You are on page 1of 43

LAPORAN KASUS

Pembimbing:
dr. Nur Aida, SpKJ

Oleh:
Iqbal Razif 17710199
Kamilatul Ulya 17710185
Made Chandra A 17710226
Nor Azizah 17710192
Taufiqur Rahman 17710176
IDENTITAS
Nama : Ny. A
Usia / Tgl Lahir : 47 Tahun / 01 Januari 1972
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa, indonesia
Status Marital : Menikah
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan : Bekerja ( penunggu warung)
Alamat saat ini : Malang
KELUHAN UTAMA
Marah-marah tanpa sebab
AUTO ANAMNESA
Pasien perempuan memakai baju warna hijau dan
memakai celana pendek motif bunga, rambut agak
berantakan, roman wajah sesuai usia, tidak berbau,
pasien tampak tenang, . Pasien mengatakan ini di rsj
lawang, sekarang siang hari dan mengenali nama-
nama anggota keluarga. Px mengatakan ke rsj lawang
diantar oleh dinsos setelah keluarga mengantar ke
dinsos tidak tau kenapa. Namun itu setelah pasien
berkelahi dengan mertua dan adik ipar sendiri dan
anak sendiri sampai tubuh bengkak, pasien bilang itu
karena diadu domba oleh iparnya itu.
Saat pasien tidak sengaja masuk kamar mandi saat
anak ipar juga disitu, dituduh memukul, dsb. Padahal
pasien sendiri tidak dengar yang dituduhkan . pasien
mengatakan tinggal dengan ipar selalu tidak damai,
tiap hari bermusuhan, akhirnya pindah sendiri tinggal
di kos-kosan, lalu suatu saat dipakai ke dinsos oleh
keluarga . pasien mengatakan sebelumnya sempat
beberapa kali tidur di kuburan, karena mendengar
bisikan-bisikan yang menyuruhnya untuk melakukan
hal tersebut, selama dikuburan tidak merasa takut,
sering melihat sosok-sosok aneh seperti ular besar,
manusia besar,hantu-hantu, yang berkomunikasi
dengan pasien tentang moral. Pasien mengatakan
sering diganggui anak-anak dikuburan dan dilempari
batu, tapi pasien tidak membalas.
Pasien awalnya pernah juga ditawarkan oleh ayahnya untuk
tidur dikuburan untuk kesaktian. Pasien mengatakan bisa
membaca pikiran orang dari dulu . sekitar 5 tahun pernah
bekerja sebagai paranormal untuk menyatukan keluarga-
keluarga yang retak, tidak pernah mau untuk yang jelek-
jelek . pasien juga selama dikuburan merasa bahwa ada
yang ikut merasuki dirinya dan mau mengendalikannya
hingga 7 arwah lebih, namun pasien lawan dengan doa.
Selain itu pasien juga 6tahun yang lalu sempat kerja
sebagai tkw, cukup senang dan tidak ada keluhan dari
keluarga angkatnya. Tidak pernahmeluapkan amarah /
menyerang orang/ banting barang, namun saat diantar
pesawat ke Malaysia tempat pasien kerja tkw pasien bilang
tidak perlu bayar pesawat karena dibayar oleh sosok gaib,
tidak tau caranya setelah ditanya dan tetap yakin.
Selama dirumah makan dan mandi teratur
tanpa disuruh, sholat teratur. Tidak pernah
keluyuran tanpa tujuan/ melepas pakaian
ditempat umum. Pasien mengatakan ingin
pulang, namun disini cukup senang karena
banyak teman untuk interaksi. Namun sering
tampak sosok –sosok anak dan suara-suara
aneh yang cukup menggaggupasien menyuruh
melakukan hal-hal jorok dan tidak masuk akal
dan memakan kotoran sendiri, tapi pasien
lawan . Saat ini sudah lama jarang interaksi
dengan orang lain selain diwarung untuk kerja.
Pasien tidak ada keinginan untuk bunuh diri
dan tidak ada keinginan untuk melukai orang
lain. Pasien mengatakan sejak kecil
tidak pernah memiliki riwayat
penyakit serius.Riwayat penyakit yang sama di
keluarga disangkal. Riwayat penyakit fisik lain
disangkal. Riwayat minum-minuman keras
serta obat-obatan terlarang disangkal.Riwayat
merokok disangkal.
HETEROANAMNESIS
1. Rincian keluhan utama
Kakak kandung pasien mengatakan kurang lebih 7 bulan ini pasien
marah-marah tanpa sebab, bicara terus menerus tidak terkontrol,
mengalami gangguan tidur, dan tidak mengurus diri, kata kakak
kandungnya pasien merasa seperti ada yang mengadu domba
dan mencurigai keluarganya bahwa pasien dituduh memukul
anak dari kakak iparnya itu, hubungan pasien dengan kakak
iparnya tidak harmonis dan setiap hari selalu ada pertikaian,
pasien saat ini tinggal dengan kakak iparnya tersebut, namun
karena sering bermusuhan maka pasien pindah dan tinggal di kos-
kosan sendiri, pasien juga tidak keluyuran tanpa pakaian dan
kakak kandung pasien berkata bahwa pasien sering tidur di
kuburan dan juga makan kembang kuburan, pasien terlihat bicara
sendiri, dan ngomel-ngomel sendiri, kata kakak kandung pasien,
pasien 6 tahun yang lalu bekerja sebagai TKW di Malaysia, namun
dipulangkan karena kondisi kejiwaan terganggu
2. Gejala Lain yang Menyertai Keluhan Utama

• Suka keluyuran
• Pasien suka tidur di kuburan
• Pasien sering curiga dengan orang disekitarnya
3. Gejala Prodomal
• Pasien lebih nyaman menyendiri
4. Peristiwa terkait keluhan utama
Pasien punya rasa curiga ketika banyak orang
bergerombolan di sekitarnya dan merasa
mereka semua membicarakannya.
5. Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien mengatakan pernah rawat inap di
tebingsini
• Diabetes Mellitus (-)
• Hipertensi (-)
• Trauma kepala (-)
• Kejang (-)
• Alergi (-)
• Asma (-)
6. Riwayat kehamilan, persalinan, dan
perkembangan anak

Kehamilan normal, 9 bulan, di bantu oleh


bidan, perkembangan sesuai anak se usianya.
7. Riwayat sosial dan pekerjaan
• Sosial : Pasien sering bersosialisasi dengan
lingkungannya, aktif di kegiatan sekitarnya
(seperti : arisan)
• Pekerjaan: Pasien bekerja sebagai pembersih
kuburan
a. Faktor kepribadian premorbid
Pasien orang yang terbuka dan suka
bersosialisasi dnegan lingkungan sekitarnya.
Pasien suka diperhatikan dan menjadi pusat
perhatian orang disekitarnya.

b. Faktor keturunan
Tidak ada keluarga yang sakit seperti ini.
c. Faktor organik
Tidak ditemukan

d. Faktor pencetus
• Pasien mempunyai masalah dengan
keluarganya
• Pasien sering di fitnah oleh keluarganya karena
dianggap keluarganya mengadu domba sama
dirinya
PEMERIKSAAN
A. STATUS INTERNISTIK
Tekanan Darah : 110/60 mmHg Nadi : 85 x/menit
Respirasi : 20x/menit Suhu : 36,5 C
Keadaan Umum : Cukup
Kepala/leher : A/I/C/D : -/-/-/-Pembesaran KGB –
Thorax :
Cor = S1 S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo = ves/ves +/+, rh -/- wh -/-
Abdomen : Soefl, bising usus (+), nyeri tekan (-)
B. STATUS NEUROLOGIK
GCS : E4 V5 M6
Meningeal Sign : Kaku kuduk (-), Kernig (-),
Brudzinski I (-), Brudzinski II(-)
Refleks Fisiologis : BPR +2/+2. TPR +2/+2.
KPR +2/+2. APR +2/+2
Reflek Patologis : Babinski (-), Chaddock (-),
Hoffman (-), Trommer(-)
C. STATUS PSIKIATRI
• Kesan umum :Pasien perempuan berpenampilan rapi, tidak berbau,
roman wajah sesuai usia, kooperatif, komunikatif lancar
• Kontak : Mata (+) Verbal (+), relevan, lancar
• Kesadaran : Kualitatif Berubah
• Orientasi : Waktu (+), Tempat (+), Orang (+)
• Daya ingat : Sewaktu (+), Pendek (+), Panjang (+)
• Persepsi: Halusinasi visual +, Auditorik +
• Proses Berpikir :Bentuk Pikiran : Non-realistik, Arus Pikiran :
Koheren, Isi Pikiran : Waham curiga
• Afek/mood : Datar
• Kemauan : ADL menurun, Sosial menurun, Pekerjaan
menurun
• Psikomotor : Menurun (Hipokinesia)
RESUME
Pasien perempuan berpenampilan rapi tidak berbau, roman
wajah sesuai usia dan kooperatif untuk diajak bicara. Pasien
memakai baju berwarna hijau, celana pendek berwarna hitam.
Kontak mata dan verbal (+) lancar dan relevan, diketahui saat
pemeriksa bertanya kepada pasien dan pasien dapat menjawab
semua pertanyaan sesuai dengan apa yang ditanyakan.
Kesadaran pasien kualitatif berubah diketahui dari sikap pasien
seperti terlalu bersemangat dan jarang tidur. Didapatkan
orientasi waktu, tempat, orang, dapat diketahui dari pasien
mengetahui saat ini siang hari, berada di RSJ Dr. Radjiman
Wediodingrat Lawang dan diantar kesini oleh liponsos, serta
yang memeriksa pasien adalah dokter. Daya ingat sewaktu masih
baik, dapat dilihat dari pasien dapat mengulang kata-kata yang
sudah pemeriksa sebutkan.
Daya ingat jangka pendek baik, dapat dilihat dari pasien dapat
menjelaskan tadi pagi sarapan dengan sayur asem, sambal,
telur dan tempe. Daya ingat jangka panjang masih baik karena
pasien masih mengingat tanggal lahirnya. Pada pasien ini
didapatkan gangguan persepsi berupa halusinasi auditorik dan
halusinasi visual. Proses berpikir bentuknya non-realistik dapat
dilihat dari pasien suka tidur di kuburan karena ada yang
membisiki dan menyuruhnya dan mengikutinya, Arus pikiran
koheren dapat dilihat dari antara kata satu dan kata selanjutnya
selalu berkesinambungan. Isi pikiran waham curiga dapat dilihat
dari pasien bahwa dirinya menganggap orang orang
disekitarnya telah membicarakannya tentang suatu hal yang
jelek. Afek datar dan mood eutimia, pasien tampak biasa biasa
saja. Kemauan pasien menurun dapat dilihat dari pekerjaan dan
sosial pasien yang menurun dan bermalas malasan. Psikomotor
meningkat, dapat dilihat dari aktivitas pasien yang berlebihan
dan bersemangat.
DIAGNOSIS BANDING
Psikotik akut lir skizofrenia.
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
• Axis I : F 20.03(Skizofrenia paranoid episodic
berulang)
• Axis II : Ciri kepribadian tertutup karena suka
menyendiri di kuburan
• Axis III : Tidak ditemukan
• Axis IV : primary support group
• Axis V : GAF scalessaat ini 50-41
• GAF scale satu tahun terakhir : 70-61
RENCANA TINDAK LANJUT
• MRS
• Cek Laboratorium: DL,GD,SGOT,SGPT,Bun,
Creatinin
• Farmakologi:
Anti Psikotik : Haloperidol5 mg (1 – 0 – 1 ) P.O
Non Farmakologi :
• Psikoedukasi
• Rehabilitasi
• Terapi spiritual
PROGNOSIS
BAIK BURUK

Umur 21 tahun

Status Pernikahan Menikah

Pekerjaan Bekerja

Pendidikan SMP

Kepribadian Premorbid Kepribadian terbuka

Faktor Pencetus Jelas (primary support group)

Faktor Keturunan Tidak ada

Onset Kronik

Gejala Gejala Positif

Insight Buruk

Pengobatan Terlambat diobati


PROGNOSIS
Dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang bersifat
kronis atau kambuh ditandai dengan terdapatnya
perpecahan (schism) antara pikiran, emosi dan
perilaku pasien yang terkena. Perpecahan pada
pasien digambarkan dengan adanya gejala
fundamental (atau primer) spesifik, yaitu gangguan
pikiran yang ditandai dengan gangguan asosiasi,
khususnya kelonggaran asosiasi. Gejala fundamental
lainnya adalah gangguan afektif, autisme, dan
ambivalensi. Sedangkan gejala sekundernya adalah
waham dan halusinasi 1
EPIDEMIOLOGI
Skizofrenia ditemukan pada semua masyarakat
dan area geografis dan angka insidens serta
prevalensinya secara kasar merata di seluruh
dunia. Menurut DSM-IV-TR, insidensi tahunan
skizofrenia berkisar antara 0,5 sampai 5,0 per
10.000 dengan beberapa variasi
geografik.2Skizofrenia yang menyerang kurang
lebih 1 persen populasi, biasanya bermula di
bawah usia 25 tahun, berlangsung seumur hidup,
dan mengenai orang dari semua kelas sosial.2,4
Skizofrenia terjadi pada 15 - 20/100.000
individu per tahun, dengan risiko morbiditas
selama hidup 0,85% (pria/wanita) dan
kejadian puncak pada akhir masa remaja atau
awal dewasa.5Awitan skizofrenia di bawah usia
10 tahun atau di atas usia 60 tahun sangat
jarang. Laki-laki memiliki onset skizofrenia
yang lebih awal daripada wanita. Usia puncak
onset untuk laki-laki adalah 15 sampai 25
tahun, dan untuk wanita usia puncak onsetnya
adalah 25 sampai 35 tahun.3,4
Sejumlah studi mengindikasikan bahwa pria
lebih cenderung mengalami hendaya akibat
gejala negatif daripada wanita dan bahwa
wanita lebih cenderung memiliki kemampuan
fungsi sosial yang lebih baik daripada pria
sebelum awitan penyakit. Secara umum, hasil
akhir pasin skizofrenia wanita lebih baik
dibandingkan hasil akhir pasien skizofrenia
pria.2
KLASIFIKASI
• Beberapa subtipe Skizofrenia yang diidentifkasi
berdasarkan variable klinik 1
• Skizofrenia Paranoid
• Skizofrenia hebefrenik
• Skizofrenia katatonik
• Skizofrenia tak terinci
• Skizofrenia residual
• Skizofrenia simplek
• Depresi pasca Skizofrenia
ETIOLOGI
Teori tentang penyebab skizofrenia, yaitu 1,6
• Diatesis-Stres Model
• Faktor Biologis
• Genetika
• Faktor Psikososial
MANIFESTASI KLINIS
Pada DSM-IV (Diagnostic and statistical
manual) menyebutkan bahwa tipe paranoid
ditandai oleh keasyikan (preokupasi) pada satu
atau lebih waham atau halusinasi dengar yang
sering, dan tidak ada perilaku spesifik lain
yang mengarahkan pada tipe terdisorganisasi
atau katatonik.3 Skizofrenia paranoid secara
klasik ditandai oleh adanya waham
persekutorik (waham kejar) atau waham
kebesaran.
Pada pasien skizofrenia tipe paranoid,
menunjukkan regresi kemampuan mental,
respons emosional, dan perilaku yang lebih
ringan dibandingkan pasien skizofrenia tipe
lain.3 Pasien skizofrenia paranoid kadang-
kadang dapat menempatkan diri mereka
sendiri secara adekuat di dalam situasi sosial.
Kecerdasan mereka tidak terpengaruhi oleh
kecenderungan psikosis mereka dan tetap
intak.3
Pada ICD-10, gambaran klinis pada pasien skizofrenia
paranoid (F20.0) didominasi oleh adanya gejala-
gejala paranoid, seperti:7
• Waham kejar (presecution),
• Waham rujukan (reference),
• Waham merasa dirinya tinggi/istimewa (exalted
birth), atau mempunyai misi khusus;
• Waham perubahan tubuh
• Waham cemburu
• Suara-suara halusinasi yang bersifat mengancam atau
memerintahkan pasien
• Halusinasi pendengaran non-verbal,
• Halusinasi bentuk lainnya,
TERAPI
Skizofrenia diyakini merupakan interaksi dari tiga
faktor (biogenik-psikogenik-sosiogenik) maka
pengobatan gangguan skizofrenia juga diarahkan
pada ketiga faktor tersebut yaitu somatoterapi,
psikoterapi, dan sosioterapi. Dengan kata lain, tidak
ada pengobatan tunggal yang dapat memperbaiki
keanekaragaman gejala dan disabilitas berkaitan
dengan skizofrenia, tetapi harus dilakukan secara
komprehensif.8
• Somatoterapi
• Psikoterapi dan Sosioterapi
PROGNOSIS
Prognosis positif,apabila didukung oleh
beberapa aspek berikut, seperti: onset terjadi
pada usia yang lebih lanjut, faktor pencetusnya
jelas, adanya kehidupan yang relatif baik sebelum
terjadinya gangguan dalam bidang sosial,
pekerjaan, dan seksual, fase prodromal terjadi
secara singkat, munculnya gejala gangguan
mood, adanya gejala positif, sudah menikah, dan
adanya sistem pendukung yang baik.
Prognosis negatif, dapat ditegakkan apabila
muncul beberapa keadaan seperti berikut: onset
gangguan lebih awal, factor pencetus tidak jelas,
riwayat kehidupan sebelum terjadinya gangguan
kurang baik, fase prodromal terjadi cukup lama,
adanya perilaku yang autistik, melakukan
penarikan diri, statusnya lajang, bercerai, atau
pasangannya telah meninggal, adanya riwayat
keluarga yang mengidap skizofrenia, munculnya
gejala negatif, sering kambuh secara berulang,
dan tidak adanya sistem pendukung yang baik.
TERIMAKASIH

You might also like