You are on page 1of 32

TEORI ORGANISASI

Temu IV

1
HAKEKAT
PENGORGANISASIAN
Ini ceritera tentang empat orang yang bernama:
Everybody, Somebody, Anybody dan Nobody.
Ada satu tugas penting yang harus dikerjakan dan
Everybody diminta untuk mengerjakannya. Everybody
yakin bahwa Somebody akan mengerjakannya.
Sebetulnya Anybody dapat mengerjakannya, tetapi
Nobody yang mengerjakannya. Somebody marah
sebab itu tugas Everybody. Everybody pikir bahwa
Anybody dapat mengerjakannya, tetapi Nobody sadar
bahwa Everybody tidak akan mengerjakannya.
Akhirnya, Everybody menyalahkan Somebody yang 2

sebetulnya Nobody diminta oleh Anybody.


TEORI ORGANISASI

Topik-topik yang dibahas :


Kekuatan Sosial
Jenis-jenis Organisasi
Teori Organisasi
Taxonomi Organisasi
Proses Organisasi
Individu dalam Organisasi

3
KEKUATAN SOSIAL
(Social Power)

Kekuatan Sosial adalah sumber energi yang mampu mengge-


rakkan sejumlah orang ke arah yang dikehendaki oleh sumber
energi tersebut.

Ada dua macam kekuatan sosial :

1. KEWENANGAN (Authority) hak untuk melakukan


perintah kepada orang lain.
Authoritative = Kekuatan sosial yang syah.

2. PENGARUH (Influence) kekuatan yang tidak


didukung oleh kewenangan (Non-authoritative power)

Kedua kekuatan itu selalu beriringan. 4


 STRUKTUR KEPEMIMPINAN (Power Structure,
Struktur Kekuasaan)

q Orang-orang yang memiliki kekuasaan, kewenangan,


kepemimpinan dan pengaruh dalam suatu sistem
sosial.
q Kumpulan individu-individu yang bertindak bersama-
sama atau sendiri-sendiri dalam membuat keputusan.

POWER STRUCTURE :

A. Monomorphic :
1. Kekuasaan yang sama dipegang oleh beberapa orang, atau
2. Orang yang sama memegang kewenangan / kekuasaan
tentang beberapa hal yang berbeda.

B. Polymorphic :
= Kewenangan yang berbeda dipegang oleh orang yang
5
berbeda.
TINGKAT KEKUASAAN :
1. Tingkat Atas menyangkut kebijaksanaan,
mempengaruhi semua orang.

2. Tingkat Menengah menyangkut pelaksanaan,


pengaruh terbatas.

3. Tingkat Bawah menyangkut hal-hal kecil yang


bersifat teknis, pengaruh sangat terbatas.

6
JENIS-JENIS ORGANISASI
1. LEADER-ORIENTED ORGANIZATION :
- Putusan selalu oleh pemimpin
- Pengabdian dan kepatuhan anggota diperlukan

2. PATRIARCHAL (LEADERSHIP) ORGANIZATION :


- Hubungan pimpinan-anggota seperti hubungan
antara Bapak-Anak ----> perlindungan.
- Selalu memerlukan restu / persetujuan pemimpin,
meskipun putusan dibuat oleh anggota.

3. BUREAUCRACY :
- Diatur oleh suatu struktur tertentu.
- Beroperasi sesuai seperangkat peraturan / ketentuan
tertentu.
- Tanpa menghubungkan denagn pemimpin atau 7
pemegang kekuasaan tertentu.
4. DEMOCRATIC ORGANIZATION :
- Anggota mempunyai hak bersuara.
- Keputusan diambil secara bersama.
- Pemimpin tunduk pada keputusan bersama.
- Pemimpin memberi arahan, tidak memberi
perintah.

8
TEORI ORGANISASI

• Organisasi terbentuk/terdiri dari beberapa kelompok.


• Dalam penyuluhan organisasi harus bersifat pendidikan :
sebagai media pendidikan/belajar.
• Organisasi : orang-2 ---> interaksi ---> tujuan bersama.
• Struktur organisasi selalu formal.

STRUKTUR

TAXONOMY Organisasi INDIVIDU


(System)

PROSES
9
TAXONOMI ORGANISASI
1. Tujuan organisasi
2. Filosofi dan TataNilai
3. Komposisi Anggota
4. Struktur Organisasi
5. Teknologi
6. Lingkungan Fisik
7. Lingkungan Sosial dan Budaya
8. Ciri-ciri Waktu

10
TAXONOMI ORGANISASI

Variabel-variabelnya adalah :
1. TUJUAN (Objectives and Goals) :
a. Tujuan organisasi vs Tujuan individu : konggruen atau konflik
b. Tujuan organisasi bisa formal atau informal.
c. Tujuan wajib (mandatory) vs Tujuan tambahan (voluntary,
optional)
d. Sifat tujuan : Jauh vs Dekat (Remoteness). Masalah persepsi.
e. Polarisasi : Apakah ada tertentangan antar tujuan-tujuan yang
ada
f. Tujuan tunggal vs Tujuan ganda/jamak.
Terlalu sedikit atau terlalu banyak dilihat dari jumlah anggota.
g. Apakah konflik dengan tujuan organisasi lain.
h. Tujuan jangka pendek vs Jangka panjang. 11
2. FILOSOFI DAN TATA NILAI :
a. Pengendalian perilaku.
b. Nilai yang dijunjung anggota.

3. KOMPOSISI ANGGOTA :
a. Pendidikan
b. Kemampuan intelektual
c. Ciri kepribadian
d. Hubungan sosial : kerjasama, bantu-mambantu, persaingan,
permusuhan, klik, dll.
e. Keragaman Motivasi
f. Status dan jenjang yang dimiliki.

4. STRUKTUR ORGANISASI :
a. Jumlah anggota, fasilitas (Size)
b. Diferensiasi : - Jumlah tingkatan dalam organisasi (Sedikit
atau banyak)
- Adakah Sub-group dalam setiap tingkatan.
12
c. Cara Pengendalian anggota : - sesuai perilaku standar
- Pengendalian terpusat vs terbagi
- Rentang kendali : berapa orang dikendalikan
oleh setiap pengawas.
- Sanksi apa untuk pengendalian (negatif atau
positif)
- Fleksibilitas pengendalian.
d. Struktur Peranan : Apakah punya peranan-2 yang secara
resmi dibagikan.
- Partisipasi anggota.

5. TEKNOLOGI :
a. Fungsi apa yang harus dilakukan.
b. Apa jasa atau produk yang dihasilkan.
c. Apa fasilitas yang tersedia.
d. Kompleksitas teknologi. 13
6. LINGKUNGAN FISIK :
a. Keisolasian sosial.
b. Keterbatasan komunikasi.
c. Mobilitas anggota.
d. Stres yang diakibatkan.

7. LINGKUNGAN SOSIAL DAN BUDAYA :


a. Apakah sesuai atau bertentangan dengan tata nilai dari
organisasi.
b. Bagaimana nilai-2 dan tujuan-2 disekitarnya.

8. CIRI-CIRI WAKTU :
a. Usia organisasi.
b. Lama partisipasi dalam organisasi.
c. Jangka waktu pencapaian tujuan organisasi.

14
STRUKTUR ORGANISASI
• Struktur suatu Organisasi menggambarkan bagaimana
organisasi itu mengatur dirinya sendiri, bagaimana
mengatur hubungan antar orang dan antar kelompok.
• Struktur Organisasi adalah suatu keputusan yang diambil
oleh organisasi itu sendiri berdasakan situasi, kondisi dan
kebutuhan organisasi.
• Struktur suatu Organisasi ada kaitannya dengan tujuan,
sebab struktur organisasi itu adalah cara organisasi itu
mengatur dirinya untuk bisa mencapai tujuan yang ingin
dicapainya.
• Struktur Organisasi adalah unik untuk setiap organisasi.
15
VARIABEL STRUKTUR
1. UKURAN (SIZE) :
- makin besar akan semakin komplek, semakin
impersonal, semakin lugas , semakin sulit
diarahkan, semakin sulit dipadukan.
- ukuran menciptakan dilemma : kecil kurang, besar
susah.
- tak ada yang tahu ukuran yang optimum.

2. RENTANG KENDALI :
- JUMLAH ORANG YANG LANGSUNG DI BAWAH
PENGAWASAN DAN TANGGUNG-JAWAB SEORANG
PEJABAT/PEMIMPIN.
- JUMLAH YANG OPTIMUM ADALAH ANTARA 6 - 10.
- KALAU TERLALU BANYAK TIDAK AKAN BISA
DIAWASI, DAN DISUPERVISI SECARA OPTIMAL. 16
3. JUMLAH TINGKATAN HIRARKHI :
- Kalau terlalu banyak bisa timbul kesulitan
komunikasi vertikal.
- Sebaiknya tak terlalu banyak.
- Perhatikan efektivitas komunikasi.

4. STRUKTUR KEWENANGAN :
- Orang-orang yang punya kewenangan membuat
keputusan bagi organisasi.
- Siapa saja yang termasuk dalam struktur ?
- Bila hanya satu orang bisa timbul kesulitan.
- Pendelegasian wewenang.

5. STRUKTUR KOMUNIKASI :
- Variabel yang terpenting.
- Dari puncak hirarkhi sampai ke paling bawah.
- Juga perlu diperhatikan komunikasi horisontal17
6. STRUKTUR TUGAS :
- Sama dengan struktur peranan.
- Cara organisasi membagi-bagi tugas/pekerjaan kepada
anggota-anggotanya.
- Apakah semua pekerjaan terbagi habis ?
- Apakah semua anggota mendapat peranan ?
- Apakah hanya orang tertentu saja yang berperan ?

7. STRUKTUR STATUS DAN PRESTIS :


- Apa yang diperoleh dari organisasi dengan pengorbanan
yang diberikan ?
- Apakah prestis (gengsi) seseorang akan naik dengan
menjadi anggota organisasi ?
- Apakah prestis terbagi secara merata ?
- Apakah organisasi memiliki jenjang status yang terbuka
bagi semua anggota ?

8. JARAK PSIKOLOGIS :
- Antara orang yang di puncak (pengambil keputusan) dan
orang-orang di bawah (yang melakukan pekerjaan).
- Komunikasi emosi antara orang-orang dalam hirarkhi. 18
- Menunjukkan kemudahan komunikasi vertikal effektif/tidak.
PROSES ORGANISASI
 Proses-proses yang ada dalam organisasi
menunjukkan adanya “kehidupan” dalam organisasi.
 Proses dalam organisasi ditandai dengan adanya
kegiatan individu anggota atau kegiatan bersama.
 Ada enam proses yang perlu ada dalam organisasi :

1. HUBUNGAN ANTAR PERANAN :


- Ada saling pengertian ?
- Hubungan timbal balik.
- Aktivitas organisasi terjadi atas dasar adanya
hubungan antar peranan.

2. KOMUNIKASI :
- Bagaimana mereka saling berkomunikasi.
- Seberapa akurat Dan tepat waktu.
- Seharusnya proses ini effektif.
- Komunikasi adalah awal interaksi. 19
- Komunikasi yang effektif menghasilkan inter-
aksi yang produktif.
3. PENGENDALIAN (CONTROL) :
- Bagaimana perilaku anggota dikendalikan.
- Effektivitas hubungan pimpinan -- anggota.
- Pengendalian meliputi kegiatan pemantauan dan
pengenaan sanksi.

4. KOORDINASI :
- Perhatian yang diberikan pada berbagai kegiatan
diarahkan pada tujuan.
- Bertujuan mengurangi salah pengertian dan
konflik antara orang-orang yang melakukan
berbagai kegiatan.
- Pastikan bahwa semua bergerak ke arah tujuan
yang sama. 20
5. SOSIALISASI :
- Bagaimana cara anggota baru diperkenalkan padasistem ?
- Cara-cara yang formal maupun informal.
- Apakah proses ini dilakukan dan mencukupi?
- Tanpa sosialisasi yang cukup anggota baru akan lama
menyesuaikan diri dengan organisasi.

6. SUPERVISI :
• Kombinasi pengawasan dan pembinaan.
• Orientasinya pada perbaikan, bukan pada pemberian
sanksi/penghukuman.
• Kepemimpinan seharusnya bersifat membina /
membimbing / memperbaiki / melatih, tidak
memerintah, reaktif, mempermalukan, menghukum.

21
INDIVIDU DALAM ORGANISASI

q Individu merupakan variable organisasi yang terpenting,


sebab merekalah yang menentukan dan melakukan
segalanya dalam organisasi.
• Variable-variable individu yang perlu diperhatikan :
1. MOTIVASI : - intrinsik & ekstrinsik. (Dorongan untuk
berbuat sesuatu).
- Motivasi untuk aktif atau tidak aktif dalam kegiatan
organisasi.
2. SIKAP MENTAL (Attitute) :
- sikap terhadap organisasinya
- sikap terhadap anggota lain.
- sikap terhadap pekerjaan/tugas yang didapat
22
- sikap terhadap nilai-nilai organisasi, dll.
3. APTITUTE (KEMAMPUAN, KAPASITAS) :
- APA YANG DAPAT DILAKUKAN ANGGOTA
- KEMAMPUAN YANG DIMILIKI ANGGOTA YANG
BERKAITAN DENGAN TUJUAN ORGANISASI.

4. TEMPERAMEN (PERANGAI) :
- STABILITAS EMOSI
- MEMPENGARUHI INTERAKSI DENGAN ORANG LAIN.

5. PERSEPSI TERHADAP PERANAN (Role perception):


- Apakah tahu peranannya dalam organisasi.
- Apakah tahu peranan orang lain dalam org.
- Apakah tahu peranan organisasi dalam masyarakat.

23
JENIS-JENIS INDIVIDU
1.UPWARD MOBILE :
- The organization man
- Orang yang bekerja keras untuk mencapai tujuan
organisasi.
- Orang ini cenderung naik dalam jenjang status
organisasi.
2. AMBIVALENT :
- Kadang-kadang rajin, kadang-kadang malas.
- Tergantung pada situasi menguntungkan ?
3. INDIFFERENT :
- Tidak/kurang peduli pada organisasi.
- Hanya sekedar melaksanakan tugas.
- Tak ada keterlibatan emosi.
24

• Interaksi kelima variabel menghasilkan jenis-jenis


individu itu.
KEPRIBADIAN DAN ORGANISASI
 Kualitas individu sangat penting dan berarti bagi organisasi. Struktur
organisasi tak banyak artinya bila tak ditunjang oleh kualitas individu
anggota-anggotanya. Kualitas proses dalam organisasipun sangat
bergantung pada kualitas individu.

 Kepribadian adalah keseluruhan sifat-sifat dan kemampuan individu.

 Ada sedikitnya tiga unsur kepribadian yang sangat penting bagi


organisasi :

1. KOGNITIF ( Kemampuan berfikir ) :

a) Kemampuan/kapasitas “melihat kedua belah sisi” dari setiap issu.

b) Fleksibilitas : kemampuan untuk berubah / mengubah bila memang


perlu kemampuan melihat segala sesuatu sebagai kontinuum
(bukan hitam-putih)  kemampuan beradaptasi.
25

c) Kemampuan berfikir abstrak : misalnya berfikir tentang teori.


d) Toleran : kemampuan menghargai pendapat orang lain.
e) Kemampuan menerima penundaan penghargaan / imbalan
(Kemampuan berkorban dalam jangka pendek untuk
mendapatkan hasil / imbalan dalam jangka panjang)

2. STRUKTUR NILAI :
a) Optimistik kemampuan melihat sisi yang baik, tidak hanya sisi
yang jelek.
b) Menghargai pencapaian (achieving).
c) Berorientasi ke depan.
d) Non-fatalistic , tak menyerah sebelum habis berusaha.
e) Berani mengambil risiko.
f) Universalistik : berfikiran luas.

26
3. KEMAMPUAN BERHUBUNGAN DENGAN
ORANG LAIN :
a) Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi
dengan orang.
b) Kapasitas untuk percaya pada orang lain.
c) Bersahabat.
d) Demokratis, menghargai pendapat orang.
e) Modern : terbuka u/ hal-hal baru yg baik.
f) Tidak berprasangka.
g) Bertoleransi.

27
TIPE-TIPE KEPRIBADIAN

 Kepribadian setiap individu itu berbeda dengan


individu yang lain, sehingga dapat dikatakan
kepribadian setiap individu itu bersifat unik.
 Untuk memudahkan kepribadian itu data
dikelompokkan menjadi empat, yaitu:

1. Sanguinis yang populer;


2. Melankolis yang sempurna;
3. Koleris yang kuat;
4. Phlegmatis yang damai.

28
Gambaran sekilas :
1. Seorang Sanguinis itu bersifat spontan, lincah,
periang, optimistik, ekstrovert, tetapi suka pamer
dan suka memerintah.
2. Seorang Melankolis bersifat penuh pemikiran,
setia, tekun, analitis, tetapi pesimistik dan
introvert.
3. Seorang Koleris bersifat suka berpetualang,
persuasif dan percaya diri, tetapi keras kepala
dan kurang simpatik.
4. Seorang Phlegmatis bersifat ramah, sabar, puas,
dan diplomatis, tetapi kurang bersemangat dan
pemurung.
29
• Setiap kepribadian memiliki kekuatan dan kelemahan.
• Semua jenis kepribadian diperlukan adanya dalam setiap
sistem sosial / organisasi.
• Kepribadian sebagai totalitas sifat-sifat yang dimiliki oleh
seseorang tidak bisa disebut baik atau jelek, komponen-
komponennya yang bisa jelek/lemah atai baik/kuat.
MARI KITA MENGETES DIRI KITA SENDIRI.

30
TEORI ORGANISASI
1. TAXONOMI

ORGANISASI
4. INDIVIDU

2. STRUKTUR

3. PROSES
31
Tiga Fondasi Utama dari Organisasi
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN ORGANISASI
Perencanan

Berkreasi Pengorganisasian
PERILAKU
ANGGOTA
Pemotivasian
Pengendalian

Komunikasi
1. BERKREASI : melihat apa yang ada dengan pandangan baru (segar),
berbeda dengan cara pandang orang lain.
Jenis-jenis kreatifitas :
1) Inovasi : munculnya sesuatu yang baru.
2) Sintesis : menyerap Dan menggunakan berbagai gagasan dari macam-
macam sumber.
32
3) Ekstensi : memperluas kegunaan dari suatu inovasi.
4) Duplikasi : meniru apa yang baik di Organisasi lain.

You might also like