10542039412 PENDAHULUAN • Manajemen jalan napas yang efektif merupakan pusat perawatan pasien sakit kritis dan traumatis. • Kompetensi dalam penilaian dan pemeliharaan jalan napas pertama menggunakan manuver airway dasar1 , diikuti oleh keterampilan canggih seperti induksi urutan cepat anestesi dan intubasi trakea Anatomi Jalan Napas PENANGANAN AIRWAY • Tujuan utama dari penanganan jalan nafas adalah untuk menghapus atau mengatasi jalan napas terhambat , membantu atau mengganti ventilasi spontan dan melindungi paru-paru dari aspirasi karena memungkinkan kejadian kegagalan kardiorespirasi TEKNIK PENANGANAN AIRWAY 1. Head-Tilt and Chin-Lift Maneuver – Teknik pembukaan airway jika curiga tidak ada fraktur servikal 2. Jaw Thrust Maneuver – Teknik pembukaan lapangan airway jika curiga ada fraktur servikal • 3. Oropharyngeal Airway (OPA) – Indikasi : digunakan untuk membebaskan jalan napas pada pasien yang kehilangan refleks jalan napas bawah 4. Nasopharyngeal Airway – Indikasi : penderita yang masih memberikan respon, airway nasofaringeal lebih bisa diterima dan lebih kecil kemungkinannya merangsang muntah. 5. Airway Definitif —3 macam : • Pipa orotrakeal • Pipa nasotrakeal • Airway surgikal Krikotiroidotomi Trakeostomi • Indikasi airway definitif : – adanya apnea – ketidakmampuan mempertahankan airway – kebutuhan untuk melindungi airway bagian bawah dari aspirasi darah atau muntah – ancaman segera atau bahaya potensial sumbatan airway, – adanya cedera kepala tertutup yang memerlukan bantuan napas (GCS < 8) – ketidakmampuan mempertahankan oksigenasi yang adekuat PENUTUP • Keterampilan dan kompetensi dalam penanganan airway sangat penting untuk merawat pasien sakit parah. • Transportasi oksigen ke dalam darah untuk ke jaringan mengalami beberapa proses pertukaran gas dan mempunyai sistem sendiri untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. • Sistem pernafasan pada manusia terdiri atas 2 yaitu atas dan bawah. Sistem ini penting untuk memanipulasi udara yang dihurup aman dan sesuai untuk tubuh. • Terdapat berbagai jenis teknik penanganan airway yaitu head tilt/chin lift maneuver, jaw thrust maneuver, oropharyngeal airway (OPA) nasopharyngeal airway, dan airway definitif. Setiap penanganan airway ini mempunyai indikasi tersendiri.