Professional Documents
Culture Documents
Pestisida ini mudah diserap melalui daun, batang akar, dan bagian
lain dari tanaman. Pestisida sisitemik efektif untuk membasmi
bermacam-macam hama pengerek dan pengisap (Dperartemen
Pertanian, 1998)
Berdasarkan bahan aktifnya pestisida dapat
diklasifikasikan :
Berdasarkan asal bahan yang digunakan untuk
membuat pestisida, maka pestisida dapat
dibedakan ke dalam empat golongan yaitu :
a. Pestisida Sintetik, yaitu pestisida yang
diperoleh dari hasil sintesa kimia, contohnya
organoklorin, organofospat, dan karbamat.
b. Pestisida Nabati, yaitu pestisida yang berasal
dari tumbuh-tumbuhan, contohnya neem oil yang
berasal dari pohon mimba
c. Pestisida Biologi, yaitu pestisida yang berasal
dari jasad renik atau mikrobia yaitu jamur,
bakteri atau virus contohnya
d. Pestisida Alami, yaitu pestisida yang berasal
dari bahan alami, contohnya bubur bordeaux
(Sitompul, 1987).
Pestisida berdasarkan cara kerjanya
Berdasarkan cara kerjanya, pestisida dapat
dibedakan kedalam beberapa golongan yaitu:
a. Pestisida Kontak
yaitu pestisida yang dapat membunuh OPT
(organisme pengganggu tanaman) bila OPT
tersebut terkena pestisida secara kontak
langsung atau bersinggungan dengan residu
yang terdapat di permukaan tanaman. Contoh
: Mipcin 50 WP
Pestisida Sisitemik
yaitu pestisida yang dapat ditranslokasikan ke
seluruh bagian tanaman. OPT akan mati
setelah menghisap/memakan tanaman, atau
dapat membunuh gulma sampai ke akarnya.
Pestisida Lambung
yaitu pestisida yang mempunyai daya bunuh
setelah jasad sasaran makanan pestisida.
Contoh : Diazinon 60 EC
Pestisida pernapasan
Dapat membunuh hama yang menghisap gas
yang berasal dari pestisida (Sudarmo, 1991).
Pestisida Berdasarkan Organisme Sasaran
Menurut Untung (1993), dari banyaknya jenis
jasad penggangu yang bisa mengakibatkan
fatalnya hasil petanian, pestisida dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa macam
sesuai dengan sasaran yang akan dikendalikan,
yaitu :
a. Insektisida
Insektisida adalah bahan yang mengandung
senyawa kimia beracun yang bisa mematikan
semua jenis serangga.
Fungisida
Fungisida adalah bahan yang mengandung
senyawa kimia beracun dan bisa digunakan
untuk memberantas dan mencengah
fungi/cendawan. Selain untuk mengendalikan
serangan cendawan di areal pertanaman,
fungisida juga banyak diterapkan pada buah
dan sayur pascapanen
c. Bakterisida
Bakterisida adalah senyawa yang mengandung
bahan aktif beracun yang bisa membunuh
bakteri.
d. Nematisida
Nematisida adalah racun yang dapat
mengendalikan nematode
e. Akarisida
Akarisida atau sering juga disebut dengan
mitisida adalah bahan yang mengandung
senyawa kimia beracun yang digunakan untuk
membunuh tungau, caplak dan laba-laba.
f. Rodentisida.
Rodentisida adalah bahan yang mengandung
senyawa kimia beracun yang digunakan untuk
mematikan berbagai jenis binatang pengerat,
misalnya tikus.
g. Moluskida