disebut lokomotif
 Unit pengangkut atau gerbong.
 Terdapat tiga macam unit pengakut yaitu:
 Gerbong penumpang, dirancang khusus untuk penumpang
dan barang bawaan sekedarnya;
 Gerbong barang, dirancang khusus untuk mengangkut
barang, macamnya bergantung pada jenis barang yang
diangkut seperti barang cair, padat, hewan dll
 Gerbong makan, dirancang khusus untuk melayani
kebutuhan makan dan minum para penumpang. Biasanya
gerbong ini juga digunakan sebagai dapur.
Perangkutan Pipa
 Sistem perangkutan ini umumnya digunakan untuk
mengangkut barang cair atau gas
 Di daerah perkotaan atau permukiman biasanya pipa
ditanam di dalam tanah namun harus diperhitungkan
kemudahan pemeliharaannya
 Umumnya jaringan angkutan pipa mengikuti jaringan
jala raya, biasanya ditempatkan pada Rumaja
 Ada dua macam sumber daya untuk menggerakkan
barang yang diangkut melalui pipa yaitu pompa tekan
dan/atau gaya gravitasi
Perangkutan Gantung
 Contoh di Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah
 Di negara maju lebih banyak digunakan untuk wisata
 Sistem ini adalah gabungan antara kereta gantunng
dan kereta api. Gerbong pengengkut menggantng
pada rentang kabel baja dan kendaraan dapat bergerak
karena ditarik dari terminal

You might also like