Professional Documents
Culture Documents
syahadat
Syirik
• Definisi syirik adalah sikap menyekutukan Allah secara dzat,
sifat, perbuatan, dan ibadah.
– Syirik secara dzat adalah dengan meyakini bahwa dzat Allah
seperti dzat makhlukNya. Akidah ini dianut oleh
kelompok mujassimah.
– Syirik secara sifat artinya seseorang meyakini bahwa sifat-sifat
makhluk sama dengan sifat-sifat Allah.
– Syirik secara perbuatan artinya seseorang meyakini bahwa
makhluk mengatur alam semesta dan rezeki manusia selain
Allah.
– Syirik secara ibadah artinya seseorang menyembah selain Allah
dan mengagungkannya seperti mengagungkan Allah serta
mencintainya seperti mencintai Allah.
Macam-macam Syirik
• Syirik besar (asy-syirkul akbar)
– Tindakan menyekutukan Allah dengan makhlukNya.
– Syirik besar pelakunya tidak akan diampuni dosanya dan
tidak akan masuk surga. Allah berfirman, “Sesungguhnya
Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu)
dengan Dia; dan Dia mengampuni dosa yang selain dari
syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa
yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka
sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” [QS. An-
Nisaa’ (4): 116]
– Syirik besar ini dibagi dua dimensi: zhahir dan kafiy.
Contoh syirik besat yang zhahir adalah seperti menyembah
bintang, matahari, bulan, patung-patung, batu-batu,
pohon-pohon besar, dan manusia.
– Khafiy meminta kepada orang-orang yang sudah mati,
atau menjadikan seseorang sebagai pembuat hukum.
• Adapun syirik kecil (asy-syirkul ashghar) adalah suatu tindakan yang
mengarah kepada syirik, tetapi belum sampai ke tingkat keluar dari
tauhid, hanya saja mengurangi kemurniannya.
• Syirik kecil juga dua dimensi: dzahir dan khafiy.
• Yang zhahir bisa berupa lafal (pernyataan) dan perbuatan.
– Contoh yang berupa lafal adalah bersumpah dengan nama selain
Allah. Dalam sebuah hadits Rasulullah saw. bersabda, “siapa yang
bersumpah dengan selain Allah, maka ia kafir dan musyrik.” (HR.
Turmidzi). Termasuk lafal yang mengarah ke syirik pernyataan, “Kalau
tidak karena Allah dan si fulan niscaya ini tidak akan terjadi.”
– Adapun contoh syirik kecil zhahir yang berupa perbuatan seperti
mengalungkan jimat dengan keyakinan bahwa itu bisa menyelamatkan
dari mara bahaya.
• Syirik kecil yang khafiy biasanya berupa niat atau keinginan, seperti riya’
dan sum’ah. Yaitu melakukan tindak ketaatan kepada Allah dengan niat
ingin dipuji orang.
• Riya’ adalah termasuk dosa hati yang sangat berbahaya. Karena itu, Islam
sangat memperhatikan sebab perbuatan hati adalah faktor yang
menentukan bagi baik tidaknya perbuatan zhahir.