You are on page 1of 22

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. T
Janis kelamin : Perempuan
Umur : 42 tahun
Alamat : Gebang, Waled, Kabupaten Cirebon
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga dan Petani
Status Pernikahan : Sudah Menikah
ANAMNESIS

Keluhan Utama
Keluar darah dari jalan lahir

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke IGD Kebidanan pukul 16.00 WIB RSUD Waled dengan rujukan dari puskesmas
gebang dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir dan mengaku hamil dengan usia kehamilan yaitu 8 minggu.
Awalnya dirasakan perdarahan kurang lebih menghabiskan 1 sampai 2 pembalut,setelah itu pasien mengaku
dibawa ke bidan, setelah di bidan pasien di berikan obat yang tidak di ketahui apa nama obatnya oleh pasien.
Setelah meminum obat yang diberikan oleh bidan pasien merasakan perdarahannya semakin banyak dan
mengeluh keluar jaringan seperti bentuknya ati ayam. Setelah itu pasien merasa perdarahannya berkurang tetapi
perdarahan tersebut masih belum berhenti hanya berkurang saja.Setelah kejadian tersebut pasien dilarikan ke
dokter spesialis kandungan dan dilakukan USG dan di diagnosis sebagai abortus inkomplit setelah itu di rujuk
ke RSUD Waled kabupaten Cirebon, agar dilakukan tindakkan kuretase.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien menyangkal ada riwayat keluhan serupa sebelumnya. Riwayat kencing
manis disangkal. Riwayat Hipertensi disangkal. Riwayat penyakit benjolan
pada payudara disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien menyangkal ada anggota keluarga yang mengeluh keluhan serupa.
Riwayat kencing manis dan hipertensi dalam keluarga disangkal. Riwayat
anggota keluarga memiliki penyakit keganasan disangkal.
Riwayat Pengobatan
Pasien setelah mengalami perdarahan langsung dilarikan ke bidan setelah di
bidan pasien diberikan obat oleh bidan dan perdarahan semakin banyak sampai merasa
perdarahan keluar jaringan seperti ati ayam selanjutnya pasien dilarikan ke dokter
spesialis kandungan,setelah itu di USG tanda-tanda kehidupan janin sudah tidak ada
dan selanjutnya di rujuk ke RSUD Waled untuk di lakukan tindakkan kuret.

Riwayat Menstruasi
Pasien pertama kali menstruasi saat berumur 13 tahun, siklus mestruasi
teratur 1 bulan sekali lamanya menstruasi 5-7 hari dan disertai tidak nyeri saat
menstruasi, keluar darah diluar siklus menstruasi disangkal.

Riwayat Kontrasepsi
Pasien mengatakan menggunakan pernah menggunakan KB suntik 3 bulan
hanya 1 kali.
Riwayat Pernikahan
Pasien telah menikah sebanyak 3 kali, dan sudah 2 tahun usia pernikahan
dengan suami yang sekarang. Dengan suami yang pertama memiliki satu anak, suami
yang kedua tidak dikaruniai anak dan suami yang ketiga hamil yang sekarang.

Riwayat Obstetri
Pasien mengaku pernah hamil 2 kali dan anak sekarang berumur 24 tahun
dan belum pernah keguguran sebelumnya.
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum
Pasien tampak sakit sedang

Kesadaran
Composmentis

Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Frekuensi Nadi : 88x/menit
Frekuensi Napas : 20x/menit
Suhu : 36,5˚C
Status interna
Mata : Conjungtiva palpebra pucat -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : Discharge (-), epitaksis (-)
Mulut : Sianosis (-)
Leher : JVP 5±2 , pembesaran kelenjar getah bening (-)

Thoraks :
Inspeksi: dinding dada simetris (+), ictus cordis terlihat di ICS VI linea axilaris anterior.

Palpasi: ictus cordis teraba di ICS VI linea axilaris anterior, kuat angkat (+), fremitus taktil
simetris, nyeri tekan (-)

Perkusi: sonor seluruh lapang paru,


batas kiri jantung : ICS VI linea axilaris anterior .
batas kanan : ICS V linea parasternalis dekstra.
batas atas : ICS III linea parasternalis sinistra

Auskultasi:
Pulmo : vbs +/=, Rh -/-, wh -/-
Cor : Bj I = II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : Datar, tidak ada tanda peradangan
Aukultasi : Bising usus (+) 10 kali/menit
Perkusi : timpani seluruh lapang abdomen
Palpasi : Supel, defans muscular (-), tes undulasi (-), tidak teraba massa
Ekstremitas: Akral hangat, Crt< 2 detik, oedem (-)

Status Obstetrik
DJJ : (-)
Tinggi Fundus Uteri tidak teraba
HIS: (-)
HPHT : 2 Mei 2018

Status Ginekologi
Genitalia eksterna
Rambut pubis distribusi merata, perdarahan pervaginam (+), tanda peradangan (-), benjolan pada
vulva (-)
Genitalia interna
Benjolan pada vagina (-), pembesaran kelenjar bartholini (-), tidak teraba massa

DIAGNOSIS
Abortus Inkomplit
Abortus Insipiens

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Cek Darah Rutin :
Haemoglobin : 13,8 gr%
Hematokrit : 41 %
Trombosit : 285.000 mm
Leukosit :11.300 mm
Eritrosit : 4.88 mm
Tes Kehamilan : (+)

USG : Janin tunggal meninggal intra uterin, DJJ (-), kesan Abortus Inkomplit

DIAGNOSA KERJA
Abortus Inkomplit
VII. RENCANA TERAPI dan Non Terapi
Observasi Keadaan Umum, Tanda-tanda vital dan Perdarahan
Rencana pemasangan batang laminaria
Rencana tindakkan kuretase
Asam Mefenamat 3x500 mg
Cefadroxil 2x500 mg
Metronidazol bila leukosit > 15.000

VIII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad bonam
ABORTUS
ADALAH PENGAKHIRAN KEHAMILAN PADA UMUR KEHAMILAN < 20 MINGGU ATAU
BERAT JANIN < 500 gr

KLASIFIKASI
1) ABORTUS SPONTAN
 ABORTUS IMMINENS
 ABORTUS INSIPIENS
 ABORTUS INKOMPLETUS
 ABORTUS KOMPLETUS
 MISSED ABORTION
 ABORTUS HABITUALIS

2) ABORTUS PROVOKATUS (DISENGAJA)


 ABORTUS PROVOKATUS TERAPEUTIK / MEDISINALIS
 ABORTUS PROVOKATUS KRIMINALIS
ETIOLOGI
1. KELAINAN PERTUMBUHAN HASIL KONSEPSI :
► KROMOSOM
► BLIGHTED OVUM

2. KELAINAN / PENYAKIT UTERUS


► KONGENITAL UTERUS
► TUMOR UTERUS (MIOMA UTERI)
► INKOMPETENSI SERVIKS

3. PENYAKIT IBU :
► HIPERTENSI, DM, dan PENYAKIT SISTEMIK
► INFEKSI (TORCH dan PENYAKIT KELAMIN)
► KURANG GIZI (MALNUTRISI)
PATOFISIOLOGI
PERDARAHAN PD.DESIDUA BASALIS → NEKROSIS
JARINGAN

BENDA ASING BAGI RAHIM ← SEBAG. SELURUH JANIN


LEPAS

MERANSANG KONTRAKSI RAHIM → EKSPULSI


Pemeriksaan fisik pada kehamilan muda dapat dilihat dari table di bawah ini:
Perdarahan Serviks Uterus Gejala dan tanda Diagnosis
Bercak sedikit hingga Tertutup Sesuai dengan usia gestasi Kram perut bawah, uterus Abortus immines
sedang lunak

Tertutup/terbuka Lebih kecil dari usia gestasi Sedikit/tanpa nyeri perut Abortus komplit
bawah,riwayat ekspulsi
hasil konsepsi

Sedang sehingga massif Terbuka Sesuai dengan usia Kram atau nyeri perut Abortus insipient
kehamilan bawah, belum terjadi
ekspulsi hasil konsepsi

Kram atau nyeri perut Abortus incomplit


bawah, ekspulsi sebahagian
hasil konsepsi

Terbuka Lunak dan lebih besar dari Mual/muntah, kram perut Abortus mola
usia gestasi bawah, sindroma mirip
PEB, tidak ada janin, keluar
jaringan seperti anggur
GEJALA KLINIS DAN PENATALAKSANAANNYA

1) ABORTUS IMMINENS (ABORTUS MENGANCAM)


GEJALA KLINIS :
 TANDA-TANDA HAMIL MUDA
 PERDARAHAN PERVAGINAM (BIASANYA TDK.
BANYAK)
 VT : OUE TERTUTUP

PENATALAKSANAAN :
TIRAH BARING
TOKOLITIK
ANTI PROSTAGLANDIN
PROGESTERON
ROBORANSIA
2) ABORTUS INSIPIENS (ABORTUS SEDANG
BERLANGSUNG )
GEJALA KLINIS :
PERDARAHAN PERVAGINAM LEBIH BANYAK
NYERI PERUT
VT : OUE TERBUKA, TERABA KETUBAN
MENONJOL (BUAH KEHAMILAN UTUH)

PENATALAKSANAAN :
BILA PERDARAHAN BANYAK / SYOK → PERBAIKI
KU
KURETASE / OKSITOSIN DRIP DILANJUTKAN
KURETASE BILA KEHAMILAN > 12 MINGGU
ANTIBIOTIKA
3) ABORTUS INKOMPLETUS
GEJALA KLINIS :
PERDARAHAN PERVAGINAM BILA BANYAK DPT.
TJD. SYOK
NYERI
VT : OUE TERBUKA TERABA JARINGAN SISA HASIL
KONSEPSI

PENATALAKSANAAN
 BILA SYOK → PERBAIKI KU
 KURETASE
 ANTIBIOTIKA
4) MISSED ABORTION (ABORTUS TERTAHAN)
GEJALA KLINIS :
PERDARAHAN PERVAGINAM
BESAR UTERUS TIDAK SESUAI USIA KEHAMILAN (<)
TIDAK ADA TANDA KEHIDUPAN HASIL KONSEPSI
VT : OUE TERTUTUP

PENATALAKSANAAN :
 RAWAT INAP
 PEM.LAB (FAAL HEMOSTASIS)
 PENGOSONGAN KAVUM UTERI
 ANTIBIOTIKA
5) ABORTUS HABITUALIS
ABORTUS SPONTAN TERJADI 3X / > BERTURUT-TURUT

ETIOLOGI PD.DASARNYA SAMA ~ ABORTUS SPONTAN TAPI


ETIOLOGI TETAP ADA

DICARI PENYEBAB :
ANALISISI LENGKAP PEM. GOL. DARAH SUAMI & ISTRI, ADA
TIDAKNYA INKOMPTABILITAS DARAH, PEM. VDRL/TPHA, PEM.
TES TOLERANSI GLUKOSA, PEM. KROMOSOM, DLL

ABORTUS HABITUALIS TERJADI TRIWULAN II →


OK.INKOMPETENSIA SERVIKS

PENATALAKSANAAN
 MEMPERBAIKI K.U
 PEMBERIAN MAKANAN YANG SEMPURNA, ISTIRAHAT CUKUP,
LARANGAN KOITUS & OLAHRAGA
 INKONPPETENSIA SERVIKS → OPERASI MENGECILKAN OUI ~
KEHAMILAN 12 MINGGU / > (OPERASI SHIRODKAR /MAC. DONALD)
6) ABORTUS INFEKSIOSUS
GEJALA KLINIS :
PERDARAHAN PERVAGINAM
BADAN PANAS
VT : NYERI TEKAN UTERUS, ADNEKSA & PORSIO
KELUAR SEKRET BARBAU BUSUK

PENATALAKSANAAN :
PERBAIKI K.U
ANTIBIOTIKA
ANTI PIRETIKA
UTEROTONIKA
KURETASE SETELAH 6 JAM PEMBERIAN
ANTIBIOTIKA
Komplikasi
Perdarahan.
Perdarahan dapat diatasi dengan pengosongan uterus dari sisa-sisa hasil konsepsi dan jika perlu
pemberian transfusi darah.
Perforasi.
Perforasi uterus pada kerokan dapat terjadi terutama pada uterus dalam posisi hiperretrofleksi. Terjadi
robekan pada rahim, misalnya abortus provokatus kriminalis.
Syok
Syok pada abortus bisa terjadi karena perdarahan (syok hemoragik) dan karena infeksi berat
Infeksi.
Umumnya pada abortus infeksiosa, infeksi terbatas padsa desidua. Pada abortus septik virulensi bakteri
tinggi dan infeksi menyebar ke perimetrium, tuba, parametrium, dan peritonium.
Efek Anesthesia.
Pada penggunaan general anestesia, komplikasi atoni uterus bisa terjadi yang berakibatkan perdarahan.

You might also like